Bab 2 Menyingkirkan Hambatan

by Hideo Takashi 16:08,Sep 11,2020
Pada saat ini, Reinhard tengah mendorong pintu masuk ke kantor Presdir Direktur Bigmom Group. Reinhard adalah putra Jared sekaligus General Manager Bigmom Group.

"Ayah, kenapa kamu benar-benar ingin mencarikan suami untuk Aeris?"

"Di antara kandidat ini, banyak sekali yang merupakan dokter yang baru saja pulang!"

"Jika ini benar-benar memungkinkannya untuk menemukan orang yang kompeten untuk dinikahi, akan lebih sulit lagi bagi kita untuk mengendalikannya di kemudian hari!"

Jared sedang membuat teh dengan ekspresi tenang di wajahnya, lalu mengulurkan tangan dan menepuk-nepuk sofa.

"Duduklah."

Jared mulai berbicara saat Reinhard duduk.

"Ada lebih dari 100 kandidat, dan hanya ada tujuh atau delapan orang merupakan dokter yang baru saja pulang."

"Orang-orang itu hanyalah dekorasi, mereka ada hanya untuk berurusan dengan kakekmu dan kerabatmu serta teman-temanmu itu."

"Kita akan memilih sampah yang sama pengecutnya dengan paman keduamu nanti, bukankah itu sudah lebih cukup?"

Reinhard mengacungkan jempol kepada Jared, "Ayah, kau memang hebat!"

Pada saat yang sama, di lantai tiga Gedung Bigmom, wawancara calon untuk calon suami sudah mencapai tahap akhir. Tujuh pria muda tampan duduk dengan tenang di sisi meja petemuan, semua berpakaian modis sambil memegang setumpuk resume di tangan mereka.

"Tapp…. Tapp….."

Langkah kaki terdengar dari luar pintu, dan ketika pintu terbuka, beberapa orang disana muda tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut karena melihat orang yang baru saja datang hanya mengenakan satu set pakaian santai biasa dan samibl membawa tas travel berukuran besar.

Sambil berisul dia berjalan dengan tenang dan tas travelnya yang berat diletakkannya di atas meja. Ketujuh orang itu saling memandang melihat tas travel berat itu, dan tanpa mengetahui apa isinya.

"Nama saya Cloud, aku adalah petugas yang akan mewawancarai kalian."

Cloud melirik dingin dan ke tujuh orang itu megecilkan nyalinya pada saat yang bersamaan sehingga tidak ada yang berani menatapnya.

Cloud menunjuk orang pertama, "Jade Wilson, perkenalkan dirimu."

Mendengar nama tepat dipanggil oleh pihak lain, Jade merasa terkejut di sekujur tubuhnya. Dia tidak berani curiga, dan langsung berdiri tegak.

"Baik petugas wawancara, nama saya Jade, saya adalah lulusan dari Universitas Harvard dan saya adalah mahasiswa PhD ..."

"Pendidikan terlalu tinggi, standartnya tinggi tapi kemampuannya tidak ada, tidak memenuhi syarat!"

Di bawah tatapan Cloud yang tenang dan tajam, Jade pergi dengan putus asa.

"Berikutnya!"

"Ya, petugas wawancara ..., nama saya ..."

"Ahh, tidak bisa berbicara dengan jelas, keluar!"

Di bawah tekanan kuat Cloud, peserta yang kedua terkejut dan pergi.

"Selanjutnya, Wayne Rock! Kamu sudah berpacaran sebanyak 15 kali, apa yang kamu lakukan dengan duduk di sini?"

"Pergi!"

"Berikutnya!"

Seorang lelaki tampan dan lembut di sebelah berdiri.

"Nama saya Kadaj, saya adalah pewaris Kinghall Enterprise, keluarga saya ..."

"Apakah keluargamu kaya?" Saat dia berkata, Cloud mengulurkan tangan dan membuka ritsleting tas travelnya. Beberapa orang tidak sangat terkejut, karena di dalamnya berisi bertumpuk - tumpuk uang kertas baru serta ada juga kunci mobil sport Ferrari di atasnya!

Lalu Cloud meraih kunci itu dan meremasnya dengan ringan.

"Huh!"

"Anak manja, sombong, merasa paling hebat, keluar!"

"Berikutnya!"

Seorang pria jangkung dan berotot berdiri, suaranya keras dan nyaring, "Nama saya Lafonte, juara nasional gulat bebas, saya yakin saya akan bisa melindungi Nona Aeris!"

Cloud tidak berbicara, dia lalu mengambil koin dari sakunya. Ketiga orang yang tersisa itu terkejut melihat Cloud melipat koin menjadi dua dengan jari telunjuk dan jari tengahnya!

Lafonte menundukkan kepalanya dan pergi dalam diam. Cloud kemudian melihat dua orang lainnya dan tanpa sepatah kata pun, mereka menundukkan wajahnya lalu keluar!

Tidak lama kemudian, Reinhard membuka pintu dan masuk.

"Loh, dimana orang-orang?"

Melihat hanya ada Cloud seorang sambil mengenakan pakaian kasual murahan duduk di kantor, Reinhard tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut.

Cloud sedikit mengangkat bahunya dan berkata, "Sepertinya hanya aku."

Setelah itu, Cloud mengeluarkan resume yang kusut dari pelukannya dan menyerahkannya kepada Reinhard. Resume ini ditulis oleh Cloud berdasarkan selera dari Jared dan Reinhard. Ada juga sertifikat medis palsu di bawahnya.

Reinhard mengambil resume itu dengan ekspresi jijik. Awalnya dia hanya mengerutkan keningnya, tetapi segera wajahnya penuh dengan senyuman!

Inilah calon suami Aeris yang terbaik!

Dia melihat kualifikasi akademik Cloud yang tertulis di resumenya,

Pendidikan: Tidak lulus SD.

Pekerjaan: Tidak bekerja.

Dan baris terakhir yang membuat Reinhard mengetuk meja terus - menerus.

Gangguan kejiwaan mudah marah!

Terus terang saja, ini gila!

Reinhard menunjuk ke Cloud, "Baiklah, itu kamu!"

Malam itu di Kompleks Rotendam.

Saat ini, lobby vila Jared penuh dengan orang - orang, dan sebagian besar yang datang di sana adalah kerabatnya. Keluarga Aeris baru saja masuk, dan kerabat yang telah lama menunggunya bergegas menghampirinya.

"Aeris, kamu sangat beruntung! Pamanmu sangat serius tentang pernikahanmu!"

"Dia memintamu untuk memilih suami terbaik dari lebih dari 100 orang!"

"Oh, aku iri sekali! Orang ini pasti sangat luar biasa!"

Orang-orang yang datang ke sana dari daerah sekitar tampak sangat bahagia.

Rasa kegembiraan karena kemalangan yang akan di alami Aeris, telah menyebar ke seluruh keluarga dekatnya sekarang.

Menantu yang terpilih bahkan tidak memiliki pekerjaan formal, hanya memiliki pendidikan sekolah dasar, bahkan tampak seperti seorang gelandangan.

Menurut laporan medis yang diberikan oleh dokter, gelandangan itu bahkan memiliki gangguan kejiwaan yaitu mudah marah. Karena dia tidak bisa mengontrol emosinya pada saat-saat biasa, dan selalu marah di setiap kesempatan.

Ya ampun Tuhan! Jadi siapapun yang hidup dengan orang semacam itu pasti akan selalu dipukuli hingga mati! ?

Aeris berjalan tanpa suara ke kakeknya Oda.

"Kakek."

"Hmmmm." Oda sedikit mengangkat kelopak matanya.

Hanya ada ketidakpedulian di matanya ketika dia memandang Aeris, seolah dia hanya orang asing di pinggir jalan.

"Kamu sudah cukup umur untuk menikah, dan setelah kamu menikahi, kamu akan memiliki suami dan anak yang baik. Kalau kamu nanti memiliki anak, jangan punya anak yang pengecut seperti ayahmu, apalagi tidak berguna seperti adikmu!"

Aeris tidak menanggapi, tetapi meski wajahnya tetap sama, hatinya sangat bergetar. Karena dia hanya seorang gadis, Kakeknya Oda tidak pernah menganggapnya sejak dia masih kecil. Tidak peduli seberapa dia menderita di perusahaan dan seberapa keras dia berusaha, Oda sangat pelit dengan pujiannya, dan dia bahkan tidak pernah menghargai hasil kerja kerasnya.

Sebaliknya, untuk kakaknya yang tidak bisa melakukan apa - apa, semua yang dia minta selalu dipenuhi, baik itu Vila maupun mobil mewah.

Pada saat ini, sepertinya ada perkataan di dada Aeris yang ingin membuatnya berteriak.

Dia ingin berjuang!

Dia ingin melawan!

Tetapi ketika dia berbalik dan melihat wajah ayahnya yang penuh rasa bersalah, Aeris mengurungkan niatnya. Dibandingkan dengan kebahagiaan Adik Kandungnya, apakah kebahagiaan seumur hidupnya begitu berharga?

Saat ini, Jared berdiri dan batuk sedikit, "Seperti yang sudah aku katakan, maka demi kebahagiaan Aeris di masa depan, aku telah bekerja keras untuk menemukannya calon suami untuknya!" Setelah itu, Jared menoleh untuk melihat ke arah Aeris. Tampak ada rasa kemenangan terlihat di matanya yang sedikit lancip.

Selama Aeris menikahi "menantu laki-laki sampah itu", maka garis keturunannya benar-benar sudah berakhir!

"Sekarang aku persilahkan calon suaminya untuk keluar!"

Setelah mendengar suara itu, pintu belakang vila didorong masuk. Lalu Cloud yang tengah mengenakan pakaian kasual murah, berjalan perlahan sambil memakan coklat di mulutnya. Siapa pun yang mengenal Cloud tahu bahwa ketika Cloud bahagia, dia akan makan cokelat, tetapi yang tidak mereka ketahui adalah ketika Cloud gugup, dia juga akan makan cokelat.

Dan sekarang Dewa Perang Laut Merah ini tengah berjalan dan menjadi pusat perhatian. Tetapi saat ini, dia sangat gugup.

Download APP, continue reading

Chapters

1930