chapter 38 Tunjukkan dirimu!

Ketika mereka bertemu dengan mata Rian Cen, entah itu ilusi atau bukan, Sister Hong dan adik perempuannya merasa sedikit lebih gugup.

Apalagi saat melihat gelas wine merah yang ditaruh Rian Cen di bibirnya, kedua wanita itu memegang gelas wine di satu tangan dan telapak tangan lainnya di kaki mereka, tanpa sadar meremas ujung rok mereka.

Tepat ketika Rian Cen hendak menyesapnya, telepon uniknya tiba-tiba berdering.

“Kakek, cucumu memanggilmu.”

“Maaf,...