Bab 5 Bermaksud Menggodaku?
by Fang Fang
16:07,Aug 11,2019
Melihat penampilan Agnes saat ini, Mike tertegun selama beberapa detik, kemudian segera kembali pada sikapnya sebelumnya.
Dia berkata, Agnes benar-benar hebat memainkan peran, dia tidak akan termakan tipuannya lagi untuk kedua kalinya!
“Joey harus dirawat di rumah sakit, mulai saat ini, kamu yang akan merawatnya, hingga dia keluar dari rumah sakit!” Mike berbicara sambil menarik tangan Agnes untuk keluar.
Sikap Mike membuat Agnes merasa sangat kecewa, “Lukaku bahkan lebih parah darinya, kenapa aku harus merawatnya?”
“Kamulah yang telah melukainya, jangan bilang jika kamu ingin lari dari tanggung jawabmu?” Mike tanpa mendengarkan penolakan Agnes langsung mendorongnya masuk ke dalam kamar rawat dimana Joey dirawat.
Luka Joey baru saja diobati, dia saat ini sedang berbaring beristirahat.
Sebenarnya hanya luka kecil, namun dia terus-terusan mengeluh sakit, wajahnya pun sangat pucat, jadi dokter menyarankan untuk tinggal beberapa hari lagi dirumah sakit, untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Joey, apa kamu sudah merasa lebih baik?” Mike bertanya dengan wajah penuh kekhawatiran.
“Aku tidak apa-apa, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, jangan sampai karena mengkawatirkanku kamu tidak memperhatikan kesehatanmu!” Joey berucap dengan penuh pengertian.
“Kalau begitu kamu berbaring istirahat saja, jika membutuhkan sesuatu kamu bisa memberitahu Agnes, aku akan pergi mengurus pembayaran.” setelah Mike menyelesaikan ucapannya, dia segera membalikkan tubuhnya dan pergi.
Untuk sejenak, kamar rawat yang besar tersisa dua wanita.
Setelah Mike pergi, ekspresi wajah Joey seketika berubah menjadi sangat tidak mengenakkan untuk dilihat.
Dia dengan sinis menyapu pandangannya pada Agnes yang berdiri didepan pintu, “Sedang apa kamu berdiam diri disana seperti orang bodoh? Cepat tuangkan aku segelas air!”
Agnes hanya memandang sekilas Joey yang terlihat begitu sombong, sekuat tenaga menahan dirinya yang ingin meledak.
Dia mengertakan giginya, mengambil gelas menuju kearah dispenser air, menuang segelas air, kemudian berjalan kembali kearah Joey.
Tangannya belum terulur sampai ke depan Joey, Joey secara tiba-tiba menghempaskan tangannya, membuat semua air dalam gelas itu jatuh membasahi tubuh Agnes.
“Aaa!” Agnes berteriak terkejut, merasa kesal ingin memberi Joey pelajaran.
Disaat ini, ada seseorang yang membuka pintu kamar rawat, seorang perawat masuk kedalam.
“Nona Joey, dokter menyuruhku membawamu untuk melakukan pemeriksaan.”
“Baiklah..” Joey menganggukkan kepalanya, wajahnya yang penuh dengan kesinisan memandang sekilas Agnes, kemudian segera mengikuti perawat meninggalkan kamar rawatnya.
Agnes memandang bayangan Joey yang menjauh dengan penuh kebencian, akhirnya hanya dapat menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.
Dia mendapatkan sebuah handuk dari dalam lemari, mengusap air yang membasahi tubuhnya.
Tiba-tiba, sepasang tangan yang kuat memeluk Agnes dengan erat dari belakang, kemudain tangannya bergerak keatas, membuka kancing baju pasien yang dikenakan Agnes.
"Kamu...... Apa yang kamu lakukan.....” Agnes terkejut dengan perlakuan yang tiba-tiba seperti ini.
Dia memberontak memutar kepalanya, menemukan Mike yang menatapnya dengan sendu, iris matanya yang hitam terlihat memerah tidak seperti biasanya.
“Kamu masih bertanya apa yang aku lakukan, kamu lihat sendiri bagaimana penampilanmu saat ini, kamu masih berani bertanya, apakah kamu bermaksud untuk menggodaku?”
Ketika Mike masuk, dia melihat Agnes membelakanginya seperti sedang mengusap sesuatu, baju pasiennya yang masih basah kuyup, mencetak postur tubuhnya yang indah.
Seketika, dia sadar akan pengendalian diri yang begitu seketika runtuh karena Agnes.
“Aku tidak menggodamu.” dibicarakan seperti itu oleh Mike wajah Agnes memerah, dia malu sekaligus merasa khawatir, “Cepat lepaskan aku!”
Tetapi Mike tidak mendengarkan penjelasannya sama sekali.
Dia menyeringai, dengan sekali gerakan merobek celana yang dikenakan Agnes, tidak ada sehelai benang yang menutupi, kemudian masukinya dari belakang dengan kasar.
“Aaa..... Jangan..... Bagaimana jika nanti terlihat oleh orang lain.....” wajah Agnes penuh dengan ketegangan memukul Mike.
Namun tangannya dicengkram dengan kuat, membuatnya tidak dapat bergerak.
Dia berkata, Agnes benar-benar hebat memainkan peran, dia tidak akan termakan tipuannya lagi untuk kedua kalinya!
“Joey harus dirawat di rumah sakit, mulai saat ini, kamu yang akan merawatnya, hingga dia keluar dari rumah sakit!” Mike berbicara sambil menarik tangan Agnes untuk keluar.
Sikap Mike membuat Agnes merasa sangat kecewa, “Lukaku bahkan lebih parah darinya, kenapa aku harus merawatnya?”
“Kamulah yang telah melukainya, jangan bilang jika kamu ingin lari dari tanggung jawabmu?” Mike tanpa mendengarkan penolakan Agnes langsung mendorongnya masuk ke dalam kamar rawat dimana Joey dirawat.
Luka Joey baru saja diobati, dia saat ini sedang berbaring beristirahat.
Sebenarnya hanya luka kecil, namun dia terus-terusan mengeluh sakit, wajahnya pun sangat pucat, jadi dokter menyarankan untuk tinggal beberapa hari lagi dirumah sakit, untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Joey, apa kamu sudah merasa lebih baik?” Mike bertanya dengan wajah penuh kekhawatiran.
“Aku tidak apa-apa, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, jangan sampai karena mengkawatirkanku kamu tidak memperhatikan kesehatanmu!” Joey berucap dengan penuh pengertian.
“Kalau begitu kamu berbaring istirahat saja, jika membutuhkan sesuatu kamu bisa memberitahu Agnes, aku akan pergi mengurus pembayaran.” setelah Mike menyelesaikan ucapannya, dia segera membalikkan tubuhnya dan pergi.
Untuk sejenak, kamar rawat yang besar tersisa dua wanita.
Setelah Mike pergi, ekspresi wajah Joey seketika berubah menjadi sangat tidak mengenakkan untuk dilihat.
Dia dengan sinis menyapu pandangannya pada Agnes yang berdiri didepan pintu, “Sedang apa kamu berdiam diri disana seperti orang bodoh? Cepat tuangkan aku segelas air!”
Agnes hanya memandang sekilas Joey yang terlihat begitu sombong, sekuat tenaga menahan dirinya yang ingin meledak.
Dia mengertakan giginya, mengambil gelas menuju kearah dispenser air, menuang segelas air, kemudian berjalan kembali kearah Joey.
Tangannya belum terulur sampai ke depan Joey, Joey secara tiba-tiba menghempaskan tangannya, membuat semua air dalam gelas itu jatuh membasahi tubuh Agnes.
“Aaa!” Agnes berteriak terkejut, merasa kesal ingin memberi Joey pelajaran.
Disaat ini, ada seseorang yang membuka pintu kamar rawat, seorang perawat masuk kedalam.
“Nona Joey, dokter menyuruhku membawamu untuk melakukan pemeriksaan.”
“Baiklah..” Joey menganggukkan kepalanya, wajahnya yang penuh dengan kesinisan memandang sekilas Agnes, kemudian segera mengikuti perawat meninggalkan kamar rawatnya.
Agnes memandang bayangan Joey yang menjauh dengan penuh kebencian, akhirnya hanya dapat menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.
Dia mendapatkan sebuah handuk dari dalam lemari, mengusap air yang membasahi tubuhnya.
Tiba-tiba, sepasang tangan yang kuat memeluk Agnes dengan erat dari belakang, kemudain tangannya bergerak keatas, membuka kancing baju pasien yang dikenakan Agnes.
"Kamu...... Apa yang kamu lakukan.....” Agnes terkejut dengan perlakuan yang tiba-tiba seperti ini.
Dia memberontak memutar kepalanya, menemukan Mike yang menatapnya dengan sendu, iris matanya yang hitam terlihat memerah tidak seperti biasanya.
“Kamu masih bertanya apa yang aku lakukan, kamu lihat sendiri bagaimana penampilanmu saat ini, kamu masih berani bertanya, apakah kamu bermaksud untuk menggodaku?”
Ketika Mike masuk, dia melihat Agnes membelakanginya seperti sedang mengusap sesuatu, baju pasiennya yang masih basah kuyup, mencetak postur tubuhnya yang indah.
Seketika, dia sadar akan pengendalian diri yang begitu seketika runtuh karena Agnes.
“Aku tidak menggodamu.” dibicarakan seperti itu oleh Mike wajah Agnes memerah, dia malu sekaligus merasa khawatir, “Cepat lepaskan aku!”
Tetapi Mike tidak mendengarkan penjelasannya sama sekali.
Dia menyeringai, dengan sekali gerakan merobek celana yang dikenakan Agnes, tidak ada sehelai benang yang menutupi, kemudian masukinya dari belakang dengan kasar.
“Aaa..... Jangan..... Bagaimana jika nanti terlihat oleh orang lain.....” wajah Agnes penuh dengan ketegangan memukul Mike.
Namun tangannya dicengkram dengan kuat, membuatnya tidak dapat bergerak.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved