Bab 8 Rasa Sakit Hati Sang Anak
by Allen
10:01,Dec 17,2019
Raut wajah Debby Shen telah berubah, dia memilih perusahaan desain perhiasan ini, awalnya untuk memesan sebuah perhiasan, tapi tidak sangka, saat dia membalikkan halaman majalah, dengan tak sengaja melihat bahwa Candice Cheng adalah kepala desainer di perusahaan ini.
Makanya Debby Shen langsung memilihnya untuk mendesain, dia selalu menantikan hari dimana Candice Cheng bisa melihat situasinya yang begitu bersinar saat ini, ekspresi marah seperti apa yang akan dia tunjukkan, tapi dia telah menantikan hal ini selama beberapa hari ini, yang terlihat, malah merupakan reaksi Candice Cheng yang tidak terpengaruh?
Mana mungkin dia bisa menerima hal ini?
"Candice Cheng, tidak ingin berbincang-bincang denganku tentang hal masa lalu? Bagaimana kabarmu belakangan ini?"
"Jika Nyonya Lu hanya tertarik dengan kehidupan priabadiku, mohon anda kembali saja! Kalau anda ingin aku bekerja untuk anda, mohon nyatakan permintaanmu."
Meskipun Candice Cheng sangat membenci wanita ini, hingga membuatnya ingin mendorongnya jatuh ke neraka, tapi, demi putranya, dia mampu menahan segala sesuatu yang tak mampu ditahan.
Pandangan Debby Shen menatapnya sinis sambil mengamatinya, melihat wajahnya yang sedikit merona dan berkilau, sepasang busana abu-abu terpakai di badannya, cocok dengan bentuk tubuhnya, memancarkan sebuah aura yang menawan, hal yang membuat hatinya merasa lebih kesal adalah, bagaimana mungkin dia bisa menduduki posisi sebagai kepala desainer?
Dia memang memiliki bakat dalam menggambar, tapi semua gambarnya hanya berstandar hobbi, tidak kusangka, setelah tidak bertemu selama 4 tahun, dia malah berubah menjadi orang yang penuh bakat.
Sungguh tidak seharusnya jadi seperti ini, Candice Cheng yang dia harapkan adalah, seharusnya merupakan orang yang lemah tak berdaya, dan lebih baiknya lagi jika dia melewati kehidupan yang paling rendah.
Debby Shen melihatnya tidak ingin membahasnya, hanya bisa berdiri, "Aku akan memberikanmu waktu selama tiga hari, untuk menyerahkan desain yang bisa memuaskanku, kalau tidak mampu, jangan salahkan aku untuk tidak membantumu, dan mengadukanmu kepada atasan perusahaanmu, mengatakan kamu tidak berguna, aku ingin lihat, seberapa lama kamu bisa mempertahankan kedudukanmu sebagai kepala desainer." Debby Shen berjalan ke arah pintu dengan kepala yang angkuh setelah mengatakannya, ketika hampir tiba di pintu, dia memalingkan kepala dan berkata sambil mengangkat alisnya, "Candice, ini adalah wilayah kekuasaanku, kamu tidak akan bisa bertahan disini dengan semudah itu."
Di luar jendela ruang rapat, sepasang bola mata bagaikan permata hitam sedang melototi kejadian di dalam ruangan, pandangan mata itu jelas-jelas mengandung api kemarahan, sialan, bahkan berani untuk mengancam dan menganiaya Mommy.
Candice Cheng juga telah mengepalkan tangannya, ancaman dari Debby Shen ini, memang telah menusuknya, tapi, dirinya tidak akan membuatnya senang.
Ekspresi wajahnya sangat tenang, tidak memiliki rasa takut sama sekali.
Raut wajah Debby Shen menjadi jelek ketika melihat ekspresinya yang tidak khawatir sama sekali, "Candice, sekarang aku dan Andreas sangat bahagia, aku peringatkan kamu, kamu tidak boleh muncul di hadapannya Andreas, dia akan merasa jijik saat melihatmu."
Bibir Candice Cheng melekuk sedikit, memalingkan kepala dan berkata, "Aku tidak semembosankan itu."
Perkataan Debby Shen yang seperti ini masih belum cukup untuk menusuk hati Candice Cheng, Debby Shen mulai merasa sedikit aneh, apakah wanita ini telah kehilangan ingatan? Dia sudah tidak mengingat hal pada 4 tahun lalu?
Kalau tidak, dia seharusnya merasa sangat emosi akan perkataan yang menusuk ini!
"Nyonya Lu, maaf tidak mengantar kepergianmu." Setelah Candice Cheng mengatakannya, dia langsung mendahuluinya menarik pintu dan pergi.
Candice Cheng berjalan dengan begitu cepat, bukan menuju ke kantornya, melainkan ke toilet.
Karena kelopak matanya mulai merasa nyeri, suasana hatinya juga meluap dengan parah, dia tidak ingin menggunakan penampilan seperti ini untuk menemui putranya, makanya, dia ingin mengatur suasana hatinya dulu sejenak, baru pergi kesana.
Namun Candice Cheng malah tidak tahu anak kecil di belakangnya sedang menatap sosok punggungnya dengan wajah yang sedih, tangannya yang mungil terkepal erat, Mommy pasti sangat kesakitan!
Kepergian Debby Shen diantar dengan sopan oleh beberapa asisten.
Candice Cheng keluar dari arah toilet, tiba-tiba terlihat sesosok anak kecil sedang berdiri di lorong, Candice Cheng merasa kaget, dengan panik menampakkan senyuman melihatnya, "Bryan, kenapa kamu malah datang ke sini, bukankah Mommy menyuruhmu untuk bermain dengan Bibi Tang?"
Anak kecil menatap Mommynya dengan mata yang bulat juga besar, melihat kelopak matanya yang sedikit memerah, sang anak mengulurkan tangan memeluknya, "Mommy..."
"Ada apa?"
Anak kecil menggeleng-gelengkan kepalanya, sedikit melampiaskan amarah, dirinya saat ini masih kecil, dia tidak mampu melindungi Mommynya agar tidak dianiaya orang lain, alangkah bagusnya jika ada Daddy.
"Mommy, kalau ada Daddy, kamu tidak perlu bekerja sekeras ini lagi."
Candice Cheng kaget, kenapa anak kecilnya bisa tiba-tiba menyatakan pernyatakan seperti ini?
"Mommy sangat menyukai pekerjaan ini! Aku sama sekali tidak merasa pekerjaan ini sangatlah susah." Candice Cheng menjelaskan dengan senyuman.
Tapi, semua perkataan tadi telah didengar oleh anak kecil, wanita yang berdandan dengan begitu elok itu telah menganiaya Mommy, hal ini membuat Bryan Cheng merasa kesal dan marah.
"Tapi, alangkah bagusnya jika benar-benar ada Daddy yang melindungimu di sisimu."
Makanya Debby Shen langsung memilihnya untuk mendesain, dia selalu menantikan hari dimana Candice Cheng bisa melihat situasinya yang begitu bersinar saat ini, ekspresi marah seperti apa yang akan dia tunjukkan, tapi dia telah menantikan hal ini selama beberapa hari ini, yang terlihat, malah merupakan reaksi Candice Cheng yang tidak terpengaruh?
Mana mungkin dia bisa menerima hal ini?
"Candice Cheng, tidak ingin berbincang-bincang denganku tentang hal masa lalu? Bagaimana kabarmu belakangan ini?"
"Jika Nyonya Lu hanya tertarik dengan kehidupan priabadiku, mohon anda kembali saja! Kalau anda ingin aku bekerja untuk anda, mohon nyatakan permintaanmu."
Meskipun Candice Cheng sangat membenci wanita ini, hingga membuatnya ingin mendorongnya jatuh ke neraka, tapi, demi putranya, dia mampu menahan segala sesuatu yang tak mampu ditahan.
Pandangan Debby Shen menatapnya sinis sambil mengamatinya, melihat wajahnya yang sedikit merona dan berkilau, sepasang busana abu-abu terpakai di badannya, cocok dengan bentuk tubuhnya, memancarkan sebuah aura yang menawan, hal yang membuat hatinya merasa lebih kesal adalah, bagaimana mungkin dia bisa menduduki posisi sebagai kepala desainer?
Dia memang memiliki bakat dalam menggambar, tapi semua gambarnya hanya berstandar hobbi, tidak kusangka, setelah tidak bertemu selama 4 tahun, dia malah berubah menjadi orang yang penuh bakat.
Sungguh tidak seharusnya jadi seperti ini, Candice Cheng yang dia harapkan adalah, seharusnya merupakan orang yang lemah tak berdaya, dan lebih baiknya lagi jika dia melewati kehidupan yang paling rendah.
Debby Shen melihatnya tidak ingin membahasnya, hanya bisa berdiri, "Aku akan memberikanmu waktu selama tiga hari, untuk menyerahkan desain yang bisa memuaskanku, kalau tidak mampu, jangan salahkan aku untuk tidak membantumu, dan mengadukanmu kepada atasan perusahaanmu, mengatakan kamu tidak berguna, aku ingin lihat, seberapa lama kamu bisa mempertahankan kedudukanmu sebagai kepala desainer." Debby Shen berjalan ke arah pintu dengan kepala yang angkuh setelah mengatakannya, ketika hampir tiba di pintu, dia memalingkan kepala dan berkata sambil mengangkat alisnya, "Candice, ini adalah wilayah kekuasaanku, kamu tidak akan bisa bertahan disini dengan semudah itu."
Di luar jendela ruang rapat, sepasang bola mata bagaikan permata hitam sedang melototi kejadian di dalam ruangan, pandangan mata itu jelas-jelas mengandung api kemarahan, sialan, bahkan berani untuk mengancam dan menganiaya Mommy.
Candice Cheng juga telah mengepalkan tangannya, ancaman dari Debby Shen ini, memang telah menusuknya, tapi, dirinya tidak akan membuatnya senang.
Ekspresi wajahnya sangat tenang, tidak memiliki rasa takut sama sekali.
Raut wajah Debby Shen menjadi jelek ketika melihat ekspresinya yang tidak khawatir sama sekali, "Candice, sekarang aku dan Andreas sangat bahagia, aku peringatkan kamu, kamu tidak boleh muncul di hadapannya Andreas, dia akan merasa jijik saat melihatmu."
Bibir Candice Cheng melekuk sedikit, memalingkan kepala dan berkata, "Aku tidak semembosankan itu."
Perkataan Debby Shen yang seperti ini masih belum cukup untuk menusuk hati Candice Cheng, Debby Shen mulai merasa sedikit aneh, apakah wanita ini telah kehilangan ingatan? Dia sudah tidak mengingat hal pada 4 tahun lalu?
Kalau tidak, dia seharusnya merasa sangat emosi akan perkataan yang menusuk ini!
"Nyonya Lu, maaf tidak mengantar kepergianmu." Setelah Candice Cheng mengatakannya, dia langsung mendahuluinya menarik pintu dan pergi.
Candice Cheng berjalan dengan begitu cepat, bukan menuju ke kantornya, melainkan ke toilet.
Karena kelopak matanya mulai merasa nyeri, suasana hatinya juga meluap dengan parah, dia tidak ingin menggunakan penampilan seperti ini untuk menemui putranya, makanya, dia ingin mengatur suasana hatinya dulu sejenak, baru pergi kesana.
Namun Candice Cheng malah tidak tahu anak kecil di belakangnya sedang menatap sosok punggungnya dengan wajah yang sedih, tangannya yang mungil terkepal erat, Mommy pasti sangat kesakitan!
Kepergian Debby Shen diantar dengan sopan oleh beberapa asisten.
Candice Cheng keluar dari arah toilet, tiba-tiba terlihat sesosok anak kecil sedang berdiri di lorong, Candice Cheng merasa kaget, dengan panik menampakkan senyuman melihatnya, "Bryan, kenapa kamu malah datang ke sini, bukankah Mommy menyuruhmu untuk bermain dengan Bibi Tang?"
Anak kecil menatap Mommynya dengan mata yang bulat juga besar, melihat kelopak matanya yang sedikit memerah, sang anak mengulurkan tangan memeluknya, "Mommy..."
"Ada apa?"
Anak kecil menggeleng-gelengkan kepalanya, sedikit melampiaskan amarah, dirinya saat ini masih kecil, dia tidak mampu melindungi Mommynya agar tidak dianiaya orang lain, alangkah bagusnya jika ada Daddy.
"Mommy, kalau ada Daddy, kamu tidak perlu bekerja sekeras ini lagi."
Candice Cheng kaget, kenapa anak kecilnya bisa tiba-tiba menyatakan pernyatakan seperti ini?
"Mommy sangat menyukai pekerjaan ini! Aku sama sekali tidak merasa pekerjaan ini sangatlah susah." Candice Cheng menjelaskan dengan senyuman.
Tapi, semua perkataan tadi telah didengar oleh anak kecil, wanita yang berdandan dengan begitu elok itu telah menganiaya Mommy, hal ini membuat Bryan Cheng merasa kesal dan marah.
"Tapi, alangkah bagusnya jika benar-benar ada Daddy yang melindungimu di sisimu."
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved