Bab 145 Peluru Terakhir

by Boris Drey 10:06,Nov 17,2020
Degua Ryle menatap Reza Qiao dengan tatapan hina, “Bocah, kamu merasa takut?”

Reza Qiao mendesah, “Aku bukanlah takut, melainkan merasa kasihan untukmu, kamu si ubi busuk yang sebesar ini, jika dilubangi lagi, bukankah akan semakin buruk rupa?”

“Tidak perlu kamu khawatirkan, jika kamu merasa takut maka mengaku kalah saja.”

“Jika aku mengaku kalah, bukankah kamu akan memenangkan permainan Poker tadi, bukankah 40 triliun itu akan menjadi milik kalian?”

“Tentu...

Download APP, continue reading

Chapters

448