Bab 13 Pemahaman Batu Biasa
by Ken Satoshi
10:59,Feb 22,2023
Ujian luar sekte sebenarnya sangat sederhana, dibagi jadi dua babak.
Di babak pertama, setiap murid yang berpartisipasi dalam ujian harus menyerang Batu Ujian.
Entah itu bisa berupa Cakra Pedang, cakra pisau, tapak tangan dan sebagainya.
Batu Ujian nantinya akan memperlihatkan angka sesuai dengan kekuatan serangan.
100 orang dengan nilai tertinggi bisa ikut babak kedua.
"Batu Ujian?" Vernon bergumam.
Dia tidak memiliki kesan mendalam tentang hal ini dalam ingatannya.
Di tengah keraguannya, sebuah batu hitam setinggi hampir dua meter dibawa oleh beberapa orang.
Seluruh momumen batu ini memancarkan aura sunyi yang mencekam.
Terutama bekas tebasan pedang yang sangat dalam di tengah, terlihat sangat menakjubkan.
Pertama kali Vernon melihat Batu Ujian, Roh Pedang di tubuhnya jadi campur aduk.
Sama seperti ketika kucing melihat tikus, dia sangat ingin mencobanya dan penuh dengan semangat.
Ini……
Terlihat tatapan aneh di mata Vernon.
“Senior, permisi, boleh tanya?” Vernon bertanya pada murid luar sekte di sampingnya.
Murid luar sekte terkejut saat melihat Vernon bicara dengannya.
Asal tahu saja, tingkat kekuatannya baru mencapai Alam Penempaan Cakra level sembilan, sedangkan lawan bicaranya sudah mencapai Alam Penggabungan Roh level satu.
Memanggilnya senior benar-benar terlalu menghormatinya.
"Bro, kamu terlalu memuji, aku bukan senior, meskipun kamu seorang murid budak, setelah ujian luar sekte ini, kamu pasti akan naik tingkat, pada saat itu, aku yang akan memanggilmu senior." Murid luar sekteburu-buru berkata.
"Itu masih urusan nanti, Senior, apakah kamu tahu asal usul Batu Ujian itu? Terlihat sangat luar biasa bagiku." Vernon bertanya dengan keraguan di dalam hatinya.
"Oh, cuma itu pertanyaanmu, bro, kamu bertanya pada orang yang tepat, Batu Ujian ini jelas luar biasa, ditemukan oleh Pimpinan Sekte kita dari reruntuhan kuno seratus tahun yang lalu."
"Kamu lihat bekas tebasan pedang yang ada di Batu Ujian? Rumornya, itu adalah tebasan yang ditinggalkan oleh Master Pedang kuno saat dia dapat pemahaman sempurna, tebasan itu jelas punya kekuatan yang besar, siapapun yang bisa dapat pemahaman sempurna, apsti dapat manfaat yang besar."
"Tapi ini cuma rumor, Batu Ujian telah ada di sekte kami selama seratus tahun, banyak master dari sekte lain datang untuk melihatnya, tapi pada akhirnya, itu cuma sebagai alat tes uji coba."
Murid luar sekte ini menjelaskannya secara rinci.
Vernon sedikit mengangguk dan mengucapkan terima kasih.
Matanya fokus pada Batu Ujian.
Seorang Master Pedang kuno?
Dia mempercayainya.
Segera, para murid dibagi menjadi beberapa tim, mereka mendekati Batu Ujian satu per satu untuk melakukan ujiannya.
Murid pertama menarik keluar pedang panjangnya dan menarik napas 3 kali, setelah itu, dia menebas Batu Ujian dengan seluruh kekuatannya menggunakan Cakra Pedang.
“Murid no 1, nilai 410, berikutnya.” Ada murid lain yang mencatat di samping Batu Ujian.
Setelah itu, murid kedua melangkah maju dan juga menebas Cakra Pedang ke arah Batu Ujian.
Di Sekte Pedang Iblis, kebanyakan murid memakai pedang, hanya ada sedikit orang yang memakai cara lain.
“Murid no 2, nilai 546, berikutnya.” Murid yang mencatat terus berteriak.
Sekelompok murid dengan cepat melakukan ujian.
Dalam sekejap mata, lebih dari dua ratus murid sudah menyelesaikan ujian.
Vernon berada di urutan ke-410.
Dia sudah menunggu cukup lama.
