Bab 8 Kemampuan Tingkat Dewa

Melihat sikap arogan Jilson Lee, semua orang terbengong.

Pada saat ini, bahkan Ryan Liu sendiri pun terbengong.

    Karena siapakah dia, dia adalah asisten instruktur dari batalyon militer khusus wilayah militer provinsi. Dia pernah masuk dan berlatih ke salah satu dari lima batalyon khusus, selama tiga tahun. Dia pernah mengalahkan seorang juara Sanda tingkat nasional, ia pernah berkontribusi berkali-kali, diusia nya yang begitu muda ia sudah menjadi perwira utama, ia adalah kebanggaan semua orang.

    Dan apa yang dia maksud dengan guru ditingkat master?

    Ini adalah hierarki seni bela diri yang dikembangkan oleh seni bela diri china, demi mengetahui kekuatan seni bela diri masing-masing, mereka membagi kekuatan mereka menjadi beberapa tingkatan.

    Ada lima tingkat sistem seni bela diri china, yaitu tingkat entri, dewasa, elit, guru, dan tingkat dewa.

    Yang disebut entri adalah orang-orang yang baru saja masuk ke dunia seni bela diri untuk belajar seni bela diri selama satu bulan hingga satu tahun. Orang-orang semacam ini hanya memiliki beberapa keterampilan dasar, kecepatan dan kekuatan tinju mereka lebih baik dibanding orang biasa, dan bisa dengan mudahnya mengalahkan orang biasa. Tingkat dewasa adalah mereka yang belajar seni bela diri selama satu hingga tiga tahun, karena seni bela diri dasar telah matang, mereka mulai belajar beberapa seni bela diri tingkat tinggi, mereka dapat dengan mudahnya mengalahkan seni bela diri pemula dan mereka dapat mengalahkan tiga hingga tujuh orang biasa.

    Elit adalah elit di antara para seni bela diri, orang yang terbaik di antara para seni bela diri, ketika mereka bereaksi mereka dapat membuat belasan orang terbaring di tanah dengan satu pukulan. Guru adalah faksi kuat yang dapat mempertahankan keberadaan sekelompok orang. Seni bela diri mereka telah dilatih sampai titik puncak dunia, mereka dapat mengalahkan tiga puluh sampai lima puluh orang kuat dalam satu pukulan. Kekuatannya mereka sangat kuat seperti tendangan kaki tanpa bayangan Wong Fei-hong di TV, generasi pahlawan Huo Yuanjia.

    Ryan Liu adalah guru ditingkatan master, ia adalah guru master di tingkat menengah, bahkan dalam tingkat guru master pun, ia memiliki keberadaan di tingkat menengah.

    Jika Ryan Liu ingin melatih seseorang, semua orang pasti akan menasehatinya. Karena kekuatan Ryan Liu terlalu kuat, tidak peduli siapa yang bertarung dengannya, hampir semua orang akan berada diposisi dipukuli.

    Menghadapi pria yang begitu kuat, Jilson Lee malah mengatakan, kamu bukan lawan ku?

    Memang, kemampuan Jilson Lee kuat, ia menangkap seorang buronan yang melarikan diri selama sepuluh tahun hanya dalam waktu sehari semalam, tetapi ini hanya menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan yang kuat dan tidak berarti bahwa ia adalah master seni bela diri. Tetapi Ryan Liu, lawannya akan langsung mengaku kalah ketika dia hanya baru mendengar namanya. Jilson Lee malah begitu arogan di depan Ryan Liu? Apakah dia terlalu sombong?

    Perlahan-lahan, Ryan Liu mengangkat sudut mulutnya untuk menunjukkan senyuman, ia terhibur oleh kesombongan Jilson Lee, dan terlihat maksud pertarungan di matanya .

    Fanny segera menarik tangan Jilson Lee dan membawanya pergi. Dia berbisik kepada Jilson Lee "Apakah kamu gila? Kamu bahkan mengatakan bahwa Ryan Liu bukan lawanmu? Apakah kamu tahu siapa dia? Aku dan dia tumbuh besar bersama, tidak ada yang lebih mengenal nya dengan baik daripada aku. Kekuatan tubuhnya sangat kuat dan dia adalah penggila seni bela diri. Banyak orang yang berlatih susah payah seumur hidup dan belum tentu bisa menjadi guru bela diri. Dia hanya membutuhkan waktu tujuh sampai delapan tahun untuk melakukannya. "

    "Mungkin kamu memiliki sedikit seni bela diri, tetapi kamu benar-benar tidak dapat membayangkan kekuatannya. Jika kamu tahu akan kekuatannya, aku jamin kamu akan menarik kembali apa yang baru saja kamu katakan, dan menyesalinya apa yang baru saja kamu katakan. Kamu tidak bisa melawannya, aku akan membawamu pergi."

    "Dia bukan lawanku." Jilson Lee tidak ingin pergi, kedua matanya sangat tenang dan dia sedikit menggelengkan kepalanya.

    "Apa?" Melihat Jilson Lee terus bersikeras untuk tidak pergi, ekspresi Leon Lin, Kapten Interpol dan petugas polisi lainnya berubah.

    Senyum di mata Ryan Liu lebih mendalam.

    "Anak ini, apakah kamu takut kehilangan mukamu?" Setelah memikirkannya, Leon Lin dengan cepat membujuk Jilson Lee "Nak, dengarkan aku, kamu tidak bisa melawan Ryan Liu. Kamu benar-benar bukan lawan nya, dia adalah seorang ahli seni bela diri. Kamu jangan melihat tubuhnya yang kurus itu, sebenarnya, jika semua pakaiannya dilepaskan dalamnya semua adalah otot. Dan walaupun kondisi badanmu baik, tetapi tubuh mu jelas bukan lawannya. Kemampuan mu ini walaupun tidak digunakan di seni bela diri, kamu sudah cukup menjadi seorang detektif, untuk apa kamu bersaing dengannya? Kamu pergi dulu, jika nanti bonusnya sudah turun, sekalian mampir ke kantor polisi untuk bekerja, kami menginginkan mu. "

    "Apakah seseorang mencapai Grand Master di tingkat seni bela diri memiliki kekuatan tinggi atau tidak, itu tidak ada hubungannya dengan bentuk tubuhnya. Itu terletak pada energik nya, kekuatan energik di dalam tubuhnya. Kekuatan Ryan Liu cukup baik, tetapi energik nya masih agak tipis, ia hanya terhitung sebagai Grand Master awal, dia belum bisa menjadi lawanku. " Jilson Lee sedikit menggelengkan kepalanya.

    "Jilson Lee, kamu bahkan tahu tentang energik tubuh? Jika kamu berpikir bahwa energik di tubuhku bukan lawanmu, bolehkah aku bertanya, di tingkat master apakah kamu? Master menengah atau superior?" Ryan Liu tersenyum.

Setelah mendengarkan kata-kata Ryan Liu, Jilson Lee tertawa dan tidak mengatakan apa-apa.

    "Mengapa anak ini begitu keras kepala, sudah membiarkan mu pergi, maka pergilah kamu sana. Aku pernah melihat ilmu seni bela diri Ryan Liu, dan kekuatannya itu jelas adalah kekuatan seorang master. Nak, kamu bukan lawan Ryan Liu, cepatlah pergi." Kapten Interpol tidak bisa menahannya lagi, ia datang dengan cepat dan mendorong Jilson Lee.

    Dia tidak ingin ia dilukai oleh Ryan Liu. Awalnya dia bisa masuk kerja besok, dan nanti ia akan datang bekerja tiga bulan kemudian.

    "Baiklah, aku akan pergi. Kebetulan aku memiliki beberapa luka dalam dan tidak bisa mengendalikan kekuatan ku, aku juga takut akan melukai kak Ryan Liu" Ia melihat beberapa petugas polisi datang untuk mendorongnya, ketidakberdayaan muncul di wajahnya, ia berjalan menuju mobil barangnya sendiri.

    William Han berdiri di samping, dan tidak mengatakan apa-apa.

    Tidak ada yang tahu identitas Jilson Lee, tetapi William Han tahu identitasnya. Dia adalah master kelas dunia, dia pernah melalui pertempuran hidup dan mati yang tak terhitung jumlahnya. Jika dia benar-benar bertarung, Ryan Liu tidak akan bisa menandinginya. Namun, dalam hatinya ia juga ingin melihat keahliannya, tetapi tidak ingin dia berkelahi, jangan sampai Leon Lin nanti mati-matian menginginkannya, hatinya terasa sangat rumit.

    "Jilson Lee, bukankah kamu menyukai uang? Jika kamu dapat mengalahkanku, gajiku yang telah aku kumpulkan selama sepuluh tahun, totalnya 1Milyar, semuanya akan kuberikan padamu." Ryan Liu tiba-tiba mengeluarkan kartu bank nya.

    Penghinaan Jilson Lee semakin membangkitkan kemarahannya.

    Ia tidak memperbolehkan Jilson Lee pergi begitu saja.

    Seorang petugas polisi menatap Ryan Liu dengan heran, dan Ryan Liu tersenyum "Tenanglah, aku akan mengendalikannya dan tidak akan menyakitinya."

    "Apakah kamu benar-benar ingin bertarung denganku?" Jilson Lee segera menoleh, ia menatap ke kartu bank di tangannya.

    "Iya" Ryan Liu tersenyum.

    "Baiklah, aku menerima tantanganmu!" Jilson Lee segera mendorong semua orang menjauh.

    Seharusnya kamu mengatakannya lebih awal, jika itu dibicarakan lebih awal kita sudah bisa bertarung dari awal! Kartu banknya dibuang oleh Monika, dan karena masalah identitas, tidak ada cara untuknya melaporkan kehilangan itu. Di luar negeri menggunakan uang yang begitu besar, dia hanya merasakan kekurangan uang sekarang. Ia sekarang sedang berada di dalam periode berusaha mati-matian untuk menghasilkan uang, dan ia tidak ingin melepaskan setiap kesempatan.

    "Ryan Liu, kemarilah. Jika kamu ingin bertarung dengan ku, sekarang adalah waktu yang paling tepat, jika tidak mereka akan bergegas untuk menahan kita dan tidak ada kesempatan lagi nanti." Takut Fanny, Leon Lin dan yang lainnya menghalanginya, Jilson Lee melompat ke satu sisi dengan cepat dan melambaikan tangan pada Ryan Liu.

    "Hehe, kamu jangan menyesalinya nanti." Ryan Liu tersenyum dan dengan kaki kanan nya ia menendang lumpur yang di tanah, itu seperti panah yang menembaki Jilson Lee.

    "Ryan Liu, kamu pelan sedikit!" Melihat bahwa dia tidak bisa menghentikan Jilson Lee, Fanny sangat marah. Dia adalah anak panglima dan sudah terbiasa melihat pertempuran pria dan darah, ia tahu bahwa adegan hari ini tidak dapat dikendalikan, dia hanya bisa memberi tahu Ryan Liu untuk memukulnya lebih ringan, huh, kesombongan bisa membunuh orang.

    "Biao!" Loen Lin terlihat sangat marah, ia bertanya-tanya mengapa Jilson Lee ini tidak tahu berterima kasih.

    Kapten Interpol tersenyum dengan tidak berdaya, ia berpikir ia akan segera mengetahui kekuatan Ryan Liu. Karena ia masih muda, ia dapat memahami, jika ia sedikit merugi ia baru akan tahu ada langit diluar langit.

    Saat itu, ketika Ryan Liu muncul di depan Jilson Lee, ia tiba-tiba memukul dada Ryan Liu dengan kuat.

    Ryan Liu hanya merasakan kekuatan yang kuat menyerangnya, aliran udara spiral menembus dadanya dengan keras, dan langsung mengguncang organ-organ internalnya. Dia muntah darah, dan langsung terbang kebelakang. Dia langsung menghantam ke pintu kaca kantor polisi di belakangnya dan menabrak tangga utama di lobi kantor polisi, ia terluka parah.

    "Ryan Liu, kamu kalah." terdengar suara dan Jilson Lee menangkap kartu bank Ryan Liu, ia menggesekkan tangan kanannya ke belakang, dan menatap matanya dengan tenang.

    Sistem seni bela diri china, entri, dewasa, elit, guru, dewa.

    Dia sehebat dewa, bahkan seorang master guru pun harus mengakuinya.

    Pada saat ini, semua orang terkejut!