Bab 7 Kamu Dipecat
by Tessa
09:41,Dec 09,2019
Hailee Xie masih merasa bersalah dengan Zayden Zhou hingga keesokan harinya, jadi ia pagi-pagi buta sudah langsung berangkat ke kantor agak bisa menghindar dari pria itu.
Zayden Zhou sarapan di luar, lalu mengendarai motor listriknya ke gedung departemen penjualan Outstanding Corp.
Gedung Outstanding Corp sebenarnya berseberangan dengan gedung Joyous Cosmetic Corp.
Di depan lobi gedung Outstanding Corp, Zayden Zhou menengadahkan kepalanya menatap gedung milik perusahaan Hailee Xie. Hatinya berdesir.
“Masih sempat-sempatnya terpikir untuk menikmati pemandangan meski kemarin sudah bolos tanpa alasan? Kamu pikir Outstanding Corp bisa menoleransi hal semacam ini?”
Tiba-tiba terdengar suara sini dari belakang Zayden Zhou.
Ia berbalik badan, yang dijumpainya adalah sebuah sedan hitam yang terparkir di sisi jalan.
Dari kaca mobil itu seorang pria paruh baya pemegang saham 40 miliar menunjukkan wajahnya. Ia menatap Zayden Zhou dengan marah.
Pria paruh baya itu bernama Kevin Li. Dia direktur departemen penjualan Outstanding Corp, jadi ia jelas bos besar Zayden Zhou.
Karena Zayden Zhou pernah menangkap basah Kevin Li berskandal dengan seorang bawahannya, pria itu dari dulu selalu menunjukkan sikap bermusuhan pada Zayden Zhou. Dalam lubuk hatinya ia sangat ingin mengusir Zayden Zhou dari Outstanding Corp.
Sambil menahan kekesalannya, Zayden Zhou menyapa Kevin Li baik-baik.
Pria itu mendeham dingin: “Zayden Zhou, tidak ada yang bisa menyelamatkanmu dari hukuman bolos tanpa alasan. Bersiaplah mengepak semua barangmu di kantor ini!
Kevin Li lalu tancap gas dan pergi.
Sambil menatap belakang mobil Kevin Li, Zayden Zhou menggeleng heran.
Kevin Li, oh Kevin Li. Biasanya aku selalu menahan kekesalanmu padaku, tetapi hari ini di tanganku ada hak eksklusif produk paling hebat America Stanford Lab! Kalau kamu masih bersikap begitu padaku kedepannya, jangan salahkan aku atas konsekuensi yang akan kamu terima ya!
Ia langsung merasakan suasana tegang begitu masuk ke gedung itu.
Semua orang nampaknya baru saja dimarahi Kevin Li. Ekspresi mereka sangat masam.
Salah satu rekan kerja perempuan Zayden Zhou mencoba menjelaskan: “Kevin Li barusan langsung marah-marah sekalinya masuk. Ia bilang bilang ia hari ini akan memecatmu sebagai contoh bagi yang lainnya agar tidak bolos tanpa alasan. Kamu cepat-cepat minta ampunlah padanya!”
Zayden Zhou tersenyum tipis: “Tidak perlu, terserahlah apa katanya.”
Kevin Li tiba-tiba keluar dari ruang kerjanya dengan memegang surat pemecatan. Ia berdiri di tengah lobi dan berujar lantang: “Karena bolos tanpa alasan, Zayden Zhou mulai hari ini resmi di pecat. Yang saya pegang ini adalah surat pemecatannya! Kedepannya, siapa pun yang tidak bekerja dengan baik akan senasib dengannya!”
Pria itu kemudian berkata dingin pada Zayden Zhou: “Zayden Zhou, bawa surat ini dan pergilah ke kantor departemen sumber daya manusia untuk mengurusnya lebih lanjut!”
Zayden Zhou bertanya: “Direktur Li, menurut aturan kantor, bolos tanpa alasan hukumannya hanya potongan gaji tiga hari. Sekarang aku tanya, atas dasar apa kamu memecatku?”
Kevin Li tersenyum dingin: “Aturan kantor? Apa pula itu? Kalau aku mau kamu pergi, ya aku bisa membuatmu pergi tanpa harus mengindahkan aturan kantor! Cepat sana pergi!”
Zayden Zhou tidak terima: “Kamu sendiri sebenarnya hanya direktur departemen penjualan. Kamu bukan inspektur departemen sumber daya manusia, lebih-lebih bukan juga direktur utama. Atas dasar apa kamu tidak mengindahkan aturan kantor? Takutkah kamu kalau aku laporkan ini ke CEO Shen?”
“Heh!” Kevin Li menjawab angkuh: “Kamu yakin mau melapor pada CEO Shen? Dia memang tahu kamu siapa? Cepat pergi, kalau tidak aku akan menelepon semua perusahaan dalam industri ini agar kedepannya tidak ada satu perusahaan pun yang mau menerimamu!”
“Iya aku mau lapor!” Zayden Zhou mengangguk-angguk: “Aku sudah tunduk padamu, cukup tidak? Sini berikan surat pemecatannya padaku, aku akan urus tahapan-tahapan berikutnya sekarang juga!”
Kevin Li melempar surat itu ke kaki Zayden Zhou, lalu berucap dingin: “Cepat sana pergi, jangan muncul lagi di sini!”
Zayden Zhou tersenyum dingin sambil mengambil surat itu. Ia langsung bergegas ke ruang kerja Carina Shen.
Kebetulan Carina Shen sedang pusing memikirkan pencapaian perusahaan tahun ini.
Meski Outstanding Corp terhitung merek kelas atas, namun gempuran merek asing dan merek kelas atas lainnya belakangan sangat mengganggu.
Produk-produk Outstanding Corp kurang dapat bersaing dan kurang dikenal publik, itulah yang menyebabkan pangsa pasar mereka terus surut.
Yang lebih parah lagi, kinerja departemen pengembangan produk tidak begitu bagus. Tidak ada produk-produk inovatif yang dihasilkan. Dibandingkan dengan merek asing dan merek kelas atas lainnya, Outstanding Corp kini sungguh bukan apa-apa.
Kalau keadaan ini terus berlangsung, Outstanding Corp nantinya ditakutkan hanya bisa menjual produk pelindung kulit murahan saja.
Tiba-tiba Zayden Zhou mengetuk pintu ruang kerjanya.
Carina Shen mengelus jidat dengan lesu: “Masuk!”
Zayden Zhou masuk dan menyapanya: “Halo, CEO Shen.”
Carina Shen tidak hanya modis, namun juga sangat cantik. Wanita seperti dia sangat langka.
Sebenarnya, di dunia bisnis Donghai, ada dua wanita yang sangat dikagumi semua orang. Salah satunya adalah istri Zayden Zhou, Hailee Xie.
Dan salah satunya lagi ya Carina Shen, wanita di hadapan Zayden Zhou sekarang.
Zayden Zhou sarapan di luar, lalu mengendarai motor listriknya ke gedung departemen penjualan Outstanding Corp.
Gedung Outstanding Corp sebenarnya berseberangan dengan gedung Joyous Cosmetic Corp.
Di depan lobi gedung Outstanding Corp, Zayden Zhou menengadahkan kepalanya menatap gedung milik perusahaan Hailee Xie. Hatinya berdesir.
“Masih sempat-sempatnya terpikir untuk menikmati pemandangan meski kemarin sudah bolos tanpa alasan? Kamu pikir Outstanding Corp bisa menoleransi hal semacam ini?”
Tiba-tiba terdengar suara sini dari belakang Zayden Zhou.
Ia berbalik badan, yang dijumpainya adalah sebuah sedan hitam yang terparkir di sisi jalan.
Dari kaca mobil itu seorang pria paruh baya pemegang saham 40 miliar menunjukkan wajahnya. Ia menatap Zayden Zhou dengan marah.
Pria paruh baya itu bernama Kevin Li. Dia direktur departemen penjualan Outstanding Corp, jadi ia jelas bos besar Zayden Zhou.
Karena Zayden Zhou pernah menangkap basah Kevin Li berskandal dengan seorang bawahannya, pria itu dari dulu selalu menunjukkan sikap bermusuhan pada Zayden Zhou. Dalam lubuk hatinya ia sangat ingin mengusir Zayden Zhou dari Outstanding Corp.
Sambil menahan kekesalannya, Zayden Zhou menyapa Kevin Li baik-baik.
Pria itu mendeham dingin: “Zayden Zhou, tidak ada yang bisa menyelamatkanmu dari hukuman bolos tanpa alasan. Bersiaplah mengepak semua barangmu di kantor ini!
Kevin Li lalu tancap gas dan pergi.
Sambil menatap belakang mobil Kevin Li, Zayden Zhou menggeleng heran.
Kevin Li, oh Kevin Li. Biasanya aku selalu menahan kekesalanmu padaku, tetapi hari ini di tanganku ada hak eksklusif produk paling hebat America Stanford Lab! Kalau kamu masih bersikap begitu padaku kedepannya, jangan salahkan aku atas konsekuensi yang akan kamu terima ya!
Ia langsung merasakan suasana tegang begitu masuk ke gedung itu.
Semua orang nampaknya baru saja dimarahi Kevin Li. Ekspresi mereka sangat masam.
Salah satu rekan kerja perempuan Zayden Zhou mencoba menjelaskan: “Kevin Li barusan langsung marah-marah sekalinya masuk. Ia bilang bilang ia hari ini akan memecatmu sebagai contoh bagi yang lainnya agar tidak bolos tanpa alasan. Kamu cepat-cepat minta ampunlah padanya!”
Zayden Zhou tersenyum tipis: “Tidak perlu, terserahlah apa katanya.”
Kevin Li tiba-tiba keluar dari ruang kerjanya dengan memegang surat pemecatan. Ia berdiri di tengah lobi dan berujar lantang: “Karena bolos tanpa alasan, Zayden Zhou mulai hari ini resmi di pecat. Yang saya pegang ini adalah surat pemecatannya! Kedepannya, siapa pun yang tidak bekerja dengan baik akan senasib dengannya!”
Pria itu kemudian berkata dingin pada Zayden Zhou: “Zayden Zhou, bawa surat ini dan pergilah ke kantor departemen sumber daya manusia untuk mengurusnya lebih lanjut!”
Zayden Zhou bertanya: “Direktur Li, menurut aturan kantor, bolos tanpa alasan hukumannya hanya potongan gaji tiga hari. Sekarang aku tanya, atas dasar apa kamu memecatku?”
Kevin Li tersenyum dingin: “Aturan kantor? Apa pula itu? Kalau aku mau kamu pergi, ya aku bisa membuatmu pergi tanpa harus mengindahkan aturan kantor! Cepat sana pergi!”
Zayden Zhou tidak terima: “Kamu sendiri sebenarnya hanya direktur departemen penjualan. Kamu bukan inspektur departemen sumber daya manusia, lebih-lebih bukan juga direktur utama. Atas dasar apa kamu tidak mengindahkan aturan kantor? Takutkah kamu kalau aku laporkan ini ke CEO Shen?”
“Heh!” Kevin Li menjawab angkuh: “Kamu yakin mau melapor pada CEO Shen? Dia memang tahu kamu siapa? Cepat pergi, kalau tidak aku akan menelepon semua perusahaan dalam industri ini agar kedepannya tidak ada satu perusahaan pun yang mau menerimamu!”
“Iya aku mau lapor!” Zayden Zhou mengangguk-angguk: “Aku sudah tunduk padamu, cukup tidak? Sini berikan surat pemecatannya padaku, aku akan urus tahapan-tahapan berikutnya sekarang juga!”
Kevin Li melempar surat itu ke kaki Zayden Zhou, lalu berucap dingin: “Cepat sana pergi, jangan muncul lagi di sini!”
Zayden Zhou tersenyum dingin sambil mengambil surat itu. Ia langsung bergegas ke ruang kerja Carina Shen.
Kebetulan Carina Shen sedang pusing memikirkan pencapaian perusahaan tahun ini.
Meski Outstanding Corp terhitung merek kelas atas, namun gempuran merek asing dan merek kelas atas lainnya belakangan sangat mengganggu.
Produk-produk Outstanding Corp kurang dapat bersaing dan kurang dikenal publik, itulah yang menyebabkan pangsa pasar mereka terus surut.
Yang lebih parah lagi, kinerja departemen pengembangan produk tidak begitu bagus. Tidak ada produk-produk inovatif yang dihasilkan. Dibandingkan dengan merek asing dan merek kelas atas lainnya, Outstanding Corp kini sungguh bukan apa-apa.
Kalau keadaan ini terus berlangsung, Outstanding Corp nantinya ditakutkan hanya bisa menjual produk pelindung kulit murahan saja.
Tiba-tiba Zayden Zhou mengetuk pintu ruang kerjanya.
Carina Shen mengelus jidat dengan lesu: “Masuk!”
Zayden Zhou masuk dan menyapanya: “Halo, CEO Shen.”
Carina Shen tidak hanya modis, namun juga sangat cantik. Wanita seperti dia sangat langka.
Sebenarnya, di dunia bisnis Donghai, ada dua wanita yang sangat dikagumi semua orang. Salah satunya adalah istri Zayden Zhou, Hailee Xie.
Dan salah satunya lagi ya Carina Shen, wanita di hadapan Zayden Zhou sekarang.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved