Bab 10 Jalan Terang Menuju Uang

Selva terlihat cukup bingung ke satu arah.
Orang ini memanggil dirinya senior, sudah pasti dia murid Sekte Pedang Iblis.
Tapi sejak kapan dalam Sekte punya seorang Master Pedang yang hebat?
Barusan Junior ini melakukan tebasan pedang yang mengejutkan.
Sepertinya mengandung kekuatan yang sangat kuat.
Dia yakin bahwa meskipun kakaknya belum mati, kekuatannya jauh lebih rendah dari orang ini.
Tidak perlu banyak dipikir, lebih baik cepat kembali ke sekte dulu, ada orang yang cukup kuat, cari tahu dulu siapa dia.
Selva berjalan cepat menuju sekte.
...
Di sisi lain.
Dalam waktu singkat, Vernon sudah meninggalkan Hutan Monster dan kembali ke Sekte Pedang Iblis.
Ketika dia bergegas kembali, dia sudah tahu bagaimana cara memakai Cincin Penyimpanan.
Tidak ada banyak ruang di dalam Cincin Penyimpanan.
Cuma 10 meter persegi.
Setelah Vernon memeriksa Cincin Penyimpanan itu, dia masih sedikit kecewa.
Kecuali hampir sekitar 3.000 Batu Roh tingkat rendah dan beberapa bahan yang tidak penting.
Di dalam Cincin Penyimpanan, hanya ada satu jurus atas tingkat manusia "Tapak Bayangan Sunyi" dan satu jurus puncak tingkat manusia "Tebasan Bayangan Sunyi".
Selain itu, tidak ada lagi yang berharga.
Kedua metode jurus ini jelas tidak menarik untuk Vernon, setelah mempelajari mereka, kenapa tidak mempelajari ilmu pedang lebih dalam.
Mantap.
Pertama kali bertarung, dirinya cuma bertemu orang cupu.
Hasil terbesar yang didapat cuma Cincin Penyimpanan ini.
Menurut ingatan di benak Vernon, Cincin Penyimpanan adalah barang langka untuk Master kuat Alam Pemahaman Spiritual.
Ada pasarnya tapi tidak ada harga.
Cincin Penyimpanan dengan ukuran kecil di tangannya, kalau dijual setidaknya bisa dapat 30.000 Batu Roh tingkat rendah.
Ini sudah termasuk cukup banyak.
Vernon tidak memikirkannya lagi, setelah kembali ke Sekte, dia langsung menjual bahan monster yang ada ke bagian pembelian Sekte tersebut.
Kalau mendirikan lapak dan menjualnya sendiri, Vernon bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi, tapi itu terlalu memakan waktu.
Setelah keluar selama lebih dari sepuluh hari, dia dapat cukup banyak bahan monster.
Semua itu adalah bahan pelatihan Alam Penggabungan Roh tingkat akhir.
Hal ini membuat para murid di bagian pembelian terkejut dan terus menatapnya.
Mereka tidak bisa menebak dari mana murid muda di depannya, yang baru berada di tingkat Alam Penggabungan Roh level tiga, mendapatkan begitu banyak bahan.
Akhirnya, Vernon menjual semua bahan tersebut dengan harga lebih dari 400 Batu Roh tingkat rendah.
Ini sudah cukup bagus.
Tapi Vernon diam-diam tersenyum.
Setelah lebih dari sepuluh hari kerja, dia mendapatkan lebih dari 400 Batu Roh, Vernon juga dapat 3.000 Batu Roh setelah membunuh seorang pria di Alam Pemahaman Spiritual.
Ini belum termasuk jurus yang didapat dan Cincin Penyimpanan.
Benar saja, memang lebih cepat menghasilkan uang dengan cara kasar.
Setelah menjual bahan monster, Vernon pergi ke Trade Market di sebelahnya.
Tempat ini diatur khusus oleh Sekte Pedang Iblis untuk para murid di Sekte tersebut.
Karena ketika para murid pergi keluar untuk berlatih atau untuk mendapatkan beberapa keberuntungan yang tidak cocok untuk mereka, mereka bisa datang ke sini untuk saling tukar.
Oleh karena itu, ada berbagai macam hal dijual di Trade Market ini.
Vernon belum berjalan jauh, tapi dia sudah melihat banyak orang menjual metode jurus.
Selain ada yang berjualan, ada juga orang yang mau membeli metode jurus.
Setelah membandingkan beberapa tempat, Vernon menjual dua metode jurus yang didapat dari pertarungan seharga 500 Batu Roh tingkat rendah dan 1.200 Batu Roh tingkat rendah.
Langkah selanjutnya adalah menemukan pedang yang cocok.
Meski tanpa pedang, Vernon juga bisa memakai Cakra Pedang dan Roh Pedang.
Tetapi kekuatannya tidak dapat sepenuhnya digunakan.
Dia melakukan perbandingan antara menggunakan tangan kosong dan menggunakan pedang biasa untuk mengeluarkan Cakra Pedang dan Roh Pedang.
Perbedaan kekuatan antara keduanya setidaknya 30%.
Ini adalah perbedaan yang cukup menakutkan.
Kalau seorang master kuat bertarung, perbedaan sekecil apa pun bisa menentukan hasilnya.
Apalagi perbedaan kekuatan 30%, itu jelas sudah seperti langit dan bumi.
Tapi setelah berkeliling, Vernon tidak menemukan pedang yang cocok.
Sebaliknya, Vernon sedikit tertarik pada permintaan dari beberapa murid.
"200 Batu Roh tingkat rendah, tolong tunjukkan padaku ilmu sempurna Pedang Badai."
"450 Batu Roh tingkat rendah, tolong ajari aku kuda-kuda kilat petir."
"1200 Batu Roh tingkat rendah, tolong beri tahu aku cara menempa Tubuh Besi Baja level 4."
Masih ada banyak lagi, banyak permintaan yang meminta informasi keterampilan jurus telah dipasang.
Mata Vernon berbinar ketika dia melihat ini.
Seolah-olah jalan untuk dapat uang terlihat jelas di depannya.
Jangankan jurus lainnya, sejauh menyangkut Jurus Pedang, dia kini telah menguasai lebih dari seratus Jurus Pedang dari berbagai tingkatan.
Itu benar! Dia seorang Master Pedang sekarang!
Dan karena sudah memadatkan Roh Pedang, hal ini membuat pemahamannya tentang Jurus Pedang semakin tinggi.
Mengajari orang untuk berlatih pedang jelas bukan masalah.
Setelah melihat sekeliling, Vernon memilih sebuah permintaan.
"500 Batu Roh tingkat rendah, tolong tunjukkan detil Pedang Api Liar dengan sangat hati-hati."
Itu dia.
Pedang Api Liar, di puncak tingkat manusia, hanya ada sedikit orang yang berlatih jurus pedang ini di Sekte.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan jurus pedang itu mudah dipelajari, sulit dikuasai, punya batasan yang tinggi.
Di antara hampir dua ribu Cakra Pedang dan pemahaman yang didapat Vernon di Makam Pedang Api Langit, tidak kurang dari lima puluh orang yang pernah berlatih Pedang Api Liar.
Jadi dia cukup familiar dengan jurus pedang ini, selain itu juga dia punya pemahaman sempurna.
Vernon segera menerima permintaan ini.
"Senior, tolong bimbingannya...Eh?! Alam Penggabungan Roh level tiga? Junior, kamu...mau menunjukkan Pedang Api Liar?"
Setelah permintaan diterima, seseorang berjalan ke arah Vernon.
Terlihat seorang murid yang memakai jubah biru dari Sekte, tingkat pelatihannya mungkin sudah sekitar Alam Penggabungan Roh level sembilan.
Dia baru saja memanggilnya senior, tapi kemudian melihat tampilan muda Vernon dan Alam Penggabungan Roh level tiga.
Hal ini membuatnya menatap Vernon dan bertanya-tanya untuk sementara waktu.
"Apakah ada hubungan langsung antara pemahaman jurus pedang dan tingkat pelatihan seseorang?" Vernon langsung betanya.
"Itu … aku salah omong, silahkan lewat sini junior." Pria itu mengangguk meminta maaf, kemudian mempersilahkan Vernon.
Mendemonstrasikan jurus pedang harus pergi ke tempat sepi terdekat, di mana terdapat segel pertahanan khusus, yang juga dapat melindungi privasi.
Keduanya segera datang ke ruangan kosong seluas lebih dari dua ratus meter persegi.
Murid ini masih memiliki keraguan di matanya.
Tapi karena Junior ini berani menerima permintaannya, Junior ini pasti punya kepercayaan diri.
Adapun apakah dirinya akan ditipu atau tidak, dia tidak perlu khawatir.
Trade Market punya aturannya sendiri, terutama untuk latihan dan demonstrasi metode jurus.
Kalau kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan, transaksi tidak dapat dilakukan.
"Mana pedangnya." Kata Vernon sambil mengulurkan tangannya.
Ketika murid dalam Sekte mendengar ini, dia jelas terkejut.
Untuk seorang Master Pedang, harusnya selalu ada pedang bersama orang tersebut dan tidak dapat dengan mudah dipisahkan dari dirinya sendiri.
Apalagi untuk dipakai orang lain.
"Aku gabawa pedang, gimana mau menunjukannya padamu?" Kata Vernon.
Baru pada saat itulah murid dalam sekte sadar bahwa Junior di depannya benar-benar tidak bawa pedang.
Setelah ragu-ragu sejenak, dia memberikan pedang miliknya.
Vernon memegang gagangnya secara langsung dan mengeluarkan pedang dari sarungnya.
Bzz!
Ada memori mengalir masuk.
Pemahaman Pedang Api Liar mengalir semakin dalam.
Vernon memejamkan matanya.
Dalam benaknya terlihat potongan kejadian murid dalam sekte melakukan jurus Pedang Api Liar yang tak terhitung jumlahnya.
Pedang ditarik keluar, lalu api mulai menyala dan membakar segalanya.
Kobaran api menyala jauh, menyebar ke segala arah!
Setelah beberapa detik, Vernon membuka matanya.
Dia sudah memiliki pemahaman umum tentang orang ini.
"Kamu sama seperti kebanyakan orang lainnya, kamu berlatih ke arah yang salah!"