Bab 462 Pria Ini Sangat Kuat

"Terima kasih, tapi aku tidak membutuhkannya untuk saat ini, aku tidak terburu-buru."

Setelah Yukata selesai berbicara, bibirnya mengerucut erat.

Wajahnya yang tegas sedikit gelisah, matanya yang dalam menatap lampu di ruang operasi tanpa bergerak.

Meskipun ditolak, Raisa masih sangat khawatir ketika dia melihat Yukata berlumuran darah dan berbau darah.

Meskipun dia tahu bahwa darah di mantelnya bukan miliknya, itu milik rekannya.

Tapi mengingat Yukata juga terluka...