Bab 6 Maaf

“Metode lawan sangat profesional, dan mungkin sulit untuk memecahkan petunjuk ini dalam waktu singkat.” kata Owen Ling di dalam mobil.

“Apakah kamu ingin menemui Nona Qin lagi?" Yanis Lu sedikit mengangguk, "Mungkin dia bisa memberikan beberapa petunjuk?"

"Ya!" Owen Ling menarik napas dalam-dalam dan mengangguk.

Duar!

Yanis Lu mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada seseorang untuk melacak lokasi Yulia Qin, lalu menginjak pedal gas.

Setengah jam kemudian, Yanis Lu mengemudikan mobilnya ke kawasan perumahan kuno.

Setelah melakukan tujuh putaran dan delapan putaran, dia berhenti di depan sebuah bangunan bobrok.

“Nona Qin tinggal di lantai pertama bersama saudara perempuan dan orang tuanya!" Yanis Lu memandang Owen Ling yang duduk di kursi penumpang depan dan berkata.

Huh!

"Ayah, aku mohon, tolong bantu aku untuk bertanya pada Kakek, minta dia mengirimkan orang untuk mencari Risa..."

Begitu mereka berdua mencapai pintu masuk gedung, mereka mendengar isak tangis Yulia Qin datang dari dalam.

"Oh... bukannya aku tidak mau membantumu. Kamu juga sudah melihatnya kemarin. Keluarga Qin sama sekali tidak mengizinkanku memasuki gerbang kompleks. Aku bahkan tidak bisa melihat wajah kakekmu..."

Owen Ling menghela napas berat.

Melihat rumah yang hampir bobrok itu, ekspresi rasa bersalah muncul di wajahnya, "Akulah yang menyebabkan jatuhnya keluarga mereka!"

Setelah mengatakan itu, dia membuka pintunya dan keluar dari mobil!

“Ayo… ayo kembali ke Dongzhou untuk menemuinya, dia pasti ada di perusahaan…” Yulia Qin melanjutkan dengan enggan.

“Yulia Qin, kapan kamu akan bangun!?”

Pada saat ini, suara seorang wanita paruh baya memanggil, itu adalah ibu Yulia Qin, Nancy Shen.

Ayah Yulia Qin, Holt Qin, menjawab sambil menghela napas, "Aku sudah menghubunginya, tapi dia tidak menjawab. Bagaimana aku bisa membantumu..."

"Telepon paman kedua dan minta dia untuk membantumu berbicara dengan kakek. Kamu telah banyak membantunya di masa lalu, dia pasti akan berterima kasih." Suara Yulia Qin terdengar lagi.

"Aku sudah menghubunginya, dan ketika dia melihat itu nomorku, dia mematikannya..." Holt Qin menghela napas lagi.

“Sekarang kamu tahu bahwa semua hal punya konsekuensinya, kan?”

"Jika bukan karena anak haram itu, kami tidak akan tinggal di Yuncheng dan kamu sudah menjadi nyonya muda keluarga Tao!"

"Ibu! Biar kuperingatkan lagi, Risa bukan anak haram, dia punya ayah!" Yulia Qin menjawab dengan lantang, "Aku tidak ingin mendengarmu mengucapkan dua kata ini lagi!"

"Keluarga Qin tidak ada hubungannya dengan kita lagi, mereka tidak bisa mengurus hidup dan mati kita lagi, mengerti!?"

"Semua yang terjadi hari ini disebabkan oleh dirimu sendiri. Kamu tidak bisa menyalahkan siapa pun. Hidupmu hancur total oleh dirimu sendiri!"

"Awalnya, kamu diminta untuk membunuh anak haram itu, tapi kamu bersikeras menolaknya dan kabur dari rumah untuk melahirkannya!"

"Sekarang, kamu tidak punya apa-apa lagi, kan!?"

“Bu, jangan bicara lagi, kakak sudah sangat sedih!” Suara seorang wanita muda terdengar, itu adalah Yurika Qin, adik Yulia Qin.

“Mengapa aku harus berhenti bicara?!" Nancy Shen menjawab: "Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah? Kalimat mana yang salah!?"

"Hmph! Apa gunanya membentakku!" Nancy Shen berbicara dengan keras lagi.

“Dia punya ayah? Di mana ayahnya?”

"Setelah bertahun-tahun, pernahkah dia mengunjungimu dan putrimu? Pernahkah dia meneleponmu? Pernahkah dia mengirimimu satu sen pun?"

Sebagai seorang suami dan ayah, dia benar-benar gagal!

Dia berhutang banyak pada Yulia Qin dan Risa!

Huh!

"Selama pria itu memiliki sedikit rasa tanggung jawab, dia tidak akan menghilang hingga lima tahun!"

"Hanya wanita bodoh seperti kakakmu yang akan membantunya melahirkan putrinya tanpa ragu-ragu!"

Mendengar ini, tubuh Owen Ling di koridor sedikit gemetar dan matanya menjadi merah.

Alasan mengapa dia tidak mengenal Owen Ling adalah karena meskipun Owen Ling telah tinggal di Dongzhou selama bertahun-tahun, dia sering tinggal di sekolah pada saat itu dan jarang berpartisipasi dalam lingkaran pesolek.

Terlebih lagi, kehidupan di kamp militer selama bertahun-tahun telah mengubah penampilan dan temperamen Owen Ling, jadi wajar jika Yurika Qin tidak mengenalinya.

“Halo, kami mencari Nona Yulia Qin!” ujar Yanis Lu. Setelah menghembuskan napas panjang lagi, dia mengangkat kakinya dan berjalan masuk.

Sesampainya di depan pintu rumah keluarga Qin, dia melihat pintu kayu di dalamnya tidak tertutup, hanya pintu besi yang tertutup.

“Siapa yang kamu cari?” Yurika Qin, yang berada di dekat pintu, memandang mereka berdua dengan heran.

“Aku tahu kamu memiliki kemarahan dan kebencian yang tak ada habisnya terhadapku, dan aku mengakui bahwa aku memang bukan ayah yang baik.”

"Tapi sekarang yang terpenting adalah menemukan Risa secepatnya. Terlambat satu menit akan membuatnya semakin dalam bahaya!"

"Setelah menemukan Risa, kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau padaku!"

Setelah mendengar kata-katanya, Yulia Qin dan Holt Qin menoleh pada saat yang bersamaan.

“Apa yang kamu lakukan di sini, aku tidak ingin melihatmu lagi, segera keluar dari sini!” Yulia Qin memandang Owen Ling dan berteriak.

"Yulia, aku minta maaf. Aku sudah salah sangka kepadamu barusan. Aku benar-benar minta maaf!" Owen Ling menarik napas dalam-dalam dan terus berbicara.

Kemudian, dia terus melihat ke arah Owen Ling dan meraung.

“Berani-beraninya kamu muncul di depan kami, tahukah kamu bahwa keluarga kami hancur karenamu?!”

“Aku… aku akan menghabisimu!”

“Apa!?” Mendengar ini, Nancy Shen segera berteriak, “Kamu adalah…”

“Bu!” Yulia Qin berteriak, “Jika kamu mengucapkan dua kata itu lagi, mulai sekarang, aku tidak akan menganggapmu sebagai ibuku!”

"Kamu..." Nancy Shen menatap tajam ke arah Yulia Qin.

“Jenderal!” Yanis Lu menoleh untuk melihat Owen Ling.

“Apakah kamu tidak mendengar ketika aku menyuruhmu untuk menyingkir?” Owen Ling mengerutkan kening.

“Ya!” Yanis Lu mundur dua meter.

Semakin bicara, situasinya menjadi semakn banis, dia berbalik dan mengambil pisau buah dari meja kopi dan bergegas menuju pintu.

“Hah?” Yanis Lu mengerutkan kening dan menghindar di depan Owen Ling.

“Minggir!” Owen Ling berkata dengan suara yang dalam.

“Paman, Bibi, maafkan aku!” Owen Ling membungkuk dalam-dalam pada keduanya.

"Tolong percayalah padaku, mulai sekarang, aku pasti akan memberimu kompensasi ribuan kali lipat atas kehilanganmu!"

“Jjangan membuat masalah di sini, pergilah!” Yurika Qin meliriknya tanpa berkata-kata.

“Bu, apa yang kamu lakukan!?" Pada saat yang sama, Yulia Qin dan Yurika Qin memegangi sebelah kanan dan kiri Nancy Shen.

"Lepaskan aku, dia telah membuat kita sangat menderita, aku harus membunuhnya..."

Ketika Nancy Shen selesai berbicara, dia terjatuh ke tanah dan menangis.

"Percayalah, selama aku tahu siapa yang menangkap Risa, aku pasti bisa menyelamatkannya!"

“Semuanya normal dua hari ini, tidak ada hal istimewa yang terjadi!" Yulia Qin menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.

Dia sudah di ujung tanduk. Sekarang, dia tidak punya pilihan lain selain berharap kepada Owen Ling!

Berani-beraninya dia membual tanpa melihat situasi, berkata akan memberikan kompensasi ribuan kali lipat, dia pikir dia sedang membuat film?!

Entah apa yang disukai kakakku darinya. Selain penampilannya, dia tidak menemukan kelebihan apa pun!

“Yulia, aku di sini untuk mencari tahu apakah ada sesuatu yang istimewa yang terjadi pada Risa dalam dua hari terakhir ini?" Owen Ling lalu menatap Yulia Qin.

“Tidak!” Yulia Qin terus menggelengkan kepalanya.

"Lalu..." Owen Ling berbicara lagi.

Dung! Dung! Dung!

Soal dia dan Owen Ling, itu urusan lain, tunggu sampai Risa terselamatkan!

“Dalam beberapa hari terakhir, apakah ada orang asing yang mengikutimu atau memulai percakapan denganmu?”

Owen Ling bertanya dengan cepat saat melihat Yulia Qin akhirnya tdak mengabaikannya.

Pada saat ini, suara langkah kaki yang kacau terdengar di koridor.

Beberapa saat kemudian, seorang pemuda dengan hidung dan wajah memar masuk dengan perban di lengannya.

Di belakangnya ada belasan pria berbaju hitam bersenjatakan pisau dan tongkat, koridor yang semula sempit tiba-tiba menjadi penuh sesak.