Bab 1 Masuk Kota Untuk Mencari Istrinya

"Halo, aku ingin mencari istriku!"
"Siapa istrimu?"
Penjaga keamanan itu bertanya sambil mengangkat alisnya dan mengamati pemuda di depannya.
Pihak lawan bertubuh tinggi dan tampan, dan menawan.
Namun pakaian yang dikenakannya sangat lusuh.
Kaus putih menguning dengan tulisan "999 Makanan Babi" tercetak di atasnya.
Sedangkan untuk bagian kakinya memakai sepatu karet berwarna hijau yang sudah usang.
Ia juga membawa tas roso di punggungnya.
Penampilan ini khas seorang pemulung atau gelandangan.
Kenny Zhao berpikir sejenak dan berkata, "Nama istri ku Vinnie Lin, dia bekerja di sini."
Vinnie Lin?
Mendengar nama tersebut, penjaga keamanan itu tertegun sejenak. "Ih, kenapa nama ini terdengar familiar?"
"Kak Jose, apa tidak familiar? Ini adalah nama CEO kita." Penjaga keamanan di sebelahnya mengingatkannya.
Begitu kata-kata ini keluar.
Penjaga keamanan itu langsung sadar.
Kemudian.
Dia berteriak kepada Kenny Zhao dengan ekspresi buruk di wajahnya. "Keluar dari sini, kamu datang ke sini untuk menipu? Vinnie Lin istrimu? Mengapa kamu tidak mengatakan kalau Gubernur Beihai adalah ayahmu!"
Sambil mencibir, dia mengulurkan tangannya untuk mendorong Kenny Zhao.
Namun, pihak lawan seperti menara besi, tetap berdiri diam.
Penjaga keamanan terkejut. Dia tahu bahwa pihak lawan adalah orang yang tangguh, jadi dia tidak terus bermain tangan. Sebaliknya, dia berkata dengan marah. "Nak, aku saran kamu untuk cepat pergi. Ini bukan tempat untukmu bertindak liar."
Kenny Zhao berkata, "Vinnie Lin benar-benar istriku! Bagaimana kalau kamu memberitahunya bahwa suaminya Kenny Zhao ada di sini. Ketika dia mendengar berita itu, dia pasti turun untuk menjemputku."
Petugas keamanan tiba-tiba menjadi marah dan mengeluarkan tongkat listrik dari pinggangnya. "Jangan sudah kasih saran tapi tidak mau dengar ya. Aku pernah bertemu dengan tunangan CEO Lin. Dia adalah putra kedua dari Synergy Corp!"
Kenny Zhao tertegun dan berkata dengan wajah terkejut. "Dia punya tunangan? Lalu siapa aku?"
"Bagaimanaku tahu siapa kamu? Pergi pergi pergi. Jika tidak, aku akan memanggil polisi!"
Kedua penjaga keamanan itu mengerahkan kekuatan bersama untuk memaksa Kenny Zhao keluar.
Meninggalkan gedung kantor.
Kenny Zhao sedang berjalan dengan putus asa.
Dia baru saja turun dari Gunung Changbai.
Dua puluh tahun yang lalu, ketika gurunya sedang bepergian keliling dunia, dia mengatur pernikahan bayi untuknya. Ketika waktunya tiba, dia akan turun gunung untuk menikah.
Waktu berlalu cepat.
Dalam sekejap mata sudah sampai sekarang.
Kenny Zhao datang ke Beihai dengan penuh minat, berpikir bahwa dia akan segera dapat menjalani kehidupan di ranjang yang panas bersama istri dan anak-anaknya.
Siapa tahu.
Malah menerima berita yang sangat mengejutkan ini.
"Hadeh!"
“Guru, aku khawatir aku tidak akan dapat menyelesaikan tugas yang Anda berikan kepadaku sebelum Anda meninggal.”
Kenny Zhao tidak berdaya menggelengkan kepalanya.
Pernikahan tidak dapat diselesaikan.
Namun, Kenny Zhao masih memiliki tugas kedua, yaitu menemukan tujuh kakak seperguruan senior yang turun lebih awal dari gunung sebelumnya dan menyampaikan wasiat gurunya.
Kenny Zhao melirik ke jalan yang sibuk.
Mau tidak mau menghela nafas lagi.
"Lautan manusia yang luas, langit sangat luas, di mana bisa kudapat menemukan kakak seperguruan?"
Saat dia dalam kesulitan.
Beberapa kucing liar kebetulan lewat.
Hanya melihat seekor musang berkata. "Bos, seekor kucing oren telah datang ke wilayah kita. Ia sangat kuat dan ganas. Ia telah membunuh beberapa saudara kita dan bahkan merenggut kucing berbunga tiga."
Sebagai bos, kucing sapi berkata dengan tatapan galak di matanya. "Brengsek! Beraninya merebut kucing betinaku. Tidak bisa dipermalukan. Malam ini, kita akan bersama pergi mencarinya."
"Bos memang perkasa, kamu harus melampiaskan amarahmu atas nama saudara-saudara!" Teriak kucing biru lainnya.
"Bos, sepertinya ada yang tidak beres!"
"Apa yang salah?"
“Mengapa manusia di sebelah ini terus menatap kita?”
Beberapa kucing sedang mengobrol dan menoleh untuk melihat Kenny Zhao di sebelah mereka.
Tahu bahwa dia sendiri diperhatikan.
Kenny Zhao mengalihkan pandangannya ke samping seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dia berbeda dari yang lain.
Terlahir bisa mendengar suara binatang.
Hanya gurunya yang mengetahui rahasia ini dan telah berulang kali mengatakan kepada Kenny Zhao untuk tidak membiarkan orang lain mengetahuinya.
Kalau tidak, pasti akan menyebabkan kematian.
