Bab 3 Sepertinya Perkataan Saya Tidak Kamu Ingat Dengan Baik
by Mevita
12:42,Aug 21,2019
Di depannya duduk seorang wanita 30 tahun lebih dia terlihat menawan, melihat dia sedang mengoleskan lipstik di bibirnya: “ kamu sangat beruntung.”
Bella membuka mulutnya ingin berbicara , tetapi suara yang di keluarkannya terdengar kasar dan berderak,“Kamu adalah...”
“Saya adalah pemilik klub malam ini, semua orang memangil saya kak Jane, David tidak membiarkan rumah sakit untuk menerimamu lagi, dan saya juga tidak dapat membiarkan kamu yang baru saja melakukan aborsi, lalu tidur di jalanan tanpa rumah, jadi saya membawa kamu ke sini.”
Jane mengunakan tangan untuk menunggakkan kepalanya lalu memutar dagunya ke kanan dan ke kiri : “Bella?”
Jane memanggil namanya, “Kamu tidak perlu terkejut apa yang di lakukan oleh David , Kemarin malam dia mengantarmu ke sini, dan tentunya dia akan menyapa saya. Berdasarkan instruksi dia, saya seharusnya membuatmu lenyap dari muka bumi ini dengan sendirinya itu baru benar, tetapi saya tidak mau rencana pria jahat itu berjalan dengan lancar, makanya saya baru memanggil mobil ambulan.” Api di bola mata Bella telah padam:“Terima kasih karena telah menolong saya.”
“Jangan terburu-buru untuk berterima kasih.” David dan Jane menggunakan kata-kata yang sama, “Selanjutnya kamu berencana mau melakukan apa?”
Dia masih bisa bagaimana?
Di bawah kecerdikan David, jika saya keluar dari Klub Malam ini, takutnya dia mengirimku ketempat yang lebih mengerikan lagi, dan dia akan merasakan segala macam siksaan.
Kematian anaknya membuat hatinya memahami sesuatu. Dia sudah memikirkannya , jika bisa menemani anak pergi, hidupnya juga tidak akan menyakitkan seperti ini.
Tetapi dia beruntung karena tidak jadi mati, dan dikarenakan dia masih hidup tentunya harus memiliki rencana hidup ke depan. Dikarenakan ayahnya menghabiskan seluruh kekayaan mereka, dia sudah merasakan kesombongan manusia, telah belajar untuk melepaskan sikap keangkuhan seorang anak orang kaya, dan menghadapi suramnya kenyataan hidup ini.
Dia masih memiliki seorang adik yang harus di hidupi, dia harus mencari uang demi membayar uang sekolah , lalu menyimpan uang untuk adiknya kuliah. Dan lagi kakaknya yang sedang sakit parah koma tidak sadarkan diri, setiap hari dia harus membayar biaya pengobatan yang sangat mahal. Sudah tidak ada lagi yang dia diharapkannya, tetapi adiknya masih memiliki masa depan yang cerah, hanya dia seorang satu-satunya harapan keluarga Bella.
“Saya ingin tinggal di sini.”
Anqila mati di sini, David pasti sangat membenci tempat ini, dan dia tidak mungkin datang kemari tempat yang aman, Di sini merupakan tempat teraman, Dikota H ini tidak ada tempat yang lebih aman dari tempat ini.
Hanya tidak bertemu dengannya, dia bisa bersembunyi disini dan terus berjuang sampai nafas terakhirnya, baik-baik mencari uang untuk sekolahkan adiknya ...
Kak Jane hanya bermain dengan kuteks di kuku jarinya: “Kamu sudah tahu di sini kami melakukan apa?”
“Sudah tahu.”
“Apakah kamu bersedia menjadi gadis yang menemani tamu minum bir? Nona, jangan kamu kira hanya menemani mereka minum, kebanyakan bir hanyalah sebagai umpannya, acara utamanya akan keluar di belakang.”
Bella mendengar suara musik yang menurunkan moral di lantai dansa, dan lagi terdengar suara kedua tubuh saling bertumburan dari kamar sebelah. Dia mengangukan kepala: “Saya bersedia.”
Tetapi Kak Jane berkata: “ Di wajahmu terdapat bekas luka, tidak mungkin ada tamu yang mau memesan kamu.”
“Saya bisa melakukan pekerjaan yang kasar seperti mencuci piring, dan membersikan lantai.”
Kak Jane sepertinya mendengarkan sebuah lelucon; “Kamu? Anak dari keluarga terpandang?”
Bella hanya mengganguk, “Mulai dari sekarang tidak ada lagi Bella sebagai anak dari keluarga terpandang, Bella yang sekarang hanyalah seorang gadis penjaga kebersihan di klub malam. Kak Jane, saya mohon kepadamu terima saya, saya bersedia melakukan apapun.”
Kak Jane terlihat sedang berpikir, dan pada akhirnya wanita itu menganggukan kepalanya: “Sangat disayangkan jika mukamu yang cantik itu di jadikan seorang petugas kebersihan. Yang paling penting dari bisnis ini adalah menaruh martabat di bawah kaki, asalkan kamu bersedia, saya bisa membuatmu terlahir kembali.”
Jane mencari dokter terbaik untuk mengobati luka di wajahnya. Seluruh bagian dari tubuhnya telah sembuh, hanya saja ada satu bagian di wajah sebelah kiri, bagaimanapun di obati bekas luka itu tidak kunjung menghilang, meninggalkan sebuah luka yang membuat wajahnya terlihat jelek. Jane langsung mencari seorang ahli tato tubuh, di wajah bagian kanannya di tato setangkai bunga mawar yang terlihat sangat mengoda.
Seniman tato itu sangat menguasai seni mentato tubuh, bunga mawar itu bukan hanya terlihat indah tetapi juga menutupi bekas luka di wajah, ditambah dengan tangkai bunga itu membuatnya terlihat lebih indah, dan beberapa bingkai yang berbentuk kail terlihat sungguh mempesona. Bella bercermin melihat dirinya sendiri, dia merasa sedikit terkejut dan tidak bisa mengatakan apapun.
“Kelak namamu berubah menjadi Mawar. ”Jane sangat puas menatap wajahnya yang sekarang: “Ingat, kamu hanya menemani tamu minum, tidak turun ke lapangan, membuat orang ingin merasakanmu tetapi tidak mendapatkannya, yang seperti itu baru sangat membuat orang tertarik ...”
Bella mendapatkan pekerjaan yang aman, Kak Jane mendapatkan pohon uang, tuan rumah dan tamu sama-sama menikmati, senang bekerja sama denganmu.
Kak Jane bahkan mengajarinya dengan tangan sendiri bagaimana cara menghadapi pria, mengajarinya bagaimana cara menjual lebih banyak bir.
Lima bulan kemudian, Bella telah menghapus bersih kehormatannya, mengandalkan wajah yang cantik dan dengan keahlian khusus berjalan dari pria ke pria yang lain, yang di katakan Kak Jane memang benar, laki-laki memang makluk yang menyedikan, meneteskan air liur hanya karena melihat kecantikannya tetapi tidak memiliki cara untuk mendekatinya, dan hanya bisa membeli bir untuk berjumpa dengannya. Bulan pertama dia bekerja, dia dapat menjual bir lebih banyak dari semua orang.
Hari ini, Bella selesai bekerja, kembali ke kamarnya bersiap untuk melepas make up, tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya: “Mawar, kamu pergi menyambut tamu di ruangan VIP.”
Dia adalah Vanny yang memiliki hubungan yang tidak terlalu baik dengannya, Bella mengerutkan alisnya, “Kak Jane pernah mengatakan, saya sehari hanya boleh menemani satu tamu, hari ini saya sudah pergi menemani bos dari Perusahaan Sinar Surya.”
Vanny malah mengeluarkan wajah tidak sabaran: “Tamu itu memesan namamu! Bahkan untuk menemani tamu yang memiliki banyak uang kamu tidak mau pergi, dan hanya duduk di dalam toilet makan kotoranmu sendiri.”
Setelah selesai mengatakan perumpamaan yang dia rasa tidak tidak begitu tepat, dia mengerutkan alisnya dan menghimbaunya : “Kamu jangan lupa Kak Jane demi mengobati lukamu telah menghabiskan berapa banyak uang, bahkan memintamu untuk menolong Kak Jane untuk menjalankan bisnis saja kamu tidak bersedia?”
Dia memang memliki hutang budi terhadap Kak Jane, Jadi dia hanya bisa menggangukkan kepalanya, “Baik, saya akan segera pergi.”
Bergegas memperbaiki penampilan sendiri, Bella membuka pintu kamar VIP.
Senyum di wajahnya seketika mengeras tidak dapat bergerak.
Lampu merah seketika menyorot anggur biru, wajah yang terlihat familiar duduk di tengah, semua bagian sofa duduklah beberapa orang yang sangat familiar, semua adalah orang yang memiliki nama di kota H ini, di antaranya yang baru saja Bella temani, dia adalah Bos Beni. Sekelompok orang itu dengan hormat menyambut pria itu ketempat tempat duduk utama, dan dengan membungkuk jika mau mengatakan sesuatu.
Tetapi orang yang duduk di tempat utama itu, menunjukan sifat yang sangat arogan seperti tangan yang besar sedang meremuknya membuat dia sulit bernafas.
Seketika waktu telah berlalu setengah tahun, sekali lagi dia melihat David, Bella merasa seluruh badanya mengeluarkan cairan darah mengalir keluar.
Dia ketakutan memilih mundur keluar dari ruangan itu, dengan langkah yang cepat pergi dari sana. Dia sangat ingin pergi dari sini tetapi seseorang di belakangnya menarik lengannya, membuatnya terkejut sampai mengeluarkan suara.
Bos Beni terkejut melihat reaksi belebihannya: “Mawar, semua telah datang ke tempat ini, tetapi kenapa kamu pergi?”
Bella menenangkan detak jantungnya yang berdetak dengan cepat, terasa sangat sulit untuk membuat senyuman: “Bos Beni, saya sungguh minta maaf, saya hari ini merasa tidak enak badan, boleh saya menyuruh orang lain mengantikan saya.”
“Tidak bisa begitu, saya dan David sudah mengatakan, kamu adalah Mawar yang kecantikannya sudah tersebar kemana-mana, jika seluruh wanita di Klub Malam ini di gabungkan juga masih tidak dapat menandingi kamu seorang, kamu tidak boleh membuat saya mengingkari janji ya kan?”
Melihat wajahnya yang memucat, terlihat memang benar dia tidak enak badan, Bos beni menunjukan rasa pedulinya: “Mawar, kamu angap saja membantu saya mengerjakan satu pekerjaan, jika hanya kamu berhasil berbisnis dengan Perusahaan LS, semua bir kalian tahun ini saya beli, menurutmu bagaimana? Saya tahu peraturanmu, jangan khawatir, David sangat menjaga hubungan antara pria dan wanita, saya tidak akan mempersulitmu, kamu hanya menunjukan mukamu sebentar saja, bagaimana?”
Bella menghindarinya dengan berkata: “Bos Beni, Saya sungguh tidak enak badan, saya takut membuat semuanya kacau, kamu panggil wanita yang lain saja...”
Kata-kata yang tersisa hanya tersumbat di tenggorokan.
Tidak tahu kapan David telah keluar dari kamar tersebut, langkah demi langkah berjalan ke arah dia.
Dia merasa sangat ketakutan tidak berani memperlihatkan wajahnya, mengunakan tato mawarnya untuk menutupi wajahnya, dengan membuat rambutnya berantakan menutupi pipinya.
Tetapi jari yang kuat dengan mudah melewati Beni, dengan sangat akurat memegang dagunya, dengan kuat membalik wajahnya, di mulutnya terlihat lekukakan ekspresi yang sedang menikmatinya: “Mawar?”
Bella membuka mulutnya ingin berbicara , tetapi suara yang di keluarkannya terdengar kasar dan berderak,“Kamu adalah...”
“Saya adalah pemilik klub malam ini, semua orang memangil saya kak Jane, David tidak membiarkan rumah sakit untuk menerimamu lagi, dan saya juga tidak dapat membiarkan kamu yang baru saja melakukan aborsi, lalu tidur di jalanan tanpa rumah, jadi saya membawa kamu ke sini.”
Jane mengunakan tangan untuk menunggakkan kepalanya lalu memutar dagunya ke kanan dan ke kiri : “Bella?”
Jane memanggil namanya, “Kamu tidak perlu terkejut apa yang di lakukan oleh David , Kemarin malam dia mengantarmu ke sini, dan tentunya dia akan menyapa saya. Berdasarkan instruksi dia, saya seharusnya membuatmu lenyap dari muka bumi ini dengan sendirinya itu baru benar, tetapi saya tidak mau rencana pria jahat itu berjalan dengan lancar, makanya saya baru memanggil mobil ambulan.” Api di bola mata Bella telah padam:“Terima kasih karena telah menolong saya.”
“Jangan terburu-buru untuk berterima kasih.” David dan Jane menggunakan kata-kata yang sama, “Selanjutnya kamu berencana mau melakukan apa?”
Dia masih bisa bagaimana?
Di bawah kecerdikan David, jika saya keluar dari Klub Malam ini, takutnya dia mengirimku ketempat yang lebih mengerikan lagi, dan dia akan merasakan segala macam siksaan.
Kematian anaknya membuat hatinya memahami sesuatu. Dia sudah memikirkannya , jika bisa menemani anak pergi, hidupnya juga tidak akan menyakitkan seperti ini.
Tetapi dia beruntung karena tidak jadi mati, dan dikarenakan dia masih hidup tentunya harus memiliki rencana hidup ke depan. Dikarenakan ayahnya menghabiskan seluruh kekayaan mereka, dia sudah merasakan kesombongan manusia, telah belajar untuk melepaskan sikap keangkuhan seorang anak orang kaya, dan menghadapi suramnya kenyataan hidup ini.
Dia masih memiliki seorang adik yang harus di hidupi, dia harus mencari uang demi membayar uang sekolah , lalu menyimpan uang untuk adiknya kuliah. Dan lagi kakaknya yang sedang sakit parah koma tidak sadarkan diri, setiap hari dia harus membayar biaya pengobatan yang sangat mahal. Sudah tidak ada lagi yang dia diharapkannya, tetapi adiknya masih memiliki masa depan yang cerah, hanya dia seorang satu-satunya harapan keluarga Bella.
“Saya ingin tinggal di sini.”
Anqila mati di sini, David pasti sangat membenci tempat ini, dan dia tidak mungkin datang kemari tempat yang aman, Di sini merupakan tempat teraman, Dikota H ini tidak ada tempat yang lebih aman dari tempat ini.
Hanya tidak bertemu dengannya, dia bisa bersembunyi disini dan terus berjuang sampai nafas terakhirnya, baik-baik mencari uang untuk sekolahkan adiknya ...
Kak Jane hanya bermain dengan kuteks di kuku jarinya: “Kamu sudah tahu di sini kami melakukan apa?”
“Sudah tahu.”
“Apakah kamu bersedia menjadi gadis yang menemani tamu minum bir? Nona, jangan kamu kira hanya menemani mereka minum, kebanyakan bir hanyalah sebagai umpannya, acara utamanya akan keluar di belakang.”
Bella mendengar suara musik yang menurunkan moral di lantai dansa, dan lagi terdengar suara kedua tubuh saling bertumburan dari kamar sebelah. Dia mengangukan kepala: “Saya bersedia.”
Tetapi Kak Jane berkata: “ Di wajahmu terdapat bekas luka, tidak mungkin ada tamu yang mau memesan kamu.”
“Saya bisa melakukan pekerjaan yang kasar seperti mencuci piring, dan membersikan lantai.”
Kak Jane sepertinya mendengarkan sebuah lelucon; “Kamu? Anak dari keluarga terpandang?”
Bella hanya mengganguk, “Mulai dari sekarang tidak ada lagi Bella sebagai anak dari keluarga terpandang, Bella yang sekarang hanyalah seorang gadis penjaga kebersihan di klub malam. Kak Jane, saya mohon kepadamu terima saya, saya bersedia melakukan apapun.”
Kak Jane terlihat sedang berpikir, dan pada akhirnya wanita itu menganggukan kepalanya: “Sangat disayangkan jika mukamu yang cantik itu di jadikan seorang petugas kebersihan. Yang paling penting dari bisnis ini adalah menaruh martabat di bawah kaki, asalkan kamu bersedia, saya bisa membuatmu terlahir kembali.”
Jane mencari dokter terbaik untuk mengobati luka di wajahnya. Seluruh bagian dari tubuhnya telah sembuh, hanya saja ada satu bagian di wajah sebelah kiri, bagaimanapun di obati bekas luka itu tidak kunjung menghilang, meninggalkan sebuah luka yang membuat wajahnya terlihat jelek. Jane langsung mencari seorang ahli tato tubuh, di wajah bagian kanannya di tato setangkai bunga mawar yang terlihat sangat mengoda.
Seniman tato itu sangat menguasai seni mentato tubuh, bunga mawar itu bukan hanya terlihat indah tetapi juga menutupi bekas luka di wajah, ditambah dengan tangkai bunga itu membuatnya terlihat lebih indah, dan beberapa bingkai yang berbentuk kail terlihat sungguh mempesona. Bella bercermin melihat dirinya sendiri, dia merasa sedikit terkejut dan tidak bisa mengatakan apapun.
“Kelak namamu berubah menjadi Mawar. ”Jane sangat puas menatap wajahnya yang sekarang: “Ingat, kamu hanya menemani tamu minum, tidak turun ke lapangan, membuat orang ingin merasakanmu tetapi tidak mendapatkannya, yang seperti itu baru sangat membuat orang tertarik ...”
Bella mendapatkan pekerjaan yang aman, Kak Jane mendapatkan pohon uang, tuan rumah dan tamu sama-sama menikmati, senang bekerja sama denganmu.
Kak Jane bahkan mengajarinya dengan tangan sendiri bagaimana cara menghadapi pria, mengajarinya bagaimana cara menjual lebih banyak bir.
Lima bulan kemudian, Bella telah menghapus bersih kehormatannya, mengandalkan wajah yang cantik dan dengan keahlian khusus berjalan dari pria ke pria yang lain, yang di katakan Kak Jane memang benar, laki-laki memang makluk yang menyedikan, meneteskan air liur hanya karena melihat kecantikannya tetapi tidak memiliki cara untuk mendekatinya, dan hanya bisa membeli bir untuk berjumpa dengannya. Bulan pertama dia bekerja, dia dapat menjual bir lebih banyak dari semua orang.
Hari ini, Bella selesai bekerja, kembali ke kamarnya bersiap untuk melepas make up, tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya: “Mawar, kamu pergi menyambut tamu di ruangan VIP.”
Dia adalah Vanny yang memiliki hubungan yang tidak terlalu baik dengannya, Bella mengerutkan alisnya, “Kak Jane pernah mengatakan, saya sehari hanya boleh menemani satu tamu, hari ini saya sudah pergi menemani bos dari Perusahaan Sinar Surya.”
Vanny malah mengeluarkan wajah tidak sabaran: “Tamu itu memesan namamu! Bahkan untuk menemani tamu yang memiliki banyak uang kamu tidak mau pergi, dan hanya duduk di dalam toilet makan kotoranmu sendiri.”
Setelah selesai mengatakan perumpamaan yang dia rasa tidak tidak begitu tepat, dia mengerutkan alisnya dan menghimbaunya : “Kamu jangan lupa Kak Jane demi mengobati lukamu telah menghabiskan berapa banyak uang, bahkan memintamu untuk menolong Kak Jane untuk menjalankan bisnis saja kamu tidak bersedia?”
Dia memang memliki hutang budi terhadap Kak Jane, Jadi dia hanya bisa menggangukkan kepalanya, “Baik, saya akan segera pergi.”
Bergegas memperbaiki penampilan sendiri, Bella membuka pintu kamar VIP.
Senyum di wajahnya seketika mengeras tidak dapat bergerak.
Lampu merah seketika menyorot anggur biru, wajah yang terlihat familiar duduk di tengah, semua bagian sofa duduklah beberapa orang yang sangat familiar, semua adalah orang yang memiliki nama di kota H ini, di antaranya yang baru saja Bella temani, dia adalah Bos Beni. Sekelompok orang itu dengan hormat menyambut pria itu ketempat tempat duduk utama, dan dengan membungkuk jika mau mengatakan sesuatu.
Tetapi orang yang duduk di tempat utama itu, menunjukan sifat yang sangat arogan seperti tangan yang besar sedang meremuknya membuat dia sulit bernafas.
Seketika waktu telah berlalu setengah tahun, sekali lagi dia melihat David, Bella merasa seluruh badanya mengeluarkan cairan darah mengalir keluar.
Dia ketakutan memilih mundur keluar dari ruangan itu, dengan langkah yang cepat pergi dari sana. Dia sangat ingin pergi dari sini tetapi seseorang di belakangnya menarik lengannya, membuatnya terkejut sampai mengeluarkan suara.
Bos Beni terkejut melihat reaksi belebihannya: “Mawar, semua telah datang ke tempat ini, tetapi kenapa kamu pergi?”
Bella menenangkan detak jantungnya yang berdetak dengan cepat, terasa sangat sulit untuk membuat senyuman: “Bos Beni, saya sungguh minta maaf, saya hari ini merasa tidak enak badan, boleh saya menyuruh orang lain mengantikan saya.”
“Tidak bisa begitu, saya dan David sudah mengatakan, kamu adalah Mawar yang kecantikannya sudah tersebar kemana-mana, jika seluruh wanita di Klub Malam ini di gabungkan juga masih tidak dapat menandingi kamu seorang, kamu tidak boleh membuat saya mengingkari janji ya kan?”
Melihat wajahnya yang memucat, terlihat memang benar dia tidak enak badan, Bos beni menunjukan rasa pedulinya: “Mawar, kamu angap saja membantu saya mengerjakan satu pekerjaan, jika hanya kamu berhasil berbisnis dengan Perusahaan LS, semua bir kalian tahun ini saya beli, menurutmu bagaimana? Saya tahu peraturanmu, jangan khawatir, David sangat menjaga hubungan antara pria dan wanita, saya tidak akan mempersulitmu, kamu hanya menunjukan mukamu sebentar saja, bagaimana?”
Bella menghindarinya dengan berkata: “Bos Beni, Saya sungguh tidak enak badan, saya takut membuat semuanya kacau, kamu panggil wanita yang lain saja...”
Kata-kata yang tersisa hanya tersumbat di tenggorokan.
Tidak tahu kapan David telah keluar dari kamar tersebut, langkah demi langkah berjalan ke arah dia.
Dia merasa sangat ketakutan tidak berani memperlihatkan wajahnya, mengunakan tato mawarnya untuk menutupi wajahnya, dengan membuat rambutnya berantakan menutupi pipinya.
Tetapi jari yang kuat dengan mudah melewati Beni, dengan sangat akurat memegang dagunya, dengan kuat membalik wajahnya, di mulutnya terlihat lekukakan ekspresi yang sedang menikmatinya: “Mawar?”
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved