Bab 4 Kembali Dengan Membawa Anak
by Allen
10:01,Dec 17,2019
"Benar, aku dan kak Andreas telah saling jatuh cinta dari dulu, dan saling berhubungan satu sama lain secara diam-diam, kecelakaan mobilnya itu adalah palsu, akulah yang setiap saat memenuhi kebutuhan nalurinya, tapi, kamu telah menandatangani suratnya, jadi memangnya apa yang akan terjadi kalau kamu mengetahuinya?"
Tubuh Candice Cheng sempoyongan ke belakang selama dua langkah, meskipun wajahnya hanya sekedar pucat, tapi, di dalam tubuhnya, darah telah berlumuran bagaikan aliran sungai, suaminya, setiap malam terus tidur di tempatnya? Di hari-hari saat Andreas Lu pergi ke luar kota, dan ketidak pulangannya ke rumah dengan menggunakan ribuan alasan, semuanya karena wanita ini? Rasa sakit yang begitu parah menyerangnya, dan merasa sangat sesak nafas.
"Siapa pria itu? Siapa pria bajingan yang kalian suruh semalam?" Candice Cheng membuka mata yang tergenang air mata lebar-lebar melihatnya, berteriak histeris.
Debby Shen mulai merasa kesal melihatnya, "Siapa pria yang melakukannya semalam tidaklah penting, yang penting adalah, kamu semalam memang telah disetubuhi oleh seorang pria."
"Katakan padaku siapa dia!" Cepat katakan padaku siapa......" Candice Cheng bagaikan telah menjadi gila menanyakan dengan berteriak.
Debby Shen merasa kesal dan memalingkan wajah, "Semalam kami telah mengatur seorang prostitusi pria untukmu, tapi pria itu malah berkata, ada seorang pria lain yang telah duluan menggendongmu memasuki kamar, pria yang kupilih itu pulang karena tidak ingin melakukannya secara tiga pemain, makanya, tidak ada yang tahu apakah pria yang bersetubuh denganmu merupakan seseorang yang jelek, tua, gemuk ataupun kurus."
"Aku tidak percaya, aku bisa saja pergi memeriksa kamera pengintai." Sekujur tubuh Candice Cheng menjadi gemetaran karena penuh dengan amarah.
"Sayang sekali, kamera pengintai hotel itu semalam telah rusak." Debby Shen tertawa dengan senang, karena hotel itu merupakan milik Lu's Corp.
Wajah Candice Cheng semakin pucat pasi, rencana mereka semua ini, telah direncanakan tanpa ada kesalahan apapun.
Tepat pada saat ini, Sherry Chen telah datang membawakan paspor, dan melemparkannya ke hadapannya, "Ambillah, dan segera menghilang."
Candice Cheng menggenggam paspornya dengan erat, dia melototi semua wajah mereka, walaupun tetap merasa tidak mampu menerimanya dan kesakitan, tapi, dia hanya bisa merasakan kekesalan, kesal sampai membuatnya merasa jika terus melihat mereka ataupun tetap berada disini, dirinya akan mati sesak nafas.
"Aku membenci kalian, membenci kalian semua orang." Air mata Candice Cheng mengalir deras bagaikan hujan, sosok tubuh yang mungil membalikkan tubuhnya dengan penuh rasa putus asa dan pergi.
Melihat kepergian sosok bayangan Candice Cheng, Sherry Chen dan Debby Shen saling bertatapan, akhirnya, telah berhasil mengusir wanita ini.
......
Empat tahun kemudian, di bandara.
Sebuah gadis yang masih muda memegang spanduk penjemputan di bandara.
Di atas spanduk tertulis "Candice Cheng, Kepala Desainer" dengan tulisan yang besar, sepasang mata sang gadis dengan gelisah pergi mencari orang yang ingin dijemputnya di tengah kerumunan orang.
Pandangan matanya hanya tefokus pada para wanita yang berbusana anggun.
Dan pada saat ini, di tengah kerumunan, terlihat sosok seseorang yang berpakaian santai sedang berjalan mendorong troli, di atas troli terdapat dua buah koper besar, ada seorang anak laki-laki dengan baju jeans biru, celana pendek abu-abu, dan sepatu olahraga warna cream duduk diatas kopernya.
Di tengah kerumunan orang, bentuk tubuh sang wanita terlihat begitu ramping dan indah, dengan rambut yang disanggul di belakang kepala, terlihat sederhana, wajah yang bersih, dengan paras yang menawan, kulitnya bagaikan sebuah produk kelas tinggi, sungguh membuat orang sangat iri.
Lalu melihat kembali anak laki-laki yang duduk di atas koper, meskipun hanya berumur sekitar 3 atau 4 tahun, malah telah memiliki penampilan yang sangat menarik perhatian dalam pandangan pertama.
Dengan kepala yang penuh dengan rambut hitam pendek, poni rambut yang tipis menutupi keningnya yang berisi, di bawah alis mata yang tajam, terdapat sepasang bola mata yang sangat memukau bagaikan permata hitam, dibawah hidung mungilnya yang runcing, terdapat sebuah bibir yang tipis dan lembut, ditambah dengan kulit yang putih sehat, bagaikan seorang model cilik yang keluar dari halaman utama dimajalah.
Para anak-anak perempuan yang berlalu lalang, pasti terpukau ketika melihat sang anak laki-laki ini, sungguh terlalu menawan,
Sungguh ingin menculiknya pergi.
"Mommy, tante itu datang untuk menjemput kita."
Candice Cheng tersenyum, meskipun anaknya masih kecil, tapi dia sudah mengenal banyak kata.
Dia menarik nafas sejenak, tidak disangka, setelah berpisah selama 4 tahun, dia akhirnya kembali ke kota ini lagi.
Tubuh Candice Cheng sempoyongan ke belakang selama dua langkah, meskipun wajahnya hanya sekedar pucat, tapi, di dalam tubuhnya, darah telah berlumuran bagaikan aliran sungai, suaminya, setiap malam terus tidur di tempatnya? Di hari-hari saat Andreas Lu pergi ke luar kota, dan ketidak pulangannya ke rumah dengan menggunakan ribuan alasan, semuanya karena wanita ini? Rasa sakit yang begitu parah menyerangnya, dan merasa sangat sesak nafas.
"Siapa pria itu? Siapa pria bajingan yang kalian suruh semalam?" Candice Cheng membuka mata yang tergenang air mata lebar-lebar melihatnya, berteriak histeris.
Debby Shen mulai merasa kesal melihatnya, "Siapa pria yang melakukannya semalam tidaklah penting, yang penting adalah, kamu semalam memang telah disetubuhi oleh seorang pria."
"Katakan padaku siapa dia!" Cepat katakan padaku siapa......" Candice Cheng bagaikan telah menjadi gila menanyakan dengan berteriak.
Debby Shen merasa kesal dan memalingkan wajah, "Semalam kami telah mengatur seorang prostitusi pria untukmu, tapi pria itu malah berkata, ada seorang pria lain yang telah duluan menggendongmu memasuki kamar, pria yang kupilih itu pulang karena tidak ingin melakukannya secara tiga pemain, makanya, tidak ada yang tahu apakah pria yang bersetubuh denganmu merupakan seseorang yang jelek, tua, gemuk ataupun kurus."
"Aku tidak percaya, aku bisa saja pergi memeriksa kamera pengintai." Sekujur tubuh Candice Cheng menjadi gemetaran karena penuh dengan amarah.
"Sayang sekali, kamera pengintai hotel itu semalam telah rusak." Debby Shen tertawa dengan senang, karena hotel itu merupakan milik Lu's Corp.
Wajah Candice Cheng semakin pucat pasi, rencana mereka semua ini, telah direncanakan tanpa ada kesalahan apapun.
Tepat pada saat ini, Sherry Chen telah datang membawakan paspor, dan melemparkannya ke hadapannya, "Ambillah, dan segera menghilang."
Candice Cheng menggenggam paspornya dengan erat, dia melototi semua wajah mereka, walaupun tetap merasa tidak mampu menerimanya dan kesakitan, tapi, dia hanya bisa merasakan kekesalan, kesal sampai membuatnya merasa jika terus melihat mereka ataupun tetap berada disini, dirinya akan mati sesak nafas.
"Aku membenci kalian, membenci kalian semua orang." Air mata Candice Cheng mengalir deras bagaikan hujan, sosok tubuh yang mungil membalikkan tubuhnya dengan penuh rasa putus asa dan pergi.
Melihat kepergian sosok bayangan Candice Cheng, Sherry Chen dan Debby Shen saling bertatapan, akhirnya, telah berhasil mengusir wanita ini.
......
Empat tahun kemudian, di bandara.
Sebuah gadis yang masih muda memegang spanduk penjemputan di bandara.
Di atas spanduk tertulis "Candice Cheng, Kepala Desainer" dengan tulisan yang besar, sepasang mata sang gadis dengan gelisah pergi mencari orang yang ingin dijemputnya di tengah kerumunan orang.
Pandangan matanya hanya tefokus pada para wanita yang berbusana anggun.
Dan pada saat ini, di tengah kerumunan, terlihat sosok seseorang yang berpakaian santai sedang berjalan mendorong troli, di atas troli terdapat dua buah koper besar, ada seorang anak laki-laki dengan baju jeans biru, celana pendek abu-abu, dan sepatu olahraga warna cream duduk diatas kopernya.
Di tengah kerumunan orang, bentuk tubuh sang wanita terlihat begitu ramping dan indah, dengan rambut yang disanggul di belakang kepala, terlihat sederhana, wajah yang bersih, dengan paras yang menawan, kulitnya bagaikan sebuah produk kelas tinggi, sungguh membuat orang sangat iri.
Lalu melihat kembali anak laki-laki yang duduk di atas koper, meskipun hanya berumur sekitar 3 atau 4 tahun, malah telah memiliki penampilan yang sangat menarik perhatian dalam pandangan pertama.
Dengan kepala yang penuh dengan rambut hitam pendek, poni rambut yang tipis menutupi keningnya yang berisi, di bawah alis mata yang tajam, terdapat sepasang bola mata yang sangat memukau bagaikan permata hitam, dibawah hidung mungilnya yang runcing, terdapat sebuah bibir yang tipis dan lembut, ditambah dengan kulit yang putih sehat, bagaikan seorang model cilik yang keluar dari halaman utama dimajalah.
Para anak-anak perempuan yang berlalu lalang, pasti terpukau ketika melihat sang anak laki-laki ini, sungguh terlalu menawan,
Sungguh ingin menculiknya pergi.
"Mommy, tante itu datang untuk menjemput kita."
Candice Cheng tersenyum, meskipun anaknya masih kecil, tapi dia sudah mengenal banyak kata.
Dia menarik nafas sejenak, tidak disangka, setelah berpisah selama 4 tahun, dia akhirnya kembali ke kota ini lagi.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved