Bab 3 Aku Memangnya Tidak Feminin?

Ada keringat tipis di dahinya, dan tubuhnya masih menyusut.

“Cuma lewat saja, sudah, tidak ada begitu banyak kata kenapa ya.” Hengky Jing terkekeh, suaranya yang dalam terdengar sangat menggoda di malam hari.

Jantung Dahlia An berdegup kencang, pernikahan diadakan di atas kapal yang merupakan milik keluarga Ouyang.

Dan dia bilang padanya kalau dia cuma lewat saja?

Kecuali kamu hanyut di laut, kamu baru bisa dikatakan lewat di sini!

Terlebih lagi, keluarga Jing adalah keluarga yang kuat dalam beberapa keluarga kaya lainnya, jadi keberadaannya dijunjung oleh semua keluarga kelas atas.

"Jika aku memang harus memberikan alasan, kalau begitu, datang untuk menyaksikan kesengsaraanmu."

Meskipun Dahlia An tidak bisa melihat wajahnya, tapi dia tahu kalau pria ini sedang mengangkat sudut mulutnya tinggi-tinggi!

Hubungan keduanya selalu begitu tidak akur dan lebih seperti rival.

“Diam, aku sekarang sedang tidak mood mendengarkan sindiranmu.” Setelah Dahlia An mengatakan itu, dia menendangnya dengan heelsnya.

Mendengar suara dengusan kesakitan pria itu, Dahlia baru merasa puas.

Tapi di detik berikutnya, semburan panas naik dari dalam perutnya. Membuat tubuhnya bergetar.

Hengky Jing sudah membawanya keluar dari venue dan datang ke dek. Cahaya bulan yang terang menyinari wajah merah kecilnya, menciptakan keindahan yang tak terlukiskan.

Dari semenjak mengenalnya, dia belum pernah melihatnya begitu mungil dan butuh sandaran seperti ini.

“Hengky Jing, panas sekali.” Dahlia An mengubah ekspresinya, melingkarkan tangannya di lehernya erat-erat, seluruh tubuhnya seperti tidak dapat dipisahkan dari tubuhnya.

Saat berbicara, bibir merahnya sedikit cemberut, dan itu menggemaskan.

Hengky Jing menyentuh suhu di dahinya, matanya menyipit, memantulkan cahaya berbahaya.

Ada orang yang memberinya obat, sudah bosan hidup ya!

“Panas sekali, tidak nyaman.” Dahlia An menggerutu dan menempelkan wajahnya ke lehernya, tangan kanannya terus-menerus menggosok kulitnya.

Langkah Hengky Jing berbalik dan berjalan ke ujung lain kapal, sebuah kapal pesiar pribadi mewah lainnya tepat berada di sebelah kapal besar ini.

“Aku tidak tahan lagi.” Tangan kanan Dahlia An meraihnya, sementara tangan kirinya terus-menerus menggosoknya, dia mencondongkan seluruh tubuh ke arahnya.

Erangan dan desahan centil ini menjadi semakin menggoda.

“Dahlia An, aku akan membawakan baskom berisi air dingin untukmu.” Wajah Hengky Jing tenggelam, mencoba melepaskan diri darinya.

Tapi siapa yang tahu kalau wanita ini malah cemberut dan bersenandung seperti anak-anak, "Cium aku."

Hengky Jing menatapnya, mengulurkan tangan untuk meremas dagunya, dan berkata dengan suara rendah, "Kamu tahu tidak siapa aku?"

Begitu suara itu jatuh, Dahlia An langsung tertawa.

“Hengky Jing, aku tidak bodoh. Ini sudah seperti ini, memangnya aku masih menganggapmu Jack Ouyang?” Dahlia An memejamkan matanya. Hari ini adalah hari pernikahannya. Dan dia menikah dengan orang lain.

Saling cinta dari kecil dan berlangsung selama sepuluh tahun, tapi pengantinnya bukan dia.

Melihat kesedihan di matanya, Hengky Jing memancarkan cahaya berbahaya di matanya, dia kemudian membuang lengannya dengan keras, "Kamu sendiri yang cari masalah, jadi kamu sendiri yang selesaikan."

Setelah mengatakan itu, dia bangkit dan hendak pergi.

Tapi sebelum dia mencapai pintu, dia langsung mendengar suara dentuman dan segera berbalik untuk melihat apa yang terjadi.

Dia melihat Dahlia An yang pusat gravitasinya tidak stabil jatuh dari tempat tidur, membuat dahinya langsung merah dan bengkak.

Rasa sakit itu seketika menarik sedikit kewarasan Dahlia An, dan dia berbaring kembali di tempat tidur, meraih tangan pria itu, "Katakan dengan jujur, menurutmu apakah aku feminin?"

Ketika dia mengatakan itu, dressnya sudah berantakan, memperlihatkan kulitnya yang berkilau dan putih. Wajah merah, rambut panjang yang berserakan hingga ke pinggang, bahkan ada tonjolan yang menjulang di dada yang terlihat samar.

Sudah seperti ini, dia masih bertanya padanya apakah dia feminin?

Hengky Jing hanya merasa sesak di perut bagian bawahnya, matanya penuh dengan hasrat, kalau dia masih tidak pergi juga maka dia pasti akan menghabisinya.

Tunggu setelah dia bangun, dia pasti akan menangis.