BAB 2 Siapa Pria Liar Itu

by Fang Fang 16:06,Aug 11,2019
Kelihatannya kalau tidak menghukum wanita yang tidak tahu diri ini, dia benar-benar tidak bisa bertumbuh!

“Pelayan, tarik dia ke kuburan, buat dia berlutut di hadapan abangku untuk mengakui dosanya!”

“Jangan. Jangan……”

Setelah setengah jam, Agnes ditarik keluar oleh orang dari dalam mobil keluar, dia dipaksa untuk berlutut di hadapan Gerry.

Gerry, suaminya yang telah meninggal.

Dia meninggal di pernikahan mereka, semuanya, tanpa kecuali pun melakukan penghormatan kepadanya.

Hati Agnes seperti diretakkan oleh pisau, tangannya yang bergetar mengusap batu nisan.

Tahun itu menikah demi bisnis, dia dijodohkan kepada Gerry, namun satu malam sebelum pernikahan malah dihilangkan keperawanannya oleh orang.

Fotonya bersama pria misterius itu dipampangkan pada acara pernikahannya, karena serangan jantung mendadak, Gerry meninggal, sejak itu ia mendapat nama buruknya, menjadi orang terkutuk di kota.

Keluarga Gerry membencinya, kematian Gerry semuanya disalahkan kepada dia.

3 tahun ini Mike menahannya, memperlakukannya seperti pembunuh abangnya, tiap hari menyiksanya sebisa mungkin.

Semua orang memaksanya untuk mengungkapkan pria liar itu, namun 3 tahun telah berlalu, identitas pria itu terus dilindunginya dengan hormat.

Sampai matipun dia takkan bilang.

Hari ini, adalah hari Gerry.

Suara petir yang memekakkan telinga berbunyi, langit yang awalnya kelabu seketika dilintasi kilat, seketika, hujan lebat, Agnes yang sedang berlutut di depan batu nisan menjadi basah kuyup.

Kuburan yang kosong tinggal dia seorang, dia tak bisa menyembunyikan sakit dalam hatinya lagi, kemudian menangis.

Akhirnya tak kuasa mulai mencurahkan rahasianya yang sudah begitu lama.

“Rahasia ini telah kusimpan 3 tahun……saya benar-benar tidak tahan lagi……Gerry……kamu beritahu saya……apa yang harus saya lakukan?” di tengah semburan hujan lebat, Agnes melampiaskan kepahitannya dengan suaranya yang serak.

Hari seperti ini yang tidak terang, dia benar-benar tidak tahu masih bisa bertahan berapa lama.

Mendadak, sepasang tangan yang kuat dan bertenaga menyerangnya.

Agnes terkejut dan tergeletak di atas tanah.

Seketika mengangkat kepala langsung melihat wajah merah Mike.

“Agnes, kenapa kamu begitu murahan? Tanpa disangka berani mengungkit pria liar itu di hadapan abang saya!” Mike menatapnya dengan dingin.

“Tidak ada.” Agnes menopang tubuhnya yang kesakitan bangkit dari tanah.

“Masih bilang tidak ada? Rahasiamu itu bukankah tentang pezinah itu?” Mike kembali berjalan ke depan, menarik pergelangan tangannya yang kurus.

Tangannya yang ditarik hampir mengeluarkan bilur.

Semakin berusaha, Mike semakin menggunakan tenaga, seperti mau memecahkannya.

“Bukan! Saya telah menjelaskannya begitu banyak kali kepadamu, masalah malam itu dirancang oleh orang lain, tidak ada pezinah itu, tidak ada!”

Agnes menggeleng kepala dan menjelaskan, wajahnya sudah tidak bisa dibedakan sebenarnya itu air hujan ataukah air mata.

Pandangannya adalah kesedihan dan keputus asaan, sepasang bibirnya juga gemetar tiada henti akibat sakit.

“Hah? Agnes, kebohonganmu yang murahan itu sudah dipakai 3 tahun, kesabaran saya dari awal sudah habis!” Mike sama sekali tidak mempercayai omongan Agnes.

Wanita bermuka dua ini, beberapa tahun ini terus bersama pezinah itu, dihadapannya malah pura-pura tunduk, benar-benar membuat orang muak!

“Kamu tidak percaya, kamu dari awal pun tidak pernah mempercayai saya!” Agnes menutup matanya, wajahnya sudah sangat pucat.

“Saya beri kamu kesempatan terakhir, hanya perlu kamu memanggil pria itu, saya takkan menyusahkanmu lagi, kalau tidak, saya memiliki bebagai cara untuk membuatmu ingin mati!” topik pagi hari, kembali diungkit Mike.

Download APP, continue reading

Chapters

48