Setelah melihat cukup lama, dia mungkin mengerti arti dari angka-angka tersebut.
Pada dasarnya, kekuatan Alam Penempaan Cakra level sembilan adalah sekitar 600-800, sedangkan Alam Penempaan Cakra puncak adalah sekitar 1000.
Kalau lebih dari 1000, maka sudah selayaknya berada di Alam Penggabungan Roh level satu.
"Wow! Senior Byako akan naik panggung, dia adalah orang nomor dua dari luar sekte yang paling dikenal setelah senior Raizan."
"Kudengar bahwa tujuan senior Byako kali ini adalah mengalahkan Senior Kiryu dan mendapatkan gelar no 1 di luar sekte."
"Tingkat kekuatan senior Byako juga telah menembus Alam Penggabungan Roh level enam, aku benar-benar ingin tahu siapa di antara mereka yang lebih kuat."
"Kurasa senior Kiryu lebih kuat."
"Belum tenu."
Di tengah diskusi orang-orang di sekitarnya, seorang pria kekar berjalan perlahan ke Batu Ujian.
Vernon hanya melihat sekilas, kemudian memalingkan muka.
Aura dari orang ini sangat biasa kan?
‘Whoosh!'
Byako mengayunkan pedangnya dengan cepat, lalu menebaskan Cakra Pedang hijau ke arah Batu Ujian.
Setelah suara keras terdengar.
Nilai terlihat di Batu Ujian.
"Murid no 242, nilai 3489, selanjutnya!"
Wow!
Semua orang berseru.
Ini adalah nilai tertinggi saat ini, nilai tertinggi sebelumnya cuma 1.200.
Serangan Byako tiga kali lebih kuat dari serangan orang itu.
Melihat sikap Byako yang tanpa usaha, sepertinya dia tidak menggunakan seluruh kekuatannya sama sekali.
Serangan biasa sudah sangat kuat, jadi berapa nilainya kalau dia menyerang dengan seluruh kekuatannya?
Sebelum mereka bisa menebak.
Semua murid berseru lagi.
Karena yang maju setelah Byako adalah rivalnya, Raizan Kiryu.
Diakui sebagai orang nomor satu di luar sekte.
Raizan tidak memasang wajah datar seperti Byako, tapi mengangguk ke yang lain dengan senyum di wajahnya, dia bahkan melambaikan tangannya.
Terlihat percaya diri.
Melihat hal ini, Byako hanya bisa mengerutkan kening.
Ketika Raizan sampai di depan Batu Ujian, dia langsung mengambil tindakan.
Tapi dia tidak mengeluarkan pedangnya, melainkan cuma mengayunkan tangan kanannya, bayangan Cakra Pedang keluar dan mengenai Batu Ujian.
Nilai numerik muncul.
Murid yang merekam catatan itu buru-buru membacanya.
Lihat ini.
Matanya penuh dengan keanehan.
"Murid no 243, nilainya 3490."
Semua orang juga terkejut ketika mendengar nilai ini.
Ini… sepertinya cuma 1 poin lebih tinggi dari nilai Byako.
Wow!
Kontrol Cakra semacam ini terlalu kuat.
Terlebih lagi, senior Raizan tidak menggunakan pedangnya.
Sekilas sudah jelas mana yang lebih kuat dan mana yang lebih lemah.
"Sialan! Dasar tukang pamer!" Byako kesal, menoleh dan berjalan ke samping.
Melihat Byako pergi dengan marah, Raizan tersenyum, mengangkat bahunya dan turun dari panggung.
Setelah dua tokoh utama ini selesai, murid sisanya, pada dasarnya tidak ada yang perlu diperhatikan lagi.
Seratus orang lagi diuji.
Di antara mereka, orang dengan kekuatan tertinggi mencetak skor 1750.
Lainnya biasa-biasa saja.
“Murid no 409, nilainya 810, berikutnya.” Kata murid pencatat.
Vernon melakukan pemanasan pada tangan dan kakinya, dia berjalan menuju Batu Ujian.
Akhirnya giliranku, ini jelas tidak mudah.
Dia telah menunggu dalam antrean selama lebih dari dua jam.
Penampilan Vernon telah menarik perhatian banyak orang.
Lagipula, seorang murid budak berada di Alam Penggabungan Roh, hal semacam ini sangat jarang terjadi di Sekte Pedang Iblis.
Penjaga Makam dari Makam Pedang Api Langit, semua orang menatapnya, bahkan beberapa bersorak.
Tetua Jargozan menatap Vernon di panggung tinggi, penuh keraguan di hatinya.
"Penjaga Makam? Alam Penggabungan Roh level satu??? Baru mulai dalam setengah tahun, yang awalnya bukan apa-apa sampai jadi Alam Penggabungan Roh level satu, ini jelas sangat cepat, pemahaman sempurna apa yang didapat anak ini?" Tetua Jargozan berkata pada dirinya sendiri dengan rasa ingin tahu.
Saat ini Vernon sudah berjalan ke Batu Ujian.
Dia tidak mengeluarkan pedangnya, tapi mengulurkan tangan kanannya.
Hal ini membuat semua orang sedikit bingung.
Hah? Mungkinkah orang ini mau meniru senior Kiryu? Langsung menyerang memakai Cakra Pedang?
Jangan main-main, sudah sangat jelas, di Alam Penggabungan Roh tingkat satu, kalau mengerahkan seluruh kekuatannya, pasti tidak akan ada masalah untuk masuk 30 besar murid luar sekte.
Tapi kalau kamu mempertaruhkan nyawa sendiri dan gagal masuk 100 besar lalu tereliminasi, itu akan jadi sangat menarik.
Namun.
Langkah Vernon selanjutnya membuat semua orang semakin bingung.
Dia tidak membangkitkan Roh Pedangnya, juga tidak menggunakan teknik tangan.
Sebaliknya, dia dengan lembut menyentuh Batu Ujian.
Hah ?
WTF?
Apa yang dilakukan pria ini?
Kalau tidak niat ujian, lebih baik cepat menyingkir dan ganti orang baru, masih banyak orang yang menunggu.
Saat ketika banyak orang mulai mengeluh.
Aura mengerikan tiba-tiba keluar dari tubuh Vernon.
Aura ini sepertinya bisa merusak kehampaan dan menggetarkan langit.
Adapun Vernon, dia menutup matanya dan menyatu dengan kekuatan yang besar ini.
Tetua Jargozan di panggung tinggi sudah bangkit berdiri dari duduknya.
Tatapannya penuh keterkejutan, dia bergumam "Huh, pemahaman!!!"
Di babak pertama, setiap murid yang berpartisipasi dalam ujian harus menyerang Batu Ujian.
Entah itu bisa berupa Cakra Pedang, cakra pisau, tapak tangan dan sebagainya.
Batu Ujian nantinya akan memperlihatkan angka sesuai dengan kekuatan serangan.
100 orang dengan nilai tertinggi bisa ikut babak kedua.
"Batu Ujian?" Vernon bergumam.
Dia tidak memiliki kesan mendalam tentang hal ini dalam ingatannya.
Di tengah keraguannya, sebuah batu hitam setinggi hampir dua meter dibawa oleh beberapa orang.
Seluruh momumen batu ini memancarkan aura sunyi yang mencekam.
Terutama bekas tebasan pedang yang sangat dalam di tengah, terlihat sangat menakjubkan.
Pertama kali Vernon melihat Batu Ujian, Roh Pedang di tubuhnya jadi campur aduk.
Sama seperti ketika kucing melihat tikus, dia sangat ingin mencobanya dan penuh dengan semangat.
Ini……
Terlihat tatapan aneh di mata Vernon.
“Senior, permisi, boleh tanya?” Vernon bertanya pada murid luar sekte di sampingnya.
Murid luar sekte terkejut saat melihat Vernon bicara dengannya.
Asal tahu saja, tingkat kekuatannya baru mencapai Alam Penempaan Cakra level sembilan, sedangkan lawan bicaranya sudah mencapai Alam Penggabungan Roh level satu.
Memanggilnya senior benar-benar terlalu menghormatinya.
"Bro, kamu terlalu memuji, aku bukan senior, meskipun kamu seorang murid budak, setelah ujian luar sekte ini, kamu pasti akan naik tingkat, pada saat itu, aku yang akan memanggilmu senior." Murid luar sekteburu-buru berkata.
"Itu masih urusan nanti, Senior, apakah kamu tahu asal usul Batu Ujian itu? Terlihat sangat luar biasa bagiku." Vernon bertanya dengan keraguan di dalam hatinya.
"Oh, cuma itu pertanyaanmu, bro, kamu bertanya pada orang yang tepat, Batu Ujian ini jelas luar biasa, ditemukan oleh Pimpinan Sekte kita dari reruntuhan kuno seratus tahun yang lalu."
"Kamu lihat bekas tebasan pedang yang ada di Batu Ujian? Rumornya, itu adalah tebasan yang ditinggalkan oleh Master Pedang kuno saat dia dapat pemahaman sempurna, tebasan itu jelas punya kekuatan yang besar, siapapun yang bisa dapat pemahaman sempurna, apsti dapat manfaat yang besar."
"Tapi ini cuma rumor, Batu Ujian telah ada di sekte kami selama seratus tahun, banyak master dari sekte lain datang untuk melihatnya, tapi pada akhirnya, itu cuma sebagai alat tes uji coba."
Murid luar sekte ini menjelaskannya secara rinci.
Vernon sedikit mengangguk dan mengucapkan terima kasih.
Matanya fokus pada Batu Ujian.
Seorang Master Pedang kuno?
Dia mempercayainya.
Segera, para murid dibagi menjadi beberapa tim, mereka mendekati Batu Ujian satu per satu untuk melakukan ujiannya.
Murid pertama menarik keluar pedang panjangnya dan menarik napas 3 kali, setelah itu, dia menebas Batu Ujian dengan seluruh kekuatannya menggunakan Cakra Pedang.
“Murid no 1, nilai 410, berikutnya.” Ada murid lain yang mencatat di samping Batu Ujian.
Setelah itu, murid kedua melangkah maju dan juga menebas Cakra Pedang ke arah Batu Ujian.
Di Sekte Pedang Iblis, kebanyakan murid memakai pedang, hanya ada sedikit orang yang memakai cara lain.
“Murid no 2, nilai 546, berikutnya.” Murid yang mencatat terus berteriak.
Sekelompok murid dengan cepat melakukan ujian.
Dalam sekejap mata, lebih dari dua ratus murid sudah menyelesaikan ujian.
Vernon berada di urutan ke-410.
Dia sudah menunggu cukup lama.
Setelah melihat cukup lama, dia mungkin mengerti arti dari angka-angka tersebut.
Pada dasarnya, kekuatan Alam Penempaan Cakra level sembilan adalah sekitar 600-800, sedangkan Alam Penempaan Cakra puncak adalah sekitar 1000.
Kalau lebih dari 1000, maka sudah selayaknya berada di Alam Penggabungan Roh level satu.
"Wow! Senior Byako akan naik panggung, dia adalah orang nomor dua dari luar sekte yang paling dikenal setelah senior Raizan."
"Kudengar bahwa tujuan senior Byako kali ini adalah mengalahkan Senior Kiryu dan mendapatkan gelar no 1 di luar sekte."
"Tingkat kekuatan senior Byako juga telah menembus Alam Penggabungan Roh level enam, aku benar-benar ingin tahu siapa di antara mereka yang lebih kuat."
"Kurasa senior Kiryu lebih kuat."
"Belum tenu."
Di tengah diskusi orang-orang di sekitarnya, seorang pria kekar berjalan perlahan ke Batu Ujian.
Vernon hanya melihat sekilas, kemudian memalingkan muka.
Aura dari orang ini sangat biasa kan?
‘Whoosh!'
Byako mengayunkan pedangnya dengan cepat, lalu menebaskan Cakra Pedang hijau ke arah Batu Ujian.
Setelah suara keras terdengar.
Nilai terlihat di Batu Ujian.
"Murid no 242, nilai 3489, selanjutnya!"
Wow!
Semua orang berseru.
Ini adalah nilai tertinggi saat ini, nilai tertinggi sebelumnya cuma 1.200.
Serangan Byako tiga kali lebih kuat dari serangan orang itu.
Melihat sikap Byako yang tanpa usaha, sepertinya dia tidak menggunakan seluruh kekuatannya sama sekali.
Serangan biasa sudah sangat kuat, jadi berapa nilainya kalau dia menyerang dengan seluruh kekuatannya?
Sebelum mereka bisa menebak.
Semua murid berseru lagi.
Karena yang maju setelah Byako adalah rivalnya, Raizan Kiryu.
Diakui sebagai orang nomor satu di luar sekte.
Raizan tidak memasang wajah datar seperti Byako, tapi mengangguk ke yang lain dengan senyum di wajahnya, dia bahkan melambaikan tangannya.
Terlihat percaya diri.
Melihat hal ini, Byako hanya bisa mengerutkan kening.
Ketika Raizan sampai di depan Batu Ujian, dia langsung mengambil tindakan.
Tapi dia tidak mengeluarkan pedangnya, melainkan cuma mengayunkan tangan kanannya, bayangan Cakra Pedang keluar dan mengenai Batu Ujian.
Nilai numerik muncul.
Murid yang merekam catatan itu buru-buru membacanya.
Lihat ini.
Matanya penuh dengan keanehan.
"Murid no 243, nilainya 3490."
Semua orang juga terkejut ketika mendengar nilai ini.
Ini… sepertinya cuma 1 poin lebih tinggi dari nilai Byako.
Wow!
Kontrol Cakra semacam ini terlalu kuat.
Terlebih lagi, senior Raizan tidak menggunakan pedangnya.
Sekilas sudah jelas mana yang lebih kuat dan mana yang lebih lemah.
"Sialan! Dasar tukang pamer!" Byako kesal, menoleh dan berjalan ke samping.
Melihat Byako pergi dengan marah, Raizan tersenyum, mengangkat bahunya dan turun dari panggung.
Setelah dua tokoh utama ini selesai, murid sisanya, pada dasarnya tidak ada yang perlu diperhatikan lagi.
Seratus orang lagi diuji.
Di antara mereka, orang dengan kekuatan tertinggi mencetak skor 1750.
Lainnya biasa-biasa saja.
“Murid no 409, nilainya 810, berikutnya.” Kata murid pencatat.
Vernon melakukan pemanasan pada tangan dan kakinya, dia berjalan menuju Batu Ujian.
Akhirnya giliranku, ini jelas tidak mudah.
Dia telah menunggu dalam antrean selama lebih dari dua jam.
Penampilan Vernon telah menarik perhatian banyak orang.
Lagipula, seorang murid budak berada di Alam Penggabungan Roh, hal semacam ini sangat jarang terjadi di Sekte Pedang Iblis.
Penjaga Makam dari Makam Pedang Api Langit, semua orang menatapnya, bahkan beberapa bersorak.
Tetua Jargozan menatap Vernon di panggung tinggi, penuh keraguan di hatinya.
"Penjaga Makam? Alam Penggabungan Roh level satu??? Baru mulai dalam setengah tahun, yang awalnya bukan apa-apa sampai jadi Alam Penggabungan Roh level satu, ini jelas sangat cepat, pemahaman sempurna apa yang didapat anak ini?" Tetua Jargozan berkata pada dirinya sendiri dengan rasa ingin tahu.
Saat ini Vernon sudah berjalan ke Batu Ujian.
Dia tidak mengeluarkan pedangnya, tapi mengulurkan tangan kanannya.
Hal ini membuat semua orang sedikit bingung.
Hah? Mungkinkah orang ini mau meniru senior Kiryu? Langsung menyerang memakai Cakra Pedang?
Jangan main-main, sudah sangat jelas, di Alam Penggabungan Roh tingkat satu, kalau mengerahkan seluruh kekuatannya, pasti tidak akan ada masalah untuk masuk 30 besar murid luar sekte.
Tapi kalau kamu mempertaruhkan nyawa sendiri dan gagal masuk 100 besar lalu tereliminasi, itu akan jadi sangat menarik.
Namun.
Langkah Vernon selanjutnya membuat semua orang semakin bingung.
Dia tidak membangkitkan Roh Pedangnya, juga tidak menggunakan teknik tangan.
Sebaliknya, dia dengan lembut menyentuh Batu Ujian.
Hah ?
WTF?
Apa yang dilakukan pria ini?
Kalau tidak niat ujian, lebih baik cepat menyingkir dan ganti orang baru, masih banyak orang yang menunggu.
Saat ketika banyak orang mulai mengeluh.
Aura mengerikan tiba-tiba keluar dari tubuh Vernon.
Aura ini sepertinya bisa merusak kehampaan dan menggetarkan langit.
Adapun Vernon, dia menutup matanya dan menyatu dengan kekuatan yang besar ini.
Tetua Jargozan di panggung tinggi sudah bangkit berdiri dari duduknya.
Tatapannya penuh keterkejutan, dia bergumam "Huh, pemahaman!!!"
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved