Bab 14 Tubuh Pedang Meningkat, Ada Yang Mau Membunuh
by Ken Satoshi
11:00,Feb 22,2023
Pemahaman sempurna.
Ini adalah sesuatu yang diimpikan oleh para Master sepanjang hidup mereka.
Pemahaman sempurna bisa mematahkan belenggu dan kemacetan dalam tingkat kekuatan seseorang.
Itu juga memungkinkan seseorang untuk langsung memahami misteri tertentu, tingkat kekuatan mereka juga akan meningkat pesat.
Orang dengan tingkat pemahaman yang tinggi mungkin bisa mengalami pemahaman beberapa kali dalam hidup ini.
Orang dengan tingkat pemahaman yang rendah tidak akan pernah mendapatkannya sepanjang hidup mereka.
Tetua Jargozan menatap Vernon dengan penuh semangat, kaget sekaligus iri.
Dia sudah berlatih selama puluhan tahun, tapi tidak pernah dapat pemahaman sempurna.
Sedangkan bocah kecil ini, yang baru berlatih selama setengah tahun, tiba-tiba dapat pemahaman sempurna begitu saja.
Murid luar sekte lainnya juga melihat Vernon dengan heran.
Terutama Raizan dan Byako.
Keduanya mengepalkan tinju mereka dengan erat.
Sialan! !
Kenapa dia yang dapat pemahaman sempurna.
Apa itu karena Batu Ujian?
Tetapi mereka telah menyentuh batu ini tidak kurang dari seratus kali, meskipun mereka tahu kehebatan Batu Ujian, tapi mereka tidak pernah mendapatkan sesuatu yang berguna.
Orang ini … adalah lawan yang kuat!
Keduanya saling menatap satu sama lain.
Mereka semua melihat hal yang sama di mata masing-masing.
Namun untungnya bagi mereka berdua, tingkat kekuatan orang ini cuma Alam Penggabungan Roh level satu.
Dengan tingkatan kekuatan yang rendah, memang kenapa kalau dapat pemahaman sempurna.
Dia tetap tidak bisa menyadari apa-apa sama sekali.
Namun, pada saat berikutnya.
Pedang di seluruh lapangan luar sekte mulai bergetar.
Dengan Vernon sebagai pusatnya, Cakra pedang yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekitarnya dari udara tipis, kemudian melewati seluruh alun-alun.
Seketika aura yang mengejutkan naik ke titik yang lebih tinggi.
Bahkan awan di langit terlihat terbagi jadi dua bagian karena sesuatu, cahaya putih melesat melewati lautan awan.
Murid-murid dari luar sekte terkejut saat melihat kejadian luar biasa ini.
Mereka tidak tahu apa yang terjadi atau apa artinya.
Hanya bola mata Tetua Jargozan yang hendak melompat keluar dari rongganya karena sangat terkejut.
"Ini adalah… pemadatan roh pedang!! Dia benar-benar memahami pemadatan roh pedang???" Tetua Jargozan benar-benar terkejut.
Alam Penggabungan Roh level satu? Sudah paham tentang pemadatan roh pedang? ?
Apa-apaan maksudnya!
Beberapa murid luar sekte yang tidak dikenal secara naluriah mendekati Vernon, seolah-olah ada semacam ketertarikan padanya.
Melihat hal tersebut, Tetua Jargozan ingin menghentikannya.
Pemahaman sempurna seperti ini adalah hal yang paling tabu untuk diganggu.
Kalau sampai ada anggota senior di sekte tersebut tahu bahwa pemahaman sempurna anak itu telah diganggu, dia juga akan terlibat.
Tapi sebelum dirinya sempat bicara.
Ada sosok tua langsung muncul di depan anak itu.
Itu adalah seorang lelaki tua dengan rambut putih.
Ketika Tetua Jargozan melihat orang itu datang, dia dengan cepat menegakkan punggungnya, ada rasa hormat terlihat di matanya.
"Hormat, hormat untuk Tetua Akhuma" Teriaknya dengan hormat.
Murid luar sekte terkejut saat melihat kemunculan tiba-tiba dari sosok ini.
Emm! ?
Bukankah ini Pengawas Sekte dari Paviliun Jurus Gelap?
Bagaimana dia bisa muncul di sini.
Terlebih lagi, Tetua Jargozan sangat menghormatinya? Apa mungkin identitas Pengawas Sekte dari Paviliun Jurus Gelap itu sangat luar biasa?
Semua orang pasti tahu bahwa Tetua Jargozan adalah ketua luar sekte, statusnya di Sekte Pedang Iblis tidaklah rendah.
Orang-orang dari Sekte Pedang Iblis yang bisa membuat Tetua Jargozan bersikap seperti ini pasti bisa dihitung jari kan?
Setelah lelaki tua yang dipanggil Tetua Akhuma melirik Tetua Jargozan, dia mengalihkan pandangannya ke pemuda di depannya.
Ada juga ekspresi kaget dan tidak percaya di matanya.
Kemudian, dia membentuk segel rumit tingkat tinggi.
Bayangan semesta menghilang dalam sekejap.
Vernon masih tetap menutup matanya, larut dalam semacam pemahaman sempurna yang di dapatnya, dia tidak terpengaruh.
"Tetua Akhuma, murid ini memahami pemadatan roh pedang saat baru mencapai Alam Penggabungan Roh level satu, sepertinya ada jenius lain akan lahir di sekte kita." Tetua Jargozan menghampiri Tetua Akhuma dan berkata dengan hormat.
"Jenius?! Sepertinya kamu benar-benar meremehkan anak muda ini." Tetua Akhuma berkata dengan santai.
Saat Tetua Jargozan mendengar hal tersebut, dia terkejut.
Terlihat Tetua Akhuma lebih optimis pada murid ini daripada dirinya sendiri, apakah ada sesuatu dari pemuda ini yang belum dia ketahui?
Tetua Jargozan kembali menatap Vernon dengan seksama.
Tapi tidak ada yang bisa dia ditemukan.
Melihat tatapan bingung Tetua Jargozan, Tetua Akhuma tersenyum dan tidak menjelaskan.
Tapi matanya yang menatap pemuda di depannya yang sedang menerima pemahaman sempurna, jelas terlihat semakin penuh arti.
Tetua Dalasim, lelaki tua itu, dia masih punya penglihatan yang tajam.
Dia dibodohi anak muda ini.
Awalnya diperkiharan hanya seorang jenius dengan tubuh pedang tanpa nama.
Tapi hanya dalam tiga atau empat bulan, anak muda ini telah tumbuh ke tingkat seperti ini.
Alam Penggabungan Roh level empat.
Pada saat ini, apa yang dipadatkan dari pemahaman sempurnanya bukanlah pemadatan roh pedang, tapi Roh Pedang yang murni.
Di tingkat ini… setidaknya 20% Roh Pedang.
Apa yang diwakili oleh Roh Pedang 20%.
Itu sudah bisa disamakan dengan master Alam Penyempurnaan Diri.
Dia bahkan belum pernah dengar pemahaman sempurna yang begitu mengejutkan, apalagi melihatnya.
Ini cuma milik … jenius yang paling tinggi.
Dengan munculnya Tetua Jargozan dan Tetua Akhuma, mana mungkin ada orang lain yang berani maju.
Semua orang menunggu pemahaman sempurna Vernon selesai.
Beberapa waktu berlalu.
Vernon akhirnya membuka matanya.
Meskipun dia sedang dapat pemahaman sempurna, dia tetap bisa merasakan situasi di sekitarnya.
Apa yang didapat kali ini bahkan lebih besar dari yang dia bayangkan.
Dia menyerap Roh Pedang tanpa pemilik yang luar biasa dari Batu Ujian.
Meski tidak ada perubahan di tingkat kekuatannya sendiri.
Tapi setelah awalnya memadatkan Roh Pedang, Vernon memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang ilmu pedang, untuk Roh Pedang miliknya sendiri juga meningkat pesat.
Kalau Roh Pedang Batu Ujian disempurnakan nantinya, efeknya pasti bisa lebih ditingkatkan.
Bisa dibilang bahwa sebelum dan sesudah menyerap Roh Pedang Batu Ujian, kekuatan tempurnya langsung berlipat ganda.
Batu Ujian bisa sangat meningkatkan kekuatan dirinya sendiri.
Kalau saja ada beberapa lainnya, bukankah itu akan memungkinkan dirinya untuk memahami Roh Pedang yang lebih lengkap.
Kekuatan macam apa itu.
Vernon terkejut, dia menantikannya.
Pada saat yang sama, dia kagum dengan tebasan pedang di Batu Ujian.
Seseorang yang bisa meninggalkan tebasan seperti itu, seberapa jauh jalan yang sudah ditempuhnya dalam ilmu pedang?
Apakah orang seperti itu masih ada?
"Terima kasih Tetua Jargozan, juga senior yang satu ini." Kata Vernon sopan pada dua orang di sampingnya.
Keduanya berdiri di samping satu sama lain, tidak membiarkan ada orang lain mengganggunya.
Wajar baginya untuk mengucapkan terima kasih.
"Anak muda, kamu bersembunyi cukup dalam." Tetua Akhuma menatap Vernon dengan serius dan berkomentar.
"Senior bercanda, di depan senior, takutnya aku pasti sudah ketahuan dari awal." Kata Vernon sambil tersenyum.
Setelah Roh Pedang meningkat, dia jelas bisa merasakannya.
Kekuatan lelaki tua pengawas sekte Paviliun Jurus Gelap di depannya ini jelas lebih tinggi dari Alam Penyempurnaan Diri.
Hanya ada beberapa Master Alam Penyempurnaan Diri di Sekte Pedang Iblis.
Orang tua ini pastilah sosok dengan status yang luar biasa.
"Anak muda, kenapa kamu tidak memintaku untuk jadi gurumu? Aku akan bicara dengan Tetua Dalasim untukmu!" Kata Tetua Akhuma sambil tersenyum.
Vernon terkejut.
Dia tidak menyangka lelaki tua di depannya langsung ingin menjadikannya sebagai muridnya.
Tetua Jargozan di sebelahnya sudah terkejut.
Tetua Akhuma ingin mengangkat seseorang sebagai murid.
Sheesh--
Ini benar-benar berita besar.
Tapi kenapa Tetua Akhuma menyebut Tetua Dalasim?
Mungkinkah itu……
Sebuah pemikiran muncul dalam benak Tetua Jargozan, mungkinkah anak ini sudah diambil oleh Tetua Dalasim.
Kalau memang begitu.
Berita itu bahkan lebih besar lagi dan tidak bisa dipercaya.
Ini adalah sesuatu yang diimpikan oleh para Master sepanjang hidup mereka.
Pemahaman sempurna bisa mematahkan belenggu dan kemacetan dalam tingkat kekuatan seseorang.
Itu juga memungkinkan seseorang untuk langsung memahami misteri tertentu, tingkat kekuatan mereka juga akan meningkat pesat.
Orang dengan tingkat pemahaman yang tinggi mungkin bisa mengalami pemahaman beberapa kali dalam hidup ini.
Orang dengan tingkat pemahaman yang rendah tidak akan pernah mendapatkannya sepanjang hidup mereka.
Tetua Jargozan menatap Vernon dengan penuh semangat, kaget sekaligus iri.
Dia sudah berlatih selama puluhan tahun, tapi tidak pernah dapat pemahaman sempurna.
Sedangkan bocah kecil ini, yang baru berlatih selama setengah tahun, tiba-tiba dapat pemahaman sempurna begitu saja.
Murid luar sekte lainnya juga melihat Vernon dengan heran.
Terutama Raizan dan Byako.
Keduanya mengepalkan tinju mereka dengan erat.
Sialan! !
Kenapa dia yang dapat pemahaman sempurna.
Apa itu karena Batu Ujian?
Tetapi mereka telah menyentuh batu ini tidak kurang dari seratus kali, meskipun mereka tahu kehebatan Batu Ujian, tapi mereka tidak pernah mendapatkan sesuatu yang berguna.
Orang ini … adalah lawan yang kuat!
Keduanya saling menatap satu sama lain.
Mereka semua melihat hal yang sama di mata masing-masing.
Namun untungnya bagi mereka berdua, tingkat kekuatan orang ini cuma Alam Penggabungan Roh level satu.
Dengan tingkatan kekuatan yang rendah, memang kenapa kalau dapat pemahaman sempurna.
Dia tetap tidak bisa menyadari apa-apa sama sekali.
Namun, pada saat berikutnya.
Pedang di seluruh lapangan luar sekte mulai bergetar.
Dengan Vernon sebagai pusatnya, Cakra pedang yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekitarnya dari udara tipis, kemudian melewati seluruh alun-alun.
Seketika aura yang mengejutkan naik ke titik yang lebih tinggi.
Bahkan awan di langit terlihat terbagi jadi dua bagian karena sesuatu, cahaya putih melesat melewati lautan awan.
Murid-murid dari luar sekte terkejut saat melihat kejadian luar biasa ini.
Mereka tidak tahu apa yang terjadi atau apa artinya.
Hanya bola mata Tetua Jargozan yang hendak melompat keluar dari rongganya karena sangat terkejut.
"Ini adalah… pemadatan roh pedang!! Dia benar-benar memahami pemadatan roh pedang???" Tetua Jargozan benar-benar terkejut.
Alam Penggabungan Roh level satu? Sudah paham tentang pemadatan roh pedang? ?
Apa-apaan maksudnya!
Beberapa murid luar sekte yang tidak dikenal secara naluriah mendekati Vernon, seolah-olah ada semacam ketertarikan padanya.
Melihat hal tersebut, Tetua Jargozan ingin menghentikannya.
Pemahaman sempurna seperti ini adalah hal yang paling tabu untuk diganggu.
Kalau sampai ada anggota senior di sekte tersebut tahu bahwa pemahaman sempurna anak itu telah diganggu, dia juga akan terlibat.
Tapi sebelum dirinya sempat bicara.
Ada sosok tua langsung muncul di depan anak itu.
Itu adalah seorang lelaki tua dengan rambut putih.
Ketika Tetua Jargozan melihat orang itu datang, dia dengan cepat menegakkan punggungnya, ada rasa hormat terlihat di matanya.
"Hormat, hormat untuk Tetua Akhuma" Teriaknya dengan hormat.
Murid luar sekte terkejut saat melihat kemunculan tiba-tiba dari sosok ini.
Emm! ?
Bukankah ini Pengawas Sekte dari Paviliun Jurus Gelap?
Bagaimana dia bisa muncul di sini.
Terlebih lagi, Tetua Jargozan sangat menghormatinya? Apa mungkin identitas Pengawas Sekte dari Paviliun Jurus Gelap itu sangat luar biasa?
Semua orang pasti tahu bahwa Tetua Jargozan adalah ketua luar sekte, statusnya di Sekte Pedang Iblis tidaklah rendah.
Orang-orang dari Sekte Pedang Iblis yang bisa membuat Tetua Jargozan bersikap seperti ini pasti bisa dihitung jari kan?
Setelah lelaki tua yang dipanggil Tetua Akhuma melirik Tetua Jargozan, dia mengalihkan pandangannya ke pemuda di depannya.
Ada juga ekspresi kaget dan tidak percaya di matanya.
Kemudian, dia membentuk segel rumit tingkat tinggi.
Bayangan semesta menghilang dalam sekejap.
Vernon masih tetap menutup matanya, larut dalam semacam pemahaman sempurna yang di dapatnya, dia tidak terpengaruh.
"Tetua Akhuma, murid ini memahami pemadatan roh pedang saat baru mencapai Alam Penggabungan Roh level satu, sepertinya ada jenius lain akan lahir di sekte kita." Tetua Jargozan menghampiri Tetua Akhuma dan berkata dengan hormat.
"Jenius?! Sepertinya kamu benar-benar meremehkan anak muda ini." Tetua Akhuma berkata dengan santai.
Saat Tetua Jargozan mendengar hal tersebut, dia terkejut.
Terlihat Tetua Akhuma lebih optimis pada murid ini daripada dirinya sendiri, apakah ada sesuatu dari pemuda ini yang belum dia ketahui?
Tetua Jargozan kembali menatap Vernon dengan seksama.
Tapi tidak ada yang bisa dia ditemukan.
Melihat tatapan bingung Tetua Jargozan, Tetua Akhuma tersenyum dan tidak menjelaskan.
Tapi matanya yang menatap pemuda di depannya yang sedang menerima pemahaman sempurna, jelas terlihat semakin penuh arti.
Tetua Dalasim, lelaki tua itu, dia masih punya penglihatan yang tajam.
Dia dibodohi anak muda ini.
Awalnya diperkiharan hanya seorang jenius dengan tubuh pedang tanpa nama.
