Bab 89 Tidak Jawab, Aku Tidak Pergi

Arka mengulurkan tangan dan menyeka darah dari sudut mulutnya.

Dia tersenyum dan memandang Absar dengan jijik: "Kamu cuma punya kemampuan segini yang tersisa."

"Arka, lihat... kenapa kamu menjadi seperti ini?"

“Bukankah aku belajar darimu? Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, kamu ngomongin aku memang tidak malu?” Arka tersenyum, senyum itu penuh dengan dengan ekspresi nakal dan jahat.

"Kapan kamu pantas ngajari aku? Aku sedang membicarakanmu dan Vinda sekarang. Ketika...