Bab 4 Sediakan Peti Mati
by Crazy XuanYuan
10:02,Jul 01,2021
Setelah pergi dari kediaman keluarga Tang, Chloe terus menangis dan berkata: "Kingston, maafkan aku, aku sangatlah tidak berguna. Aku bahkan tidak bisa mengambil keputusan dalam pernikahanku sendiri."
Kingston meraih tangannya dan berkata: "Bukankah kakek sudah berkata kalau dia akan mengakui aku sebagai suamimu jika aku bisa mendapatkan orderan dari Qian Jun Group."
"Namun Qian Jun Group itu...." kata Chloe dengan ekspresi yang penuh khawatir.
Sebagai penduduk kota Jiang Chong, bagaimana mungkin Chloe tidak mengetahui seluk beluk Qian Jun Group?
Qian Jun Group adalah sebuah perusahaan internasional yang baru saja berdiri di kota Jiang Zhong pada beberapa tahun yang lalu. Orderan dari Qian Jun Group kebanyakan diambil oleh keempat keluarga besar di kota Jiang Zhong ini.
Kingston tersenyum dan berkata: "Bagaimana kamu tahu kalau tidak mencobanya?"
Chloe seketika terpikir akan suatu hal dan segera berkata: "Oh iya, aku seketika teringat akan suatu hal. Salah satu teman sekolahku dulu bekerja di Qian Jun Group dan dia merupakan seorang manajer di sana. Aku akan pergi mencarinya dan meminta bantuan padanya. Mungkin saja kita bisa berjumpa dengan pemimpin Qian Jun Group."
"Baik."
Mereka berdua pun pulang ke rumah Chloe sambil bergandengan.
Jarak rumah Chloe tidak begitu jauh dari kediaman pusat keluarga Tang. Hanya saja pusat kediaman keluarga Tang merupakan sebuah villa dan Chloe tinggal di apartemen yang berlantai tinggi.
Ketika mereka tiba di rumah, Jasmine sudah tiba lebih awal dan Jasmine melarang Kingston untuk masuk ke dalam rumah.
Saat ini, Kingston juga merasa begitu tidak berdaya: "Chloe, aku akan pulang terlebih dahulu."
Chloe juga tidak tahu harus melakukan apa dan hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Saat ini, misi yang harus Kingston selesaikan adalah mendapatkan orderan dari Qian Jun Group agar dirinya diakui oleh keluarga Tang.
Setelah masuk ke dalam rumah, Chloe mulai menghubungi teman lamanya.
Kingston pun kembali ke Imperial Residence yang merupakan villa termewah di kota Jiang Zhong.
Dia lalu duduk di atas sofa sambil merokok dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang: "Suruhlah pemimpin Qian Jun Group untuk datang ke Imperial Residence."
Kingston sebenarnya tidak lagi ingin menggunakan hak istimewa dari komandan Dragon. Namun dia terpaksa menggunakan haknya sebagai komandan Dragon demi mendapatkan orderan dari Qian Jun Group.
Tidak lama kemudian, seorang pria paruh baya pun tiba di Imperial Residence.
Pria itu berumur sekitar 50 tahun, ia mengenakan jas yang sangat formal. Bentuk tubuhnya terlihat sedikit lebih gemuk dengan kepala yang botak.
"Komandan Dragon...."
Pria yang berjalan masuk ke dalam Imperial Residence itu pun segera berlutut di atas lantai.
Pria itu adalah penanggung jawab Qian Jun Group yang berdiri di kota Jiang Zhong ini. Pria ini merupakan anggota keluarga Ye dan ia bernama Max Ye.
Sebelum datang ke tempat ini, dia sudah mengetahui siapa orang yang akan ia temui.
Sosok yang akan ia temui adalah komandan Dragon yang begitu terkenal akan kehebatannya. Komandan Dragon yang juga dipanggil sebagai Naga Hitam itu bagaikan dewa pembunuh yang mampu mencabut nyawa para musuhnya dengan mudah.
Max tentunya tidak berani bersikap sombong di depan sosok yang hebat seperti ini. Oleh karena itu, dia segera berlutut dengan kondisi tubuh yang terus mengeluarkan keringat dingin.
"Max Ye?"
Kingston meletakkan berkas yang sedang ia baca sambil mengalihkan pandangannya ke arah pria yang sedang berlutut di atas lantai itu. Dia lalu melambaikan tangannya dan berkata: "Berdirilah..."
"Baik."
Saat ini, Max pun bangkit berdiri. Meskipun keringat telah membasahi keningnya, namun dia tetap saja tidak berani membasuh keringat pada keningnya itu.
Saat ini, Max merasa begitu ketakutan karena ia tidak tahu kesalahan apa yang ia lakukan terhadap dewa pembunuh ini. Dia juga tidak tahu apa alasan dewa pembunuh ini memanggilnya datang ke tempat ini.
"Besok, istriku yaitu Chloe Tang akan pergi ke Qian Jun Group untuk meminta orderan sebesar 60M. Kamu harus melayaninya dengan baik dan tidak boleh bersikap sombong di depannya."
Setelah mendengar ini, Max pun merasa sedikit lebih lega dan tersenyum sambil berkata: "Tidak masalah komandan Dragon, jangankan 60M, orderan sebesar 600M juga akan aku berikan jika komandan Dragon membutuhkannya."
"Ingat, istriku bernama Chloe Tang. Dia merupakan anggota keluarga Tang."
"Aku sudah mengingatnya."
"Tidak ada lagi yang perlu kamu selesaikan saat ini, pergilah."
"Baik."
Max segera pergi meninggalkan tempat tersebut.
Setelah keluar dari Imperial Residence, seluruh tubuhnya telah basah karena keringat.
Max merupakan anggota keluarga Ye dan juga merupakan penanggung jawab Qian Jun Group. Keempat keluarga besar di kota Jiang Zhong ini juga bersikap begitu segan setiap kali bertemu dengan Max. Namun Max sama sekali tidak memiliki keberanian untuk bersikap sombong di depan Kingston.
Setelah Max pergi, Kingston pun berdiri dan berkata dengan pelan: "Aku sudah pulang selama belasan hari, namun aku belum pergi berziarah."
Dia lalu berjalan keluar dari Imperial Residence dan berencana memesan taksi untuk pergi melihat reruntuhan keluarga Jiang yang ada di pinggiran kota.
Namun di depan Imperial Residence terdapat sebuah mobil mewah yang tidak memiliki plat kendaraan. Di depan mobil itu terlihat seorang pria berkulit hitam yang mengenakan ropi.
Kingston berjalan menghampirinya dan sadar kalau itu adalah Blody, "Bukankah aku sudah menyuruhmu pulang bersama para bawahanmu?"
"Hehe, komandan Dragon, para bawahanku sudah kembali ke belantara selatan dan aku memilih untuk tinggal di tempat ini. Komandan Dragon, mohon terima aku di sisimu."
"Panggilah aku dengan panggilan ketua Jiang. Di kota Jiang Zhong ini tidak ada yang bernama komandan Dragon."
"Baik."
"Mari pergi ke pemakaman keluarga Jiang."
"Silahkan masuk ke dalam mobil, ketua Jiang."
.........
Tidak lama kemudian, Kingston pun tiba di area yang dulunya merupakan tempat tinggal keluarga Jiang berada.
Villa milik keluarga Jiang telah habis terbakar dan saat ini sudah menjadi tempat pemakaman.
Dulunya, keluarga Jiang merupakan keluarga teratas di kota Jiang Zhong dan saat ini semua itu telah tiada.
Awan-awan mulai menghitam dan tidak lama kemudian, hujan deras pun melanda.
Di depan pemakaman keluarga Jiang terlihat seorang pria muda yang mengenakan mantel berwarna coklat dan di belakang pria muda itu terlihat seorang pria sedang melindunginya dari hujan menggunakan payung.
"Brak!!"
Kingston seketika berlutut di atas tanah.
10 tahun yang lalu, keluarga Jiang merupakan keluarga terhebat di kota Jiang Zhong.
Waktu itu, dia masih berumur 18 tahun dan pada masa itu, ayahnya baru saja menikah dengan ibu tirinya.
Ibu tirinya bernama Melody Xiao yang merupakan bagian dari keluarga Xiao.
Waktu itu, Melody menyusun rencana untuk naik ke atas kasur kakek Kingston dan memfitnah kakek Kingston. Dia berkata kalau kakek Kingston sengaja memberinya obat bius untuk menidurinya. Oleh karena itu, hal ini pun menjadi bahan tawaan di kota Jiang Zhong ini.
Di tahun yang sama, Melody melapor kepada polisi kalau ayah Kingston telah melakukan korupsi. Hal ini membuat ayah Kingston merasa begitu marah hingga terserang penyakit jantung. Melody tidak menolongnya, melainkan mendorongnya hingga terjatuh dari lantai tiga. Melody lalu mengumumkan ke orang-orang luar kalau ayah Kingston yang bernama Toni Jiang meninggal karena bunuh diri.
Setelah Toni meninggal, keluarga Xiao bekerja sama dengan ketiga keluarga besar lainnya untuk kembali beraksi dan membunuh kakek Kingston. Keempat keluarga besar itu lalu menangkap 30 anggota keluarga Jiang untuk meminta peta tempat tinggal Huayueshan dari mereka.
Setelah mendapatkan peta tempat tinggal Huayueshan, keempat keluarga besar itu pun membakar kediaman keluarga Jiang dan merebut seluruh warisan milik keluarga Jiang.
"Ayah, kamulah yang salah, tidak seharusnya kamu menikah dengan Melody. Kamu tidak seharusnya membawa wanita jahat ini masuk ke dalam keluarga Jiang....."
Kingston berlutut di depan pemakaman itu sambil menangis keras.
Siapa yang berkata kalau pria tidak bisa menangis?
Kingston begitu membenci ayahnya. Toni tidak seharusnya menikah dengan wanita itu dan wanita itulah yang menyebabkan keluarga Jiang hancur.
Kingston juga begitu membenci Melody, ia lebih membenci keluarga Xiao, keluarga Wang, keluarga Zhao dan juga keluarga Zhou.
Keempat keluarga besar ini juga merupakan penyebab kehancuran keluarga Jiang.
"Kakek, kamu meninggal karena difitnah, aku bersumpah, nantinya aku akan menyuruh seluruh anggota dari keempat keluarga besar itu untuk datang menyembah kalian di tempat ini."
"Komandan Dragon, turut berduka." kata Blody yang sedang memegang payung itu.
Blody tidak pernah melihat Kingston merasa sedih seperti ini.
Kingston tidak pernah merasa takut ataupun menangis ketika menghadapi ribuan lawan.
"Komandan Dragon, malam ini perusahaan Longteng milik keluarga Xiao akan mengadakan acara untuk merayakan keberhasilan mereka dalam bekerja sama dengan Qian Jun Group. Kedepannya, orderan dari Qian Jun Group akan diurus langsung oleh perusahaan Longteng. Hari ini juga merupakan hari ulang tahun pemimpin keluarga Xiao yang ke 80. Oleh karena itu, keluarga Xiao merayakan kedua hal ini di hari yang sama."
"Perusahaan Longteng....."
Kingston menggepalkan tangannya dengan erat.
Perusahaan Longteng merupakan warisan dari keluarga Jiang dan saat ini perusahaan Longteng ini sudah menjadi industri pribadi milik keluarga Xiao.