Tapi hanya dalam tiga atau empat bulan, anak muda ini telah tumbuh ke tingkat seperti ini.
Alam Penggabungan Roh level empat.
Pada saat ini, apa yang dipadatkan dari pemahaman sempurnanya bukanlah pemadatan roh pedang, tapi Roh Pedang yang murni.
Di tingkat ini… setidaknya 20% Roh Pedang.
Apa yang diwakili oleh Roh Pedang 20%.
Itu sudah bisa disamakan dengan master Alam Penyempurnaan Diri.
Dia bahkan belum pernah dengar pemahaman sempurna yang begitu mengejutkan, apalagi melihatnya.
Ini cuma milik … jenius yang paling tinggi.
Dengan munculnya Tetua Jargozan dan Tetua Akhuma, mana mungkin ada orang lain yang berani maju.
Semua orang menunggu pemahaman sempurna Vernon selesai.
Beberapa waktu berlalu.
Vernon akhirnya membuka matanya.
Meskipun dia sedang dapat pemahaman sempurna, dia tetap bisa merasakan situasi di sekitarnya.
Apa yang didapat kali ini bahkan lebih besar dari yang dia bayangkan.
Dia menyerap Roh Pedang tanpa pemilik yang luar biasa dari Batu Ujian.
Meski tidak ada perubahan di tingkat kekuatannya sendiri.
Tapi setelah awalnya memadatkan Roh Pedang, Vernon memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang ilmu pedang, untuk Roh Pedang miliknya sendiri juga meningkat pesat.
Kalau Roh Pedang Batu Ujian disempurnakan nantinya, efeknya pasti bisa lebih ditingkatkan.
Bisa dibilang bahwa sebelum dan sesudah menyerap Roh Pedang Batu Ujian, kekuatan tempurnya langsung berlipat ganda.
Batu Ujian bisa sangat meningkatkan kekuatan dirinya sendiri.
Kalau saja ada beberapa lainnya, bukankah itu akan memungkinkan dirinya untuk memahami Roh Pedang yang lebih lengkap.
Kekuatan macam apa itu.
Vernon terkejut, dia menantikannya.
Pada saat yang sama, dia kagum dengan tebasan pedang di Batu Ujian.
Seseorang yang bisa meninggalkan tebasan seperti itu, seberapa jauh jalan yang sudah ditempuhnya dalam ilmu pedang?
Apakah orang seperti itu masih ada?
"Terima kasih Tetua Jargozan, juga senior yang satu ini." Kata Vernon sopan pada dua orang di sampingnya.
Keduanya berdiri di samping satu sama lain, tidak membiarkan ada orang lain mengganggunya.
Wajar baginya untuk mengucapkan terima kasih.
"Anak muda, kamu bersembunyi cukup dalam." Tetua Akhuma menatap Vernon dengan serius dan berkomentar.
"Senior bercanda, di depan senior, takutnya aku pasti sudah ketahuan dari awal." Kata Vernon sambil tersenyum.
Setelah Roh Pedang meningkat, dia jelas bisa merasakannya.
Kekuatan lelaki tua pengawas sekte Paviliun Jurus Gelap di depannya ini jelas lebih tinggi dari Alam Penyempurnaan Diri.
Hanya ada beberapa Master Alam Penyempurnaan Diri di Sekte Pedang Iblis.
Orang tua ini pastilah sosok dengan status yang luar biasa.
"Anak muda, kenapa kamu tidak memintaku untuk jadi gurumu? Aku akan bicara dengan Tetua Dalasim untukmu!" Kata Tetua Akhuma sambil tersenyum.
Vernon terkejut.
Dia tidak menyangka lelaki tua di depannya langsung ingin menjadikannya sebagai muridnya.
Tetua Jargozan di sebelahnya sudah terkejut.
Tetua Akhuma ingin mengangkat seseorang sebagai murid.
Sheesh--
Ini benar-benar berita besar.
Tapi kenapa Tetua Akhuma menyebut Tetua Dalasim?
Mungkinkah itu……
Sebuah pemikiran muncul dalam benak Tetua Jargozan, mungkinkah anak ini sudah diambil oleh Tetua Dalasim.
Kalau memang begitu.
Berita itu bahkan lebih besar lagi dan tidak bisa dipercaya.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved