Bab 2 Tidak Mau Bercerai, Saya Hanya Bisa Membiarkan Dirinya Kehilangan Pasangannya  

by Mevita 12:41,Aug 21,2019
Bella memohon untuk pengampunan, dengan telanjang bulat dia di lempar masuk ke dalam mobil, saat perjalanan menuju ke klub malam tubuh Bella sudah bau kotor dan kotor karena kejadian di ruang bawah tanah tersebut.
Dengan sedikit kebingungan, seseorang memegang kepalanya, dengan sedikit tidak percaya mengatakan: “Ini orang barunya ? Tampangnya lumayan.”
“Karena kamu orang baru, tentu saja saya akan mengajari kamu peraturan di sini.” Belum selesai bicara , satu lengan yang penuh dengan tenaga menampar pipi Bella,membuatnya terpental jauh.
Telinganya berdenging, tangan dan kaki Bella terikat membuatnya tidak dapat bergerak, “Kalian mau melakukan apa?”
“Melakukan apa?”Seorang wanita yang menggunakan Pakaian yang seksi, dia menggunakan bagian yang tajam dari sepatu hak tinggi lalu di tusukannya di wajah Bella, seketika darah keluar dari wajahnya , “Lihat tampangmu yang seperti ini, menyuruh kamu melayani tamu, jika nanti semua tamu mencari kamu, bagaimana kami bisa mencari uang lagi?”
Bella menggeramkan giginya, di mulutnya mengalir cairan yang manis rasanya, “saya tidak bisa melayani tamu, kalian tahu perusahaan LS ? Saya merupakan istri dari pemimpin tertinggi perusahaan LS!”
Perusahaan LS yang di maksud adalah perusahaan David.
“Waaa, Tidak usah pura-pura bodoh?” Wanita itu dengan senyum manisnya, dan menamparnya lagi, “Saya sangat ketakutan, jika kamu adalah keluarga orang kaya, bagaimana bisa suamimu mengirimmu ke tempat kami, melakukan pekerjaan yang sama menjual tubuhmu?”
Bella hanya diam, dia memiliki kedudukan sebagai istri orang kaya yang seharusnya milik Anqila. “Nona dengan kulit yang lembut turun ke laut untuk merebut makanan kami? Saya akan menghias wajahmu!” Satu lagi wanita mendatanginya, sekali melihat wajah Bella membuat dia menjadi marah.
Kukunya yang tajam mencakar di wajahnya dengan membabi buta, seketika darah yang panas keluar menutupi matanya.
Di depan matanya, hanya terlihat merah, dan terlihat hampa tanpa ada akhirnya.
Bahkan wanita itu masih belum senang, mengunakan sepatu hak tinggi berkali-kali menendangi tubuhnya: “Siapa suruh kamu sangat cantik, siapa suruh kamu datang kesini untuk merebut makanan kami, Saya akan menghancurkan rupamu dulu, lihat apakah masih ada orang yang mau memesanmu!”
Seluruh tubuhnya terasa sakit, Bella perlahan kehilangan kesadarannya, kehilangan kesadarannya untuk melindungi perutnya, di dalam perutnya masih tersimpan anaknya.
Tiba-tiba, seseorang dengan sangat kuat menghantam perutnya一dum——
“Aa——”
Bella tersadar kembali karena rasa sakit.
Di dalam seluruh bagian perutnya seperti ada mesin penggiling daging yang sedang beroprasi, saking sakitnya dia terus mengeluarkan keringat dingin, di bawah tubuhnya di penuhi dengan cairan darah yang merah terus mengalir keluar, dan seluruh udara di sekitarnya segera di penuhi oleh bau darah.
“Wa,Bagaimana dia bisa mengeluarkan darah!”
“Bagaimanapun saya menendangnya dia tidak merespon, apakah mungkin dia telah mati?”
Bella di ambang kematian, nafasnya perlahan melemah, anak, anak dia, di dalam tubuhnya mengandung janin yang berumur dua bulan, sekarang berubah menjadi genangan darah!
Seketika dia jatuh ke dalam kegelapan yang tak bertepi.
Sebelum dia jatuh pingsan, dia berpikir akan lebih baik jika saya mati seperti ini, lebih baik dari pada mengotori nama keluarga mereka di klub malam ini.
“Dia benar-benar sudah tidak sadarkan diri, cepat beri tahu Kak Jane untuk memanggil ambulan!”
......
Di dalam rumah sakit, Bella sempat tersadar sebentar, tangan dan kakinya berada di meja operasi, Peralatan operasi yang sedingin es masuk ke dalam tubuhnya, saking sakitnya membuat seluruh tubuhnya terasa dingin
Dokter memperhatikan bahwa dia sudah tersadar dan berkata: “Nona, anakmu tidak terselamatkan lagi, sekarang saya sedang membuang janin di dalam kandunganmu.”
Jadi benar, mendengar dokter memutuskan bahwa anak saya sudah tidak terselamatkan, akhirnya dia tidak menahan tangisnya lagi.
David!
Semua kesalahan ini dikarenakan dia sangat mencintai David!
Dia mencintainya bagaikan hidupnya, tetapi pria itu membencinya bagaikan tulang. Tiga tahun lamanya, Setiap hari dan setiap waktu dia selalu memikirkan untuk tidak dendam kepada Anqila!
Tetapi, anak itu tidak berdosa, bagaimana bisa pria itu begitu kejam...
Anakku, ibu bersalah kepadamu, karena keegoisan ibu telah menyakitimu, ibu tidak seharusnya menelepon pria itu...
Tetapi sekarang semua itu telah terlamat.
Dokter tanpa menunjukan rasa kasihan, “Angota keluargamu tidak ada yang datang, tidak ada orang yang dapat menanda tangani ijin memberikan obat bius, jadi berdasarkan peraturan rumah sakit tidak memberikanmu obat bius.”
Dinginnya peralatan operasi di dalam tubuh, rasa daging yang di putar, yang dibelah, dan rasa sakit di tusuk benda tajam. Rasa sakitnya membuat dia menangis dengan sangat menyedihkan.
Akhirnya, Bella telah lelah, dia menyentuh wajahnya dengan tangannya. Tangannya basah tidak tahu basah karena air mata atau air keringat yang telah mendingin. Tiga puluh menit lamanya operasi berlangsung, tetapi dia merasa sama seperti satu abad.
Perawat itu memapah dia, dengan kaki yang gemetaran berjalan keluar dari ruang operasi, Perawat itu memperingatkannya : “Nona, tolong segera beri tahu keluarga anda, untuk melunasi biaya pengobatan.”
Dia di antar kesini dengan tanpa busana, jangan bilang bahwa dia tidak membawa uang, bahkan untuk baju saja di berikan oleh perawat yang baik hati.
Jika David...
Jika saya bilang keguguran, seharusnya dia rela untuk membayarnya, dia tidak memiliki sedikitpun belas kasihan terhadap anaknya....
Bertanya kepada perawat apakah saya boleh meminjam telepon untuk menelepon David.
Tidak ada orang yang menjawab, satu kali lagi menelepon, dia sudah mematikan teleponnya.
Bella hanya bisa menelepon kakeknya David.
Setengah jam kemudian, di pintu masuk kamar pasien.
kakek David mengayunkan tongkatnya ke tubuh David: “Dasar anak yang tidak berbakti, Anak yang di kandung oleh Bella adalah keturunan dari keluarga kita! Bahkan kamu tidak bisa membiarkannya? Jika mereka terlambat mengantar dia kesini, dia mungkin sudah mati!”
Bella hanya mengatakan bahwa dia dan David bertengkar lalu anak mereka keguguran, dia menghilangkan detail cerita di tengahnya. Orang tua memiliki tekanan darah tinggi, tidak dapat mendengar cerita yang banyak pertumpahan darah.
David tidak menghindar dan tidak bersembunyi, tatapan matanya hanya terus menatap ke tubuh wanita itu, dia seperti melihat sebuah lubang, “Itu merupakan dosamu kamu pantas mendapatkannya.”
kakek david marah sampai seluruh tubuhnya bergetar, menunjuk dia berkata: “Tutup mulutmu! Cepat minta maaf dengan Bella!”
“Tidak mungkin.” David kali ini menahan tongkat yang mendatanginya, lalu melemparnya ke samping: “Dia tidak pantas.”
Darah tinggi kakek David seketika naik, perawat dan dokter dengan cepat membawa dia masuk ke ruang gawat darurat.
Dan David, dengan muka yang tanpa ekspresi mengambil sebuah dokumen dari tasnya, melempar ke depan mukanya: “Tanda tangani.”
Dua kata besar dari “Surat Cerai” terlihat sangat jelas di depan matanya.
Bella seluruh tubuhnya mengeluarkan keringat dingin: “Jika saya tidak mau menanda tangani surat ini?”
“Saya bukanlah David satu tahun yang lalu, saya yang sekarang tidak ada yang bisa ikut campur dalam pernikahan saya, termasuk keluarga saya” David tidak membawa perasaan sedikitpun mengatakan: “Jika kamu tidak mau menanda tanganinya, nah saya hanya bisa membuat diri sendiri menjadi duda.”
“Saya tidak percaya kamu bisa mengabaikan hukum di negeri ini, dan menutupi semua kebenaran!”
“Jika begitu mari kita coba.”
Tubuh yang baru saja melewati meja operasi masih terasa sakit, muka Bella yang pucat, mengendurkan tengorokannya: “David, apakah kamu begitu membenciku?”
David dengan sangat tenang mengangguk: “Saya sangat membencimu, sekarang saya mau kamu pergi menemani Anqila di dalam kuburan!”
Bella tahu yang dikatakannya itu adalah benar, jika bukan karena kakek David berada disini, takutnya pria itu sungguh membuatnya tidak dapat bangun lagi.
Dia habiskan waktu selama 3 tahun untuk pernikahan yang tidak ada harapan itu, dan memakan nyawa anak sebagai ganjarannya.
Dia mengambil surat cerai lalu membacanya, tersenyum pahit, David menginginkan dia di hapus dari keluarga besarnya.
“David, kamu pasti akan menerima ganjarannya.”
Dia menyeringainya : “Saya dari awal tidak percaya akan ganjaran, kamu telah membuat Anqila mati, membuat dia mati mengenaskan seperti kecoa.”
“Saya tidak akan menandatanganinya.”
“Yah kamu lihat saya nanti.”
Pintu itu dibanding dia dengan keras, terdengar suara seperti gemuruh gempa bumi.
Bella memeluk kedua kakinya, akhirnya dia menangis karena ketidakadilan yang di rasakannya selama 3 tahun.
Setelah kakek David keluar dari ruang gawat darurat, langsung di antar kerumahnya, setelah itu David tidak pernah terlihat lagi, hanya ada asistennya yang datang, mengatakan kepadanya:“David menyuruhku menyampaikan satu pesan, selain datang ke pemakaman kamu, dia tidak ingin menemuimu lagi. Nona Bella, sebaiknya kamu cepat tinggalkan kota H ini...”
Setelah Asisten David pergi, Badan Bella bergoyang lemah dan tidak dapat berdiri dengan baik, operasi itu menyebabkan dia kekurangan darah, dia jatuh pingsan di dalam kamar pasien.
Ketika dia terbangun, dia sudah berada di sebuah ruangan kecil dan sempit, di dinding tertempel berbagai poster wanita seksi, dengan dekorasi lampu yang berwarna merah muda terlihat sangat mengoda
Ini di...

Download APP, continue reading

Chapters

199