BAB 1 Saya Adalah Kakak Ipar Kamu

Sudah larut malam, wajah Agnes tampak gelisah dan merangkuk di atas kasur pembantu yang dingin dan keras, dalam otaknya yang terus teringat akan masalah pernikahan waktu itu, hatinya sedih dan duka.

Yaitu di saat ini, pintu kamar didobrak oleh orang.

Mike masuk dengan sempoyongan, wajahnya merah, kelihatannya minum bir cukup banyak.

Melihat sosok tubuh Agnes dari belakang, matanya yang hitam melihat sekilas, amarah dalam hatinya tak hentinya bergulir, sudah mencapai ambang ledakan.

Belum sempat Agnes memulihkan akal sehatnya, sudah dicekik lehernya oleh dia.

“Mike……apa yang kamu lakukan……lepaskan saya……” wajah Agnes kaget dan sedang berjuang, namun Mike malah tetap tidak bergerak, bahkan masih menambah kekuatan pada tangannya.

“Agnes pelacur kamu, tanpa disangka masih berani bertanya apa yang sedang saya lakukan! Kamu sudah membunuh abang saya, tanpa disangka sekarang masih bisa tidur dengan nyenyak, saya benar-benar ingin menggali keluar hatimu, lihat sebenarnya terbuat dari benda apa!”

Mata merah Mike menatap wanita yang berada di depannya, pergerakan tangannya tetap tidak terhenti, sampai melepas pakaian yang ada pada tubuhnya.

Lagipula kekuatan pria dan wanita berbeda jauh, terlebih Mike yang berada dalam kondisi marah.

Tak peduli betapa Agnes berusaha pun tak bisa lepas dari batasannya.

Dia nangis hingga suaranya serak, memohon kepadanya lagi dan lagi, namun dia tetap mengabaikannya.

“Mike, jangan lupa, saya adalah kakak iparmu!”

“Kakak ipar? Kamu pantas? Pelacur yang harusnya mati, waktu itu selingkuh dari abang saya bukankah sangat menyenangkan? Sekarang mau pura-pura polos di hadapan saya? Bukankah kamu sangat terbuka terhadap pria? Hari ini saya akan memuaskanmu!” masih bagus jika Agnes tidak mengungkitnya, sekali ungkit langsung membuat Mike marah sepenuhnya.

Dia ada sedikit pemanasan, masuk ke dalam Agnes dengan kasar.

Tubuh Agnes seperti dibelah dua dari tengah dengan keras, sakitnya membuatnya hampir pingsan.

Dia memohon agar Mike melepaskannya, namun dia malah menambah kecepatannya, menelan tekatnya yang dari awal sudah melemah sedikit demi sedikit……

Mike kejam seperti pisau yang tajam, dengan keras menusuk masuk tubuhnya yang lemah.

Sambil berputar keluar, terakhir masuk dengan keras lagi, mengeluarkannya lagi, bahkan dengan darah dan daging.

Seketika darah segar menetes, tercabik-cabik……

Setelah satu malam yang menyakitkan, Mike membangkitkan tubuhnya untuk memakai baju, wajahnya cemerlang dengan mulutnya yang terbungkam.

Agnes menangis dan berbaring di atas kasurnya, seluruh tubuhnya masih bergetar tiada henti akibat sakit kemarin malam, tubuhnya tampak sangat merana, seperti boneka rusak yang dibuang di sudut.

Mike menatapnya dengan dingin, bibirnya yang seksi itu mencibirnya, “Masalah kemarin malam lebih baik kamu simpan itu diam-diam, kalau diketahui oleh orang lain jejak sedikitpun, saya tentunya akan memberimu hukuman yang lebih menyakitkan daripada kemarin malam!”

Perkataannya yang kejam, tusukan demi tusukan memotongnya, air mata Agnes akhirnya tak kuasa, mengalir……

“3 tahun ini, saya terus menembus dosa……”

“Menebus dosa? Karena menebus dosa, maka bawakan pria yang berselingkuh denganmu beberapa tahun ini!”

Wajah Agnes juga berubah semakin pucat.

Dia menyangkal: “Saya tidak tahu apa yang sedang kamu katakan!”

Melihat wanita ini yang terbatah-batah, wajah Mike seketika membiru, matanya yang hitam melihat sekilas!

Tiap mengungkit pria yang selingkuh dengannya pada pernikahannya 3 tahun lalu, dia pun seperti mau mati, tiap sel yang ada pada tubuh Mike pun berteriak!