Bab 6 Mentraktir Gadis Cantik Makan

by King Roner 10:27,Oct 10,2021
Wanita yang ada di dalam kamar mandi juga terdiam, dia baru saja mematikan keran air mengambil handuk mengusap badan, tapi pintu kamar mandi mendadak terbuka, yang muncul adalah seorang pria asing!

”Ahhh...”

Teriakan kuat wanita tersebut membuat Maxwell segera menutup kembali pintunya, “Maaf, ada kesalahpahaman!” Maxwell sebodoh apa pun juga bisa menebak dia adalah wanita satunya yang menyewa di sini bersama dia.

”Berengsek! Siapa kamu!”

Dalam kurung satu menit, pintu kamar mandi kembali terbuka, yang keluar ada seorang wanita yang ditutupi dengan handuk, rambut masih basah, langsung keluar untuk memarahi.

”Ini adalah kesalahpahaman. Aku adalah orang yang hari ini menyewa, nona Yenny masih belum memberitahu kamu?” Maxwell sudah memakai kembali bajunya.

”Baik! Meskipun kamu penyewa baru memangnya kenapa? Apakah masuk ke kamar mandi tidak pandai ketuk dulu??” Dia sekarang sangat emosi, badannya sudah terlihat oleh dia, bagi seorang wanita adalah hal yang sangat merugikan.

”Kamu yang tidak mengunci pintu, lalu aku juga tidak sengaja.” Maxwell dalam hati memarahi diri sendiri, seharusnya bisa mendengar ada suara air dari kamar mandi. Tadi terlalu fokus memikirkan hal itu, kehidupan terlalu santai bisa membuat orang semakin bodoh.

”Kamu masih berani melawan!!” Wanita itu menunjuk hidung Maxwell, muka pun memerah.

Di gedung markas utama Perusahaan Brightness, di ruangan pribadi ini yang merupakan kantor terbesar, dari jendela bisa melihat seluruh kota Fenghuang. Perkembangan selama puluhan tahun, kota Fenghuang sudah menjadi kota terkenal di dunia, ini semua adalah jasa dari Perusahaan Brightness.

Saat ini, seorang senior tua yang berambut putih tapi berbadan sehat berdiri di jendela melihat ke luar. Pintu kantor terbuka, seorang pria paruh baya dengan pakaian santai masuk ke dalam.

”Bagaimana? Apakah ada kabar tentang anak durhaka ini?” Senior tua ini menyilangkan tangan ke belakang, tapi tidak menoleh ke belakang. Dari gaya berdiri terlihat seperti seorang tentara yang gagah.

”Tuan besar, dari informasi yang kita datang, tuan muda Luo sepertinya sudah masuk ke kota Fenghuang. Tapi dia seharusnya tidak mungkin menggunakan nama asli, jadi kami masih memerlukan sedikit waktu. Lalu, biografi tuan muda Luo beberapa tahun ini di Afrika Selatan selalu kosong, kita tidak mendapatkan informasi apa pun.”

”Hmpf, sudah enam tahun! Sudah enam tahun anak durhaka ini meninggalkan rumah, sekarang masih ada muka untuk kembali!” Nada bicara senior tua ini sekarang sedikit emosi.

”Tuan besar, tuan muda waktu itu masih berusia 16 tahun, masih belum dewasa, mungkin sekarang sudah pandai berpikir.”

”Ckck, anak durhaka ini keras kepala sama seperti ayahnya. Kali ini tidak peduli bagaimana pun harus mencari dia sampai ketemu. Lalu jangan menimbulkan keributan yang terlalu besar, ada informasi langsung laporkan padaku. Lalu selidiki apa sebenarnya yang dia lakukan selama lima tahun di Afrika Selatan!”

”Mengerti!”

Pria paruh baya mengangguk kepala berjalan keluar dari kantor.

Di saat kantor tidak ada siapa pun, senior tua ini malah menghela napas panjang, ekspresi bercampur aduk, dengan penuh kasih sayang berkata, “Dasar, akhirnya kembali juga!”

Siapa pun tidak menyangka senior tua penguasa Perusahaan Brightness ini, yang merupakan orang kuat negara, saat ini, mata mulai berkaca-kaca.

Di sisi satunya, Yenny yang baru berjumpa klien,bergegas kembali ke rumah.

Melihat seorang pria dan wanita masih berkelahi, pun mulai melerai, “Sinta, tenang, jangan marah! Dia Maxwell, hari ini baru pindah ke sini.”

Badan Sinta Ding masih hanya ditutupi dengan handuk, “Kakak Yenny kenapa kamu tidak memberitahuku, pria berengsek ini sudah melihat....”

”Aku sudah menelepon kamu berkali-kali, kamu tidak mengangkat satu pun!” Yenny pun tidak berdaya, dirinya juga ada memasang kamera, awalnya ingin melihat pria ini apakah akan melakukan perbuatan apa, tapi kemudian Sinta pulang langsung masuk ke kamar mandi. Di waktu bersamaan, Maxwell juga pulang memindahkan kopernya, Yenny pun merasa akan terjadi sesuatu.

Karena di saat mandi Sinta selalu lupa mengunci pintu, dirinya yang tinggal bersama dia beberapa kali berjumpa hal seperti ini. Hanya saja mereka berdua adalah wanita, jadi tidak masalah. Sekarang muncul seorang pria, Sinta masih seperti ini, maka akan gawat.

Di saat Yenny menelepon Sinta, dia tidak mendengar, melalui kamera dia melihat Maxwell mendorong pintu kamar mandi.

Untung saja, Maxwell hanya melihat sekilas langsung lari keluar, tidak melakukan hal jahat. Ini membuat kesan Yenny terhadap Maxwell semakin baik.

”Sudah, jangan bilang lagi, cepat masuk dan pakai baju, ini sembrono sekali!” Yenny melihat tatapan mata Maxwell mulai berbinar langsung memelototi dirinya.

”Ahh!” Saat ini, Sinta baru menyadari dirinya hanya ditutupi sebuah handuk, tadi benar- benar sangat marah. Menoleh kepala memelototi pria itu, Sinta baru lari ke kamar.

”Kamu tidak perlu memelototiku, aku juga bukan sengaja.” Tatapan Yenny membuat Maxwell merinding.

”Hmpf, untung kamu bukan sengaja, jika sengaja, aku akan langsung mengusir kamu pergi!” Yenny juga bukan orang yang tidak bisa diajak kompromi, lalu sebelumnya dirinya tidak memberitahu Maxwell sudah memasang dua kamera CCTV, ini juga salahnya!

Hanya saja Yenny tidak mengetahui dua kamera itu sudah ketahuan dengan Maxwell dari tadi.

”Hehe.” Maxwell hanya bisa tersenyum

Beberapa saat kemudian, Sinta sudah memakai celana hotpants dan kamisol bergegas keluar, “Kakak Yenny, jangan ampuni orang ini! Dia....”

”Kamu harus aku bagaimana?” Maxwell merasa tidak bersalah, tapi di saat ini juga tidak bisa membantah.

Yenny menyilangkan tangan di depan dada, memelototi Maxwell, “Memang tidak boleh dengan mudah mengampunimu. Kamu sudah melihat badannya, jika di zaman kuno, kamu harus menikahi Sinta.”

”Ahhh, kakak Yenny apa yang kamu katakan!” Sinta yang awalnya emosi, wajah mulai memerah.

”Tapi, Maxwell, menurutmu, masalah ini bagaimana menyelesaikannya?” Tatapan mata Yenny pun menjadi licik.

Maxwell pun tidak berdaya dengan paksaan dua wanita cantik ini. jika di depannya adalah pasukan musuh masih bisa dihadapi, tapi keadaan dia sekarang sedikit tidak beruntung, jadi dirinya tanpa ragu-ragu mengatakan, “Kalian ingin bagaimana ya bagaimana, aku ikuti permintaan kalian.”

”Hmpf!” Sinta malah mendengus, tapi sikap Maxwell mengakui kesalahan membuat emosi dia reda.

”Aku melihat di pusat kota ada restoran internasional yang dibuka oleh Perusahaan Brightness, jika ada kesempatan mentraktir kalian makan di sana, bagaimana?” Maxwell mendadak berkata.

”Kesempatan lain?”

Tidak hanya Yenny, Sinta pun mengangkat alis.

Maxwell segera mengubah kata-kata, “Daripada cari hari lain, bagaimana hari ini saja. Cuaca hari ini juga bagus, apakah dua wanita cantik menemani aku makan bersama?”

”Begini dong!” Yenny pun tersenyum mengangguk kepala, seperti rencana berhasil.

Sedangkan Sinta pun mengangkat dagunya, “Pas sekali, aku dari pagi tidak makan. Kalian tunggu aku sebentar, aku ganti pakaian.”

”Ini...” Maxwell melihat Sinta tergesa-gesa lari ke kamar, ada perasaan seperti tertipu.

”Sinta adalah seorang pramugari, setiap hari terbang sana sini, cukup melelahkan. Tapi restoran internasional di pusat kota itu sepertinya harga lumayan mahal.” Yenny menyipitkan mata, “Mau ganti tempat lain saja?”

”Tidak perlu, mahal tidak apa-apa, bisa makan bersama dengan wanita cantik, adalah impian setiap pria.” Maxwell seketika tertawa, tatapan mata kadangkala akan melirik Yenny. Tidak terkendali, ada wanita cantik di depanmu, jika tidak melirik ini sangat tidak wajar.

Meskipun Yenny tidak begitu suka dengan tatapan Maxwell, tapi belum sampai tahap menyebalkan. Tatapan Maxwell agak menyebalkan, tapi tidak nafsuan sekali, untuk hal ini masih bisa diterima.

Download APP, continue reading

Chapters

80