Kenny Zhao mengingat hal ini, karena bakat inilah dia mendapatkan banyak "Teman" di hutan purba Gunung Changbai.
Berteman dengan harimau Siberia, raja binatang buas.
Bertarung minum alkohol dengan beruang coklat Siberia.
Ia bahkan bersaing dengan raja babi hutan raksasa yang beratnya ribuan kilogram.
Hanya saja,
sekarang dia telah datang ke kota manusia, mungkin akan sulit untuk bertemu dengan "Teman" ini di masa depan.
"Bos, sepertinya ada kucing oren itu di seberangnya!"
"Sial, dunia benar-benar sempit. Ayo saudara-saudara, bunuh dia."
Setelah berkata itu.
Kucing sapi itu memimpin dan bergegas menuju seberang jalan.
Dengan cepat dan lambat.
Sebuah BMW seri tiga menderu ke sini.
Melihat akan menabraknya.
Kenny Zhao terkejut.
Dia bergegas dengan langkah cepat dan mengambil kucing sapi itu.
Boom!
Diiringi dengan suara yang teredam.
Kenny Zhao terlempar tujuh atau delapan meter jauhnya.
“Hampir saja, aku hampir saja mati tertabrak!” seru kucing sapi itu.
“Saudaraku, tolong lihat jalan” kata Kenny Zhao.
Kucing sapi itu tertegun. "Kamu bisa mendengarku?"
Kenny Zhao berinisiatif untuk memperkenalkan diri. "Ya, namaku Kenny Zhao. Aku baru di sini. Tolong saling menjaga."
Sebelum kucing sapi itu terkejut, ia berteriak ngeri. "Wanita galak itu datang, ayo pergi!"
Setelah berkata itu.
Kucing sapi itu melepaskan diri dari pelukan Kenny Zhao dan lari dengan cepat.
Kenny Zhao tertegun sejenak. "Wanita galak?"
Tunggu sampai dia berbalik.
Hanya melihat seorang gadis fashion dengan kulit putih, cantik dan kaki panjang keluar dari BMW.
Dia menginjak sepatu hak tinggi dan berjalan menuju Kenny Zhao dengan tergesa-gesa.
Melihat lebih dekat.
Gadis itu berkuncir kuda dan tampak berusia dua puluh tujuh tahun.
Tubuh postur yang menawan.
Kulitnya yang mulus.
Mata besar berair itu berkedip-kedip, seolah bisa berbicara.
"Apakah kamu baik-baik saja?" Tanya Cindy Xu.
Kenny Zhao melambaikan tangannya. "Tidak apa-apa."
Gadis itu memandang Kenny Zhao dengan hati-hati dan sangat terkejut.
Ditabrak mobil sejauh itu, namun dia tampak baik-baik saja. Apakah orang ini terbuat dari besi?
“Mengapa kamu baru saja menyeberang jalan?” Cindy Xu berkata dengan rasa takut yang masih ada.
Kenny Zhao menjelaskan. "Sekelompok kucing baru saja bergegas pergi. Aku takut mereka ditabrak..."
Saat dia berbicara, dia menggaruk kepalanya dengan jujur.
Wajah Cindy Xu sedikit berubah, matanya berbinar. "Apakah kamu menyeberang jalan untuk menyelamatkan mereka?"
Kenny Zhao mendengus pelan.
"Untuk menyelamatkan seekor kucing, kamu melakukan hal yang berbahaya. Aku tidak tahu kamu itu orang baik atau bodoh." Cindy Xu menggelengkan kepalanya dan hatinya tidak bisa menahan riak.
Meskipun Kenny Zhao baik-baik saja di permukaan.
Namun Cindy Xu tetap membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
Dia tidak percaya pihak lawan dapat bertahan dari dampak sebesar itu.
Jika dia tidak menanganinya dengan benar dan ada yang tidak beres dengan laki-laki ini, dia tidak akan bisa lepas dari kesalahannya.
Rumah Sakit Pusat Beihai, Unit Gawat Darurat.
Teman sekelas Cindy Xu di kampus, Shanon Qin adalah dokter yang merawat di sini.
Dia baru saja selesai memeriksa Kenny Zhao.
Dia ditarik ke samping oleh Cindy Xu. "Shanon, katakan sejujurnya, apakah dia baik-baik saja?"
Shanon Qin melepas stetoskop dan berkata dengan sungguh-sungguh. "Ada yang salah!"
Cindy Xu terkejut dan berkata dengan ngeri. "Aku tahu! Bumper depanku saja sampai rata, bagaimana mungkin dia orang yang hidup bertubuh besar itu baik-baik saja?"
Bicara sampai setengah.
Lalu dia bertanya, "Ada apa dengan dia?"
Ekspresi Shanon Qin berubah. "Jika kamu mengantarnya satu menit lagi, kulitnya yang terluka akan sembuh!"
Saat mendengarkan itu.
Cindy Xu masih belum sadar.
Tunggu sampai dia sadar.
Tiba-tiba matanya membelalak. "Oke, kamu sengaja membuatku takut!"
“Tapi sejujurnya, orang yang kamu tabrak memang sangat kuat secara fisik. Belum lagi otot dan tulangnya patah, dia bahkan tidak ada goresan apa pun,” kata Shanon Qin dengan takjub.
Saat keduanya sedang mengobrol.
Ambulans membawa pasien darurat.
"Dokter Qin, cepat kemari!" Seorang perawat berlari dengan tergesa-gesa.
Shanon Qin bertanya. "Ada apa?"
Perawat berkata dengan terengah-engah. "Seorang pasien rabies baru saja tiba. Dia seperti orang gila, menggigit siapa pun yang dia tangkap!"
Mendengar ini.
Shanon Qin juga sangat ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat. "Apa! Rabies?"