Bab 2 Wanita di Bus Kota

by King Roner 10:27,Oct 10,2021
Emma Ning dengan emosi membara dan penuh pertanyaan kembali ke kantor polisi, langsung pergi ke kantor kepala Zhang.

”Emma, tutup pintu.” Kepala Zhang sekarang duduk di depan komputer, di mejanya juga ada beberapa berkas informasi, ekspresi malah sangat jelek.

Kepala Zhang dengan senyum jelek berkata, “Dari penjara baru mengirim informasi bahwa ada beberapa penjahat kelas kakap berhasil melarikan diri dari penjara.”

”Apa?” Emma kaget.

”Ini kemungkinan adalah sebuah penyerangan berencana. Di pusat kota melakukan kekacauan mungkin hanya menarik perhatian pihak polisi, tujuan mereka sebenarnya adalah melarikan diri dari penjara. Jika seperti ini, mereka sangat berhasil. Hanya mengorban beberapa anak buah, berhasil menolong beberapa petinggi, mereka-mereka ini benar sudah gila.” Kepala Zhang dengan penuh ketidakberdayaan menggeleng kepala.

”Tidak, aku tidak boleh tetap di sini.” Temperamen Emma sama seperti dulu, terlalu menggebu-gebu.

”Berhenti!” Kepala Zhang seketika serius, tapi nada bicara juga sedikit lembut, “Emma, kamu jangan selalu menggebu-gebu, aku dan ayahmu adalah rekan seperjuangan, dari kecil melihat kamu sampai sekarang. Insiden ini meksipun ada dampak yang besar, tapi aku memanggilmu bukan karena ini.”

”Jadi karena apa?” Emma pun kembali duduk.

”Berdasarkan informasi yang didapat, salah satu anggota “Reverse Kill” sudah berhasil menyeludup masuk ke kota Fenghuang!” Suara bicara kepala Zhang pun sedikit gemetar, terutama kata “Reverse Kill”, seolah-olah melihat hal yang ditakuti.

”Reverse Kill?”

Emma pun kaget, terdiam dan hampir menjadi batu.

”Reverse Kill” adalah kelompok pembunuh bayaran yang sangat misterius, dengar-dengar anggota inti hanya ada sembilan orang. Setiap orang memiliki kemampuan yang menakutkan. Sebelumnya ada kelompok narkoba yang sekitar seratusan orang menyinggung salah satu anggota "Reverse Kill", dalam satu hari dimusnahkan dan hanya satu orang saja yang melakukan!

Sembilan anggota utama “Reverse Kill”, semuanya memiliki kemampuan yang sangat menakutkan!

”Informasi ini telah dikonfirmasi, kamu bisa membaca berkas informasi ini.” Kepala Zhang pun memberikan berkas informasi kepada dia.

Ekspresi Emma sangat serius, jika benar sampai anggota “Reverse Kill” menyeludup masuk ke kota Fenghuang, maka akibatnya akan tidak terkira. Setiap negara dalam menghadapi “Reverse Kill” merasa takut. Tapi di saat Emma membaca halaman terakhir, malah kaget dan berdiri.

Halaman terakhir, adalah sebuah sosok bayangan yang buram, orang kesembilan anggota inti “Reverse Kill”, julukan IX. Meskipun foto tidak terlalu jelas, hanya bisa melihat bayangan seorang pria dari belakang.

Tapi bayangan ini, kenapa begitu familiar?

”Emma?” Kepala Zhang pun melihat ekspresi yang aneh dari wajah Emma

”Aku sepertinya pernah melihat orang ini.” Perkataan Emma ini, bagi kepala Zhang adalah sebuah bom.

”Ka... Kamu yakin pernah berjumpa?” Kepala Zhang juga kaget dan berdiri dari kursi, langsung berjalan ke depan Emma. Ini adalah anggota “Reverse Kill”, setiap orang memiliki kemampuan yang sangat menakutkan. Jika orang ini melakukan sesuatu di kota Fenghuang, maka akan gawat!

”Tapi...” Emma sekarang mengerutkan kening, dia berusaha mengingat kembali sosok orang ini, tapi anehnya dia sama sekali tidak teringat. Seolah-olah dia hanya bayangan semu saja.

Betul! Ada perasaan seperti bayangan semu!

Jantung Emma berdetak cepat, mungkin dia menggunakan teknik penyamaran, saat itu juga tidak terlalu memerhatikan. Sekarang mengingat kembali pun merasa sangat aneh.

”Aku tidak bisa memastikan apakah itu dia atau bukan, saat aku kemari aku melihat sosok dari belakang yang persis. Tapi... hanya persis.” Emma juga tidak berani terlalu memastikan.

Tapi, orang ini pasti ada masalah!

”Reverse Kill” adalah organisasi yang pasti masuk dalam daftar organisasi paling bahaya di setiap negara.

Kota Fenghuang adalah sebuah kota super besar yang dibangun di Gurun Taklimakan di Negara Longxia.

Pada tahun 2050, pemerintah melakukan proses pembangunan di Gurun Taklimakan. Banyak perusahaan swasta yang ikut berpartisipasi di dalamnya, akhirnya Perusahaan Brightness yang memiliki kekuatan yang terkuat negara Longxia berhasil mendapatkan hak ini, mulai melakukan pembangunan di Gurun Taklimakan.

Kemajuan teknologi zaman sekarang, telah memudahkan manusia untuk menaklukkan gurun, melalui teknik modifikasi genetik, mencari tanaman yang cocok ditanam. Di atas sumber air, sejumlah besar sungai bawah tanah ditemukan di bawah gurun, pun memainkan peran penting dalam transformasi gurun.

Sepuluh tahun kemudian, kota yang bernama kota Fenghuang pun mulai dibangun di gurun ini, luar permukaan lebih besar satu kali lipat dari ibu kota Tianjing.

Ditambah perkembangan sepuluh tahun, kota Fenghuang sekarang sudah menjadi kota besar di negara ini.

Kota ini menerapkan prinsip otonomi tingkat tinggi dan dikelola oleh perusahaan swasta Perusahaan Brightness.

Perekonomian kota Fenghuang sekarang sudah melewati 100 triliun, bisa menjadi kota terbesar.

Matahari mulai terbit, kota ini pun memulai hari barunya, jalan dipenuhi orang dan sangat ramai dan meriah.

”Kota Fenghuang.... Tidak menyangka dalam beberapa tahun ada perubahan sebesar ini.” Maxwell berjalan di jalan, tanpa tujuan. Tapi tiba di halte bus, dia pun masuk ke dalam bus kota.

Kota besar ada satu kekurangan, populasi orang terlalu banyak, terutama di jam masuk kerja dan pulang kerja, orang yang bisa naik bus kota dan kereta bawah tanah pasti karyawan elite.

Ini hari ketiga Maxwell kembali ke kota Fenghuang. Dia tidak terburu-buru mencari kerja, orang yang seperti dia datang ke sini mencari kerja setiap hari mungkin ada dua puluhan ribu orang.

Populasi penduduk kota Fenghuang sudah mau mencapai lima ratus juta, jumlah penduduk terbanyak. Tentu saja karena teknologi terus berkembang, tim peneliti Perusahaan Brightness sangat kuat, luas permukaan kota Fenghuang setiap tahun terus meluas.

”Jalan terus! Masuk ke dalam!” teriak sopir bus dengan kuat.

Maxwell pun terbawa arus masuk ke bus bagian tengah, masih belum berdiri tegak, sebuah sepatu hak tinggi menginjak kakinya. Sepatu hak tinggi yang runcing langsung menginjak, ekspresi Maxwell seketika berubah, langsung menarik kaki. Seberapa sakitnya, mungkin orang yang mengalami baru bisa merasakan.

”Ahh, maaf!”

Bibir Maxwell bergoyang, tapi rasa sakit ini masih tidak membuat dia menjerit. Melihat ke arah gadis yang menginjak dan mengisyaratkan tidak apa-apa, dia pun berpindah ke samping.

Karyawan kerja pagi kota Fenghuang banyak sekali, bus kota ini baru keluar dari terminal, berhenti di beberapa halte, sudah penuh, bagaikan ikan sarden yang ada di kaleng.

Mengingat kembali, dirinya merasa sudah lama tidak kembali ke kota Fenghuang. Kota Fenghuang sekarang sudah berbeda jauh dengan yang ada di bayangannya. Namun, perkembangan kota Fenghuang juga semakin lama semakin baik.

Di televisi bus kota sedang menyiarkan berita pagi.

Berita ini tentu saja berhubungan dengan insiden penyerangan buronan yang terjadi di pusat pembelanjaan dan akhirnya melihat polisi masuk menyerbu menyelamatkan semua korban sandera.

Melihat ini, Maxwell pun tersenyum. Semua hal ini tidak ada hubungan dengan dia, dia juga tidak perlu mengikuti hal besar seperti ini. Dia sekarang adalah manusia biasa, kembali ke kota Fenghuang, akan sama seperti orang pada umumnya, mencari rumah dan kerja. Kehidupan yang normal ini, sepertinya tidak semudah yang dia bayangkan.

Hari ini harus mencari rumah, jika tidak setiap hari tinggal di hotel, biaya akan membengkak.

Di saat Maxwell sedang berpikir, wanita yang sebelumnya pun kembali terdorong ke sisinya. Awalnya dia tidak memedulikan, tapi saat tatapan mata Maxwell tertuju ke sana, langsung mengerti, karena di depan wanita itu ada pria paruh baya yang berbadan kekar.

Pria paruh baya ini berdiri dengan tegak melihat rute bus, tapi badannya terus mendorong ke arah wanita ini.

Bus kota ini sudah terlalu sesak dipenuhi penumpang yang begitu banyak. Wanita ini didorong hingga tidak ada tempat untuk kabur. Maxwell pun tidak berencana ikut campur, selama meninggalkan kota Fenghuang, sudah mengalami banyak hal bahkan lebih banyak dari semua orang dalam kehidupan ini.

Saat ini melihat wanita tersebut menggertakkan gigi, bermuka sedih namun tidak berencana meminta bantu, Maxwell pun tidak ada rencana untuk membantu.

Download APP, continue reading

Chapters

80