Bab 482 Keluarga Kart Kaget

Dia menundukkan kepala, wajahnya pucat, kedua tangannya memegang celananya.
“Maaf, maaf!”
Megumin diam-diam memejamkan matanya.
Pelayan barulah menghela nafas lega.
Pada saat ini, dia menggigil seperti baru saja keluar dari kolam air dingin.
Beberapa pelayan di sampingnya sepertinya tidak melihat apa-apa, dan tidak mengatakan apapun, semuanya mengonsentrasikan pikiran, sepertinya sedang menunggu perintahMegumin.
Tidak lama kemudian, kedua bibir Megumin yang lembab dan seksi...