Bab 3 Kalau Salah Harus Diberi Pelajaran

Dave Chen dengan mata dingin menyaksikan kejadian itu, dan hatinya dengan cepat berubah.

Langkah kedua pria ini stabil dan mantap, mata mereka jernih, dan mereka kuat dalam seni bela diri. Setidaknya mereka sudah belajar seni bela diri belasan tahun, dan bisa dikatakan seorang master. Namun, master seperti itu di hadapan Dave Chen, tidak lebih dari ayam pegar milik pria tua Tao yang mana Dave Chen hanya mengulurkan jarinya bisa mencubit mereka hingga mati. Eh, mereka mau apa?

Tepat ketika Dave Chen tercengang, kedua pria itu langsung menjatuhkan sepeda roda tiganya, dan kemudian seperti kilat bergegas ke kedua gadis itu yang tidak jauh dari sana!

Kedua pria itu bergerak sangat cepat, seperti elang. Namun, kedua gadis itu juga sangat waspada, melihat ini langsung berteriak kemudian berbalik dan melarikan diri!

“Stella, cepat pergi!” Olive Xiao bulan ini sudah diculik 3 kali, dan dia merasa tidak enak pada pandangan pertama melihat dua pria itu. Dia buru-buru menarik tangan Stella Wu di sebelahnya, berbalik dan melarikan diri.

Tapi gerakan mereka bagaimana bisa dibandingkan dengan dua pembunuh yang terlatih itu? Mereka hanya melompat langsung sampai ke arah kedua gadis itu. Salah satu dari mereka dengan ringan menekan titik lemah di lengan Olive Xiao. Membuat Olive Xiao tiba-tiba merasa mati rasa di setengah tubuhnya, kakinya langsung lemas dan jatuh ke tanah.

“Cepat pergi!” Kedua pria itu saling mengedipkan mata dan memeluk Olive Xiao hendak lari.

Namun, sosok samar telah menghalangi jalan mereka. Pembunuh itu mendongak dan melihat seorang pemuda berdiri menghadapnya, mengenakan kain abu-abu, sepasang sepatu usang di kakinya, dan membawa gulungan tas kotor di tangannya, dia tampak seperti orang dusun yang merantau ke kota.

“Nak, menyingkirlah! Jangan ganggu urusan kami!” Salah satu dari mereka berdehem, mengangkat tangannya untuk menyingkirkan Dave Chen yang menghalangi jalan.

Namun, walau tangannya meraih bahu Dave Chen dan menekannya dengan keras, tetapi orang itu tetap tidak bergerak, dengan senyum tipis di wajahnya, dia menatap mereka dengan sudut mulut yang meremehkan.

Pria itu tiba-tiba menjadi cemas. Untuk menculik Olive Xiao, nona besar dari Perusahaan Xiao, mereka sudah merencanakan dan mempersiapkan ini dalam waktu yang lama, dan mereka sudah benar-benar merencanakannya dengan matang. Tapi apa yang tidak pernah mereka duga adalah ada anak dusun seperti ini muncul dan menghentikan jalan mereka.

"Nak, kamu ini cari mati ya!"

Tangan pria itu bergetar, dan belati tajam yang bersinar muncul di tangannya, kemudian, dengan membawa seribu lapisan udara dingin, dia menusukkan belatinya ke dada Dave Chen.

Sudut mulut Dave Chen mencibir. Meski lawannya ini bisa dianggap master, tapi di matanya, gerakan ini persis selambat siput berjalan.

Tanpa menunggu belati lawan menusuk dadanya, tangan kanan Dave Chen dengan cekatan mencengkram pergelangan tangan lawan seperti cakar elang, sekaligus mengangkat jari kakinya dan menendang perut bagian bawah lawan.

"Ah!" Pria itu langsung menjerit, dia merasakan sakit dan kelemahan di sekujur tubuhnya. Belatinya di tangannya juga tidak bisa digenggam, ‘ting’ jatuh ke tanah, lalu matanya menjadi gelap dan jatuh ke tanah tidak sadarkan diri.

Melihat situasi yang tidak baik, pria lainnya berbalik menggendong Olive Xiao dan ingin melarikan diri. Namun, tendangan Dave Chen terlalu cepat, dan dengan sentuhan ringan padanya seperti pria sebelumnya, pria itu, seperti temannya, langsung jatuh ke tanah, tidak sadarkan diri. Gadis di lengannya tiba-tiba lepas dan jatuh ke tanah.

“Ah!” Seru Olive Xiao, tubuhnya yang lemah melihat tubuhnya hampir jatuh ke tanah. Dia tiba-tiba berteriak ngeri, dan matanya yang indah tertutup rapat karena panik.

Namun, rasa sakit yang sudah dibayangkan tidak muncul, dia malah merasakan pelukan yang hangat dan lembut. Olive Xiao dengan takjub buru-buru membuka matanya, dia kemudian melihat kalau dia sedang berbaring di pelukan seseorang. Pria itu memegang pinggangnya dengan satu tangan, tangan lainnya berada di pantatnya.

Dave Chen tidak bisa menahan diri untuk tidak menelan ludahnya. Dia belum pernah melihat gadis secantik ini.

Fitur wajah yang indah, bentuk tubuh yang aduhai, dan sulaman gambar bebek di baju bagian dadanya, sangat lucu...

"Kamu! Kamu...Cepat lepaskan aku!"

Setelah terkejut beberapa saat, Olive Xiao tiba-tiba tersadar. Dia adalah putri tertua dari Perusahaan Xiao, biasanya bersikap dingin bersih dan masih begitu suci, dia kapan pernah begitu dekat dengan seorang pria seperti ini?

Terlebih lagi, dia tiba-tiba mengenali pria ini, dia adalah pria yang baru saja keluar dari hostel kecil itu! Ketika memikirkan tangan pria itu pasti sudah menyentuh tubuh gadis kotor di dalam sana, dan sekarang malah begitu dekat dengan tubuhnya...Olive Xiao tiba-tiba merasa jijik dan mau mati saja!

"Lepaskan aku, lepaskan aku!"

Olive Xiao berjuang keras melepaskan diri, dan Dave Chen sedikit tidak rela memeluknya dengan erat baru akhirnya melepaskannya.

Olive Xiao seperti kelinci yang ketakutan, seketika langsung berlari jauh. Merasakan bau keringat orang dusun itu di tubuhnya, Olive Xiao hampir menangis karena emosi dan merasa jijik.

"Kamu...Dasar bajingan! Kamu berani-beraninya mengotoriku, aku...Aku akan menghabisimu!"

Olive Xiao marah juga malu, dia melambaikan tinjunya dan hendak membunuh Dave Chen. Dia adalah putri tertua terhormat yang bersih juga suci. Tapi sekarang dia sudah benar-benar disentuh oleh pria kotor ini? Ini membuat mentalnya sama sekali tidak dapat menerimanya!

Jadi dia meraung marah, mengepalkan tinjunya dan segera bergegas ke arah Dave Chen.

Dave Chen tidak bergerak, dan dengan mudah memegang pergelangan tangan Olive Xiao. Olive Xiao berjuang mati-matian mencoba melepaskan genggamannya: "Kamu pria kotor, lepaskan aku!"

Namun, tidak peduli bagaimana dia meninju atau menendangnya, dia tetap tidak bisa menyentuh sudut pakaian Dave Chen, apalagi menyakiti Dave Chen.

Dave Chen mengerutkan kening, gadis ini terlalu naif! Jadi Dave Chen dengan tidak senang berkata: "Hei, gadis cantik, kalau kamu masih mau memukulku lagi, maka aku akan melawan!"

"Kamu...Kamu berani melawan! Dasar pria celaka, kamu, kamu kembalikan kesucian dan kebersihanku!" Olive Xiao hampir menangis, dia seperti orang gila menendangi pria itu!

Dave Chen juga kesal. Dengan sedikit tenaga di pergelangan tangannya, tubuh Olive Xiao tanpa terkendali tiba-tiba jatuh ke pelukan Dave Chen! Setelah itu, Dave Chen langsung meletakkan Olive Xiao di pangkuannya, membuatnya tidak bisa bergerak. Dave Chen mengangkat tangannya di depan bokong besar Olive Xiao, lalu menepuknya!

Dave Chen ingat, pria tua pernah bilang padanya kalau wanita perlu diberi pelajaran, dan kalau wanita itu nakal maka dia harus diberi pelajaran!

“Aku akan membunuhmu! Dasar kamu! Binatang!” Olive Xiao yang malu saat ini benar-benar gila. Dia berusaha menendang dan memukulinya dengan putus asa, tetapi tetap tidak bisa menyentuh Dave Chen sama sekali. Dave Chen bahkan menjadi lebih kesal, dia mengangkat tangannya, dengan tidak puas memukul pantat Olive Xiao berturut-turut! Sambil memukul, dia berteriak: "Siapa suruh kamu tidak patuh! Siapa suruh kamu tidak patuh!"

“Aku akan membunuhmu!” Olive Xiao meraung, menggertakkan giginya dengan penuh kebencian!

“Kalau begitu aku akan terus memukulnya!” Tamparan Dave Chen tidak berhenti! Tidak ada belas kasihan sedikit pun untuknya.

Setiap kali dia berteriak, maka pukulan Dave Chen akan menjadi lebih ganas!

Akhirnya, Olive Xiao mau tidak mau berhenti berteriak, dan menyisakan wajah sedih yang cemberut.

Akhirnya, melihat Olive Xiao terdiam, Dave Chen baru dengan puas melepaskannya. Namun, bentuk tubuh gadis itu sangat bagus, dia juga memiliki fleksibilitas yang luar biasa. Ketika melepaskannya Dave Chen masih merasa sedikit enggan.