Bab 5 Saudara Pekerja Dari Desa

Dalam waktu singkat, Calyer Lin sudah membuat belasan macam hidangan dan membawanya ke meja.

Ada tahu Mapo, seledri tahu kering, paprika daging cincang, sup telur, semuanya ini adalah makanan murah dan terjangkau.

"Pak Liu, semua hidangan ini memang terlihat cantik, tetapi juga sangat umum! Harganya sepuluh yuan pula, kamu tidak menipu kami, kan?"

Seorang pria berwajah gelap sedikit kecewa ketika melihat bahwa hidangan di atas meja biasa saja.

Pada siang hari, pria besar itu kembali ke lokasi konstruksi dan membual habis-habisan tentang restoran ini, jadi mereka semua bergegas datang setelah selesai bekerja, tetapi ternyata itu hanyalah beberapa hidangan rumahan biasa!

"Ya, hanya ini hidangannya? Istriku juga bisa membuatnya!"

"Pak Liu, dasar kamu pembohong!"

"Pak Liu, kamu tidak akan punya teman jika melakukan hal seperti ini!"

"..."

Mendengar apa yang dikatakan semua orang, Pak Liu tertawa dan berkata, "Semuanya, jika setelah makan kalian merasa tidak enak, aku yang akan membayar tagihannya, bagaimana?"

"Hah? Kalau begitu baru berbeda, aku tiba-tiba merasa... masakan ini lumayan juga!"

"Hmm, istriku seharusnya tidak bisa membuatnya ..."

Calyer Lin mendengar percakapan mereka di samping dan hampir tertawa. Apakah orang-orang ini benar-benar pekerja dari desa, bukan aktor dari acara talk show?

Benar saja, orang-orang ini tidak bisa menghentikan mulut mereka setelah mulai makan!

Pria berwajah gelap sebelumnya, menyumpit seledri tahu kering dan memasukkannya ke dalam mulut.

Tahu kering langsung meleleh di mulut, halus dan lembut, dipadankan dengan aroma seledri yang istimewa, pria berwajah gelap bersumpah bahwa dia belum pernah makan hidangan selezat ini seumur hidupnya!

"Ini terlalu enak!"

"Busyet! Aku telah bekerja di sini selama beberapa tahun, mengapa aku tidak mengetahui ada restoran yang makanannya seenak ini!"

"Bos, bisakah aku membuat reservasi besok? Aku ingin membawa ibu mertua aku untuk makan!"

"..."

Semua orang makan dengan senang, dan melihat mereka makan dengan sangat bahagia, Calyer Lin juga merasakan adanya pencapaian di hatinya.

Pada saat ini, Calyer Lin melihat dua sosok yang dikenalnya di luar, melihat kedua orang ini, kemarahan di hatinya langsung membara!

"Ehh? Bukankah ini Calyer Lin, toko bututmu ini masih belum tutup?"

Noora Lee lewat dengan memegang lengan Jamier Song, dia tidak sengaja melihat Calyer Lin berdiri di pintu dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menyindir.

"Apa urusanmu, pergi sana!" Calyer Lin memutar matanya.

"Cih!!! Apakah makanan di restoranmu adalah makanan manusia?” Noora Lee memandangi seluruh ruangan yang dipenuhi pekerja dari desa dan mendengus dingin sambil berkata, “Benar-benar barang yang sama jenisnya akan berkumpul bersama, sungguh tidak berkelas!”

"Aku peringatkan kamu, lebih baik berhati-hati ketika berbicara, kamu bisa memakiku, tetapi kamu tidak bisa memaki tamuku!"

Calyer Lin sudah marah.

Dirinya akhirnya punya banyak penggemar setia, jika mereka semua dimaki oleh Noora Lee, itu akan berakhir!

“Noora, apa yang bisa dikatakan tentang restoran kecil dan murahan semacam ini? Ayo kita makan steak di seberang!” Jamier Song memelototi Calyer Lin.

Mendengar Jamier Song memanggil restorannya kecil dan murahan, Calyer Lin benar-benar kesal.

Ditambah kekesalan yang sebelumnya, dia mengambil botol bir kosong di tangannya dan bersiap untuk membuat kepala Jamier Song pecah.

“Apa yang kamu lakukan, jika kamu berani menyentuhku, percaya atau tidak, aku akan membuatmu bangkrut!” Jamier Song terkejut, dan melangkah mundur tanpa sadar.

"Bos, jangan gegabah!"

Calyer Lin tercengang sejenak, lalu berbalik dan melihat tangannya ditangkap oleh Pak Liu si pekerja dari desa.

Di belakangnya berdiri pria bermuka gelap dan sekelompok pekerja dari desa, mereka sudah meletakkan piring mereka dan berdiri.

“Bukankah pria tua ini mengatakan bahwa kita barang yang sama berkumpul bersama? Maka kita adalah orang-orang di kapal yang sama!” Pak Liu menyeringai, menunjukkan sebaris gigi kuning bernoda rokok.

"Kalian..." Calyer Lin bingung mendengarnya, apa yang ingin dilakukan para pekerja dari desa ini?

"Blacky, kedua orang ini merasa makanannya kotor, bawa dia ke sini, aku akan membiarkan dia mencicipi apa yang disebut makanan enak, steak sialan apa, itu hanya makanan yang dimakan oleh orang-orang liar Barat!"

"Oke!"

Blacky dan beberapa rekan kerjanya berjalan langsung ke hadapan Jamier Song dan membawa Jamier Song serta Noora Lee ke dalam restoran seperti mengambil anak ayam.

“Lepaskan aku, kalian semua lepaskan aku, kotor sekali,” teriak Noora Lee.

Mendengar kata 'kotor sekali', alis Blacky berkedut keras.

Memang banyak orang di kota yang sangat muak dengan buruh dari desa, bahkan di dalam bus pun semuanya enggan duduk bersama mereka.

"Dari tadi kotor saja yang diucapkan, apa yang kami para pekerja dari desa makan, apa membuat kalian begitu jijik!"

Wajah Blacky memerah, dia berteriak dengan marah.