Bab 14 Kebetulan
by Nadyn
09:18,Jul 09,2022
“Dia berani mengatai Lucy tidak punya otak. Lucy ini kekasih yang digosipkan dengan Presdir Jing. Nyalinya besar sekali ya, sepertinya tidak takut mati."
"Lucy ini model yang terkenal di lingkarannya, dia juga memiliki pendukung seperti Presdir Jing. Wanita tua ini berani membuat Lucy marah, dia benar-benar cari mati."
Ketika Lucy mendengar kata-kata orang-orang di sekitarnya, dia menjadi lebih angkuh, "Aku benar-benar tidak paham, kamu bagaimana bisa bersaing dalam wawancara BA periklanan? Padahal kamu sama sekali tidak memiliki citra, suaramu juga sangat jelek."
Mendengar itu Dahlia An langsung tercengang, "Bersaing, BA periklanan?" Dia jelas-jelas pergi wawancara untuk departemen perencanaan.
"Lihat, masih berlagak bodoh di sini. Yang barusan tadi tahap terakhir wawancara untuk BA periklanan. Kamu pikir kamu bisa mengalahkanku?" Ucap Lucy sambil mengangkat dadanya, dia juga mengangkat tangannya membuat gerakan yang memamerkan tubuhnya.
Ekspresi Dahlia An langsung berubah, dia baru menyadari kalau dia barusan pergi ke tempat yang salah! Kayla Lin ternyata memberikan tempat wawancara yang salah!
Melihat Lucy memamerkan tubuhnya di hadapannya, Dahlia An tiba-tiba tertawa pelan.
"Kamu, tidak bisa menjadi BA untuk produk baru Perusahaan Jing kali ini."
Tubuh Lucy langsung menegang, "Omong kosong, tidak ada orang yang lebih cocok dariku."
Sampai di sana, suaranya menjadi melengking, "Kamu pikir kamu siapa, bisa memutuskan ini sendiri."
Dan senyum Dahlia An semakin lebar, "Maaf ya, kali ini aku yang bertanggung jawab penuh atas promosi produk baru, termasuk pemilihan BA. Lucy, jika kamu memiliki pertanyaan, silakan tanyakan langsung kepada Presdir Jing."
"Kamu…" Mulut Lucy terbuka lebar, melihat punggung belakang Dahlia An yang pergi, dia sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Di depan rumah, sebelum Dahlia An mengeluarkan kunci, pintu sudah terbuka.
Melihat wajah cerah putrinya yang tersenyum, dia tiba-tiba merasa jauh lebih rileks.
“Mami, peluk.” Ella An mengulurkan tangannya dan bertingkah imut.
“Ella pintar, dimana kakakku?” Dahlia An menggendong putrinya dan menutup pintu dengan tangan belakang.
"Kakakku bilang Mami sudah lelah bekerja jadi dia mau memasak untuk Mami."
Ketika Dahlia An mendengarnya, dia langsung cemas, bocah kecil ini kenapa main ke dapur lagi. Dia segera menurunkan putrinya dan berlari ke dapur.
"Dave."
“Mami, sabar ya, sebentar lagi sudah bisa makan, Bibi Kayla pulang bareng mami ya?” Ujar Dave An sambil menuangkan sup telur tomat ke dalam mangkuk besar.
Melihat tiga piring sayur dan satu sop yang tertata rapi, Dahlia An merasa kalau anaknya ini sangat luar biasa.
“Mami, bagaimana wawancara hari ini?” Mata Dave An penuh perhatian, dan dia terlihat seperti orang dewasa dengan tubuh yang masih kecil.
Dahlia An menatap putranya, dan wajah pria itu langsung terlintas di benaknya, jika keberadaan putranya diketahuinya..
“Mami, ada apa denganmu?” Ella An mengerucutkan bibirnya, terlihat seperti hendak menangis.
Dahlia An pun segera merentangkan tangannya dan memeluk putra dan putrinya, "Kalian adalah bintang keberuntungan Mami. Wawancara berjalan dengan baik dan ibu berhasil mendapatkan pekerjaannya."
Di tengah kehangatan keluarga kecil ini, pintu rumah di buka, dan Kayla Lin masuk dengan tergesa-gesa.
“Dahlia, bunuh saja aku, aku tadi salah kasih tahu tempat wawancara.” Kayla Lin tercengang ketika melihat kerutan di dahi Dave An. Kenapa kalau di lihat-lihat wajahnya mirip dengan Presdir Jing?!
Ketika pikiran ini muncul di benaknya, wajah Kayla Lin pun langsung berubah. Dia menarik Dahlia An dan dengan hati-hati bertanya, "Dahlia, kamu ada sadar tidak, Dave dan Presdir Jing kita ini sangat mirip loh?"
Mendengar itu Dahlia An langsung melonjak, "Ada begitu banyak kebetulan di dunia ini, lihatlah Ella, dia dan Dave adalah saudara kembar, tapi yang satu terlihat seperti blasteran, dan yang satunya lagi terlihat seperti orang China."
"Ya juga, ini hanya kebetulan. Cuma ya, kamu jangan sampai membiarkan Presdir Jing melihat Dave, kalau tidak…"
"Lucy ini model yang terkenal di lingkarannya, dia juga memiliki pendukung seperti Presdir Jing. Wanita tua ini berani membuat Lucy marah, dia benar-benar cari mati."
Ketika Lucy mendengar kata-kata orang-orang di sekitarnya, dia menjadi lebih angkuh, "Aku benar-benar tidak paham, kamu bagaimana bisa bersaing dalam wawancara BA periklanan? Padahal kamu sama sekali tidak memiliki citra, suaramu juga sangat jelek."
Mendengar itu Dahlia An langsung tercengang, "Bersaing, BA periklanan?" Dia jelas-jelas pergi wawancara untuk departemen perencanaan.
"Lihat, masih berlagak bodoh di sini. Yang barusan tadi tahap terakhir wawancara untuk BA periklanan. Kamu pikir kamu bisa mengalahkanku?" Ucap Lucy sambil mengangkat dadanya, dia juga mengangkat tangannya membuat gerakan yang memamerkan tubuhnya.
Ekspresi Dahlia An langsung berubah, dia baru menyadari kalau dia barusan pergi ke tempat yang salah! Kayla Lin ternyata memberikan tempat wawancara yang salah!
Melihat Lucy memamerkan tubuhnya di hadapannya, Dahlia An tiba-tiba tertawa pelan.
"Kamu, tidak bisa menjadi BA untuk produk baru Perusahaan Jing kali ini."
Tubuh Lucy langsung menegang, "Omong kosong, tidak ada orang yang lebih cocok dariku."
Sampai di sana, suaranya menjadi melengking, "Kamu pikir kamu siapa, bisa memutuskan ini sendiri."
Dan senyum Dahlia An semakin lebar, "Maaf ya, kali ini aku yang bertanggung jawab penuh atas promosi produk baru, termasuk pemilihan BA. Lucy, jika kamu memiliki pertanyaan, silakan tanyakan langsung kepada Presdir Jing."
"Kamu…" Mulut Lucy terbuka lebar, melihat punggung belakang Dahlia An yang pergi, dia sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Di depan rumah, sebelum Dahlia An mengeluarkan kunci, pintu sudah terbuka.
Melihat wajah cerah putrinya yang tersenyum, dia tiba-tiba merasa jauh lebih rileks.
“Mami, peluk.” Ella An mengulurkan tangannya dan bertingkah imut.
“Ella pintar, dimana kakakku?” Dahlia An menggendong putrinya dan menutup pintu dengan tangan belakang.
"Kakakku bilang Mami sudah lelah bekerja jadi dia mau memasak untuk Mami."
Ketika Dahlia An mendengarnya, dia langsung cemas, bocah kecil ini kenapa main ke dapur lagi. Dia segera menurunkan putrinya dan berlari ke dapur.
"Dave."
“Mami, sabar ya, sebentar lagi sudah bisa makan, Bibi Kayla pulang bareng mami ya?” Ujar Dave An sambil menuangkan sup telur tomat ke dalam mangkuk besar.
Melihat tiga piring sayur dan satu sop yang tertata rapi, Dahlia An merasa kalau anaknya ini sangat luar biasa.
“Mami, bagaimana wawancara hari ini?” Mata Dave An penuh perhatian, dan dia terlihat seperti orang dewasa dengan tubuh yang masih kecil.
Dahlia An menatap putranya, dan wajah pria itu langsung terlintas di benaknya, jika keberadaan putranya diketahuinya..
“Mami, ada apa denganmu?” Ella An mengerucutkan bibirnya, terlihat seperti hendak menangis.
Dahlia An pun segera merentangkan tangannya dan memeluk putra dan putrinya, "Kalian adalah bintang keberuntungan Mami. Wawancara berjalan dengan baik dan ibu berhasil mendapatkan pekerjaannya."
Di tengah kehangatan keluarga kecil ini, pintu rumah di buka, dan Kayla Lin masuk dengan tergesa-gesa.
“Dahlia, bunuh saja aku, aku tadi salah kasih tahu tempat wawancara.” Kayla Lin tercengang ketika melihat kerutan di dahi Dave An. Kenapa kalau di lihat-lihat wajahnya mirip dengan Presdir Jing?!
Ketika pikiran ini muncul di benaknya, wajah Kayla Lin pun langsung berubah. Dia menarik Dahlia An dan dengan hati-hati bertanya, "Dahlia, kamu ada sadar tidak, Dave dan Presdir Jing kita ini sangat mirip loh?"
Mendengar itu Dahlia An langsung melonjak, "Ada begitu banyak kebetulan di dunia ini, lihatlah Ella, dia dan Dave adalah saudara kembar, tapi yang satu terlihat seperti blasteran, dan yang satunya lagi terlihat seperti orang China."
"Ya juga, ini hanya kebetulan. Cuma ya, kamu jangan sampai membiarkan Presdir Jing melihat Dave, kalau tidak…"
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved