Bab 6 Dia Sungguh Ketat
by Fang Fang
16:07,Aug 11,2019
“Kamu orang yang begitu liar, masih takut terlihat oleh orang lain?” Mike terkekeh dengan dingin, bagian bawah tubuhnya bergerak semakin cepat.
Wahh punyamu sungguh ketat.
Sangat ketat hingga membuatanya tidak ingin melepaskannya.
Diwaktu yang bersamaan, terdengar suara ketukan pintu, itu adalah suara Joey.
“Agnes, kenapa kamu mengunci pintunya? Apa yang kamu lakukan didalam sana? Cepat buka pintunya!”
Mendengar perkataannya, wajah Agnes seketika menegang.
Dia mengulurkan tangannya mendorong Mike, “Kamu cepat keluar..... dia telah kembali.....”
Mike seperti tidak mendengar permohonan Agnes, walaupun Joey diluar mengetuk pintu, dia tetap tidak menghentikan gerakan tubuhnya.
Agnes menggigit bibirnya sekuat tenaga, dia sangat tegang, takut mengeluarkan suara yang dapat terdengar oleh Joey yang berada didepan pintu.
Joey tidak mendapatkan respon sama sekali, kemudian teringat akan Mike yang tidak terlihat dari tadi.
Dia berpikir bahwa Agnes si perempuan murahan itu telah menggoda Mike didalam kamar.
Dia sangat ingin menghancurkan pintu dihadapannya, namun dia takut jika emosinya meledak akan membuat Mike menjadi membencinya.
Detik berikutnya, sudut bibirnya melengkung menunjukkan senyuman miris.
Dia mengeluarkan handphonenya kemudian menelepon ibunya Mike.
Jika dia tidak dapat mengatasi perempuan murahan itu, maka dia akan meminta bantuan ibunya Mike untuk menghukumnya!
Semakin lama, gerakan Mike semakin cepat.
Entah karena situasi saat itu yang terlalu merangsang atau karena Agnes yang begitu mempesona, tidak lama kemudian, wajah Mike berubah, melepaskan ribuan cairan didalam tubuh Agnes.
“Kamu harus meminum obat pencegah kehamilan, jika kamu berani mengandung anakku, akan kupastikan semua keluargaku mempersiapkan pemakamanmu!”
Setelah menyelesaikan kalimatnya, detik berikutnya dia dengan kasar mengeluarkan tubuhnya, dengan cepat membuka jendela, keluar dari balkon yang ada diruang rawat.
Tubuh Agnes bergetar sambil membersihkan sekelilingnya, memastikan tidak akan diketahui oleh orang lain, dia baru membuka pintunya.
“Plak” terdengar sebuah suara.
Detik dimana ketika Agnes membuka pintu, ketika kesadarannya belum kembali, Lorry secara tiba-tiba menyerangnya, menampar Agnes dengan begitu kuat.
Tamparannya yang sangat kuat, ditambah dengan kuku jarinya yang begitu tajam, membuat Agnes sangat terkejut, tubuhnya terhuyung, karena pukulan Lorry yang begitu kuat membuatnya terjatuh.
Wajahnya yang semula putih bersih sekarang muncul lima garis merah yang terlihat begitu jelas.
Agnes memegang wajahnya yang terasa memanas, dan merasa telinganya terus berdengung.
Pengelihatannya seketika menjadi buram.
“Agnes kamu benar-benar murahan, belum cukup membunuh Gerry, sekarang kamu menggoda Mike, lihat saja, aku pasti akan membunuhmu perempuan murahan!”
Lorry berucap sambil mengangkat sebelah kakinya menginjak tangan Agnes yang berada diatas lantai.
Menekan dengan kuat hak sepatu tingginya yang runcing, Agnes begitu kesakitan hingga air keringat keluar dari keningnya.
“Ma......Aku tidak menggodanya.... Aku tidak menggodanya.....” Agnes menjelaskan dengan berlinang air mata.
“Bibi, jangan mempercayai Agnes, tadi dia mengunciku didepan kamar bagaimana mungkin dia tidak menggoda Mike kan? Bibi lihat jendela itu, ketika aku pergi melakukan pemeriksaan jendela itu masih tertutup, tapi sekarang terbuka, bahkan ada jejak kaki, pasti dia melakukan sesuatu dengan Mike didalam.......”
Melihat Agnes yang dalam kesulitan, Joey melanjutkan ucapannya dengan menambah bumbu-bumbu dalam perkataannya.
Seperti yang dia harapkan, setelah Lorry mendengar ucapannya, Lorry sangat marah hingga wajahnya terlihat begitu mengerikan.
Dia maju langkah kemudian menarik baju pasien yang dikenakan Agnes, “Agnes kamu adalah pembawa sial, saat itu demi keuntunganmu dan orang lain kamu telah menyebabkan Gerry meninggal, sekarang apapun yang kamu katakan aku tidak akan mempercayainya!”
“Ma..... Aku mohon...... Lepaskan aku..... Aku tidak melakukan itu.....”
Sejak awal tidak pernah terpikirkan olehnya untuk menggoda Mike, tapi Mike sendiri yang selalu mengganggunya, menyiksanya.
Wahh punyamu sungguh ketat.
Sangat ketat hingga membuatanya tidak ingin melepaskannya.
Diwaktu yang bersamaan, terdengar suara ketukan pintu, itu adalah suara Joey.
“Agnes, kenapa kamu mengunci pintunya? Apa yang kamu lakukan didalam sana? Cepat buka pintunya!”
Mendengar perkataannya, wajah Agnes seketika menegang.
Dia mengulurkan tangannya mendorong Mike, “Kamu cepat keluar..... dia telah kembali.....”
Mike seperti tidak mendengar permohonan Agnes, walaupun Joey diluar mengetuk pintu, dia tetap tidak menghentikan gerakan tubuhnya.
Agnes menggigit bibirnya sekuat tenaga, dia sangat tegang, takut mengeluarkan suara yang dapat terdengar oleh Joey yang berada didepan pintu.
Joey tidak mendapatkan respon sama sekali, kemudian teringat akan Mike yang tidak terlihat dari tadi.
Dia berpikir bahwa Agnes si perempuan murahan itu telah menggoda Mike didalam kamar.
Dia sangat ingin menghancurkan pintu dihadapannya, namun dia takut jika emosinya meledak akan membuat Mike menjadi membencinya.
Detik berikutnya, sudut bibirnya melengkung menunjukkan senyuman miris.
Dia mengeluarkan handphonenya kemudian menelepon ibunya Mike.
Jika dia tidak dapat mengatasi perempuan murahan itu, maka dia akan meminta bantuan ibunya Mike untuk menghukumnya!
Semakin lama, gerakan Mike semakin cepat.
Entah karena situasi saat itu yang terlalu merangsang atau karena Agnes yang begitu mempesona, tidak lama kemudian, wajah Mike berubah, melepaskan ribuan cairan didalam tubuh Agnes.
“Kamu harus meminum obat pencegah kehamilan, jika kamu berani mengandung anakku, akan kupastikan semua keluargaku mempersiapkan pemakamanmu!”
Setelah menyelesaikan kalimatnya, detik berikutnya dia dengan kasar mengeluarkan tubuhnya, dengan cepat membuka jendela, keluar dari balkon yang ada diruang rawat.
Tubuh Agnes bergetar sambil membersihkan sekelilingnya, memastikan tidak akan diketahui oleh orang lain, dia baru membuka pintunya.
“Plak” terdengar sebuah suara.
Detik dimana ketika Agnes membuka pintu, ketika kesadarannya belum kembali, Lorry secara tiba-tiba menyerangnya, menampar Agnes dengan begitu kuat.
Tamparannya yang sangat kuat, ditambah dengan kuku jarinya yang begitu tajam, membuat Agnes sangat terkejut, tubuhnya terhuyung, karena pukulan Lorry yang begitu kuat membuatnya terjatuh.
Wajahnya yang semula putih bersih sekarang muncul lima garis merah yang terlihat begitu jelas.
Agnes memegang wajahnya yang terasa memanas, dan merasa telinganya terus berdengung.
Pengelihatannya seketika menjadi buram.
“Agnes kamu benar-benar murahan, belum cukup membunuh Gerry, sekarang kamu menggoda Mike, lihat saja, aku pasti akan membunuhmu perempuan murahan!”
Lorry berucap sambil mengangkat sebelah kakinya menginjak tangan Agnes yang berada diatas lantai.
Menekan dengan kuat hak sepatu tingginya yang runcing, Agnes begitu kesakitan hingga air keringat keluar dari keningnya.
“Ma......Aku tidak menggodanya.... Aku tidak menggodanya.....” Agnes menjelaskan dengan berlinang air mata.
“Bibi, jangan mempercayai Agnes, tadi dia mengunciku didepan kamar bagaimana mungkin dia tidak menggoda Mike kan? Bibi lihat jendela itu, ketika aku pergi melakukan pemeriksaan jendela itu masih tertutup, tapi sekarang terbuka, bahkan ada jejak kaki, pasti dia melakukan sesuatu dengan Mike didalam.......”
Melihat Agnes yang dalam kesulitan, Joey melanjutkan ucapannya dengan menambah bumbu-bumbu dalam perkataannya.
Seperti yang dia harapkan, setelah Lorry mendengar ucapannya, Lorry sangat marah hingga wajahnya terlihat begitu mengerikan.
Dia maju langkah kemudian menarik baju pasien yang dikenakan Agnes, “Agnes kamu adalah pembawa sial, saat itu demi keuntunganmu dan orang lain kamu telah menyebabkan Gerry meninggal, sekarang apapun yang kamu katakan aku tidak akan mempercayainya!”
“Ma..... Aku mohon...... Lepaskan aku..... Aku tidak melakukan itu.....”
Sejak awal tidak pernah terpikirkan olehnya untuk menggoda Mike, tapi Mike sendiri yang selalu mengganggunya, menyiksanya.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved