Bab 10 Menemukan Rahasia Keluarga An

Setelah mendengarkan kata-kata Ivonne Xie, Stanley Bai bertanya dengan bodoh, "Bibi Xie, Kendrick Gu yang memprovokasi aku terlebih dahulu, mengapa aku yang harus bersembunyi?"

Ivonne Xie berkata dengan cemas, "Kamu pikir setelah Kendrick Gu diperlakukan seperti ini olehmu, keluarga Gu akan membiarkanmu pergi begitu saja? Keluarga Gu tidak bisa kamu provokasi!"

Stanley Bai tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Kalau begitu aku tidak bisa pergi. Jika aku pergi, mereka pasti akan menganggumu!"

"Hei," Ivonne Xie menghentakan kakinya, "Tuan Bai, mengapa kamu tidak paham juga? Kami melakukannya untuk kebaikanmu sendiri, mereka tidak akan melakukan apa pun pada kami!"

Tetapi Stanley Bai menggelengkan kepalanya seperti mainan dan berkata, "Bibi Xie, aku tahu kebaikanmu, karena Nydia adalah pacarku, aku tidak bisa membiarkan keluarga Gu menyakiti kalian, aku harus tinggal di sini lebih lama lagi untuk melindungi kalian. Selain itu, keluarga Gu sangat kaya, suatu hari aku akan pergi untuk menagih uang kepada mereka, jadi jangan usir aku tanpa alasan!”

Wah, apakah ada yang salah dengan otak orang ini? Setelah semua ini terjadi, dia masih berani berpikir untuk menagih uang kepada Keluarga Gu?

Bukankah orang ini benar-benar idiot?

“Bu, biarkan Stanley Bai tinggal di rumah kita untuk saat ini!” Kata Nydia An.

Ivonne Xie menatap putrinya dengan heran, dan berkata, "Nydia, apakah kamu sudah gila? Jika kita membiarkan Tuan Bai tinggal di sini, bukankah itu akan menyakitinya?"

Nydia An menjelaskan alasannya, "Bu, katamu, saat ini, Stanley Bai bahkan tidak tahu di mana keluarganya tinggal. Di mana dia bisa bersembunyi? Keluarga Gu punya banyak informan, Kendrick Gu juga merupakan anak favorit Keluarga Gu, dan dia juga telah dipukuli dengan begitu parah. Jika sekarang kamu mengusir Stanley Bai, dia pasti akan jatuh ke tangan mereka bahkan sebelum dia sempat meninggalkan Kota Midsea!"

Mendengar apa yang dikatakan putrinya, Ivonne Xie juga merasa bahwa itu masuk akal. Dia terus menggosok tangannya dan menghela nafas, "Huh, ini sangat sulit dilakukan!"

Berjalan ke ruang tamu, ibu dan anak itu menemukan bahwa Stanley Bai sedang duduk di meja makan dan makan sendirian. Melihat mereka masuk, Stanley Bai tersenyum malu-malu dan berkata, "Bibi Xie, aku jadi lapar karena Kendrick Gu datang dan mengganggu makan kita. Aku melihatmu dan Nydia sedang berbicara di halaman, jadi aku makan lebih dulu!"

Ivonne Xie tersenyum dan berkata, "Tidak masalah, aku mengerti, aku mengerti!"

"Terima kasih Bibi atas pengertiannya!" kata Stanley Bai, membenamkan kepalanya dan makan dengan lahap.

Ivonne Xie tersenyum pahit di dalam hatinya, melihat penampilan Stanley Bai, dia benar-benar terlihat seperti seseorang yang cakap, terutama tatapan matanya yang jernih dan cerah, mengungkapkan kecerdasannya; tapi melihat cara dia bersosialisasi dengan seseorang, mengapa dia seperti tidak punya hati?

Hal yang membuat Ivonne Xie semakin khawatir adalah, dari mana Stanley Bai ini berasal? Dia tidak bisa tinggal di rumahnya terus, bukan?

Setelah mengisi perutnya, Stanley Bai melihat bahwa hari sudah gelap, mengalihkan pandangannya ke Ivonne Xie, dan bertanya sambil tersenyum, "Bibi Xie, di mana aku akan tidur malam ini?"

Ivonne Xie tersenyum dan berkata, "Tuan Bai, aku akan meminta Ibu Wang untuk mengatur kamar untukmu. Kamu bisa tidur di kamar ayah Nydia sebelum dia meninggal."

"Oke!" Stanley Bai hendak pergi ke kamar bersama Ibu Wang ketika dia tiba-tiba sepertinya mengingat sesuatu, berbalik dan berkata kepada Ivonne Xie, "Bibi Xie, Nydia adalah pacarku, dan kamu juga akan menjadi ibu mertuaku di masa depan. Tolong berhenti memanggilku Tuan Bai, panggil saja aku Stanley Bai, atau seperti orang lain, panggil aku si idiot!"

“Oke, aku mengerti!” Ivonne Xie berkata tanpa daya.

Stanley Bai berkata kepada Nydia An lagi, "Nydia, karena kamu tenggelam, terjadi kerusakan besar pada tubuhmu. Kamu harus istirahat lebih awal untuk pemulihanmu!"

Nydia An tersenyum dan mengangguk.

Ibu Wang membawa Stanley Bai ke sebuah kamar di lantai dua dan berkata, "Tuan Bai, ini adalah kamar ayah Nydia saat dia masih hidup. Jika tidak ada yang kamu perlukan lagi, aku akan turun."

Stanley Bai berkata, "Ibu Wang, tidak ada yang aku butuhkan lagi, kamu bisa pergi!"

Huh--

Setelah Ibu Wang pergi, Stanley Bai menghela napas panjang.

Sejak kecil hingga dewasa, ini adalah pertama kalinya bagi Stanley Bai memasuki vila seorang penduduk kota. Memikirkannya, itu terasa seperti mimpi.

Stanley Bai memandang ruangan itu dengan penuh rasa ingin tahu. Ruangan itu bersih dan rapi, perabotannya elegan, dan semuanya cukup lengkap. Selain rak buku, ada juga meja besar. Di kepala tempat tidur ada foto pernikahan ayah Nydia An, Eddy An dan ibunya Ivonne Xie. Di seberang dinding ada foto hitam putih Eddy An.

Sosok yang ada di foto itu adalah pria paruh baya yang tampan, memancarkan aura kesabaran, dan sepasang mata yang menunjukkan kekuatan yang tak tergoyahkan.

Menatap foto itu, tiba-tiba, mata Stanley Bai berkilat, dan kemudian dia bisa melihat hal yang aneh di matanya.

——Dia tiba-tiba melihat surat yang tersembunyi di bagian belakang foto.

Sial, mataku bisa menembus benda-benda dan melihat apa yang tersembunyi di dalamnya?

Berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dengan matanya, Stanley Bai mengulurkan tangan dan menggosok matanya, dan kemudian melihat bagian dalam dari foto berbingkai, memang ada surat yang tersembunyi di dalamnya.

Memikirkan serangkaian perubahan yang terjadi padanya hari ini, Stanley Bai tidak bisa menahan diri untuk tidak gemetar karena kegembiraan. Brengsek, apa yang sedang terjadi?

Tunggu...

Memikirkan surat yang disembunyikan di dalam bingkai foto, Stanley Bai berpikir dalam hati, mungkinkah surat ini ditulis oleh ayah Nydia An sebelum dia meninggal dan sengaja disembunyikan di balik fotonya? Mengapa dia melakukan ini?

Karena penasaran, Stanley Bai berjalan mendekat, melepas bingkai foto, membongkar bagian belakangnya, dan mengeluarkan sepucuk surat dari dalamnya.

Ketika Stanley Bai membaca isi surat itu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut, seluruh tubuhnya terguncang, dan gelombang besar muncul di dadanya, dia tidak pernah menyangka ada rahasia besar yang tersimpan di balik kematian ayah Nydia An....

Tampaknya Nydia An dan ibunya masih belum tahu surat yang disimpan Eddy An di dalam bingkai foto tersebut. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana Eddy An meninggal.

Stanley Bai menahan amarah yang melonjak di hatinya, diam-diam menyimpan surat itu, mengepalkan tinjunya, dan berpikir dalam hati, karena Nydia An adalah pacarku, urusan keluarganya juga adalah urusanku…