Bab 110 Berciuman

Wajah Sharon menegang dan dia buru-buru berlari, lalu menemukan bahwa Hans sangat berbau alkohol dan wajahnya juga sangat pucat, dengan keringat samar di dahinya.

Sharon dengan ragu menyentuh dahinya, itu benar-benar panas dan Hans juga menekan perutnya, membuat Sharon menjadi lebih cemas, "Tuan Wijaya, apakah kamu sakit perut? Aku akan mengirim kamu pergi ke rumah sakit..."

“Pergi!” Bibir pucat Hans terangkat sedikit, meskipun ekspresinya menyakitkan, matanya masih sedingin es.

Sharon...