Bab 7 Datang Bertamu
by Edison
09:04,Jun 22,2020
Yongki Chen pun langsung membawa Welly Chen datang ke sekitar tempat tinggal Quinn Chen dalam sekejap.
Setelah melihat ke arah sekeliling, Yongki Chen mengerutkan alisnya, ini adalah daerah kumuh Kota Yun, sehingga keadaanya tentu saja sangat buruk.
“Ayah, ini rumahnya.”
Welly Chen menunjuk ke salah satu rumah bertingkat satu yang rendah sambil mengelus hidungnya.
Sejujurnya, jika bukan karena perjanjian ini, dia tidak akan datang ke tempat seperti ini sekalipun ia dipukuli mati-matian.
Keluarga Chen benar-benar kaya, namun Nyonya Besar Chen mengontrol semuanya, sehingga mereka tidak perlu berpikir untuk menyentuhnya.
Beberapa putranya yang bekerja di Fuhua’s Property itu bahkan hanya bisa menerima gaji dan mendapatkan dividennya saja.
Paman kedua, Karl Chen, adalah seorang lelaki tidak berguna, dia tidak mempunyai kemampuan apapun, jangan bicarakan masalah pekerjaan, dia bahkan tertegun pada saat berbicara dengan roang asing.
Nyonya Besar Chen tidak akan mungkin membiarkan manusia sampah seperti ini pergi bekerja di perusahaan dan mempengaruhi kesan perusahaan.
Jadi, Karl Chen hanya bisa bergantung kepada biaya subsidi keluarga untuk memenuhi kehidupan keluarganya selama beberapa tahun ini.
Walaupun Kota Yun adalah kota terpencil, namun biaya kehidupannya sangat tinggi, biaya sewa rumah juga sangat tinggi, jadi mereka hanya bisa menyewa rumah jelek seperti ini.
“Cepat buka pintunya!”
Welly Chen langsung mengetuk keras pintunya.
“Siapa? Pintu itu hampir rusak oleh karena ketukanmu yang bertenaga itu,”dari dalam terdengar suara Lancy Qin.
Pada saat ia membuka pitnunya, ekspresi wajahnya pun langsung menegang ketika melihat tamu yang datang.
“Mengapa kalian disini?”
“Kita mencari Quinn.”
Sambil berbicara, Yongki Chen pun langsung mendorong pintunya dan melangkah masuk.
“Dimana Quinn?”
Lancy Qin berbicara dengan ekspresi dingin,”Untuk apa kalian mencarinya?”
“Quinn Chen!”
Yongki Chen tidak melihat Lanci Qin sedikitpun, lalu berteriak di dalam rumahnya,”Paman tertua datang menemuimu, dimana kamu?”
Quinn Chen yang berada di dalam kamar langsung terkejut mendengar suara teriakannya.
Dia ingat akan apa yang Yongki Chen katakan sebelumnya, dia adalah orang yang bergengsi tinggi, sekalipun dia mati, dia hanya akan mati di tanah orang kaya.
Mengapa ia tiba-tiba datang ke pemukiman kumuh?
“Ayo keluar dan lihat.”
Sean Xiao menarik Quinn Chen dan langsung berjalan keluar.
Ketika melihat Quinn Chen keluar, ekspresi wajah Yongki Chen tiba-tiba tersenyum,”Quinn, apakah kamu sedang menyalahkan kakakmu?”
Quinn Chen tidak menjawab dan dia menatapnya.
“Welly, mengapa kamu tidak cepat meminta maaf kepada adikmu!”
Welly Chen berbicara dengan nada yang tidak enak,”Ayah, mengapa kamu masih saja berbasa-basi dengannya?”
“Quinn Chen, tujuan kami datang menemuimu hari ini sangatlah sederhana, kita ingin kamu menandatangani perjanjian dengan Dirut Zhang itu. Selama kamu menuruti perkataan ini, jika aku sedang memiliki suasana yang baik, aku mungkin saja akan memohon kepada nenek untuk membiarkanmu kembali ke perusahaan!”
Ketika mendengar ucapannya, Quinn Chen pun merasa kesal hingga tubunya bergemetar.
Dia memecatnya begitu saja, ketika ia kini membutuhkan dirinya, ia bahkan datang mencarinya dengan sikap sombongnya itu.
Dia bahkan bersikap seakan-akan ia sangat mengasihani dirinya.
Apakah ia mengira ia akan mati kelaparan setelah meninggalkan Keluarag Chen?
Lancy Qin yang berada di sampingnya itu pun mengerti ketika mendengarnya.
Ternyata putrinya yang dipecat itu adalah hasil kelicikan Welly Chen!
Dia awalnya sudah memang sedang marah, wajah Welly Chen ini kini membuatnya sepenuhnya marah.
“Welly Chen, apa maksudmu ini, sebagai apa kamu anggap Quinn ini? Sebagai apa kamu anggap kami sekeluarga ini! Apakah kamu kira kita meminta makan kepadamu?”
“Bibi kedua, sudahlah, jika bukan karena nenek merasa kasihan dengan keluarga kalian, kalian pasti sudah mati kelaparan sejak awal! Aku tidak merendahkanmu saat aku berkata kalian meminta makan.”
Welly Chen berbicara dengan sikap menghina,”Quinn Chen kini masih mempunyai sedikit kegunaan, jika tidak, bagaimana aku mungkin memasuki rumah sampah di pemukiman kumuh seperti ini.”
“Apa yang kamu katakan?”
Lancy Qin kesal hingga wajahnya menegang, ia mengangkat tangannya dan hendak menampar wajah Welly Chen.
“Beraninya kamu!”
Yongki Chen langsung marah kesal, ia kemudian mengangkat tangannya, menunjuk hidungnya, dan memarahinya,”Wanita murahan, putraku ini adalah penerus Keluarga Chen, dia memarahimu hanya karena dia masih menghargaimu, tidak tahu diri.”
Ketika mendengar ucapannya ini, Lancy Qin pun marah dan kesal, hingga ia hampir saja jatuh pingsan.
“Phak!”
Tiba-tiba terdengar suara tamparan yang nyaring.
Welly Chen mengelus wajahnya dan menatap Sean Xiao dengan perasaan tidak percaya.
“Apa yang kamu lihat? Aku memukulmu karena aku masih menghargaimu, aku umumnya tidak rela bertindak terhadap orang biasa, jangan tidak tahu diri,”ucap Sean Xiao dengan sikap datar.
“Kamu!”
Welly Chen marah dan kesal, namun ia tidak berani membalasnya.
Tangannya itu hampir saja dipatahkan oleh Sean Xiao, tangannya bahkan masih terasa kebas hingga saat ini.
Walaupun lelaki ini adalah seorang desertir, namun kekuatan tenaganya itu tidak kecil.
Jika ia menggila, ia tetap saja akan menjadi pihak yang dirugikan.
Ekspresi wajah Yongki Chen pun langsung berubah tidak enak, desertir yang ia cari itu ternyata menampar Welly Chen di depan hadapannya, dia ini benar-benar tidak menganggap keberadaan dirinya.
“Apakah kamu ingin mati?”
Yongki Chen menajamkan tatapannya dengan perasaan yang dipenuhi rasa benci.
Namun ketik tatapannya bertemu denganta tatapan Sean Xiao, dia tiba-tiba merasa bahwa ia sedang menatap sebuah tatapan yang mendalam dan tajam.
Dalam, dingin, menakutkan, haus akan darah, kejam, hina.
Dia tiba-tiba merasa dirinya seakan-akan terjatuh ke dalam sebuah gudang es, hingga ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bergemetar.
Bagaimana tatapan seseorang bisa semenakutkan ini.
“Aku hidup dengan baik-baik saja, mengapa aku ingin mati?”
Sean Xiao menajamkan tatapannya dan berkata,”Atau mungkin, kamu sudah boasn hidup!”
Ucapan dinginnya terdengar tidak berperasaan, saat ini jelas-jelas adalah puncak musim panas, namun Yongki Chen merasa dingin dalam lubuk hatinya.
Sudahlah, jangan perhitungkan masalah dengan desertir ini dahulu, bicarakan setelah menyelesaikan masalah Quinn Chen.
Setelah menandatangani kontraknya, dia masih mempunyai waktu untuk menemani mereka bermain.
Ketika teringat akan hal ini, Yongki Chen kembali mengubah ekspresi wajahnya, ia tersenyum dan berkata,”Quinn, paman tertua sudah terlalu gugup tadi, sehingga ucapanku menjadi lebih kasar, mohon jangan tersinggung.”
“Kali ini, Dirut Zhang menunjukmu untuk bertanggung jawab atas perjanjiannya, pulanglah, jangan emosi, kamu juga tahu berapa banyak uang yang sudah keluarga kami tanamkan dalam perjanjian ini, kamu juga tidak ingin melihat nenek sakit hati, bukan?”
Walaupun ia tersenyum di wajahnya, namun dia tidak tersenyum setulusnya.
Ketika mendengar ucapan ini, Quinn Chen pun tidak yakin untuk sejenak.
Ekspresi wajah Lancy Qin terlihat lebih rumit lagi, ia tidak pernah memikirkannya sebelumnya.
Yongki Chen ternyata akan datang untuk menjemput Quinn Chen sendiri, hal ini benar-benar terlalu mengejutkan.
Pada saat Quinn Chen sedang goyah dan merasa tidak yakin, Sean Xiao tersenyum dan berkata,”Jika inin memohon pertolongan, maka memohonlah, mengapa kamu mengungkit Nyonya Besar? Apakah kamu sedang mengancam kami?”
Saat mendengarnya, eskpresi wajah Yongki Chen pun langsung menegang, dia sudah hidup selama berpuluh-puluh tahun, namun dia tidak pernah meredakan emosinya sepertin ini sebelumnya, terlebih lagi terhadap Quinn Chen yang merupakan juniornya.
Setelah berulang kali dilawan, rasa malunya itu pun berubah menjadi rasa kesal.
“Apakah kamu mengira perjanjian ini tidak akan bisa ditandatangani tanpa Quinn Chen?”
“Jika kamu memang seyakin itu, untuk apa kamu datang mencari Quinn?”
Ucap Sean Xiao dengan nada yang tenang.
Lancy Qin dan Quinn Chen yang berada di sisinya itu tercengang melihatnya.
Ini... Apakah ini adalah menantu desertir yang baru saja mereka terima?
“Quinn Chen, jangan tidak tahu diri, kesempatan ini tidak akan datang untuk kedua kalinya!” Ucap Welly Chen dengan rasa kesal.
Ketika meliaht pipinya yang menggembung, Quinn Chen pun menahan tawanya dan menjawab,”Tidak perlu lagi, Dirut Zhang pasti akan menandatangani kerja sama itu denganmu ketika melihat wajah bengkakmu itu!”
Ketika mendengar ucapan ini, paru-paru Welly Chen hampir saja meledak, ia ternyata ditertawai oleh seorang gadis kecil.
“Baiklah kalian bertiga!”
Yongki Chen menatap dingn Sean Xiao dan dua lainnya, lalu langsung berteriak ke arah pintu kamar tidur utama yang sedang tertutup,”Karl Chen, aku akan mengingat masalah hari ini!”
Setelah selesai berbicara, ia pun langsung pergi dengan kesal.
Setelah emreka berdua pergi, Karl Chen perlahan membuka pintunya, mengulurkan kepalanya dan bertanya,”Apakah kakak tertua sudah pergi?”
Lancy Qin meliriknya sejenak dan merasa kesal.
Dosa apa yang sebenanrya ia lakukan hingga ia menikahi seorang lelaki tidak berguna seperti ini.
“Mengapa kamu tidak keluar saaat mereka sedang disini tadi? Apakah kamu senagn melihat kami berdua disepelekan?”
Karl Chen terlihat canggung, ia kemudain menggaruk kepalanya dan berkata,”Kakak tertua kini sudah marah, apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kalau kita kembali ke kakak tertua dan mengakui kesalahan?”
Lancy Qin merasa sangat kesal mendengar ucapannya.
“Ayah, masalahnya sudah seperti ini, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Terlebih lagi kita tidak salah, mengapa kita harus mengakui kesalahan!”
Quinn Chen menatap mereka berdua dan berkata,”Ayah, Ibu, tenang saja, aku masih bisa menghidupi kalian sekalipun keluar dari Keluarga Chen!”
Lancy Chen merasa sangat sakit hati melihat putrinya.
Dengan bahu yang sangat lemah dan kurus, namun ia masih saja harus menanggung hidup satu keluarga, hal ini benar-benar sangat menyulitkannya.
“Masih ada aku.”
Pada saat ini, Sean Xiao membuka mulutnya dan berkata,”Aku akan menjaga kalian, kedua orangtua, bersama dengan Quinn.”
Setelah melihat ke arah sekeliling, Yongki Chen mengerutkan alisnya, ini adalah daerah kumuh Kota Yun, sehingga keadaanya tentu saja sangat buruk.
“Ayah, ini rumahnya.”
Welly Chen menunjuk ke salah satu rumah bertingkat satu yang rendah sambil mengelus hidungnya.
Sejujurnya, jika bukan karena perjanjian ini, dia tidak akan datang ke tempat seperti ini sekalipun ia dipukuli mati-matian.
Keluarga Chen benar-benar kaya, namun Nyonya Besar Chen mengontrol semuanya, sehingga mereka tidak perlu berpikir untuk menyentuhnya.
Beberapa putranya yang bekerja di Fuhua’s Property itu bahkan hanya bisa menerima gaji dan mendapatkan dividennya saja.
Paman kedua, Karl Chen, adalah seorang lelaki tidak berguna, dia tidak mempunyai kemampuan apapun, jangan bicarakan masalah pekerjaan, dia bahkan tertegun pada saat berbicara dengan roang asing.
Nyonya Besar Chen tidak akan mungkin membiarkan manusia sampah seperti ini pergi bekerja di perusahaan dan mempengaruhi kesan perusahaan.
Jadi, Karl Chen hanya bisa bergantung kepada biaya subsidi keluarga untuk memenuhi kehidupan keluarganya selama beberapa tahun ini.
Walaupun Kota Yun adalah kota terpencil, namun biaya kehidupannya sangat tinggi, biaya sewa rumah juga sangat tinggi, jadi mereka hanya bisa menyewa rumah jelek seperti ini.
“Cepat buka pintunya!”
Welly Chen langsung mengetuk keras pintunya.
“Siapa? Pintu itu hampir rusak oleh karena ketukanmu yang bertenaga itu,”dari dalam terdengar suara Lancy Qin.
Pada saat ia membuka pitnunya, ekspresi wajahnya pun langsung menegang ketika melihat tamu yang datang.
“Mengapa kalian disini?”
“Kita mencari Quinn.”
Sambil berbicara, Yongki Chen pun langsung mendorong pintunya dan melangkah masuk.
“Dimana Quinn?”
Lancy Qin berbicara dengan ekspresi dingin,”Untuk apa kalian mencarinya?”
“Quinn Chen!”
Yongki Chen tidak melihat Lanci Qin sedikitpun, lalu berteriak di dalam rumahnya,”Paman tertua datang menemuimu, dimana kamu?”
Quinn Chen yang berada di dalam kamar langsung terkejut mendengar suara teriakannya.
Dia ingat akan apa yang Yongki Chen katakan sebelumnya, dia adalah orang yang bergengsi tinggi, sekalipun dia mati, dia hanya akan mati di tanah orang kaya.
Mengapa ia tiba-tiba datang ke pemukiman kumuh?
“Ayo keluar dan lihat.”
Sean Xiao menarik Quinn Chen dan langsung berjalan keluar.
Ketika melihat Quinn Chen keluar, ekspresi wajah Yongki Chen tiba-tiba tersenyum,”Quinn, apakah kamu sedang menyalahkan kakakmu?”
Quinn Chen tidak menjawab dan dia menatapnya.
“Welly, mengapa kamu tidak cepat meminta maaf kepada adikmu!”
Welly Chen berbicara dengan nada yang tidak enak,”Ayah, mengapa kamu masih saja berbasa-basi dengannya?”
“Quinn Chen, tujuan kami datang menemuimu hari ini sangatlah sederhana, kita ingin kamu menandatangani perjanjian dengan Dirut Zhang itu. Selama kamu menuruti perkataan ini, jika aku sedang memiliki suasana yang baik, aku mungkin saja akan memohon kepada nenek untuk membiarkanmu kembali ke perusahaan!”
Ketika mendengar ucapannya, Quinn Chen pun merasa kesal hingga tubunya bergemetar.
Dia memecatnya begitu saja, ketika ia kini membutuhkan dirinya, ia bahkan datang mencarinya dengan sikap sombongnya itu.
Dia bahkan bersikap seakan-akan ia sangat mengasihani dirinya.
Apakah ia mengira ia akan mati kelaparan setelah meninggalkan Keluarag Chen?
Lancy Qin yang berada di sampingnya itu pun mengerti ketika mendengarnya.
Ternyata putrinya yang dipecat itu adalah hasil kelicikan Welly Chen!
Dia awalnya sudah memang sedang marah, wajah Welly Chen ini kini membuatnya sepenuhnya marah.
“Welly Chen, apa maksudmu ini, sebagai apa kamu anggap Quinn ini? Sebagai apa kamu anggap kami sekeluarga ini! Apakah kamu kira kita meminta makan kepadamu?”
“Bibi kedua, sudahlah, jika bukan karena nenek merasa kasihan dengan keluarga kalian, kalian pasti sudah mati kelaparan sejak awal! Aku tidak merendahkanmu saat aku berkata kalian meminta makan.”
Welly Chen berbicara dengan sikap menghina,”Quinn Chen kini masih mempunyai sedikit kegunaan, jika tidak, bagaimana aku mungkin memasuki rumah sampah di pemukiman kumuh seperti ini.”
“Apa yang kamu katakan?”
Lancy Qin kesal hingga wajahnya menegang, ia mengangkat tangannya dan hendak menampar wajah Welly Chen.
“Beraninya kamu!”
Yongki Chen langsung marah kesal, ia kemudian mengangkat tangannya, menunjuk hidungnya, dan memarahinya,”Wanita murahan, putraku ini adalah penerus Keluarga Chen, dia memarahimu hanya karena dia masih menghargaimu, tidak tahu diri.”
Ketika mendengar ucapannya ini, Lancy Qin pun marah dan kesal, hingga ia hampir saja jatuh pingsan.
“Phak!”
Tiba-tiba terdengar suara tamparan yang nyaring.
Welly Chen mengelus wajahnya dan menatap Sean Xiao dengan perasaan tidak percaya.
“Apa yang kamu lihat? Aku memukulmu karena aku masih menghargaimu, aku umumnya tidak rela bertindak terhadap orang biasa, jangan tidak tahu diri,”ucap Sean Xiao dengan sikap datar.
“Kamu!”
Welly Chen marah dan kesal, namun ia tidak berani membalasnya.
Tangannya itu hampir saja dipatahkan oleh Sean Xiao, tangannya bahkan masih terasa kebas hingga saat ini.
Walaupun lelaki ini adalah seorang desertir, namun kekuatan tenaganya itu tidak kecil.
Jika ia menggila, ia tetap saja akan menjadi pihak yang dirugikan.
Ekspresi wajah Yongki Chen pun langsung berubah tidak enak, desertir yang ia cari itu ternyata menampar Welly Chen di depan hadapannya, dia ini benar-benar tidak menganggap keberadaan dirinya.
“Apakah kamu ingin mati?”
Yongki Chen menajamkan tatapannya dengan perasaan yang dipenuhi rasa benci.
Namun ketik tatapannya bertemu denganta tatapan Sean Xiao, dia tiba-tiba merasa bahwa ia sedang menatap sebuah tatapan yang mendalam dan tajam.
Dalam, dingin, menakutkan, haus akan darah, kejam, hina.
Dia tiba-tiba merasa dirinya seakan-akan terjatuh ke dalam sebuah gudang es, hingga ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bergemetar.
Bagaimana tatapan seseorang bisa semenakutkan ini.
“Aku hidup dengan baik-baik saja, mengapa aku ingin mati?”
Sean Xiao menajamkan tatapannya dan berkata,”Atau mungkin, kamu sudah boasn hidup!”
Ucapan dinginnya terdengar tidak berperasaan, saat ini jelas-jelas adalah puncak musim panas, namun Yongki Chen merasa dingin dalam lubuk hatinya.
Sudahlah, jangan perhitungkan masalah dengan desertir ini dahulu, bicarakan setelah menyelesaikan masalah Quinn Chen.
Setelah menandatangani kontraknya, dia masih mempunyai waktu untuk menemani mereka bermain.
Ketika teringat akan hal ini, Yongki Chen kembali mengubah ekspresi wajahnya, ia tersenyum dan berkata,”Quinn, paman tertua sudah terlalu gugup tadi, sehingga ucapanku menjadi lebih kasar, mohon jangan tersinggung.”
“Kali ini, Dirut Zhang menunjukmu untuk bertanggung jawab atas perjanjiannya, pulanglah, jangan emosi, kamu juga tahu berapa banyak uang yang sudah keluarga kami tanamkan dalam perjanjian ini, kamu juga tidak ingin melihat nenek sakit hati, bukan?”
Walaupun ia tersenyum di wajahnya, namun dia tidak tersenyum setulusnya.
Ketika mendengar ucapan ini, Quinn Chen pun tidak yakin untuk sejenak.
Ekspresi wajah Lancy Qin terlihat lebih rumit lagi, ia tidak pernah memikirkannya sebelumnya.
Yongki Chen ternyata akan datang untuk menjemput Quinn Chen sendiri, hal ini benar-benar terlalu mengejutkan.
Pada saat Quinn Chen sedang goyah dan merasa tidak yakin, Sean Xiao tersenyum dan berkata,”Jika inin memohon pertolongan, maka memohonlah, mengapa kamu mengungkit Nyonya Besar? Apakah kamu sedang mengancam kami?”
Saat mendengarnya, eskpresi wajah Yongki Chen pun langsung menegang, dia sudah hidup selama berpuluh-puluh tahun, namun dia tidak pernah meredakan emosinya sepertin ini sebelumnya, terlebih lagi terhadap Quinn Chen yang merupakan juniornya.
Setelah berulang kali dilawan, rasa malunya itu pun berubah menjadi rasa kesal.
“Apakah kamu mengira perjanjian ini tidak akan bisa ditandatangani tanpa Quinn Chen?”
“Jika kamu memang seyakin itu, untuk apa kamu datang mencari Quinn?”
Ucap Sean Xiao dengan nada yang tenang.
Lancy Qin dan Quinn Chen yang berada di sisinya itu tercengang melihatnya.
Ini... Apakah ini adalah menantu desertir yang baru saja mereka terima?
“Quinn Chen, jangan tidak tahu diri, kesempatan ini tidak akan datang untuk kedua kalinya!” Ucap Welly Chen dengan rasa kesal.
Ketika meliaht pipinya yang menggembung, Quinn Chen pun menahan tawanya dan menjawab,”Tidak perlu lagi, Dirut Zhang pasti akan menandatangani kerja sama itu denganmu ketika melihat wajah bengkakmu itu!”
Ketika mendengar ucapan ini, paru-paru Welly Chen hampir saja meledak, ia ternyata ditertawai oleh seorang gadis kecil.
“Baiklah kalian bertiga!”
Yongki Chen menatap dingn Sean Xiao dan dua lainnya, lalu langsung berteriak ke arah pintu kamar tidur utama yang sedang tertutup,”Karl Chen, aku akan mengingat masalah hari ini!”
Setelah selesai berbicara, ia pun langsung pergi dengan kesal.
Setelah emreka berdua pergi, Karl Chen perlahan membuka pintunya, mengulurkan kepalanya dan bertanya,”Apakah kakak tertua sudah pergi?”
Lancy Qin meliriknya sejenak dan merasa kesal.
Dosa apa yang sebenanrya ia lakukan hingga ia menikahi seorang lelaki tidak berguna seperti ini.
“Mengapa kamu tidak keluar saaat mereka sedang disini tadi? Apakah kamu senagn melihat kami berdua disepelekan?”
Karl Chen terlihat canggung, ia kemudain menggaruk kepalanya dan berkata,”Kakak tertua kini sudah marah, apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kalau kita kembali ke kakak tertua dan mengakui kesalahan?”
Lancy Qin merasa sangat kesal mendengar ucapannya.
“Ayah, masalahnya sudah seperti ini, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Terlebih lagi kita tidak salah, mengapa kita harus mengakui kesalahan!”
Quinn Chen menatap mereka berdua dan berkata,”Ayah, Ibu, tenang saja, aku masih bisa menghidupi kalian sekalipun keluar dari Keluarga Chen!”
Lancy Chen merasa sangat sakit hati melihat putrinya.
Dengan bahu yang sangat lemah dan kurus, namun ia masih saja harus menanggung hidup satu keluarga, hal ini benar-benar sangat menyulitkannya.
“Masih ada aku.”
Pada saat ini, Sean Xiao membuka mulutnya dan berkata,”Aku akan menjaga kalian, kedua orangtua, bersama dengan Quinn.”
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved