Bab 1 Membenci Tujuh Tahun yang Hilang

by Kengan Ashura 17:27,Oct 28,2022
"Tuan, kami adalah restoran khusus anggota, selain anggota dilarang masuk!"

Penjaga pintu mengulurkan tangan untuk menghentikan seorang pria di depan Paviliun Ergo yang kuno dan atmosferik.

Pria itu mengenakan kemeja putih lengan pendek, wajahnya agak pucat, tapi kepercayaan diri di matanya yang gelap cukup untuk membuatnya tidak terganggu oleh penjaga pintu.

Dia berkata dengan tenang dan terus terang, "Namaku Henry Chenlong."

Tujuh tahun yang lalu, nama Henry terkenal di Paviliun Ergo!

Tapi sekarang...

"Tuan, kamu tidak memenuhi syarat untuk masuk ke sini, ku harap kamu bisa segera pergi tanpa menimbulkan masalah!"

Ada seorang gadis kecil di samping Henry yang berusia tujuh tahun, tapi beratnya kurang dari 15 kilogram, dia kurus dan kecil. Rok sekolah biru-putih membuatnya terlihat menyedihkan. Meskipun dia memiliki sepasang mata berair yang besar, dia dipenuhi rasa malu dan ketakutan.

"Ayah, kenapa kita tidak pulang saja?"

Henry berjongkok dan membelai kepala putrinya dengan lembut, "Floren, tidak apa-apa, normal baginya jika tidak pernah mendengar nama ayah, ketika ayah muncul di Paviliun Ergo tujuh tahun yang lalu, dia masih belajar sepertimu."

Setelah menghibur putrinya, Henry melihat penjaga pintu lagi, "Sampaikan namaku kepada manajer mu."

Jika itu orang lain, penjaga pintu tidak akan repot-repot melakukannya.

Tapi ketika pria di depannya mengatakan ini, ada semacam aura yang tidak bisa diabaikan. Sebagai penjaga pintu Paviliun Ergo, dia telah merasakan aura semacam ini yang hanya bisa dipancarkan oleh pria besar. Oleh karena itu, setelah ragu-ragu, dia akhirnya menyuruh rekannya untuk pergi dan memberi tahu manajer.

Tidak lama kemudian, seorang pria gemuk berusia tiga puluhan berjalan keluar dari Paviliun Ergo dan langsung menuju Henry.

Melihat pria gemuk ini, penjaga pintu dengan cepat menyapanya, "Halo, wakil presiden Tobias!"

David Tobias mengabaikan penjaga pintu dan terus menatap wajah Henry.

Dia menatapnya selama hampir 10 detik sebelum tanpa sadar berbicara, "Tuan Chenlong?!"

Sejauh yang Henry ketahui, tujuh tahun telah berlalu dalam waktu yang dibutuhkan untuk menutup dan membuka matanya, jadi dia masih memiliki kesan terhadap David, tapi kesannya masih sama dengan orang yang mengangguk-anggukkan kepalanya, dan mengambil tip darinya tujuh tahun yang lalu.

"David, antar aku ke ruangan tertinggiku."

Sambil memegang tangan kecil Floren yang kasar, Henry berjalan menuju Paviliun Ergo.

Namun, tepat sebelum mengambil beberapa langkah, tubuh gemuk David bergerak ke pintu, menghalangi jalan di depannya. Keheranan di wajah David sebelumnya sekarang telah digantikan oleh ekspresi merendahkan, “Bahkan petani sayur pun tahu jika panen daun bawang membutuhkan uang.”

Henry memandang David, "David, apa maksudmu?"

David merupakan wakil presiden Paviliun Ergo yang telah disanjung oleh banyak karyawan, sekarang dipanggil nama depan, dia merasa tidak nyaman. Di hadapan Henry yang saat ini bukan siapa-siapa, dia tidak perlu menjilat seperti sebelumnya, ekspresi meremehkan bahkan muncul di wajahnya, "Dalam tujuh tahun, bahkan King Of Fighter telah berganti tiga kali, ruangan tertinggimu sudah lama hilang, haha!”

King Of Fighter, salah satu jajaran kekuatan arena bawah tanah, juga merupakan simbol kehormatan.

Henry, dia adalah King Of Fighter tujuh tahun yang lalu!

"Pada awal pendirian Paviliun Ergo, ditetapkan bahwa King Of Fighter memiliki ruang tertinggi seumur hidup di Paviliun Ergo yang disediakan selamanya selama orang tersebut belum mati. Selain itu, aku tidak repot-repot memanfaatkannya di awal, dan membayar paket jangka panjang selama sepuluh tahun." Henry menatap David dengan dingin, "Sebelum kamu menghentikanku, apakah tidak ada yang memberitahumu tentang ini?"

Begitu Henry selesai berbicara, dia disambut oleh cibiran David yang penuh kesombongan, “Aku pikir sudah waktunya bagimu untuk mencari tahu dengan siapa kamu berbicara dan identitas apa yang kamu miliki!”

David adalah wakil presiden Paviliun Ergo, sedangkan Henry berada dalam kondisi yang sangat buruk, jadi dia tidak memiliki keraguan!

Dia tidak peduli, namun Henry secara alami tidak mau menyerah juga, "Dengan siapa aku berbicara? Aku berbicara dengan seseorang yang biasanya menjilatku dalam segala hal!"

'Kemuliaan' di masa lalu itu seperti cambuk di wajah yang membuat David marah, "Persetan, kamu maish berpikir kamu adalah King Of Fighter? Jangan terlalu naif, masamu sudah lama berlalu, sekarang kamu bahkan tidak memiliki kualifikasi untuk memasuki Paviliun Ergo, kamu bukan siapa-siapa sekarang, tidak tahu diri!”

Seteguk ludah jatuh di samping kaki Henry, David melihat penjaga pintu di sampingnya lagi, lalu memerintah, "Apakah kamu tidak punya mata? Kedua kotoran tidak pantas di sini, apa yang mereka lakukan di sini? Mengemis? Cepat usir mereka!”

Perlakuan David membuat Henry marah dan tinjunya bergetar. Sebelumnya David bukanlah apa-apa, dia bahkan tidak pantas berbicara dengannya, tapi sekarang pria ini berani berbicara dengannya bahkan menghinanya!

"Cepatlah pergi, jangan tinggal di sini dan menghalangi mata wakil presiden Tobias..."

Penjaga pintu melangkah maju untuk mengusir mereka berdua, tapi dikejutkan oleh kemarahan di mata Henry, hingga kehilangan kata-kata untuk sementara waktu.

"Tidak berguna!"

Setelah memarahi penjaga pintu, David menatap Henry lagi, niat menghinanya semakin besar, "Kamu masih belum mau pergi? Mungkinkah kamu ingin memohon padaku? Oke, jika kamu bisa membuatku senang, aku akan meminta departemen katering untuk membungkus sisa makanan dan memberikannya kepadamu. Jangan sedih, bagimu, sekarang itu seperti segunung makanan!”
Bagaimana Henry bisa mentolerir seekor anjing liar yang dulu mendatanginya dan mengibaskan ekornya, tapi sekarang begitu liar!

Namun, tepat saat Henry hendak memberi David pelajaran, sudut mantelnya ditarik oleh tangan kecil, "Ayah, perutku sakit!"

Kata-kata ini seperti sebaskom air dingin, segera menekan kemarahan Henry dan membuatnya mengalihkan perhatian ke Floren.

"Ayah, bawa aku ke rumah sakit, ini benar-benar sakit!"

Henry sangat gugup, dia melupakan niatnya untuk memberi David pelajaran, kemudian bergegas menggendong Floren yang kurus dan membawanya pergi.

"Tuan King Of Fighter, jangan pergi, anak kecil di sebelahmu lapar, Kamu panggil aku Tuan Tobias dan dia akan mendapatkan makanan untuk dimakan!”

Terdengar teriakan David dari belakang, Henry mengepalkan tinjunya erat-erat, namun kemudian melepaskannya, takut dia meremas putrinya terlalu keras.

"Floren, Ayah akan membawamu ke rumah sakit sekarang, Ayah akan menyuruh dokter memeriksamu..."

Membawa Floren dalam gendongannya, Henry bergegas menuruni tangga dua puluh lantai di depan Paviliun Ergo dengan kecepatan tercepat.

Namun, hanya sesaat setelah menginjak tanah yang rata, Floren yang awalnya "sakit perut", mengatakan bahwa dia sudah sembuh.

"Ayah, perutku tiba-tiba tidak sakit lagi. Ayo pulang, acar yang baru saja ku buat baunya enak."

Baru saat itulah Henry menyadari bahwa Floren tidak pernah sakit sama sekali, dia hanya tidak ingin melihat dirinya dipermalukan oleh David.

Kedewasaan kecil yang tidak sesuai dengan usianya ini membuat Henry sangat sedih, dan membuatnya membenci tujuh tahun yang hilang!

Pada saat ini, olok-olok David terdengar lagi, "Gadis kecil, panggil kakek, kakek akan memberimu kaki kelinci untuk dimakan!”

Henry sangat marah hingga dia bahkan tidak ingin mengucapkan sepatah kata pun, dia hanya mengepalkan tinjunya dan berjalan menaiki tangga.

Henry bisa menanggung jika dirinya yang dihina, tapi jika Floren nya, dia tidak akan diam saja!

Download APP, continue reading

Chapters

51