Kingston lalu bangkit berdiri dan ekspresi wajahnya terlihat begitu penuh dendam.
"Sediakan satu peti mati untuk pergi ke keluarga Xiao."
Kingston meraih tangannya dan berkata: "Bukankah kakek sudah berkata kalau dia akan mengakui aku sebagai suamimu jika aku bisa mendapatkan orderan dari Qian Jun Group."
"Namun Qian Jun Group itu...." kata Chloe dengan ekspresi yang penuh khawatir.
Sebagai penduduk kota Jiang Chong, bagaimana mungkin Chloe tidak mengetahui seluk beluk Qian Jun Group?
Qian Jun Group adalah sebuah perusahaan internasional yang baru saja berdiri di kota Jiang Zhong pada beberapa tahun yang lalu. Orderan dari Qian Jun Group kebanyakan diambil oleh keempat keluarga besar di kota Jiang Zhong ini.
Kingston tersenyum dan berkata: "Bagaimana kamu tahu kalau tidak mencobanya?"
Chloe seketika terpikir akan suatu hal dan segera berkata: "Oh iya, aku seketika teringat akan suatu hal. Salah satu teman sekolahku dulu bekerja di Qian Jun Group dan dia merupakan seorang manajer di sana. Aku akan pergi mencarinya dan meminta bantuan padanya. Mungkin saja kita bisa berjumpa dengan pemimpin Qian Jun Group."
"Baik."
Mereka berdua pun pulang ke rumah Chloe sambil bergandengan.
Jarak rumah Chloe tidak begitu jauh dari kediaman pusat keluarga Tang. Hanya saja pusat kediaman keluarga Tang merupakan sebuah villa dan Chloe tinggal di apartemen yang berlantai tinggi.
Ketika mereka tiba di rumah, Jasmine sudah tiba lebih awal dan Jasmine melarang Kingston untuk masuk ke dalam rumah.
Saat ini, Kingston juga merasa begitu tidak berdaya: "Chloe, aku akan pulang terlebih dahulu."
Chloe juga tidak tahu harus melakukan apa dan hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Saat ini, misi yang harus Kingston selesaikan adalah mendapatkan orderan dari Qian Jun Group agar dirinya diakui oleh keluarga Tang.
Setelah masuk ke dalam rumah, Chloe mulai menghubungi teman lamanya.
Kingston pun kembali ke Imperial Residence yang merupakan villa termewah di kota Jiang Zhong.
Dia lalu duduk di atas sofa sambil merokok dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang: "Suruhlah pemimpin Qian Jun Group untuk datang ke Imperial Residence."
Kingston sebenarnya tidak lagi ingin menggunakan hak istimewa dari komandan Dragon. Namun dia terpaksa menggunakan haknya sebagai komandan Dragon demi mendapatkan orderan dari Qian Jun Group.
Tidak lama kemudian, seorang pria paruh baya pun tiba di Imperial Residence.
Pria itu berumur sekitar 50 tahun, ia mengenakan jas yang sangat formal. Bentuk tubuhnya terlihat sedikit lebih gemuk dengan kepala yang botak.
"Komandan Dragon...."
Pria yang berjalan masuk ke dalam Imperial Residence itu pun segera berlutut di atas lantai.
Pria itu adalah penanggung jawab Qian Jun Group yang berdiri di kota Jiang Zhong ini. Pria ini merupakan anggota keluarga Ye dan ia bernama Max Ye.
Sebelum datang ke tempat ini, dia sudah mengetahui siapa orang yang akan ia temui.
Sosok yang akan ia temui adalah komandan Dragon yang begitu terkenal akan kehebatannya. Komandan Dragon yang juga dipanggil sebagai Naga Hitam itu bagaikan dewa pembunuh yang mampu mencabut nyawa para musuhnya dengan mudah.
Max tentunya tidak berani bersikap sombong di depan sosok yang hebat seperti ini. Oleh karena itu, dia segera berlutut dengan kondisi tubuh yang terus mengeluarkan keringat dingin.
"Max Ye?"
Kingston meletakkan berkas yang sedang ia baca sambil mengalihkan pandangannya ke arah pria yang sedang berlutut di atas lantai itu. Dia lalu melambaikan tangannya dan berkata: "Berdirilah..."
"Baik."
Saat ini, Max pun bangkit berdiri. Meskipun keringat telah membasahi keningnya, namun dia tetap saja tidak berani membasuh keringat pada keningnya itu.
Saat ini, Max merasa begitu ketakutan karena ia tidak tahu kesalahan apa yang ia lakukan terhadap dewa pembunuh ini. Dia juga tidak tahu apa alasan dewa pembunuh ini memanggilnya datang ke tempat ini.
"Besok, istriku yaitu Chloe Tang akan pergi ke Qian Jun Group untuk meminta orderan sebesar 60M. Kamu harus melayaninya dengan baik dan tidak boleh bersikap sombong di depannya."
Setelah mendengar ini, Max pun merasa sedikit lebih lega dan tersenyum sambil berkata: "Tidak masalah komandan Dragon, jangankan 60M, orderan sebesar 600M juga akan aku berikan jika komandan Dragon membutuhkannya."
"Ingat, istriku bernama Chloe Tang. Dia merupakan anggota keluarga Tang."
"Aku sudah mengingatnya."
"Tidak ada lagi yang perlu kamu selesaikan saat ini, pergilah."
"Baik."
Max segera pergi meninggalkan tempat tersebut.
Setelah keluar dari Imperial Residence, seluruh tubuhnya telah basah karena keringat.
Max merupakan anggota keluarga Ye dan juga merupakan penanggung jawab Qian Jun Group. Keempat keluarga besar di kota Jiang Zhong ini juga bersikap begitu segan setiap kali bertemu dengan Max. Namun Max sama sekali tidak memiliki keberanian untuk bersikap sombong di depan Kingston.
Setelah Max pergi, Kingston pun berdiri dan berkata dengan pelan: "Aku sudah pulang selama belasan hari, namun aku belum pergi berziarah."
Dia lalu berjalan keluar dari Imperial Residence dan berencana memesan taksi untuk pergi melihat reruntuhan keluarga Jiang yang ada di pinggiran kota.
Namun di depan Imperial Residence terdapat sebuah mobil mewah yang tidak memiliki plat kendaraan. Di depan mobil itu terlihat seorang pria berkulit hitam yang mengenakan ropi.
Kingston berjalan menghampirinya dan sadar kalau itu adalah Blody, "Bukankah aku sudah menyuruhmu pulang bersama para bawahanmu?"
"Hehe, komandan Dragon, para bawahanku sudah kembali ke belantara selatan dan aku memilih untuk tinggal di tempat ini. Komandan Dragon, mohon terima aku di sisimu."
"Panggilah aku dengan panggilan ketua Jiang. Di kota Jiang Zhong ini tidak ada yang bernama komandan Dragon."
"Baik."
"Mari pergi ke pemakaman keluarga Jiang."
"Silahkan masuk ke dalam mobil, ketua Jiang."
.........
Tidak lama kemudian, Kingston pun tiba di area yang dulunya merupakan tempat tinggal keluarga Jiang berada.
Villa milik keluarga Jiang telah habis terbakar dan saat ini sudah menjadi tempat pemakaman.
Dulunya, keluarga Jiang merupakan keluarga teratas di kota Jiang Zhong dan saat ini semua itu telah tiada.
Awan-awan mulai menghitam dan tidak lama kemudian, hujan deras pun melanda.
Di depan pemakaman keluarga Jiang terlihat seorang pria muda yang mengenakan mantel berwarna coklat dan di belakang pria muda itu terlihat seorang pria sedang melindunginya dari hujan menggunakan payung.
"Brak!!"
Kingston seketika berlutut di atas tanah.
10 tahun yang lalu, keluarga Jiang merupakan keluarga terhebat di kota Jiang Zhong.
Waktu itu, dia masih berumur 18 tahun dan pada masa itu, ayahnya baru saja menikah dengan ibu tirinya.
Ibu tirinya bernama Melody Xiao yang merupakan bagian dari keluarga Xiao.
Waktu itu, Melody menyusun rencana untuk naik ke atas kasur kakek Kingston dan memfitnah kakek Kingston. Dia berkata kalau kakek Kingston sengaja memberinya obat bius untuk menidurinya. Oleh karena itu, hal ini pun menjadi bahan tawaan di kota Jiang Zhong ini.
Di tahun yang sama, Melody melapor kepada polisi kalau ayah Kingston telah melakukan korupsi. Hal ini membuat ayah Kingston merasa begitu marah hingga terserang penyakit jantung. Melody tidak menolongnya, melainkan mendorongnya hingga terjatuh dari lantai tiga. Melody lalu mengumumkan ke orang-orang luar kalau ayah Kingston yang bernama Toni Jiang meninggal karena bunuh diri.
Setelah Toni meninggal, keluarga Xiao bekerja sama dengan ketiga keluarga besar lainnya untuk kembali beraksi dan membunuh kakek Kingston. Keempat keluarga besar itu lalu menangkap 30 anggota keluarga Jiang untuk meminta peta tempat tinggal Huayueshan dari mereka.
Setelah mendapatkan peta tempat tinggal Huayueshan, keempat keluarga besar itu pun membakar kediaman keluarga Jiang dan merebut seluruh warisan milik keluarga Jiang.
"Ayah, kamulah yang salah, tidak seharusnya kamu menikah dengan Melody. Kamu tidak seharusnya membawa wanita jahat ini masuk ke dalam keluarga Jiang....."
Kingston berlutut di depan pemakaman itu sambil menangis keras.
Siapa yang berkata kalau pria tidak bisa menangis?
Kingston begitu membenci ayahnya. Toni tidak seharusnya menikah dengan wanita itu dan wanita itulah yang menyebabkan keluarga Jiang hancur.
Kingston juga begitu membenci Melody, ia lebih membenci keluarga Xiao, keluarga Wang, keluarga Zhao dan juga keluarga Zhou.
Keempat keluarga besar ini juga merupakan penyebab kehancuran keluarga Jiang.
"Kakek, kamu meninggal karena difitnah, aku bersumpah, nantinya aku akan menyuruh seluruh anggota dari keempat keluarga besar itu untuk datang menyembah kalian di tempat ini."
"Komandan Dragon, turut berduka." kata Blody yang sedang memegang payung itu.
Blody tidak pernah melihat Kingston merasa sedih seperti ini.
Kingston tidak pernah merasa takut ataupun menangis ketika menghadapi ribuan lawan.
"Komandan Dragon, malam ini perusahaan Longteng milik keluarga Xiao akan mengadakan acara untuk merayakan keberhasilan mereka dalam bekerja sama dengan Qian Jun Group. Kedepannya, orderan dari Qian Jun Group akan diurus langsung oleh perusahaan Longteng. Hari ini juga merupakan hari ulang tahun pemimpin keluarga Xiao yang ke 80. Oleh karena itu, keluarga Xiao merayakan kedua hal ini di hari yang sama."
"Perusahaan Longteng....."
Kingston menggepalkan tangannya dengan erat.
Perusahaan Longteng merupakan warisan dari keluarga Jiang dan saat ini perusahaan Longteng ini sudah menjadi industri pribadi milik keluarga Xiao.
Kingston lalu bangkit berdiri dan ekspresi wajahnya terlihat begitu penuh dendam.
"Sediakan satu peti mati untuk pergi ke keluarga Xiao."
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved