Bab 1 Merekrut Menantu

Bandara Internasional Kota Yun.

Di sebuah kursi di jalan raya, seorang lelaki yang hendak menginjak umur 30 tahun baru saja turun dari pesawat pribadi dengan wajahnya yang pucat, lalu menyalakan sepuntung rokok.

“Ehm ehm!”

Setelah terhembus sepoian angin dan menghisap rokoknya, ia pun tidak tahan dan batuk sejenak, sambil menutup mulutnya dengan saputangannya, yang kemudian dikotori oleh bekas darah merah.

“Kak Sean!”

Seorang lelaki muda yang mengenakan jas berwarna hitam dengan tubuhnya yang tegak berdiri tidak jauh darinya.

Ketika melihat kondisinya, ia pun langsung merasa khawatir dan bertanya,”Bagaimana keadaanmu?”

Sean Xiao melambaikan tangannya bermaksud untuk mengatakan ia baik-baik saja, ia kemudian membuka mulutnya dan bertanya,”Morgan Qin, apakah masalah yang kutugaskan kepadamu itu sudah selesai diurusi?”

Seiring dengan ucapannya, tatapan Sean Xiao terlihat sedikit lebih lembut.

Pada saat itu, hujan deras turun, dirinya yang baru saja berumur delapan tahun itu diusir dari rumah, dia kemudian berkeliaran hingga akhirnya tiba di sebuah kota terpencil, Kota Yun.

Di tengah cuaca dingin yang menusuk tulang, dia terus berkeliaran di jalanan, menderita dengan rasa kelaparan dan kedinginan, lalu meringkuk di samping sebuah tong sampah dengan penuh rasa kecewa.

Kebetulan pada saat ini jugalah, seorang gadis mungil dengan rambut yang diikat perlahan berjalan ke sisinya, lalu memberikan mantou hangat yang beradad di tagnannya itu kepadanya.

“Kakak kecil, cepat makan, jangan sampai kelaparan......”

Gadis itu tersenyum dengan sangat menawan, sangat natural.

Setelah mengunyah setengah mantou tersebut, Sean Xiao kemudian dibawa pergi oleh satu orang misterius.

Pada saat ia kembali memunculkan diri, waktu sepanjang tiga tahun sudah berlalu, dia kini menjadi anak tiri dari raja di Northland, Danny Long.

Setelah sembilan tahun dilalui dengan beberapa pertempuran dengan lawan asing, hingga akhirnya memperoleh kemenangan terus-menerus, ia pun dikenal sebagai Dewa Perang Pertama Northland! Kemenangannya itu seakan-akan tidak dapat ditandingi lagi!

Seluruh dunia gempar oleh karenanya!

Pada saat reputasinya sedang memuncak, sebaliknya ia memutuskan untuk bersembunyi.

Pertama adalah untuk memulihkan kembali cedera internal yang sudah berulang kali terluka di padang pertempuran, kedua adalah karena gadis mungil yang sudah memberikan harapan kepadanya pada saat ia sedang putus asa.

Dia tidak akan bisa melupakan senyumannya yang polos itu, wajahnya yang polos itu.

“Sudah dua belas tahun berlalu, kamu juga seharusnya sudah tumbuh dewasa, kamu pasti sudah menjadi seorang gadis dewasa yang ramping dan anggun.”

“Aku, Shen Xiao, bersumpah bahwa aku akan menjagamu sampai akhir hidupmu!”

Morgan Qin menganggukan kepalanya dan berkata,”Berdasarkan perintah Kak Sean, semuanya sudah selesai diurusi! Pernikahan cucu perempuan dari Keluarga Chen akan diadakan di aula lantai ketiga di Grandview Hotel hari ini, Kak Sean hanya perlu pergi menghadirinya saja.”

Sean Xiao menganggukan kepalanya.

“Kak Sean, ada satu hal yang tidak kumengerti, berdasarkan identitasmu yang sangat bergengsi ini, mengapa kamu ingin menjadi seorang menantu yang bergantung hidup kepada pihak keluarga wanita yang merupakan keluarga kelas menengah? Kamu bahkan masih harus berpura-pura menjadi seorang desertir yang melarikan diri dari peperangan?” Tanya Morgan Qin tidak mengerti.

“Aku tidak ingin memperkeruh suasana di Kota Yun, aku hanya ingin menenangkan diri untuk sementara waktu,”ucap Sean Xiao.

Rendah diri!

Morgan Qin memahami maksudnya, lelaki yang berada di depannya ini, yang merupakan Dewa Perang Pertama Northland ini sudah melalui pertempuran penuh darah yang tidak terhitung lagi jumlahnya, musuhnya juga sudah tidak dapat dihitung lagi, jika ia mengungkapkan identitasnya di Kota Yun, maka para musuh-musuhnya pasti akan datang balas dendam!

Tentu saja, ada juga gadis mungil yang selalu membuatnya rindu padanya.

“Gadis kecil, aku sudah pulang.”

Mobilnya pun berkendara pergi.

Grandview Hotel.

Deretan mobil mewah memenuhi depan pintu.

Keluarga Chen yang merupakan keluarga kelas menengah di Kota Yun ini sedang mengadakan sebuah pesta pernikahan yang mewah dan spesial untuk cucu putri yang paling kecil mereka, Quinn Chen!

Pengantin wanitanya, Quinn Chen adalah seorang pemuda yang paling menakjubkan di generasi yang lebih muda dalam Keluarga Chen, dia tamat dari Qingbei University yang merupakan salah satu insitut perguruan tinggi di China, penampilannya sangat menawan, bentuk tubuhnya sangat menakjubkan, setelah ia tamat dan bergabung dengan usaha keluarga, kemapuannya yang menonjol itu terkenal hingga ke seluruh dunia bisnis di Kota Yun, hingga akhirnya ia dijuluki sebagai Dewi Pertama Kota Yun.

Sedangkan pengantin lelakinya ternyata adalah seorang tentara yang melarikan diri dari peperangan!

Dalam ruang rias hotel.

Quinn Chen baru saja merias wajahnya yang menawan itu, namun ia diam-diam merasa sakit hati.

Ia mengepal tangannya, dengan tetesan air matanya yang sudah berada pada ujung sudut matanya.

“Karl Chen, cepat bicara! Kebahagiaan anak putri tidak bisa dihancurkan begitu saja!”

“Keluarga kami sebelumnya sudah selalu disingkirkan di dalam Keluarga Chen, jika kamu membiarkan lelaki tidak berguna seperti ini memasuki keluarga kami, apakah kita masih mempunyai kesempatan untuk mengangkat kepala kami?”

“Hari ini adalah hari pernikahan putriku, aku menolaknya keras, kamu harus menjelaskan hal ini kepada Nyonya Besar!”

Ibu Chen, Lancy Qin, merasa kesal hingga wajahnya memerah dan terus mengomelinya.

Anak kedua dari Keluarga Chen, Karl Chen, juga merupakan seorang lelaki tidak berguna yang tidak mempunyai kemampuan di dalam Keluarga Chen, sehingga ia hanya bisa menenangkan perasaannya dan menjelaskan kepada istrinya yang sedang mengomelinya,”Nyonya yang menentukan permasalahan pernikahan Quinn, siapa yang berani mengelaknya? Jika kamu ingin pergi menghalangi permasalahan pernikahan ini, Nyonya Besar pasti akan mengeluarkan kami dari Keluarga Chen, kita bahkan tidak akan bisa mendapatkan bonus akhir tahun lagi nantinya.”

“Mengapa aku bisa menikahi seorang lelaki yang tidak berguna seperti ini, apakah kamu benar-benar akan melihat kebahagian putrimu dihancurkan begitu saja?” Ucap Lancy Qin yang sudah merasa kesal hingga hampir menangis.

“Ayah, Ibu, jangan bertengkar lagi, ayah juga tidak berada di posisi yang mudah, semua itu hanya karena keluarga kami ini.” Quinn Chen menahan rasa sedihnya,”Suami yang sudah nenek pilihkan untukku itu mungkin saja berbeda daripada apa yang kalian pikirkan.”

“Berbeda? Seberapa hebat dirinya? Seorang desertir yang melarikan diri dari peperangan, seberapa hebat kemampuan yang mungkin ia miliki?” Tanya Lancy Qin sambil menangis.

Quinn Chen menggigit bibir merahnya, lalu perlahan menundukkan kepalanya.

Dia tahu jelas dalam hatinya bahwa pernikahan ini sebenarnya hanyalah sebuah rencana jahat yang disusun bersama-sama oleh nenek dan paman tertuanya.

Pencapaiannya di dalam bisnis milik keluarga selama dua tahun ini sangat menonjol, paman tertuanya, Yongki Chen dan putranya, Welly Chen, khawatir ia akan mendapatkan harta Keluarga Chen, sehingga ia mendesak nenek untuk mencarikan seorang desertir perang sebagai suaminya.

Jika Quinn Chen menikahi seorang lelaki tidak berguna, maka ia pasti tidak akan mempunyai hak untuk mendapatkan harta warisan lagi kedepannya!

Ayahnya tidak mempunyai kekuatan di dalam Keluarga Chen, tidak mempunyai sedikitpun hak untuk berbicara, setelah ia kini menikahi seorang lelaki tidak berguna sebagai suaminya, maka hari-harinya di dalam Keluarga Chen tentu saja akan semakin memburuk kedepannya.

Namun ini adalah pernikahan yang neneknya putuskan sendiri, siapa yang berani melawannya!

Dia, Quinn Chen, yang merupakan seorang cucu, tentu saja semakin tidak mempunyai hak!

Matanya tertuju kepada suara jarum jam yang semakin mendekati waktu dimulainya acara pernikahan.

“Ayah, Ibu, ayo jalan, putrimu sudah memutuskan untuk menikah, jika kita terlambat pergi, nenek pasti akan marah lagi nantinya.”

Ketika melihat putri mereka yang menggemaskan dan pengertian, Karl Chen dan Lancy Chen pun merasa sangat tidak nyaman dalam hati.

Mereka semua tahu jelas dalam hati mereka, dengan menetap di Keluarga Chen, walaupun hari-hari mereka berlalu dengan sangat menyedihkan, namun mereka setidaknya tidak perlu mengkhawatirkan permasalahan makan mereka, jika mereka diusir dari Keluarga Chen, maka mereka benar-benar harus tinggal di pinggir jalan.

Di lantai tiga hotel.

Aula dilengkapi dengan dekorasi yang sangat mewah, serta lampu yang bersinar terang.

Para tamu yang diundang untuk ikut hadir sudah memenuhi aula besar, suasana benar-benar sangat ramai!

Nyonya Besar Chen yang duduk di kursi utama mengenakan sebuah cheongsam yang sangat mewah, ia terlihat menggenggam tongkatnya dengan wajahnya yang bergemilang penuh rasa senang.

“Selamat......”

“Selamat Nyonya Besar Chen sudah mendapatkan seorang menantu yang hebat hari ini!

“Semoga Keluarga Chen dapat terus makmur, hingga ke generasi-generasi cucu kedepannya.”

Para tamu yang datang terus menturukan ucapan selamat mereka.

Nyonya Besar Chen merasa sangat senang dalam hati ketika mendengarnya, cucu tertua yang berdiri di sisinya, Welly Chen, terus memperhatikan waktunya, ia sudah tidak sabar melihat kekonyolan Karl Chen dan keluarganya.

“Nenek, waktu dimulainya pesta pernikahan sudah tiba, cepat umumkan untuk mulai.”

Ketika teringat bahwa seorang desertir hendak memasuki keluarga Karl Chen, lalu menikahi Quinn Chen yang sudah mengancam keberuntungan keluarga mereka, ia pun tersenyum hingga ia tidak bisa menutup mulutnya.

Heh!

Quinn Chen, aku ingin lihat apa yang akan kamu gunakan untuk bertarung denganku!

Ayahmu adalah seorang lelaki yang tidak berguna, suamimu kini juga merupakan seorang lelaki tidak berguna!

Haha, satu keluarga yang tidak berguna!

Nyonya Chen menganggukan kepalanya, lalu berdiri dari tempat duduknya, pada saat ia membuka mulutnya, suasana di bawah panggung pun langsung tenang.

Perhatian semua orang tertuju kepada Nyonya Besar Chen.

“Para tamu hadirin sekalian, teman-teman tercinta, hari ini adalah pernikahan cucuku, Quinn Chen, dengan menantuku, Sean Xiao, terima kasih kalian semua sudah menyempatkan diri untuk datang di tengah kesibukan kalian, aku kini akan mengumumkan bahwa pesta pernikahan kini secara resmi dimulai!”

Pada saat ia baru saja selesai berbicara.

Alunan melodi lagu pernikahan memenuhi aula besar, setelah lagu selesai diputar, pembawa acaranya berdiri di tengah panggung, lalu menggenggam mikrofonya dan berbicara dengan nada bersemangat,”Sekarang, kita undang pengantin lelaki, Sean Xiao, untuk masuk!”