Bab 5 Memperlihatkan Kehebatannya Di Depan Orang Ahli

by Brick 23:07,Oct 29,2020
“Tidak bisa. Setidaknya harus 5 juta!"

Si penjual itu mengatakannya dengan wajah serius, seakan-akan dirinya akan mengalami kerugian besar.

"Baiklah! Aku akan membelinya."

Si penjual pun terkejut mendengar perkataan Darwin. Ia tidak menyangka kalau pemuda di hadapannya ini malah tidak menawarnya, dan bahkan langsung menyetujuinya! Apakah mungkin harga barangnya terlalu murah? Si penjual pun seketika tampak menyesal.

Suasana di tempat seketika menjadi sunyi!

Mereka tidak menyangka kalau mereka akan bertemu dengan orang bodoh di siang bolong ini! Selain itu, ia malah mengeluarkan 5 juta untuk membeli pembakar dupa palsu yang seharusnya bernilai 400 hingga 600 ribu! Apakah ada yang masalah dengan otak orang ini?! Si pelanggan yang barusan sedang bertawaran dengan si penjual pun terbahak-bahak, menatap heran Darwin, lalu pergi sambil menyeringai sinis. Dan pada saat itu, Darwin pun menyodorkan uangnya kepada si penjual.

Mata si penjual pun berbinar-binar. Ia akhirnya telah mendapatkan uang yang banyak. Ia pun diam-diam bersyukur telah membakar dupa semalam, makanya hari ini ia bisa bertemu dengan orang bodoh ini.

Namun, sebelum si penjual itu sempat menerima uangnuya, Victor malah melangkah maju dan berkata, “Nak sebenarnya pembakar dupa ini sangat buruk, kamu boleh keliling dan melihat dulu sebelum kau memutuskan untuk membelinya atau tidak." Sebagai orang yang terkemuka di dunia barang antik, Victor pun tidak bisa membiarkannya begitu saja. Bagaimanapun juga, Darwin telah ikut bersamanya, dan ia pun tidak ingin pemuda ini tertipu di hadapannya.

"Bapak Victor, Anda harus taat pada aturannya, tolong jangan merusak bisnis saya. Pembakar dupaku ini bagus dan sangat indah! Aku bahkan telah menurunkan harganya hingga 5 juta, dan itu pun terhitung sangat murah!”

Si penjual pun tampak kesal senang.

Kerumunan disekitar pun tak dapat menahan tawa mereka! Mereka pernah bertemu dengan banyak orang yang tak tahu malu, tapi ini pertama kalinya mereka bertemu dengan penjual yang tak tahu malu.

"Terima kasih atas nasehatnya, Bapak Victor. Tapi aku sungguh menyukai pembakar dupa ini. Harganya pun tidak mahal, hanya 5 juta saja, makanya aku langsung membelinya.”

Darwin dengan teguh mengatakannya. Kemudian, ia menyerahkan uang tersebut kepada si penjual. Si penjual pun segera memasukkan uang tersebut ke dalam sakunya. Sebenarnya harga pembakar dupa ini hanya empat ratusan ribu saja, dan ia kini telah mendapatkan keuntungan hingga sepuluh kali lipat, jadi ia tentu merasa amat puas. Beberapa saat kemudian, ia pun semakin menyukai Darwin, si bodoh yang jarang ditemuinya ini, dan bahkan langsung memperkenalkan beberapa barang lainnya kepada Darwin.

Tapi sayangnya si Darwin sama sekali tidak membelinya lagi.

Victor yang melihat ini pun hanya dapat tersenyum dan tidak banyak berkata lagi.

"Nak, matamu bagus sekali ya! Pembakar dupa Xuande ini diperkirakan bernilai beberapa miliar dan bahkan sampai 20 miliar rupiah!" cibir Jason sambil menghampiri Darwin.

"Menurutku harganya bisa sampai triliunan! Lihat saja perunggu tebal ini. Sekali dilihat sudah langsung tahu kalau ini pasti benda antik!”

"Itu mungkin bukan perunggu, melainkan emas murni! Sobat, penglihatanmu bagus sekali. Nanti jangan lupa traktirannya kalau sudah mendapatkan uangnya ya!”

Kedua pengawal itu terkikik, mengejek, dan bahkan mendorong Darwin dengan kejam.

Kevin memegang kompor tersebut tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan lanjut mengikuti mereka dari belakang. Semua orang di tempat juga menertawakannya, menunjuknya dan mengejeknya! Seberapa bodoh orang ini yang bahkan tidak mau mendengarkan nasehat Victor? Tidak masalah kalau dia adalah adalah orang kaya yang tiran, tetapi ia hanyalah seorang kuli saja! Ia memang pantas hidup dalam kemiskinan! Ia benaran orang bodoh tulen!

Tapi Darwin tetap cuek dan tampak tenang.

Pada saat ini, dia sedang tenggelam dalam benaknya!

Dia melihat dari dekat ke lima barang antik yang dibeli Victor dan pembakar dupa palsu yang baru dibelinya. Setelah menggunakan kemampuan penglihatannya, ia tidak hanya dapat melihat dengan jelas permukaan dan bagian dalam barang antik tersebut, tetapi juga menemukan sebuah aura yang sedang menuju ke arahnya. Meskipun ia tak dapat menyentuhnya, tetapi kedua matanya bisa melihat aura yang seperti kabut tipis ini! Selain itu, hanya dia seorang yang dapat merasakan kalau kabut ini sedang memasuki tubuhnya

Beberapa saat kemudian, matanya terasa hangat dan nyaman. Ini amat luar biasa! Bahkan pikirannya pun telah dikejutkan akan suatu hal!

Apa yang sebenarnya telah terjadi?

Darwin pun tampak semangat, sekaligus tampak penuh dengan keraguan!

Setelah menyelidikinya lagi, dia menyadari bahwa dirinya bisa bisa mengetahui umur setiap barang antik tersebut dengan melihat aura aneh yang muncul dari benda tersebut. Di salah satu barangnya, yang berupa cermin antik, ia dapat merasakan kemakmuran pada masa Dinasti Tang serta lalu lintas yang ramai. Beberapa pengguna cermin ini pun muncul di matanya, termasuk para pelayan, wanita, dan cendekiawan. Sedangkan di porselen bundar itu, ia dapat melihat pemandangan Dinasti Song dari aura ini, lalu ada seorang pengusaha, yang mengenakan pakaian traditional zaman itu, sedang mengelap porselen ini...

Setelah melihat certia lima barang antik ini, Darwin pun terkejut sampai bercucuran dengan keringat dingin!

Ia pun merasa kemampuan penglihatan yang dimilikinya ini amat tajam dan misterius!

Darwin pun tahu kalau kemampuan ini merupakan satu-satunya cara untuk mengubah masa depannya. Makanya dalam keterkejutan ini, ia mulai mempelajari kemampuan penglihatannya dengan lebih serius lagi. Secara perlahan-lahan, ia pun menemukan jangkauan pada saat menggunakan kemampuan ini, yaitu hanya dalam jarak lima meter. Di luar jarak ini, kemampuannya tak akan efektif.

Mengenai berapa kali penggunaannya, untuk saat ini ia masih belum menemukan jawabannya.

Wajah Darwin yang tertegun melihat barangnya pun membuat Jason dan kedua pengawal tersebut mengira kalau si Darwin sedang menyesal karena ia sudah tahu bahwa barang yang dibelinya adalah barang palsu. Makanya ketiga orang itu menyeringai dan menertawainya! Sedangkan si Victor tentu akan cuek dengan si kuli ini, dan pandangannya pun dari awal sudah tertuju pada stan di sekitarnya.

Tidak lama kemudian, Victor telah berhenti di sebuah toko barang antik yang berada di bagian dalam Jalan Kumlang. Pemilik toko ini adalah seorang pria paruh baya yang gemuk. Ia pun tampaknya sangat akrab dengan Victor. Setelah melakukan beberapa percakapan, Victor pun berkata, “Apakah ada barang yang lebih kuat?"

"Saya masih memiliki satu produk baru, bagaimana kalau Anda melihatnya dulu?" ucap pemilik toko tersebut sembari terkekeh-kekeh.

"Cepat tunjukkan padaku, Randy,” desak Victor.

Randy pun tersenyum dan pergi ke dalam. Tidak lama kemudian, dia mengeluarkan sebuah barang antik yang terbungkus kain merah. Setelah dibukanya, Victor pun melihat sebuah Perunggu Ding yang tampak agak berkaratan. Penampilannya luarnya terlihat kasar dan, tetapi keterampilan artistiknya sangat hebat, sekali dilihat sudah tahu itu bukan barang biasa. Mata Victor pun menjadi lebih cerah! Ia pun langsung berdiri, mencodong tubuhnya ke depan, dan melihat dengan penuh semangat..

Jason dan dua pengawal juga menahan napas mereka. Sama seperti Victor, mereka pun menikmati keindahan benda tersebut.

Darwin pun masih berdiri di samping dan sama sekali tidak bergerak. Setelah melihat Perunggu Ding ini, dia pun lagsung tahu kalau itu barang palsu.

Sepuluh menit kemudian, Victor pun berdiri tegak dan bertanya pada Randy. “Benda dari Dinasti Zhou Barat ini indah sekali! Berapa harganya?” Ia pun tampak menyukai benda perunggu ini.

"Anda adalah seorang penikmat antik, jadi Anda seharusnya tahu bahwa barang perunggu itu tidak murah kan. Selain itu, aku telah melakukan banyak upaya untuk mendapatkan barang ini, dan dijamin kamu tidak akan menemukan yang kedua di Jalan Kumlang. Bagaimana dengan 10 miliar?"

Randy pun menunjukkan kelima jarinya.

10 miliar! Ini adalah jumlah yang sangat besar. Ternyata toko antik ini bisa menghasilkan duit. Biasanya toko antik ini jarang dibuka, tetapi begitu dibuka, malah langsung mendapatkan keuntungan besar! pikir Jason sambil menarik napas panjang. Kedua pengawal itu sepertinya sudah terbiasa akan hal ini. Bagaimanapun, mereka setiap hari berada di sisi Victor, jadi mereka terbiasa melihat pembelian yang seperti ini. Sedangkan Darwin hanya melihat dengan wajah datar, tapi matanya berbinar-binar dan tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkannya.

"Mahal sekali. 8 miliar ya, soalnya kualitas ini agak jelek."

"Anda juga harus membiarkanku mendapatkan sedikit keuntungan dong! Ini adalah Perunggu Ding dari Dinasti Zhou Barat, Anda juga tak akan bisa menemukannya dimana-mana.”

"Kalau begitu kamu buka harganya dulu, nanti aku akan mempertimbangkannya."

"Baiklah. Bagaimana kalau 9,2 miliar?"

Randy pun mengatakannya sambil terkekeh. Dari luar ia terlihat seperti seorang pengusaha jujur, tetapi sebenarnya ia sangat licik. Jika bisnis barang antiknya bisa bertahan lama, maka ia tentu bukan orang biasa. Ketika Victor mendengar harganya, ia pun memikirkannya kembali. Pada akhirnya, ia malah mengangguk setuju, mengeluarkan cek dan bersiap-siap untuk membayarnya.

Melihat rangkaian angka nol yang ditulis Victor, mata Jason pun penuh dengan tatapan kagum dan iri.

Dan Randy pun tampak bersemangat!

Tetapi sebelum ia sempat mengambil cek tersebut, Darwin, yang terdiam sejak tadi, muncul tiba-tiba! Ia bahkan mengatakan sepenggal kalimat kepada Victor, seakan-akan dirinya sedang menunjukkan keahliannya di hadapan orang ahli ini. "Bapak Victor, berhati-hatilah, Perunggu Ding ini tidak seberharga itu, Anda sebaiknya melihat lagi."

Suasananya seketika menjadi sunyi!

Semua mata pun tertuju pada Darwin. "Dan kau adalah?” tanya Randy.

"Siapa yang menyuruhmu untuk berbicara! Keluar sana! Masih berlagak seperti orang ahli lagi, memangnya kamu ngerti apa, hah! Kamu hanyalah seorang kuli, kau kira komentarmu itu sebanding dengan wawasan Tuan Victor? Memangnya kamu kira kamu sehebat itu!"

Jason pun memarahi Darwin.

Kedua pengawal yang melihat pun tersenyum sinis.

Randy yang mendengarnya pun menyeringai. Berani sekali si kuli ini merusak bisnisnya! Randy langsung menatap Darwin dengan tatapan dingin dan berkata, "Anak muda, maksudmu apa ya? Mungkinkah kamu mau bilang kalau barangku ini palsu? Atau mungkin kamu menganggap dirimu lebih hebat dari Tuan Victor? Ayo, kamu katakanlah padaku, apa yang palsu dari Perunggu Ding ini? Kalau kamu bisa mengatakannya, aku akan memberikannya padamu."

Setelah mendengar perkataannya, Jason beserta para pengawal itu tertawa sinis!

Sedangkan Victor, yang telah dihentikan Darwin, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu lanjut menulis cek tersebut. Apresiasi barang perunggu antik membutuhkan pengalaman yang sangat banyak, dan jarang sekali orang di dunia bisnis yang memilikinya, apalagi pemuda di depannya ini, dia tentu tidak tahu apa-apa! Oleh karena itu, Victor pun menganggap saran Darwin sebagai lelucon.

Dia pun menyerahkan cek tersebut kepada Randy, dan Randy pun mengulurkan tangannya untuk menerimanya.

Tetapi dalam sekejap, Darwin pun kembali menghentikan mereka!

Kali ini, ia malah menarik kembali tangan Victor yang hendak memberikan cek tersebut!

"Nak, kamu cari mati ya? Pergi sana! Jangan mencari gara-gara ya!"

Seorang pengawal pada akhirnya tak bisa menahan amarahnya dan berteriak pada Darwin. Dia pun tidak bisa menerima bahwa tindakan tuannya dipertanyakan anak dusun ini! Pengawal yang satu lagi secara ganas mencengkeram bahu Darwin, mencoba untuk menyeretnya keluar dari sini. Namun, meskipun pengawal itu telah mengerahkan tenaganya, ia tetap tak bisa menggerakkan Darwin!

Pengawal itu tampak terkejut, tapi ia segera berpura-pura seakan semuanya baik-baik saja, dan menarik kembali tangannya agar tidak mempermalukan dirinya.

"Baiklah! Kalau kamu ingin berlagak, kamu katakanlah sekarang, kalau tidak, kamu harus menanggung resikonya karena telah membuat keributan di tokoku! Kamu sebaiknya jangan mengira bisa mencari masalah denganku ya!"

Randy pun menyipitkan matanya, menatap Darwin.

Darwin pun tidak terlihat takut padanya. "Kamu barusan bilang akan memberikan Perunggu Ding ini padaku jika Perunggu Ding ini palsu, bukan?”

"Betul sekali!" seru Randy.

"Baiklah, kuharap kau tidak akan menyesalinya."

Setelah mengatakannya, Darwin pun mengambil Perunggu Ding terseut. Victor yang melihatnya pun segera berkata, "Anak muda, kamu sebaiknya jangan bertindak sembrono. Kalau tidak, aku tidak akan dapat melindungimu jika terjadi kesalahan dan kamu harus menanggung konsekuensinya sendiri." Niat Victor sebenarnya baik. Dengan status Darwin, ia pun tahu bahwa Darwin tidak akan bisa menanggung konsekuensinya jika sesuatu terjadi pada Perunggu Ding yang memiliki nilai miliaran rupiah ini. Namun, Darwin hanya mengangguk kepada Victor dan masih melanjutkan tindakannya.

“Prang.” Perunggu Ding itu terjatuh ke lantai!

Tidak ada yang mengira kalau dia benaran akan berani melakukan hal ini!

Selain itu, di saat semua orang tercengang melihatnya, Darwin pun terus menjatuhkan Perunggu Ding itu sebanyak lima kali! Perunggu Ding yang berharga itu telah dijatuhkan berkali-kali ke lantai, dan telah menjadi barang rongsokan... Victor pun tak dapat berkata apa-apa! Ia hanya menatap Darwin seakan dirinya adalah orang gila! Jason yang melihatnya pun sampai bercucuran dengan keringat dingin. Ia pun berpikir bahwa dirinya akan terlibat karena perbuatan Darwin ini! Kenapa dirinya tidak terpikir akan hal ini, dan malah membiarkan si bodoh itu membuat masalah kepada Tuan Victor!

Semua orang pun mempunyai satu kesimpulan dalam benaknya!

Pasti ada yang bermasalah dengan otak anak ini!

Nyawa anak ini... pasti akan tamat!

Download APP, continue reading

Chapters

718