Bab 6 Ucapan Pria Sejati

Langkah kaki Timothy Sun bergerak secara fleksibel, dan dia menemukan kesempatan, dia melayangkan pukulan lurus ke arah Thiago Long.

Hanya saja tidak ada yang mengira tinju Timothy Sun digesek secara acak oleh Thiago Long, dan semua kekuatannya dilepas.

"Bang!"

Kecepatan Thiago Long sangat cepat, dan backhandnya langsung menampar tenggorakan Timothy Sun, dan tubuh Timothy Sun langsung terbang terbalik. Dengan pukulan seperti itu, jika gerakan ini dilakukan lima tahun yang lalu, dia bisa langsung membunuh lawan, tetapi sekarang berbeda, dan dia tidak akan lagi menjadi pemuda yang sekuat saat itu.

Dia hanya ingin menggunakan tindakan untuk memberi tahu orang-orang ini bahwa tidak ada yang bisa menyebut putrinya anak haram di masa depan.

"Ini jurus pertama!"

Thiago Long acuh tak acuh.

Lydia Gu memandang Thiago Long yang acuh tak acuh, seolah-olah melihat orang asing, mengapa suaminya yang telah sakit parah selama lima tahun, tiba-tiba menjadi begitu kuat dan begitu keras?

“Kamu mencari kematian!"

Timothy Sun berdiri lagi, setelah dipukul oleh Thiago Long, dia merasa sangat tidak nyaman, tetapi saat ini, dia tidak bisa kehilangan muka, ibunya, dan Lydia Gu semua menonton!

Timothy Sun bergegas lagi, tetapi kali ini Thiago Long tidak menggunakan trik yang sama seperti terakhir kali untuk menghadapinya, tetapi berdiri langsung di tempat, menunggu tinju Timothy Sun datang.

Ketika tinju Timothy Sun datang di depannya, dia meraihnya dengan satu tangan, dan bahkan langsung meraih tinju Timothy Sun dengan tangan besarnya.

"Kakaka!"

Tinju Timothy Sun diguncang oleh Thiago Long.

"Ah ah!"

Awalnya tidak apa-apa, tetapi ketika Thiago Long berusaha keras, wajah Timothy Sun berangsur-angsur menjadi buruk, dan akhirnya dia bahkan berteriak memilukan.

"Klik, klik!"

Ini adalah suara tulang patah, jatuh ke telinga semua orang, dan langsung menyebabkan menggigil di hati setiap orang.

"Lepaskan aku, lepaskan aku!"

Timothy Sun berteriak.

"Bang……"

Thiago Long mendarat di tulang rusuk Timothy Sun lagi, kaki ini berat, dan tulang rusuk Timothy Sun tidak tahu berapa banyak yang patah.

Melihat pemandangan ini, semua orang kaget.

"Sungguh sampah, bertulang rawan, tidak bisa menahan bahkan tiga gerakan, sabuk hitam taekwondo?"

Thiago Long memiliki gerakan yang lincah, dan kemudian wajahnya menghina.

"Thiago Long, kamu ..."

Lydia Gu menutup mulutnya dengan tangan kecil, dia terkejut tiada tara. Meskipun dia tidak memiliki perasaan terhadap Timothy Sun, dia merasa sedikit simpatik saat melihat situasi tragis Timothy Sun.

Pada saat ini, Thiago Long berjalan menuju Timothy Sun yang terbaring di tanah.

"Sampah, kamu mau apa, apa yang akan kamu lakukan pada anakku?"

Candice Zheng benar-benar cemas, mengabaikan rasa sakit di tubuhnya, dan berteriak.

"Ucapan pria bagaikan janji yang tidak bisa ditelan kembali! Dia akan mati atau berlutut untuk memohon belas kasihan!"

Kata Thiago Long. Melihat Thiago Long berjalan perlahan, Timothy Sun sudah panik. Bukankah suami Lydia Gu itu sampah? Bagaimana bisa begitu kuat?

"Kamu ... jangan datang!"

Timothy Sun berteriak, pada saat ini, dia bisa dengan jelas merasakan perasaan krisis yang berasal dari pria ini, dan seluruh dirinya tenggelam dalam ketakutan yang tak terbatas.

"Memohon belas kasihan atau mati!"

Nada suara Thiago Long dingin.

"Aku mohon ampun, aku kalah, tolong biarkan aku pergi, aku bersujud padamu, aku salah!"

Dengan celepuk, Timothy Sun berlutut dan menundukkan kepalanya dengan penuh semangat. Tapi Thiago Long berjalan mendekat dan memandang Timothy Sun dengan merendahkan.

"Pria sejati, seharusnya mati dalam bertarung atau bertarung sampai mati! Sampah sepertimu juga bisa mengambil keputusan untuk perkawinan orang lain? Seratus tahun yang lalu, Tiongkok diinjak-injak orang barbar gara-gara sampah dan tulang rawan yang sok hebat sepertimu!"

Thiago Long menendang Timothy Sun lagi dan menendangnya ke sudut. Saat ini, Timothy Sun sudah panik, berbaring di tanah seperti anjing mati.

Adegan itu hening, tidak ada yang berani berbicara, mereka semua tercengang.

"Long ... Thiago Long, kamu habislah, kamu sengaja menyakiti orang lain, tunggu kamu masuk penjara!"

Butuh waktu lama bagi Megan Wang untuk bereaksi, tetapi saat ini, dia sedikit gagap.

"Ya, Thiago Long, kamu habislah, kamu habislah kali ini! Tahukah kamu apa itu Tuan Muda Sun? Kamu pikir kamu hebat dengan sedikit pukulan? Menyinggung Keluarga Sun, kamu benar-benar sudah berakhir!"

Zayden Gu melihat pemandangan ini dan juga sedikit terkejut. Kejutan itu karena kekuatan Thiago Long. Timothy Sun bukanlah orang biasa, dia dipukuli oleh Thiago Long dalam tiga atau dua jurus saja.

"Anakku, ada apa denganmu, kamu baik-baik saja!"

Candice Zheng berlari ke Timothy Sun, dan memandang Timothy Sun, yang dipukuli menjadi tidak berbentuk manusia, dia hampir menangis.

“Jika tidak ingin mati, jangan memprovokasi aku, jika tidak, tidak akan ada Keluarga Sun di Kota Linjiang.” Thiago Long menepuk tangannya dengan ekspresi dingin di wajahnya, dan kemudian mengangkat kepalanya ke lihat ke arah Megan Wang dan Zayden Gu: "Di masa depan, jika ada yang mengatakan bahwa putriku adalah anak haram, hanya akan berakhir lebih buruk darinya!"

Setelah berbicara, Thiago Long berjalan menuju rumah. Setelah ditatap oleh Thiago Long seperti ini, Zayden Gu dan Megan Wang memiliki perasaan dingin hampir pada saat bersamaan, seperti ditatap oleh ular berbisa!

“Sampah, berhenti! Kamu memukuli anakku seperti ini, aku ingin kamu masuk penjara, kamu jangan kabur, aku mau panggil polisi, aku mau panggil polisi! Aku perlu panggil Kapolsek Chen dari kantor polisi dan biarkan dia menangkap kamu masuk penjara!"

Candice Zheng serak dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon, tetapi Thiago Long sama sekali tidak peduli dengan penampilannya, melainkan masuk ke rumah sendiri. Lydia Gu mengerutkan kening ketika melihatnya, dan buru-buru mengejarnya masuk.

"Ayah, kamu memukul paman yang menyebalkan itu seperti itu, apakah kamu akan ditangkap oleh paman polisi?"

Thiago Long baru saja memasuki kamar saat gadis kecil bangun dari ranjang dan bertanya.

"Apakah kamu sudah melihat semuanya?"

Thiago Long duduk dan bertanya.

"Yah, aku baru saja melihatnya di balkon!"

Gadis kecil mengangguk dan memandang Thiago Long dengan tatapan aneh, dia belum pernah melihat ayahnya yang begitu galak.

"Takut?"

Thiago Long membelai kepala gadis kecil dan bertanya.

"Tidak takut, mereka pantas mendapatkannya. Mereka ingin merampas Kak Lydia dari Ayah, dan mereka memarahiku dan Ayah! Aku baru saja mendengar semuanya di atas! Bibi Zhang bilang memaki orang itu salah, membicarakan keburukan di belakang orang itu lebih buruk lagi!"

Gadis kecil menggelengkan kepalanya, berkata dengan serius.

"Baiklah, memang pantas untuk menjadi putri Thiago Long aku, sangat bijaksana sejak masih kecil!"

Thiago Long tersenyum pahit sambil menggendong gadis kecil.

"Ayah, kamu belum memberi tahu Charlotte apakah kamu akan dibawa pergi oleh paman polisi!"

Gadis kecil bertanya lagi.

"Tidak. Di Tiongkok, tidak ada yang memenuhi syarat untuk memasukkan ayahmu ke penjara!"

"Yah, aku percaya pada Ayah, Ayah adalah Ayah terbaik!"

Gadis kecil mengangguk ketika mendengar kata-kata itu, dan menyandarkan wajah kecilnya di bahu Thiago Long, saat ini terdengar langkah kaki tergesa-gesa di luar ruangan, dan suara langkah kaki semakin dekat.