Bab 58 Tulang Melemas

Suara langkah kaki kembali lagi.

Orang-orang itu terus mondar-mandir di parkiran, dan kembali lagi.

“Kabur ke mana mereka?” mereka berhenti di tempat yang tidak jauh, dan menatap ke sekeliling.

Nindy Gu menoleh ke samping melihat tetesan darah yang ada di samping. Gawat, bagaimana jika ketahuan oleh mereka? Dengan cepat dia kembali menggunting kain kecil dari bajunya, kemudian dengan hati-hati menjulurkan tangannya mengelap tetesan darah.

“Periksa ke sebelah sini.”...