Bab 10 Sahabat (2)
by Riski saputro
15:39,Dec 04,2019
Perkiraan dalam 2 hari ini 6.4 miliar ini akan turun. Dia ingin keluar negeri lagi untuk membalas dendam, dalam beberapa hari ini dia tidak boleh diam, perlu memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi dari orang kaya di kota ini.
Ketika Jilson Lee turun ke bawah, dan duduk di mobil angkutnya, ketika dia sedang berpikir bagaimana masuk ke kalangan orang ber-uang di kota ini, tiba tiba ponselnya berdering.
Ketika dia berhasil menangkap enam orang buronan, dia tidak hanya mengambil uang mereka, tetapi juga mengambil 6 ponsel mereka. Lalu dia pun mengangkat telepon yang berdering. Dia berkata ringan, “Orang yang kamu cari sudah ditangkap. Dia adalah pembunuh. Dan dia akan di eksekusi secepatnya. Lain kali jangan pernah menelepon kesini lagi.”
“Idolaku, ini aku!” Terdengar suara merdu diujung telepon sana.
“Kamu?” Tanya Jilson Lee dengan alis berkerut samar.
“Benar, ini aku, aku Fanny. Hei hei, kamu sudah berhasil menangkap 6 orang buronan kami, kamu juga sekalian merampok semua barang bawaan mereka bukan? Para buronan itu sudah mengatakannya padaku. Aku sudah tau telepon mereka pasti ada padamu, jadi aku langsung menelepon. Jadi begini, imbalanmu telah turun, kamu ada waktu tidak? Bagaimana jika kita bertemu saja.” Kata Fanny.
“Baiklah.”
Setengah jam kemudian, di café di tengah kota.
Fanny mengenakan satu setelan olahraga hitam, badanya tampak langsing dan penuh semangat. Dia tampak sangat manis, duduk di hadapan Jilson Lee, dengan kedua tangan menumpu kepalanya dihadapannya sudah terdapat satu tas besar yang penuh dengan uang.
Hari ini adalah akhir pekan, polisi yang bertugas dikota sebagian besar sudah libur, Monika membawa Angel main kemana kira-kira.
“Idolaku, apa kamu sudah memikirkanya? Jika kamu bergabung dengan kepolisian kami, atau bergabung dengan pasukan militer kakek? Walaupun aku sangat mengharapkan kamu untuk bergabung dengan pasukan militer kakek, tapi aku juga berharap kamu bisa bergabung dengan kepolisian. Jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku akan setiap pagi berangkat kerja denganmu, hihi……”
“Kamu sudah bertaruh denganku, jika kamu kalah, aku bisa melakukan apapun, ya kan?” Jilson Lee sambil menatap wanita polos yang ada dihadapanya seakan hatinya sudah terkunci.
“Idolaku, apa yang ingin kamu lakukan padaku? Apa kamu menyukaiku? Ingin memanfaatkan aku?” Kata Fanny dengan wajah memerah, dengan hati yang super gugup.
Dia sudah menganggap Jilson Lee sebagai idolanya. Mengingat taruhan yang dia buat dengan Jilson Lee, jika Jilson Lee ingin memanfaatkanya, dia tak tahu harus bagaimana.
“Keluarga mu pasti sangat kaya kan?” Tanya Jilson Lee.
“Hah?” Jawab Fanny bingung.
“Kamu sudah kalah taruhan denganku, jadi sekarang kamu harus membantuku satu dua hal. Yang pertama, kamu bisa mengenalkan beberapa temanmu, karena aku sedang butuh uang, aku akan mengambil untung dari mereka. Yang kedua, kamu seharusnya sudah tahu tentang statusku ya kan? Aku sebenarnya memiliki luka internal, sehingga kekuatanku tidak utuh.Sekarang kekuatanku hanya sampai di tingkatan master, dengan sekuat tenanga aku baru bisa mengalahkan Ryan Liu. Selain itu, aku bisa mengontrol kekuatan dalamku dan tidak akan membuatnya terluka seperti itu. Aku memerlukan tungku alkimia(tempat pembuatan pil gaib) dan beberapa herbal. Ini daftarnya, aku juga membutuhkan rumah besar dengan basement yang luas. Kamu bisa membantu untuk mencari rumah ini, dan aku akan memberikanmu semua uangnya. Segala yang kamu lakukan ini anggap saja aku berhutang budi padamu, jika di kemudian hari kamu membutuhkan aku, aku akan membantumu.”
“Idolaku, bisa berbuat baik untukmu adalah kesenangan untukku, aku benar memiliki teman-teman dengan latar belakang yang baik, aku akan mengenalkan mereka padamu. Barang yang kamu perlukan, aku bisa sekarang juga mencarikannya untukmu, tapi, jika kamu membutuhkan rumah, aku memiliki banyak. Karena bisnis ayahku, di tangannya sudah memiliki rumah yang tidak sedikit. Didekat kantor polisi kami ada satu, yang sesuai dengan syaratmu, aku terkadang siang hari sering pulang kesana untuk istirahat, jika kamu berkenan, rumah ini aku akan memberikannya padamu.” Kata Fanny sambil menghela nafas dan pada saat bersamaan ada rasa kecewa yang terlintas.
“Baiklah, bawa aku kesana.” Kata Jilson Lee dengan mata bersinar, dia mengetahui jika rumah dari Cucu Jendral Han tidak akan jelek.
Dia menderita luka internal, Dia membutuhkan rumah yang cukup besar untuk membuat pil untuk memulihkan cedera internalnya. Alkemis ini sama sekali tidak cocok denganya dan keluarga Monika. Jadi dia membutuhkan rumah dengan basement yang luas.
Alkemis adalah cara dimana seni bela diri mengambil esensi dari tumbuh-tumbuhan, membantu keterampilan mereka dan mengobati luka internal. Sebagai orang dengan tenaga super kuat kelas dunia, ia akan secara alamiah menumbuhkan Alkimia. Dan latar belakang keluarga ibunya sedikit istimewa. Karena hubungan ibunya, dia memiliki banyak preskripsi obat sejak ia masih kecil.
Fanny Han adalah seorang wanita yang sangat cerah dan ceria, dengan cepat membawa Jilson Lee keluar dari café, bersiap membawanya melihat rumah mewah.
Lalu ketika dia dan Fanny akan memasuki mobil, tiba tiba ada mobil PASSAT melaju pelan.
Itu mobil Monika.
Cafe ini dipilih oleh Fanny Han. Monika dan Fanny Han merupakan teman dekat. Mereka biasanya mengunjungi café ini bersama. Hari ini dia membawa Angel kesini untuk bermain. Karena dia capek, maka dia membawa Angel kesini untuk beristirahat.
Pada saat ini, Monika melihat Fanny Han dan Jilson Lee di dalam mobil.
Melihat Jilson Lee berjalan dengan sahabatnya, matanya yang dingin itu menatap penuh kejutan.
Ketika Jilson Lee turun ke bawah, dan duduk di mobil angkutnya, ketika dia sedang berpikir bagaimana masuk ke kalangan orang ber-uang di kota ini, tiba tiba ponselnya berdering.
Ketika dia berhasil menangkap enam orang buronan, dia tidak hanya mengambil uang mereka, tetapi juga mengambil 6 ponsel mereka. Lalu dia pun mengangkat telepon yang berdering. Dia berkata ringan, “Orang yang kamu cari sudah ditangkap. Dia adalah pembunuh. Dan dia akan di eksekusi secepatnya. Lain kali jangan pernah menelepon kesini lagi.”
“Idolaku, ini aku!” Terdengar suara merdu diujung telepon sana.
“Kamu?” Tanya Jilson Lee dengan alis berkerut samar.
“Benar, ini aku, aku Fanny. Hei hei, kamu sudah berhasil menangkap 6 orang buronan kami, kamu juga sekalian merampok semua barang bawaan mereka bukan? Para buronan itu sudah mengatakannya padaku. Aku sudah tau telepon mereka pasti ada padamu, jadi aku langsung menelepon. Jadi begini, imbalanmu telah turun, kamu ada waktu tidak? Bagaimana jika kita bertemu saja.” Kata Fanny.
“Baiklah.”
Setengah jam kemudian, di café di tengah kota.
Fanny mengenakan satu setelan olahraga hitam, badanya tampak langsing dan penuh semangat. Dia tampak sangat manis, duduk di hadapan Jilson Lee, dengan kedua tangan menumpu kepalanya dihadapannya sudah terdapat satu tas besar yang penuh dengan uang.
Hari ini adalah akhir pekan, polisi yang bertugas dikota sebagian besar sudah libur, Monika membawa Angel main kemana kira-kira.
“Idolaku, apa kamu sudah memikirkanya? Jika kamu bergabung dengan kepolisian kami, atau bergabung dengan pasukan militer kakek? Walaupun aku sangat mengharapkan kamu untuk bergabung dengan pasukan militer kakek, tapi aku juga berharap kamu bisa bergabung dengan kepolisian. Jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku akan setiap pagi berangkat kerja denganmu, hihi……”
“Kamu sudah bertaruh denganku, jika kamu kalah, aku bisa melakukan apapun, ya kan?” Jilson Lee sambil menatap wanita polos yang ada dihadapanya seakan hatinya sudah terkunci.
“Idolaku, apa yang ingin kamu lakukan padaku? Apa kamu menyukaiku? Ingin memanfaatkan aku?” Kata Fanny dengan wajah memerah, dengan hati yang super gugup.
Dia sudah menganggap Jilson Lee sebagai idolanya. Mengingat taruhan yang dia buat dengan Jilson Lee, jika Jilson Lee ingin memanfaatkanya, dia tak tahu harus bagaimana.
“Keluarga mu pasti sangat kaya kan?” Tanya Jilson Lee.
“Hah?” Jawab Fanny bingung.
“Kamu sudah kalah taruhan denganku, jadi sekarang kamu harus membantuku satu dua hal. Yang pertama, kamu bisa mengenalkan beberapa temanmu, karena aku sedang butuh uang, aku akan mengambil untung dari mereka. Yang kedua, kamu seharusnya sudah tahu tentang statusku ya kan? Aku sebenarnya memiliki luka internal, sehingga kekuatanku tidak utuh.Sekarang kekuatanku hanya sampai di tingkatan master, dengan sekuat tenanga aku baru bisa mengalahkan Ryan Liu. Selain itu, aku bisa mengontrol kekuatan dalamku dan tidak akan membuatnya terluka seperti itu. Aku memerlukan tungku alkimia(tempat pembuatan pil gaib) dan beberapa herbal. Ini daftarnya, aku juga membutuhkan rumah besar dengan basement yang luas. Kamu bisa membantu untuk mencari rumah ini, dan aku akan memberikanmu semua uangnya. Segala yang kamu lakukan ini anggap saja aku berhutang budi padamu, jika di kemudian hari kamu membutuhkan aku, aku akan membantumu.”
“Idolaku, bisa berbuat baik untukmu adalah kesenangan untukku, aku benar memiliki teman-teman dengan latar belakang yang baik, aku akan mengenalkan mereka padamu. Barang yang kamu perlukan, aku bisa sekarang juga mencarikannya untukmu, tapi, jika kamu membutuhkan rumah, aku memiliki banyak. Karena bisnis ayahku, di tangannya sudah memiliki rumah yang tidak sedikit. Didekat kantor polisi kami ada satu, yang sesuai dengan syaratmu, aku terkadang siang hari sering pulang kesana untuk istirahat, jika kamu berkenan, rumah ini aku akan memberikannya padamu.” Kata Fanny sambil menghela nafas dan pada saat bersamaan ada rasa kecewa yang terlintas.
“Baiklah, bawa aku kesana.” Kata Jilson Lee dengan mata bersinar, dia mengetahui jika rumah dari Cucu Jendral Han tidak akan jelek.
Dia menderita luka internal, Dia membutuhkan rumah yang cukup besar untuk membuat pil untuk memulihkan cedera internalnya. Alkemis ini sama sekali tidak cocok denganya dan keluarga Monika. Jadi dia membutuhkan rumah dengan basement yang luas.
Alkemis adalah cara dimana seni bela diri mengambil esensi dari tumbuh-tumbuhan, membantu keterampilan mereka dan mengobati luka internal. Sebagai orang dengan tenaga super kuat kelas dunia, ia akan secara alamiah menumbuhkan Alkimia. Dan latar belakang keluarga ibunya sedikit istimewa. Karena hubungan ibunya, dia memiliki banyak preskripsi obat sejak ia masih kecil.
Fanny Han adalah seorang wanita yang sangat cerah dan ceria, dengan cepat membawa Jilson Lee keluar dari café, bersiap membawanya melihat rumah mewah.
Lalu ketika dia dan Fanny akan memasuki mobil, tiba tiba ada mobil PASSAT melaju pelan.
Itu mobil Monika.
Cafe ini dipilih oleh Fanny Han. Monika dan Fanny Han merupakan teman dekat. Mereka biasanya mengunjungi café ini bersama. Hari ini dia membawa Angel kesini untuk bermain. Karena dia capek, maka dia membawa Angel kesini untuk beristirahat.
Pada saat ini, Monika melihat Fanny Han dan Jilson Lee di dalam mobil.
Melihat Jilson Lee berjalan dengan sahabatnya, matanya yang dingin itu menatap penuh kejutan.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved