Bab 5 Membantu Pembohong Menutupi Kebohongan, Dasar Idiot

by Hartanto 09:26,Dec 13,2019
Setelah menutup telepon, Charles Lee menghela nafas lega.

Tiba-tiba.

Suasana kelas menjadi hening, Charles Lee baru tersadar karena tadi terlalu emosi, suara yang dikeluarkannya begitu besar, dan kata-katanya itu, pasti kedengaran oleh anak-anak di sekelas!

Dia sedang melamun, hp di tangannya tiba-tiba di rebut oleh Alvin Jin, dia tertawa terbahak-bahak, dan anak di kelas seperti terkena virusnya juga ikut tertawa, membuat suasana kelas seketika heboh. terakhir Alvin Jin melihat layar hpnya lalu berkata: “Cepat lihat, keluarga Charles mengiriminya uang sebesar 6M USD, ternyata anak kelas itu ada seorang anak kaya raya!? Tapi tidak tahu di mana apa, masih ada orang kaya yang pake hp nokia, Charles, kamu di siang bolong ini, mimpi apa, sampah sepertimu hanya bisa hidup di dalam mimpi, sungguh memalukan sekali.”

Satu kata memalukan membuat wajah Charles Lee memucat, dia dalam hati berpikir, orang seperti Alvin Jin ini orang seperti apa, cuma tahu menggunakan uang untuk melihat derajat dan harga seseorang, tidal berapa lama lagi, dia pasti akan membuatnya tahu, kalau kenyataan itu sangat kejam, dan orang yang benar-benar kaya itu begitu menyeramkan!

Terdengar bunyi suara ‘plak’.

Alvin Jin membanting hp Charles Lee ke lantai, dan dia masih dengan kakinya menginjak-injak hp itu.

“Alvin, kamu atas dasar apa membanting hpku?” Charles Lee emosi.

Alvin Jin tertawa garing: “Duh aku takut, di kelas kita ada anak orang kaya yang tidak bisa di ganggu oleh siapapun, aduh aku terkejut, omg, aku malah menganggunya, nah kamu bisa membuat aku bagaimana?”

“Charles, keluarga kamu itu miskin, semua orang sudah tahu, tapi kepura-puraanmu saat ini tidakkah berlebihan.”

“Iya, iya, walaupun miskin, juga bukannya tidak ada orang yang tidak menganggapmu sebagai teman .”

“Duh, dia otaknya kayaknya bermasalah deh.”

“Dengar-dengar baru diputusin, dan dengan mata kepala sendiri melihat pacarnya selingkuh, mungkin karena itu jadi bermasalah otaknya ya.”

“Kalau aku bilang, Sofia dari dulu tidak pernah menganggapnya, sejujurnya, dia bersama Sofia itu sangatlah tidak pantas.”

“Seorang kodok ingin makan daging angsa, ya akhirnya menderita sendiri.”

...

Hati Charles Lee seperti terhunus pisau tajam, dengan menahan kesabaran menundukkan badan memungut hpnya, siapa yang tahu kaki Alvin Jin kembali turun menginjak tangannya, mata Charles Lee memerah, menggertakan gigi berkata: “Alvin, aku tidak akan bersabar lagi.”

Dengan sekuat tenaga.

Mendorong tubuh Alvin Jin jatuh ke tanah, dan di saat bersamaan, dari luar kelas terdengar suara orang yang familiar datang.


Guru Liu datang dan masuk ke dalam.

“Charles, apa yang kamu lakukan?”

“Guru Liu, aku...”

Charles Lee belum sempat menjelaskan, murid di dalam kelas mulai mengeluarkan suara.

“Guru Liu, Charles pamer dengan kami dan bilang kalau dia adalah anak orang kaya raya, uang di rumahnya, bahkan melebihi satu ruangan ini.”

“Iya iya, dia masih bilang, kalau dia orang yang tidak bisa diganggu dan disentuh oleh siapapun.”

“Alvin karena tidak tahan melihatnya, mengatainya 2 kalimat, siapa yang tahu barang tidak berguna ini begitu sensitif, langsung mendorong Alvin, memang ya orang kampung ini tidak punya norma, memangnya hidupnya sekarang masih di desa apa bisa seenaknya.”

Guru Liu datang menunjuk Charles Lee: “Lihatlah kamu ya, hanya bisa merepotkanku, masalah hari ini, aku akan memberi tahu kepala dosen, dan akan memberimu peringatan, kalau masih ada selanjutnya, untuk selanjutnya kamu tidak usah kuliah disini lagi.”

Kata-katanya begitu jelas kalau dia mau mengeluarkan Charles Lee.

“Guru Liu, semua ini bukan seperti yang mereka katakan.” Suara ini terdengar begitu merdu.

Tidak seperti yang lainnya sengaja memfitnah Charles Lee, Liani Su mengenakan baju sederhananya penampilannya berbeda dengan teman kelasnya, dia menggigit pelan bibirnya, berhenti sesaat, lalu dengan serius berkata: “Aku melihat Alvin duluan yang menyerang Charles, Charles karena di desak baru balik menyerang Alvin, dia adalah korbannya.”

Guru Liu terkejut.

Alvin Jin sontak membela diri: “Guru Liu, Liani berbohong, kalau tidak percaya kamu tanya Richard, Tommy, mereka bisa menjaminnya.”

2 orang yang disebutkan Alvin Jin adalah teman baiknya, termasuk orang pertama yang membela Alvin Jin tadi, mereka adalah satu komplotan, dan guru Liu tidak mungkin tidak tahu tentang ini.

“Richard, Tommy, coba kalian katakan, apa yang telah terjadi sebenarnya?”

Charles Lee termangu.

Sikap guru Liu saat ini jelas terlihat pilih kasih, mereka adalah satu komplotan, bagaimana mungkin bisa membelanya yang sebenarnya tidak bersalah?

Setelah kata-kata keduanya keluar, terdengar bunyi tamparan yang keras, cap jari tangan guru Liu membekas di wajah Charles Lee, kedua matanya melotot, dengan marah berkata: “Bagus ya, masih muda, bukannya belajar baik-baik, ayah ibu kamu di langit pasti bisa melihatnya, mereka pasti tidak tahan melihat kelakuanmu, pelajaran hari ini kamu tidak usah masuk, aku tidak ingin melihatmu.”

“Dan kamu, Liani, aku dengar ayahmu dekat-dekat ini mau melakukan operasi, butuh biaya sebesar 100 juta, universitas awalnya ingin mempertimbangkan hal ini, ingin memberikan beasiswa dan uang bantuan semuanya padamu, tapi kamu saat ini benar-benar membuatku kecewa.”

“Bisa-bisanya kamu membantu seorang pembohong.”

“Melihat jelas dengan kepala mata sendiri tapi malah berbohong, uang beasiswa dan bantuanmu, alu lihat sepertinya akan lebih baik di berikan pada yang lain saja.”

Air mata Liani Su langsung luruh, dengan menangis berkata jangan.

Dia memohon: “Guru Liu, yang aku katakan itu benar, aku mohon, jangan hapus beasiswaku, dan aku, aku aku sungguh membutuhkannya, ayahku dia...”

“Universitas bukan lembaga bina kasih, dan juga, beasiswa ini tidak mungkin diberikan sembarangan pada orang yang normanya dan kelakuannya buruk, kalian berdua keluar dari sini!”

“Di pelajaranku selanjutnya, kalian tidak usah datang lagi.”

Download APP, continue reading

Chapters

291