Bab 7 Foto Tanpa Busana
by Fang Fang
16:07,Aug 11,2019
“Bibi, Agnes kan berkata tidak ada, kalau begitu mari kita lihat sendiri, membuktikan dia sebenarnya berbohong atau tidak!”
Joey berkata, kedipan matanya menyiratkan sedikit arti yang buruk.
Mendengar kata-kata ini, mimik wajah Agnes langsung berubah menjadi putih pucat, dia tidak menyangka bahwa Joey memberikan isyarat aneh kepada Lorry.
Agnes tergesa-gesa menerobos untuk mundur ke belakang.
Lorry meskipun hidup dalam kemewahan dan kenyamanan, namun kekuatannya cukup besar.
Luka-luka yang ada di badan Agnes belum sepenuhnya sembuh, oleh karena itu dia tidak bisa kabur dari paksaan Lorry.
Air mata Agnes tidak berhenti untuk bercucuran, “Ibu…… Jangan dengarkan kata-kata Joey…. Aku benar-benar tidak pernah menggoda Mike.”
Mendengar kata “Mike”, emosi Lorry semakin membara, “Hei kamu pelancur, apakah kamu memanggil nama “Mike”? Kamu masih berani berkata bahwa kamu tidak pernah menggodanya?”
Lorry berkata, “cepat berbalik badan dan panggil beberapa budak wanita itu masuk, “bantu aku lepaskan baju yang ada di badan pelancur ini lalu kita lihat apakah dia selanjutnya masih berani berpikir licik seperti ini!”
Setelah melontarkan perkataannya, Lorry pun menyuruh Agnes pergi.
Dia baru saja beranjak dari kasurnya, beberapa budak wanita tersebut ditugaskan untuk membawa Agnes pergi.
Mereka menekan tangan dan kaki, mendesak Agnes hingga tak dapat bergerak, lalu dengan terpaksa merobek pakaian yang dikenakan Agnes hingga tak tersisa.
Agnes tidak bisa berpindah, luka di kepala bagian belakangnya terbuka lagi. Sekarang masih harus menerima perlakuan yang tidak manusiawi. Agnes benar-benar ingin pergi dan mencari sebuah tempat yang tertutup dan membebaskan diri!
“Bibi, lihatlah bekas luka yang tertoreh di tubuh pelancur ini, semuanya masih segar, pasti luka ini baru ada saat akhir-akhir ini!” Joey berbicara sambil menunjuk bekas luka gigitan di badan Agnes.
semuanya terbentuk setelah bercinta, dia berharap bisa membunuh Agnes dengan sekali pukulan.
Semenjak dia dengan Mike bertunangan,Mike sama sekali belum pernah menyentuhnya.
Namun sekarang demi menunjukkan pandangan positif kepada Lorry, dia berusaha dengan keras untuk menahan keinginannya.
“Joey, bantu aku memfoto pelancur itu! Agnes, jika kamu selanjutnya masih berani untuk menggoda Mike, aku akan mengirim kamu ke neraka hidup-hidup!”
Mendengar perkataannya, Agnes merasa bahwa pandangan Lorry sangatlah tajam seperti sebuah pisau, dengan kejam memaparkan kulitnya ke udara.
Saat itu, dia merasa bahwa harga dirinya telah diinjak-injak.
Neraka adalah sebuah tempat yang sangat gelap.
Banyak orang yang memiliki banyak uang pergi kesana untuk mencari wanita, dan anehnya lagi suka menyiksa wanita. Sekali masuk mungkin tidak ada kesempatan untuk keluar lagi, sedangkan sekarang Lorry juga berkata akan membawanya pergi ke neraka.
Agnes tertawa, matanya terpenuhi oleh linangan air mata.
Joey mengambil telepon genggamnya dan memotret Agnes, ini memberhentikan budak-budak wanita itu untuk melepaskan Agnes.
“Lain kali tolong lebih mengerti sedikit! Jika masih melihat mu sekali lagil, aku tidak akan segan-segan untuk mengirimkan kamu ke neraka!” Lorry melihat Agnes dengan pandangan dingin, bersama-sama dengan para budak wanitanya pergi meninggalkan Agnes.
Dalam kurun waktu yang singkat, ruangan pasien yang besar hanya tersisa Agnes dan Joey.
Agnes mengambil pakaian yang telah tersobek yang terletak di atas tanah lalu mengenakannya dengan gemetar.
Joey berjalan ke depan, memandangnya dari ketinggian.
“Agnes, sekarang ini kamu sebaiknya memberikan kenyamanan sedikit bagiku. Jika kamu berani untuk membuatku tidak bahagia lagi, lain kali aku akan tidak segan-segan untuk memotretmu lagi!” Joey berbicara dan membanting telepon genggam di depan mata Agnes.
Agnes melihat Joey dengan penuh kebencian, menahan seluruh kebencian yang dirasakannya di dalam hati.
Dia tidak berhenti untuk menghipnosis diri sendiri bahwa kesakitan yang dirasakan sekarang bukanlah apa-apa.
Dia mampu untuk menahannya!
Joey berkata, kedipan matanya menyiratkan sedikit arti yang buruk.
Mendengar kata-kata ini, mimik wajah Agnes langsung berubah menjadi putih pucat, dia tidak menyangka bahwa Joey memberikan isyarat aneh kepada Lorry.
Agnes tergesa-gesa menerobos untuk mundur ke belakang.
Lorry meskipun hidup dalam kemewahan dan kenyamanan, namun kekuatannya cukup besar.
Luka-luka yang ada di badan Agnes belum sepenuhnya sembuh, oleh karena itu dia tidak bisa kabur dari paksaan Lorry.
Air mata Agnes tidak berhenti untuk bercucuran, “Ibu…… Jangan dengarkan kata-kata Joey…. Aku benar-benar tidak pernah menggoda Mike.”
Mendengar kata “Mike”, emosi Lorry semakin membara, “Hei kamu pelancur, apakah kamu memanggil nama “Mike”? Kamu masih berani berkata bahwa kamu tidak pernah menggodanya?”
Lorry berkata, “cepat berbalik badan dan panggil beberapa budak wanita itu masuk, “bantu aku lepaskan baju yang ada di badan pelancur ini lalu kita lihat apakah dia selanjutnya masih berani berpikir licik seperti ini!”
Setelah melontarkan perkataannya, Lorry pun menyuruh Agnes pergi.
Dia baru saja beranjak dari kasurnya, beberapa budak wanita tersebut ditugaskan untuk membawa Agnes pergi.
Mereka menekan tangan dan kaki, mendesak Agnes hingga tak dapat bergerak, lalu dengan terpaksa merobek pakaian yang dikenakan Agnes hingga tak tersisa.
Agnes tidak bisa berpindah, luka di kepala bagian belakangnya terbuka lagi. Sekarang masih harus menerima perlakuan yang tidak manusiawi. Agnes benar-benar ingin pergi dan mencari sebuah tempat yang tertutup dan membebaskan diri!
“Bibi, lihatlah bekas luka yang tertoreh di tubuh pelancur ini, semuanya masih segar, pasti luka ini baru ada saat akhir-akhir ini!” Joey berbicara sambil menunjuk bekas luka gigitan di badan Agnes.
semuanya terbentuk setelah bercinta, dia berharap bisa membunuh Agnes dengan sekali pukulan.
Semenjak dia dengan Mike bertunangan,Mike sama sekali belum pernah menyentuhnya.
Namun sekarang demi menunjukkan pandangan positif kepada Lorry, dia berusaha dengan keras untuk menahan keinginannya.
“Joey, bantu aku memfoto pelancur itu! Agnes, jika kamu selanjutnya masih berani untuk menggoda Mike, aku akan mengirim kamu ke neraka hidup-hidup!”
Mendengar perkataannya, Agnes merasa bahwa pandangan Lorry sangatlah tajam seperti sebuah pisau, dengan kejam memaparkan kulitnya ke udara.
Saat itu, dia merasa bahwa harga dirinya telah diinjak-injak.
Neraka adalah sebuah tempat yang sangat gelap.
Banyak orang yang memiliki banyak uang pergi kesana untuk mencari wanita, dan anehnya lagi suka menyiksa wanita. Sekali masuk mungkin tidak ada kesempatan untuk keluar lagi, sedangkan sekarang Lorry juga berkata akan membawanya pergi ke neraka.
Agnes tertawa, matanya terpenuhi oleh linangan air mata.
Joey mengambil telepon genggamnya dan memotret Agnes, ini memberhentikan budak-budak wanita itu untuk melepaskan Agnes.
“Lain kali tolong lebih mengerti sedikit! Jika masih melihat mu sekali lagil, aku tidak akan segan-segan untuk mengirimkan kamu ke neraka!” Lorry melihat Agnes dengan pandangan dingin, bersama-sama dengan para budak wanitanya pergi meninggalkan Agnes.
Dalam kurun waktu yang singkat, ruangan pasien yang besar hanya tersisa Agnes dan Joey.
Agnes mengambil pakaian yang telah tersobek yang terletak di atas tanah lalu mengenakannya dengan gemetar.
Joey berjalan ke depan, memandangnya dari ketinggian.
“Agnes, sekarang ini kamu sebaiknya memberikan kenyamanan sedikit bagiku. Jika kamu berani untuk membuatku tidak bahagia lagi, lain kali aku akan tidak segan-segan untuk memotretmu lagi!” Joey berbicara dan membanting telepon genggam di depan mata Agnes.
Agnes melihat Joey dengan penuh kebencian, menahan seluruh kebencian yang dirasakannya di dalam hati.
Dia tidak berhenti untuk menghipnosis diri sendiri bahwa kesakitan yang dirasakan sekarang bukanlah apa-apa.
Dia mampu untuk menahannya!
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved