Bab 22 Kehadirannya Apakah Benar Kebetulan?

by Febi 11:35,Nov 12,2020
Tapi pada saat ini, polisi itu kembali, dan hal pertama yang dia lakukan adalah melepaskan borgol Jenifer Wen: “Kamu boleh pergi.” Kemudian berbalik menunjuk Bella Zhao dan Kherin Liu, “Kalian berdua tunggu disini.”

Borgol di pasang di tangan Kherin Liu, Bella Zhao dan Kherin Liu ternganga: “Pak polisi, kamu salah, dia orang yang mencuri kartu itu, kami, kami yang datang melaporkannya!”

“Sudah ada orang yang datang membuktikan kalau kartu Jenifer Wen bukan kartu curian, Kherin sudah mencembarkan nama baik orang, keadaannya cukup serius dan harus di tahan!”

Ada orang yang datang membuktikannya? Dan orang yang bisa membuktikan itu harusnya hanya lelaki itu kan?

Jenifer Wen tanpa sadar pergi dari sana meninggalkan Bella Zhao dan Kherin Liu yang kalang kabut sendiri.

Di dalam kantor polisi, ada banyak orang, Jenifer Wen sekilas melihat di pintu ada sosok lelaki yang tinggi, orang itu mengenakan jas dengan punggung yang lebar bayangannya sama persis dengan lelaki yang sering datang di malam hari itu!

“Berhenti! Stop!”

Dengan berjarak beberapa orang, Jenifer Wen maju mengejarnya, tapi karena orang terlalu banyak membuat langkahnya menjadi lambat.

Dia akhirnya mengambil ponselnya dan meneleponnya.

Ketika telepon tersambung, dia melihat lelaki yang sudah di depan pintu itu mengangkat telepon!

Ternyata benar dia!

“Jenifer, kamu ini kok bisa bodoh sampai seperti ini ya, suruh kamu belanja saja bisa sampai masuk ke kantor polisi? Dan orang seperti mereka pun bisa membullymu seperti ini?” Suara yang terdengar di telinganya entah mengapa membuat dirinya menjadi tenang.

“Kamu datang ke kantor polisi untuk membuktikan kalau aku tidak bersalah?” Dia memegang ponselnya sambil perlahan maju, jantungnya saat ini berdetak begitu kencang.

“Ya kalau tidak? Kamu kira keluarga Lu yang akan membantumu? Jangan bercanda, mereka mana mungkin mau membantumu? Di dunia ini kecuali aku tidak akan ada orang yang mau membantumu!”

Mendengar sindiran lelaki itu, dalam hati Jenifer Wen merasa terharu, dia sudah berjalan kesisinya, “Terima kasih, hari ini sudah datang membantuku, kalau kamu tidak datang aku mungkin tidak bisa pulang ke rumah keluarga Lu dan mereka pasti tidak akan melepaskanku dengan mudah...”

“Hari ini luar biasa patuh ya, kalau malam juga bisa patuh seperti ini aku pasti akan merasa sangat puas!” Setelah mengatakan itu lelaki itu menutup teleponnya.

Jenifer Wen melihat lelaki itu juga menutup teleponnya, membuatnya semakin yakin kalau lelaki di depan itu benar orangnya!

Melihat lelaki itu mau melangkah pergi, Jenifer Wen dengan cepat maju, menarik lengan jasnya, dan mengunci jalannya tapi setelah dia melihat wajahnya, dia langsung terdiam.

“Nicholas, ternyata kamu?”

Nicholas Lu melihat Jenifer Wen mengerutkan dahi, “Kamu bagaimana bisa disini?”

“Kamu masih mau berdrama, padahal sudah jelas kamu yang menyelamatkanku, kenapa masih berpura-pura! Kamu setiap hari memainkan 2 peran tidak capek apa, memainkan aku seperti ini memangnya menyenangkan hah?!”

Api kemarahan Jenifer Wen seketika naik, Nicholas Lu kalau mau membuatnya menderita, untuk apa setiap malam datang dengan orang yang berbeda, kalau dirinya langsung ingin menyusahkannya pun dia juga tidak bisa melawan!

Dia kenapa bisa membuatnya hidup penuh ketakutan di keluarga Lu, apakah melihatnya begitu lebih menarik? Dan menyenangkan?

Akhir-akhir ini, di siang hari dia berusaha hati-hati, di malam hari ketakutan setengah mati, apakah melihatnya seperti itu, membuatnya bahagia dan menikmati segalanya?

Dia ternyata dari awal sudah sadar, dan bisa jadi membawanya keluar dari penjara adalah bagian rencananya, hanya untuk menyiksanya sampai mati, sampai gila!

“Gila!”

Nicholas Lu menghempas tangannya, melangkah maju tapi di hadang oleh Jenifer Wen dan dia langsung merampas ponselnya: “Kamu jangan bersilat lidah, aku barusan tadi meneleponmu, aku punya bukti!”

Dia membuka laporan panggilan di ponselnya, dan benar panggilan terakhir disana adalah 2 menit yang lalu!

Tapi...Nomor itu, bukan nomornya...

“Ini, ini bagaimana mungkin!”

“Jenifer kamu terlalu menganggap dirimu tinggi, aku kesini hanya untuk mengurus urusanku, bukan menyelamatkanmu, kamu kenapa bisa disini dan bagaimana bisa keluar aku tidak tahu apa-apa, di tambah, kamu kira memangnya aku bisa sebaik itu mau menyelamatkanmu?”

Nicholas Lu tersenyum sinis, merampas kembali ponselnya dan pergi meninggalkan Jenifer Wen seorang diri.

Jenifer Wen terdiam di tempat, melongo.

Mungkin kah yang terjadi saat ini benar hanya kebetulan?

Download APP, continue reading

Chapters

629