Bab 12 Keberuntungan Ini Sia-sia Untuknya

by Ken Satoshi 10:59,Feb 22,2023
"Wow!! Kalian lihat pria tampan itu, dia adalah orang nomor satu dari murid luar sekte kita, Raizan Kiryu!"
"Kudengar Raizan menerobos ke Alam Penggabungan Roh level enam beberapa hari yang lalu, dengan tingkat pelatihan itu, dia sudah termasuk orang kuat di dalam sekte kan."
"Sudah pasti, Senior Kiryu sangat berbakat, saat ujian luar sekte terakhir kali, dia kebetulan tidak bisa ikut karena sesuatu, jadi dia melewatkan kesempatan untuk masuk ke dalam sekte."
"Ada beberapa orang yang cukup kuat dari luar sekte tahun ini."
Kerumunan di sekitar Trade Market berdiskusi.
Fokus orang banyak adalah beberapa sosok tertinggi dari luar sekte.
Semuanya menantikan bagaimana kinerja mereka dalam ujian luar sekte ini.
Hampir semua orang sudah datang.
"Diam!"
Suara keras terdengar di telinga semua orang.
Semua murid luar sekte menutup mulut mereka dan melihat sosok di panggung tinggi.
Vernon dan para Penjaga Makam di sekitarnya juga mendongak.
Melihat hal ini.
Ekspresi semua orang berubah.
Itu Tetua Jargozan.
Beberapa bulan yang lalu, dengan total hampir sepuluh ribu dari mereka ditangkap di sini, kemudian Tetua Jargozan ini yang menugaskan mereka ke Makam Pedang Api Langit.
Melihat satu sama lain lagi, setiap orang memiliki banyak emosi yang bergejolak dalam diri mereka.
Hal yang sama berlaku untuk Vernon.
Dia sekarang benar-benar terjebak dalam dunia ajaib ini.
Untuk Tetua Jargozan, dari sudut pandang tertentu, dia juga perlu berterima kasih pada pihak lain karena telah membiarkannya masuk ke Makam Pedang Api Langit.
"Aturan ujian luar sekte tahun ini sama dengan tahun lalu, hanya mereka yang telah mencapai level lima Alam Penempaan Cakra yang boleh berpartisipasi."
"Sepuluh besar dalam ujian akhir masing-masing akan menerima lima Batu Roh kelas menengah dan satu lencana lantai satu Paviliun Jurus Gelap, tiga teratas akan dapat sebotol Pil Elemental kelas atas..."
Tetua Jargozan memberitahu aturannya.
Ini jelas bukan pertama kalinya, sebagian besar murid luar sekte sudah pernah mengikuti ujian, jadi mereka cukup familiar dengan aturan ini.
Hanya beberapa murid luar sekte baru dan murid budak yang terkejut saat mendengar peraturan tersebut.
"Hah! Harus setidaknya mencapai Alam Penempaan Cakra level lima untuk berpartisipasi."
"Tidak ada gunanya, aku masih Alam Penempaan Cakra level empat, aku harus tunggu sampai tahun depan."
"Aku juga, aku dikit lagi bisa ikut."
"Meskipun aku sudah Alam Penempaan Cakra level lima, aku tetap tidak akan ikut berpartisipasi, aku tidak mau bikin malu diri sendiri."
Para Penjaga Makam lain di samping Vernon menggelengkan kepalanya pasrah.
Tingkat kekuatan tertinggi di antara mereka cuma Alam Penempaan Cakra level tiga.
Masih jauh dari batas minimal ujian luar sekte.
Tidak, itu tidak benar.
Ada satu pengecualian.
Memikirkan hal ini, Penjaga Makam lainnya menatap Vernon dengan tenang.
Pengelana hampir jarang bicara dengan mereka.
Dia sibuk dengan urusannya sendiri setiap hari, tapi mengejutkannya, tingkat pelatihannya cukup bagus.
Setiap bulan, dia adalah yang pertama menyelesaikan tugas dan meminta kesempatan untuk pergi keluar.
Mereka sama sekali tidak bisa menilai orang ini hanya dari tingkat pelatihannya saja.
Mungkin orang ini telah memenuhi persyaratan untuk ikut ujian luar sekte.
Sejujurnya, setelah bersama selama beberapa bulan, hubungan antara Penjaga Makam tetaplah jadi satu.
Meskipun mereka tidak suka Vernon, mereka juga berharap beberapa Penjaga Makam dapat berpartisipasi dalam ujian luar sekte.
Terlepas dari apakah mereka bisa lulus ujian luar sekte atau tidak, selama mereka bisa ikut berpartisipasi, setidaknya mereka bisa dapat kehormatan.
"Kakak Vernon, kamu tidak mau ikut ujian luar sekte?"
Seorang Penjaga Makam berjalan ke arah Vernon dan bertanya.
Setelah menghabiskan waktu bersama cukup lama, mereka tahu nama satu sama lain.
Penjaga Makam lainnya juga mendengarkan dengan seksama.
"Ikut!" Jawab Vernon singkat.
Para Penjaga Makam lainnya mengangguk.
Tingkat kekuatan pengelana memang telah mencapai Alam Penempaan Cakra level lima.
Bakat ini cukup luar biasa.
Bagaimana mungkin bakat seperti itu ditempatkan di Makam Pedang Api Langit? ?
Vernon melihat tatapan mata mereka.
Tapi dia tidak banyak bicara.
Setelah sekian lama memahami dan menggunakan Roh Pedang.
Kalau Vernon tidak ingin orang lain melihat tingkat kekuatannya saat ini.
Bahkan kalau seorang Master Alam Pemahaman Spiritual yang kuat berdiri di depannya, dia juga tidak akan tahu.
Segera.
Pendaftaran ujian luar sekte telah dimulai.
Vernon juga melangkah maju untuk berbaris.
Tapi pakaiannya sebagai murid budak terlihat sangat mencolok.
Orang-orang yang berbaris di dekatnya, semuanya adalah murid luar sekte.
Mereka melihat Vernon dengan ekspresi menghina.
Murid budak benar-benar datang untuk berpartisipasi dalam ujian luar sekte, tidak tahu diri.
Apakah orang ini benar-benar berpikir bisa dapat hadiah kalau sudah mencapai Alam Penempaan Cakra level lima dan berpartisipasi dalam ujian ini? !
“Nama, umur, tingkat kekuatan?” Para murid yang terdaftar bertanya satu per satu, mereka melakukan pendaftaran sederhana.
"Boruto, 26 tahun, Alam Penempaan Cakra level tujuh."
"Genjih, 32 tahun, Alam Penempaan Cakra level tujuh."
Semakin tinggi tingkatannya, semakin sulit untuk berlatih, perbedaan antara masing-masing tingkatan juga akan semakin besar.
Akhirnya sampai giliran antrian Vernon.
"Hah?! Murid budak?? Apa tingkat kekuatanmu?" Tanya petugas pendaftaran heran.
Dia juga mendaftarkan dua murid budak hari ini.
Tapi mereka berdua tidak muda.
Butuh tujuh atau delapan tahun latihan sebelum akhirnya bisa mengikuti ujian luar sekte.
Pemuda di depannya jelas terlihat sangat muda dari sekali lihat.
Kalau orang ini juga sudah menyentuh batasan minimal mengikuti ujian luar sekte, bukankah itu berarti kualifikasinya tidak lemah.
Tapi kalau memang kualifikasinya tidak lemah, kenapa dia dikirim jadi murid budak?
Sangat aneh.
"Aku adalah Penjaga Makam Pedang Api Langit" Jawab Vernon.
"Ah?? Penjaga Makam?? Kamu Penjaga Makam???" Kata si petugas pendaftaran heran.
Bukankah Penjaga Makam pada umumnya terlihat lemah?
Tapi meskipun petugas pendaftaran tidak bisa melihat tingkat kekuatan orang di depannya, dia bisa merasakan Cakra dan alirah darah yang kuat mengalir dari orang di depannya.
Ini berbeda dengan Penjaga Makam tahun-tahun sebelumnya.
"Um, yah, nama, umur, tingkat kekuatan." Petugas pendaftaran bertanya.
Melaporkan informasi palsu dalam ujian luar sekte, kalau sampai ketahuan, pasti akan dihukum berat.
Ini sama sekali tidak perlu.
“Vernon Claus, 20, Alam Penggabungan Roh…level satu!” Vernon berpikir sejenak, dia tidak mengatakan empat.
Tetua Dalasim memberitahu bahwa tidak perlu menyembunyikan kekuatannya di Sekte Pedang Iblis.
Namun Vernon masih merasa bakatnya mungkin tidak sesederhana yang dipikirkan Tetua Dalasim.
Lebih baik menyembunyikan semuanya.
Namun.
Ketika petugas pendaftaran di depannya mendengar apa yang dikatakan Vernon, matanya membelalak.
"Hah???"
"Apa katamu? Kamu sudah menerobos Alam Penggabungan Roh??"
Dia tidak percaya sama sekali.
Seorang murid budak bilang sudah menerobos ke Alam Penggabungan Roh, apalagi orang ini baru berumur 20 tahun?
Bukankah ini benar-benar omong kosong.
Murid luar sekte di sampingnya juga memiliki ekspresi yang sama.
Tidak perlu menunggu orang-orang ini untuk terus bertanya.
Vernon telah melepaskan sedikit aura dari tubuhnya.
Semua itu dikendalikan sampai ke Alam Penggabungan Roh.
Shhh...
Tiba-tiba.
Semua orang di sekitar terkejut.
Murid yang bisa mencapai Alam Penggabungan Roh dari luar sekte dianggap memiliki bakat yang luar biasa.
Dan murid budak ini bisa sampai ke Alam Penggabungan Roh.
Untuk sementara.
Satu kata muncul di benak semua orang.
Keberuntungan ! ! !
Murid budak ini pasti dapat keberuntungan di suatu tempat, jadi dia bisa langsung melesat ke Alam Penggabungan Roh.
Setelah memikirkan hal ini, orang-orang ini tidak lagi memiliki keraguan di mata mereka, melainkan ada kecemburuan.
Hadeh, sebuah keberuntungan !
Kenapa diberikan pada seorang murid budak?
Alangkah baiknya kalau diberikan pada mereka, pasti akan jauh lebih berguna daripada memberikannya pada murid budak ini.
"Oke, ujian luar sekte, mulai sekarang!"

Download APP, continue reading

Chapters

835