Bab 10 Nama Baik Perusahaan
by Vivi Huang
00:40,Jun 24,2020
Mobil Van hitam itu berhenti di depan pintu masuk gedung plaza Honeycom, lalu ketika pintu mobil itu terbuka.
“Presdir Du, silahkan, kami sangat berterima kasih kepada anda, sekali lagi terima kasih……”
Setelah melihat Gredy Du berjalan lebih jauh, si botak besar itu pun menghembuskan napas lega serta mengusap keringat yang bercucuran di dahinya.
“Bangsat, untung saja Presdir Du tidak perhitungan kepada kita, kalau tidak habislah kita.”
Baru saja perasaan itu muncul, telepon genggamnya pun berbunyi, terlihat di layar telepon genggamnya bertuliskan nama Heri Gou.
Si botak besar itu menutup teleponnya dan tidak ingin menjawabnya.
“Brengsek, hampir saja membuatku mati, dan sekarang masih beraninya meneleponku!”
Dan ketika si botak besar itu sedang marah, Gredy Du sudah masuk ke dalam gedung perusahaan dan sampai di lobi utama perusahaan.
Perusahaan Honeycom sangat terkenal di berbagai penjuru provinsi, dia bukan hanya membuka sebuah Plaza Honeycom, tetapi juga termasuk industri makanan, perbelanjaan, wisata, dan beberapa industri konsumen lainnya, bisa dikatakan sebagai perusahaan penguasa dalam negeri. Maka itu jabatan Presdir Gredy Du sangatlah tinggi.
Setelah masuk ke dalam lobi utama perusahaan, Gredy Du langsung menaiki lift ke atas.
Dia ke sana saat itu tujuannya untuk bertemu dengan Edyanto Liu.
Saat sore tadi sebelum meninggalkan tempat, dia sudah memerintahkan Edyanto untuk mengumpulkan semua dokumen yang terkait dengan Heri Gou dan Michael Gou yang mengenai kasus korupsi mereka.
Saat itu dia tidak terpikirkan bahwa ayah dan anak itu berani menyentuhnya, yang dia pikirkan hanyalah membersihkan nama perusahaan ini dari tikus-tikus koruptor.
Tidak diduga malam ini Heri Gou benar-benar sudah mencari masalah dengannya.
Baiklah, karena pisau sudah diasah dengan tajam, dia juga tidak akan segan-segan menghancurkan dua anjing itu!
Saat memasuki kantor Edyanto Liu, dia sudah menyiapkan semua dokumen terkait setelah menerima telepon.
“Presdir Du, dokumen dan bukti-bukti kasus korupsi sudah aku kumpulkan beberapa, dan di luar sepertinya masih ada sedikit lagi, ini semua cukup untuk membuat laporan sehingga kita bisa menahan ayah anak itu terlebih dahulu, lalu serahkan penelitian selanjutnya kepada polisi……”
Di satu sisi Gredy Du dan Edyanto Liu sedang melaporkan ke polisi, sedangkan di sisi lainnya Heri Gou sedang berjalan mondar-mandir di rumahnya.
“Aneh, kenapa tidak menerima teleponku?”
“Kamu jangan terburu-buru ayah, siapa tahu mereka sekarang sedang melakukan pekerjaan mereka, kalau kamu saat ini terburu-buru, nantinya mereka juga lakukan dengan tergesa-gesa.”
Bujukan Michael Gou, membuat Heri merasa masuk akal.
Lagi pula mereka sedang melakukan hal yang jahat, kalau saja si botak besar itu gelap mata dan menelan semua uang 300.000 RMB nya itu, dia juga tidak bisa melaporkannya ke polisi.
Jadi dia hanya bisa duduk dan menunggu, menunggu hal ini berjalan dengan lancar.
Sedangkan Michael Gou yang berada di sebelahnya, sedang menikmati pijatan lembut dari Claura Zhou.
Setelah membelai wajah putih Claura Zhou, Michael pun berkata: “Claura, benar-benar sulit untuk menemukan cinta sejati!”
“Lihatlah wanita-wanita itu, melihat aku yang sedang kesulitan, satu persatu dari mereka semuanya bersembunyi, dan hanya kamu seorang yang menemaniku……”
Michael Gou yang berada di depan bergumam, sedangkan Claura Zhou yang berada di belakang tubuhnya tersenyum dingin.
Semua ini karena dia tidak punya tempat untuk pergi lagi, dan kebetulan bertemu dengan Michael Gou yang bisa membantunya dalam keuangan, jadi dia berpikir untuk berbuat baik dulu kepadanya, dan setelah nanti sudah ketemu dengan rumah baru, maka akan direncakan kembali.
Sulit untuk bertemu cinta sejati? Kepalanya……
Dan setelah menunggu selama setengah jam dalam kegelisihan, Heri Gou pun sudah tidak tahan lagi.
“Ini sudah setengah jam berlalu, kenapa masih belum selesai juga, apa maksud si botak itu.”
Dalam hatinya merasa tidak nyaman, Heri Gou pun kembali mengambil telepon genggamnya, dan ketika ingin menelepon si botak untuk menanyakan urusannya.
Pada saat itu pula bel pintu berbunyi
Heri Gou pun merasa senang, “Ternyata, pasti semua sudah selesai dengan baik, makanya datang untuk meminta uang.”
“Si botak ini benar-benar melakukan sesuatu sembarangan, kenapa tidak telepon aku dulu?”
Heri Gou pun berjalan cepat menuju pintu itu.
Sedangkan Michael Gou yang duduk terbaring di sofa juga mengeluarkan senyuman di wajahnya, “Berani-beraninya berbuat jahat kepada ayah dan anak ini, dia kira dia siapa!”
Ketika ayah dan anak itu sedang merasa sombong, pintu rumah pun terbuka, lalu terlihat segerombolan polisi mendobrak masuk ke dalam rumah.
Melihat ada beberapa orang yang membawa pistol, Heri Gou dan Michael Gou pun terdiam dan terbodoh, seperti dengan menurut mereka pun mengangkat tangan mereka.
“Heri Gou, dan Michael Gou, kalian berdua adalah tersangka kasus kriminal ekonomi berat, bukti sangat kuat, dan kalian akan di penjara!”
Ayah dan anak itu pun terbodoh, mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Bukankah harusnya mereka mendengar kabar telah ditemukannya kedua kaki Gredy Du yang telah dimutilasi oleh orang, kenapa mereka malah sekarang malah mereka berdua yang ditangkap?
Tidak diberi kesempatan untuk interupsi, polisi langsung memborgol ayah dan anak itu masuk ke dalam mobil polisi.
Dan Claura Zhou yang tidak ada hubungannya dengan kasus ini juga dibawa oleh polisi.
Alasannya adalah untuk investigasi……
Di dalam kantor, Gredy Du merokok sambil berdiri di tepi jendela dan menunggu kabar.
Edyanto Liu yang berdiri di sampingnya pun berkata: “Oh ya Presir, hari jumat lusa nanti, perusahaan menyiapkan malam penyambutan untuk kedatanganmu.”
Setelahnya Edyanto Liu menjelaskan banyak hal, tetapi yang ditangkap oleh telinga Gredy Du semuanya adalah sekitar penyambutan bos baru dan beberapa karyawan yang akan menyambutnya.
Dan juga di beberapa mata pemasok dan beberapa klien yang bekerjasama, di bawah naungan perusahaan Honeycom, di mata mereka Gredy Du adalah bos baru.
“Baiklah, aku akan ke sana.”
Setelah membahas acara pertemuan penyambutan itu, Edyanto Liu pun juga membahas masalah kendaraan yang akan dipakai olehnya.
Karena Gredy Du adalah Presdir perusahaan, bagaimana pun juga dia keluar bukan hanya dengan membawa nama diri sendiri, tetapi juga mewakili wajah dari perusahaan Honeycom.
“Jadi kendaraan anda…… tidak bisa lagi memakai sepeda itu, perusahaan akan membantumu untuk membeli sebuah mobil, aku ingin bertanya apakah anda suka mobil Lamborghini, Maserati, atau semacam Bugatti, atau apa yang kamu suka, perusahaan akan membelinya sesuai keinginanmu.”
Edyanto Liu merasa karena Gredy Du masih muda, tentu saja dia menyukai semacam mobil sport.
Tetapi Gredy Du malah melambaikan tangannya, “Tidak mau, mobil sport semacam itu masih harus latihan untuk menyetir, orang biasa tidak akan bisa, terlalu merepotkan. Lagipula terlalu rendah seperti rayap yang merangkak di tanah, selain rendah juga tidak ada lagi kegunaannya.”
“Aku suka mobil jenis apa, kamu tidak perlu khawatir, besok aku akan pergi ke pameran mobil, aku pergi sendiri saja.”
Karena ini adalah kendaraan Gredy Du, tentu saja harus sesuai dengan keinginan Gredy sendiri, dengan begitu Edyanto Liu pun menyetujuinya.
Setelah itu telepon genggamnya berbunyi, Edyanto Liu pun menerima telepon dari temannya.
Setelah berbicara beberapa kalimat, dia menutup teleponnya dan berkata kepada Gredy Du: “Presdir, Heri Gou dan Michael Gou mereka sudah ditangkap, dan dilihat dari kasus nominal yang mereka korupsi, mungkin akan dipenjara lebih kurang sepuluh tahun ke atas.”
Gredy Du menganggukkan kepalanya, jika kedua ayah dan anak ini sudah ditangkap, berarti kasus ini sudah berakhir satu.
Dan setelah mengobrol beberapa kalimat dengan Edyanto Liu, Gredy Du pun pulang ke rumahnya.
……
Keesokkan paginya ketika tidak ada pelajaran, demi menjaga nama baik Presdir perusahaan, Gredy pun pergi ke pameran mobil internasional.
Bisa dikatakan model mobil yang dipamerkan bukanlah sedikit, termasuk mobil-mobil sport yang mewah.
Tentu saja yang membuat orang tertarik adalah model-model wanita cantik yang memakai baju dada rendah dengan rok pendek, ditambah dengan tubuh yang seksi, membuat orang bisa kehilangan fokusnya.
Terutama wanita yang berdiri di depannya yang memakai kain hitam sutra tipis, yang bisa dilihat bayangan-bayangan indah tubuh di dalamnya.
Membuat orang tidak tahu lebih baik melihatnya atau melihat mobil.
Gredy Du saat ini kebetulan sekali berdiri di depan model mobil itu, dengan tatapan tajam padanya.
Setelah model itu selesai bertugas, dia berjalan ke arah Gredy Du dan melotot melihatnya.
“Dasar rendahan, mata genit, apa yang kamu lihat?!”
Grady Du tidak memperhatikannya sedikit pun, “Minggir sana, jangan ganggu aku untuk melihat mobil!”
Kalimat Gredy Du yang satu ini, benar-benar membuat kemarahan yang besar!
“Presdir Du, silahkan, kami sangat berterima kasih kepada anda, sekali lagi terima kasih……”
Setelah melihat Gredy Du berjalan lebih jauh, si botak besar itu pun menghembuskan napas lega serta mengusap keringat yang bercucuran di dahinya.
“Bangsat, untung saja Presdir Du tidak perhitungan kepada kita, kalau tidak habislah kita.”
Baru saja perasaan itu muncul, telepon genggamnya pun berbunyi, terlihat di layar telepon genggamnya bertuliskan nama Heri Gou.
Si botak besar itu menutup teleponnya dan tidak ingin menjawabnya.
“Brengsek, hampir saja membuatku mati, dan sekarang masih beraninya meneleponku!”
Dan ketika si botak besar itu sedang marah, Gredy Du sudah masuk ke dalam gedung perusahaan dan sampai di lobi utama perusahaan.
Perusahaan Honeycom sangat terkenal di berbagai penjuru provinsi, dia bukan hanya membuka sebuah Plaza Honeycom, tetapi juga termasuk industri makanan, perbelanjaan, wisata, dan beberapa industri konsumen lainnya, bisa dikatakan sebagai perusahaan penguasa dalam negeri. Maka itu jabatan Presdir Gredy Du sangatlah tinggi.
Setelah masuk ke dalam lobi utama perusahaan, Gredy Du langsung menaiki lift ke atas.
Dia ke sana saat itu tujuannya untuk bertemu dengan Edyanto Liu.
Saat sore tadi sebelum meninggalkan tempat, dia sudah memerintahkan Edyanto untuk mengumpulkan semua dokumen yang terkait dengan Heri Gou dan Michael Gou yang mengenai kasus korupsi mereka.
Saat itu dia tidak terpikirkan bahwa ayah dan anak itu berani menyentuhnya, yang dia pikirkan hanyalah membersihkan nama perusahaan ini dari tikus-tikus koruptor.
Tidak diduga malam ini Heri Gou benar-benar sudah mencari masalah dengannya.
Baiklah, karena pisau sudah diasah dengan tajam, dia juga tidak akan segan-segan menghancurkan dua anjing itu!
Saat memasuki kantor Edyanto Liu, dia sudah menyiapkan semua dokumen terkait setelah menerima telepon.
“Presdir Du, dokumen dan bukti-bukti kasus korupsi sudah aku kumpulkan beberapa, dan di luar sepertinya masih ada sedikit lagi, ini semua cukup untuk membuat laporan sehingga kita bisa menahan ayah anak itu terlebih dahulu, lalu serahkan penelitian selanjutnya kepada polisi……”
Di satu sisi Gredy Du dan Edyanto Liu sedang melaporkan ke polisi, sedangkan di sisi lainnya Heri Gou sedang berjalan mondar-mandir di rumahnya.
“Aneh, kenapa tidak menerima teleponku?”
“Kamu jangan terburu-buru ayah, siapa tahu mereka sekarang sedang melakukan pekerjaan mereka, kalau kamu saat ini terburu-buru, nantinya mereka juga lakukan dengan tergesa-gesa.”
Bujukan Michael Gou, membuat Heri merasa masuk akal.
Lagi pula mereka sedang melakukan hal yang jahat, kalau saja si botak besar itu gelap mata dan menelan semua uang 300.000 RMB nya itu, dia juga tidak bisa melaporkannya ke polisi.
Jadi dia hanya bisa duduk dan menunggu, menunggu hal ini berjalan dengan lancar.
Sedangkan Michael Gou yang berada di sebelahnya, sedang menikmati pijatan lembut dari Claura Zhou.
Setelah membelai wajah putih Claura Zhou, Michael pun berkata: “Claura, benar-benar sulit untuk menemukan cinta sejati!”
“Lihatlah wanita-wanita itu, melihat aku yang sedang kesulitan, satu persatu dari mereka semuanya bersembunyi, dan hanya kamu seorang yang menemaniku……”
Michael Gou yang berada di depan bergumam, sedangkan Claura Zhou yang berada di belakang tubuhnya tersenyum dingin.
Semua ini karena dia tidak punya tempat untuk pergi lagi, dan kebetulan bertemu dengan Michael Gou yang bisa membantunya dalam keuangan, jadi dia berpikir untuk berbuat baik dulu kepadanya, dan setelah nanti sudah ketemu dengan rumah baru, maka akan direncakan kembali.
Sulit untuk bertemu cinta sejati? Kepalanya……
Dan setelah menunggu selama setengah jam dalam kegelisihan, Heri Gou pun sudah tidak tahan lagi.
“Ini sudah setengah jam berlalu, kenapa masih belum selesai juga, apa maksud si botak itu.”
Dalam hatinya merasa tidak nyaman, Heri Gou pun kembali mengambil telepon genggamnya, dan ketika ingin menelepon si botak untuk menanyakan urusannya.
Pada saat itu pula bel pintu berbunyi
Heri Gou pun merasa senang, “Ternyata, pasti semua sudah selesai dengan baik, makanya datang untuk meminta uang.”
“Si botak ini benar-benar melakukan sesuatu sembarangan, kenapa tidak telepon aku dulu?”
Heri Gou pun berjalan cepat menuju pintu itu.
Sedangkan Michael Gou yang duduk terbaring di sofa juga mengeluarkan senyuman di wajahnya, “Berani-beraninya berbuat jahat kepada ayah dan anak ini, dia kira dia siapa!”
Ketika ayah dan anak itu sedang merasa sombong, pintu rumah pun terbuka, lalu terlihat segerombolan polisi mendobrak masuk ke dalam rumah.
Melihat ada beberapa orang yang membawa pistol, Heri Gou dan Michael Gou pun terdiam dan terbodoh, seperti dengan menurut mereka pun mengangkat tangan mereka.
“Heri Gou, dan Michael Gou, kalian berdua adalah tersangka kasus kriminal ekonomi berat, bukti sangat kuat, dan kalian akan di penjara!”
Ayah dan anak itu pun terbodoh, mereka tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Bukankah harusnya mereka mendengar kabar telah ditemukannya kedua kaki Gredy Du yang telah dimutilasi oleh orang, kenapa mereka malah sekarang malah mereka berdua yang ditangkap?
Tidak diberi kesempatan untuk interupsi, polisi langsung memborgol ayah dan anak itu masuk ke dalam mobil polisi.
Dan Claura Zhou yang tidak ada hubungannya dengan kasus ini juga dibawa oleh polisi.
Alasannya adalah untuk investigasi……
Di dalam kantor, Gredy Du merokok sambil berdiri di tepi jendela dan menunggu kabar.
Edyanto Liu yang berdiri di sampingnya pun berkata: “Oh ya Presir, hari jumat lusa nanti, perusahaan menyiapkan malam penyambutan untuk kedatanganmu.”
Setelahnya Edyanto Liu menjelaskan banyak hal, tetapi yang ditangkap oleh telinga Gredy Du semuanya adalah sekitar penyambutan bos baru dan beberapa karyawan yang akan menyambutnya.
Dan juga di beberapa mata pemasok dan beberapa klien yang bekerjasama, di bawah naungan perusahaan Honeycom, di mata mereka Gredy Du adalah bos baru.
“Baiklah, aku akan ke sana.”
Setelah membahas acara pertemuan penyambutan itu, Edyanto Liu pun juga membahas masalah kendaraan yang akan dipakai olehnya.
Karena Gredy Du adalah Presdir perusahaan, bagaimana pun juga dia keluar bukan hanya dengan membawa nama diri sendiri, tetapi juga mewakili wajah dari perusahaan Honeycom.
“Jadi kendaraan anda…… tidak bisa lagi memakai sepeda itu, perusahaan akan membantumu untuk membeli sebuah mobil, aku ingin bertanya apakah anda suka mobil Lamborghini, Maserati, atau semacam Bugatti, atau apa yang kamu suka, perusahaan akan membelinya sesuai keinginanmu.”
Edyanto Liu merasa karena Gredy Du masih muda, tentu saja dia menyukai semacam mobil sport.
Tetapi Gredy Du malah melambaikan tangannya, “Tidak mau, mobil sport semacam itu masih harus latihan untuk menyetir, orang biasa tidak akan bisa, terlalu merepotkan. Lagipula terlalu rendah seperti rayap yang merangkak di tanah, selain rendah juga tidak ada lagi kegunaannya.”
“Aku suka mobil jenis apa, kamu tidak perlu khawatir, besok aku akan pergi ke pameran mobil, aku pergi sendiri saja.”
Karena ini adalah kendaraan Gredy Du, tentu saja harus sesuai dengan keinginan Gredy sendiri, dengan begitu Edyanto Liu pun menyetujuinya.
Setelah itu telepon genggamnya berbunyi, Edyanto Liu pun menerima telepon dari temannya.
Setelah berbicara beberapa kalimat, dia menutup teleponnya dan berkata kepada Gredy Du: “Presdir, Heri Gou dan Michael Gou mereka sudah ditangkap, dan dilihat dari kasus nominal yang mereka korupsi, mungkin akan dipenjara lebih kurang sepuluh tahun ke atas.”
Gredy Du menganggukkan kepalanya, jika kedua ayah dan anak ini sudah ditangkap, berarti kasus ini sudah berakhir satu.
Dan setelah mengobrol beberapa kalimat dengan Edyanto Liu, Gredy Du pun pulang ke rumahnya.
……
Keesokkan paginya ketika tidak ada pelajaran, demi menjaga nama baik Presdir perusahaan, Gredy pun pergi ke pameran mobil internasional.
Bisa dikatakan model mobil yang dipamerkan bukanlah sedikit, termasuk mobil-mobil sport yang mewah.
Tentu saja yang membuat orang tertarik adalah model-model wanita cantik yang memakai baju dada rendah dengan rok pendek, ditambah dengan tubuh yang seksi, membuat orang bisa kehilangan fokusnya.
Terutama wanita yang berdiri di depannya yang memakai kain hitam sutra tipis, yang bisa dilihat bayangan-bayangan indah tubuh di dalamnya.
Membuat orang tidak tahu lebih baik melihatnya atau melihat mobil.
Gredy Du saat ini kebetulan sekali berdiri di depan model mobil itu, dengan tatapan tajam padanya.
Setelah model itu selesai bertugas, dia berjalan ke arah Gredy Du dan melotot melihatnya.
“Dasar rendahan, mata genit, apa yang kamu lihat?!”
Grady Du tidak memperhatikannya sedikit pun, “Minggir sana, jangan ganggu aku untuk melihat mobil!”
Kalimat Gredy Du yang satu ini, benar-benar membuat kemarahan yang besar!
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved