Bab 5 Rencana Jahat
by Olivia Summers
18:46,Jul 06,2023
"Baiklah." Jessy Zibrano mengerutkan sudut bibir dan bertanya kepada pelayan itu, "Boleh bantu aku bawakan satu set kosmetik?"
Pelayan itu tertegun.
Apa Nona Jessy Zibrano ini seobsesi itu pada kecantikan? Sampai harus merias wajah dulu sebelum pergi?
Dia tidak mengatakan apa-apa lagi, dan menemukan satu set kosmetik.
Jessy Zibrano menggunakan riasan untuk menutupi kulit wajah aslinya, dan sengaja menggunakan riasan tebal secara berlebihan hingga wajahnya terlihat menakutkan.
Setelah puas dengan hasil riasan dengan melihat wajah sendiri di cermin, dia berkata, "Ay."
Pelayan itu terdiam, " … "
Dia beberapa kali ragu untuk berbicara, dan pada akhirnya hanya tutup mulut.
Lupakan saja, mungkin Jessy Zibrano memang memiliki selera yang unik.
.…
Cindy dan Jennifer datang berkunjung, dan Nyonya Besar dari Keluarga Anderson menerima tamu secara pribadi sambil ditemani Rose.
Percakapan di antara mereka terhenti ketika mereka melihat Jessy Zibrano datang.
Itu karena riasan Jessy Zibrano yang benar-benar menusuk mata.
Nyonya Besar Tiffany hanya tertegun sesaat, lalu dengan cepat berkata sambil tersenyum, "Anak baik, ayo ke sini."
Jessy Zibrano berjalan ke sana dengan patuh, tapi Cindy buru-buru bangkit dan memegang tangan Jessy Zibrano dengan penuh khawatir,
"Jessy Zibrano, kamu baik-baik saja?"
Bertingkah seperti seorang ibu yang mengkhawatirkan anak kandungnya.
Jessy Zibrano tersenyum mengejek di dalam hati, tapi mulut justru berkata, "Jangan khawatir Tante, aku baik-baik saja."
Cindy mengusap air mata dan berkata, "Maaf Tante yang tidak berguna, kalau tidak, kamu pasti tidak perlu mengalami penderitaan … Jessy Zibrano, jangan salahkan Tante, ya …."
"Tentu," Jessy Zibrano terkekeh, "Mana mungkin aku menyalahkanmu?"
Cindy merasa sikap Jessy Zibrano cukup aneh, tapi tidak terlalu memedulikan itu di situasi seperti sekarang ini.
Dia meraih tangan Jessy Zibrano dan berkata secara langsung kepada Nyonya Besar Tiffany, "Nyonya Besar, Jessy Zibrano memang bukan putri kandungku, tapi aku selalu memperlakukannya seperti putriku sendiri! Hari ini aku akan membawanya pulang apa pun yang terjadi!"
Sikapnya begitu tegas hingga Rose langsung berdiri untuk berkata dengan sinis,
"Nyonya Cindy, kalau kamu beneran mengkhawatirkan putri tirimu ini, maka kamu mustahil membiarkannya menderita ddi pusat penahanan selama dua bulan. Aku merundingkan persyaratan untuk mengeluarkannya dari sana, tapi sekarang kamu ingin membawanya pergi begitu saja? Jangan harap!"
Meskipun Cindy memiliki hati yang licik, dia tetap tidak berani menghadapi Rose secara langsung, lagian Rose adalah Nyonya Kedua dari Keluarga Anderson!
Tapi demi keuntungan, dia harus berkonflik dengan Rose, jadi membalas,
"Nyonya Kedua, tolong jangan memfitnah, Keluarga Zibrano kami tidak sekuat Keluarga Anderson, jadi tidak bisa membuat pusat penahanan membebaskan Jessy Zibrano atau membuat kantor polisi menutup kasus sesuka hati, aku sendiri yang membesarkan Jessy Zibrano, mana mungkin aku tidak mengkhawatirkannya?!"
Jennifer buru-buru mengusap air mata dan berkata, "Kak, kamu tidak tahu rambut Ibu sampai penuh dengan uban karena memikirkan cara untuk membebaskanmu selama dua bulan ini ...."
Jessy Zibrano melirik rambut Cindy yang tampak terawat dengan baik, kemudian mengejek lagi di dalam hati, tapi masih memasang ekspresi ragu di wajah, "Tante ..."
Ketika melihat reaksi Jessy Zibrano, Cindy langsung merasa tindakan ini dapat dilanjutkan.
Ternyata benar, Jessy Zibrano ini masih saja orang bodoh dengan paras cantik, bahkan masih tetap bodoh setelah menghabiskan dua bulan di pusat penahanan.
Dia kemudian memegang tangan Jessy Zibrano dan menangis, "Jessy Zibrano, ayo pulang sama Tante! Tante pasti akan bantu bayar hutang budimu pada Keluarga Anderson! Jangan menetap di sini, orang lain pasti akan mencelakaimu tanpa kamu sadari!"
Cindy dan Jennifer selalu membohongi Jessy Zibrano seperti ini, dan Jessy Zibrano bahkan percaya waktu masih kecil.
Tapi seiring umur Jessy Zibrano bertambah, tepatnya pada usia tiga belas tahun, Cindy mungkin sudah malas untuk mengurus Jessy Zibrano, jadi langsung mengirimnya ke luar negeri.
Awalnya, Jessy Zibrano mengalami kesulitan di luar negeri, hingga bertemu dengan orang itu ....
Jessy Zibrano mengerutkan kening dengan kuat, dan berusaha untuk tidak memikirkan hal itu.
Rose berkata dengan marah, "Cindy! Jessy Zibrano sudah dibeli olehku! Memang tidak menggunakan uang sungguhan, tapi sekarang dia anggota dari Keluarga Anderson!"
Rose sebenarnya tidak peduli dengan Jessy Zibrano ataupun Jasper Anderson, dia bahkan berharap Jasper Anderson mati lebih cepat.
Alasan pertama mengapa dia bereaksi seperti ini karena Nyonya Besar Tiffany masih hidup, dan alasan kedua karena perilaku Cindy yang datang merebut Jessy Zibrano sesuka hati, yang dianggap sangat tidak hormat padanya.
"Rose," Nyonya Besar Tiffany akhirnya berbicara, dan melanjutkan, "Maklumi saja rasa kasih sayang Nyonya Cindy pada putrinya."
Rose tahu bahwa Nyonya Besar Tiffany adalah orang yang baik hati, dan tidak mungkin memaksa Jessy Zibrano untuk menetap di sini.
Meskipun sedikit kesal, dia akhirnya tetap menutup mulut.
Nyonya Besar Tiffany berkata dengan suara lembut, "Nyonya Cindy, aku sudah tua dan hanya menginginkan seorang cucu untuk meneruskan warisanku, jangan khawatir, aku tidak akan memperlakukan Jessy Zibrano dengan buruk, dia akan menjadi istri Jasper Anderson jika menetap di sini, mereka akan membuat akta nikah begitu Jessy Zibrano telah mencapai usia yang cukup, dan Jessy Zibrano akan menjadi Nyonya muda Keluarga Anderson kami."
Begitu kata-kata ini keluar, jangankan Cindy dan Jennifer, bahkan Rose sekalipun tercengang dan berkata dengan tak percaya, "Bu?! Dia mana mungkin pantas menjadi Nyonya Muda Keluarga Anderson?!"
Nyonya Besar Tiffany memberinya tatapan tajam, "Selama dia melahirkan anak Jasper Anderson, kenapa bisa tidak pantas?!"
Rose tercengang.
Semua perencanaan yang dibuat oleh Cindy hancur total.
Bisa-bisanya Jessy Zibrano seberuntung itu karena diperlakukan berbeda oleh Jasper Anderson, Cindy tidak akan percaya jika itu adalah kecocokan yang sebut oleh takhayul atau semacamnya.
Ini sudah zaman modern, mana mungkin ada orang yang masih percaya pada takhayul seperti ini?
Jessy Zibrano tidak mati membuktikan kegilaan Jasper Anderson tidak seburuk sebelumnya, hanya saja kesempatan ini kebetulan terjadi, dan jika Jessy Zibrano bisa melakukannya, maka orang lain juga pasti bisa.
Keluarga Anderson itu keluarga seperti apa?
Mereka adalah puncak dari keluarga kelas atas, merupakan sebuah keberadaan besar yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh masyarakat biasa.
Siapa yang berani tidak menyanjung anggota Keluarga Anderson di Kota Merton ini?
Bahkan keturunan kecil dari Keluarga Anderson sekalipun menolak ajakan kerjasama berbisnis dari Raymond.
Rencana apa yang dimiliki Nyonya Besar Tiffany dari Keluarga Anderson?
Yaitu menantu perempuan dari Keluarga Anderson tetap akan dihormati dan dipandang dalam kalangan masyarakat Kota Merton walau tidak bertanggung jawab atas urusan keluarga.
Bagaimana mungkin Cindy yang penuh dengan pikiran dan ide-ide brilian, mau melepaskan kesempatan cemerlang ini kepada Jessy Zibrano?
Hanya putrinya, Jennifer Zibrano, yang layak menyandang posisi sebagai Nyonya Muda dari Keluarga Anderson!
Pelayan itu tertegun.
Apa Nona Jessy Zibrano ini seobsesi itu pada kecantikan? Sampai harus merias wajah dulu sebelum pergi?
Dia tidak mengatakan apa-apa lagi, dan menemukan satu set kosmetik.
Jessy Zibrano menggunakan riasan untuk menutupi kulit wajah aslinya, dan sengaja menggunakan riasan tebal secara berlebihan hingga wajahnya terlihat menakutkan.
Setelah puas dengan hasil riasan dengan melihat wajah sendiri di cermin, dia berkata, "Ay."
Pelayan itu terdiam, " … "
Dia beberapa kali ragu untuk berbicara, dan pada akhirnya hanya tutup mulut.
Lupakan saja, mungkin Jessy Zibrano memang memiliki selera yang unik.
.…
Cindy dan Jennifer datang berkunjung, dan Nyonya Besar dari Keluarga Anderson menerima tamu secara pribadi sambil ditemani Rose.
Percakapan di antara mereka terhenti ketika mereka melihat Jessy Zibrano datang.
Itu karena riasan Jessy Zibrano yang benar-benar menusuk mata.
Nyonya Besar Tiffany hanya tertegun sesaat, lalu dengan cepat berkata sambil tersenyum, "Anak baik, ayo ke sini."
Jessy Zibrano berjalan ke sana dengan patuh, tapi Cindy buru-buru bangkit dan memegang tangan Jessy Zibrano dengan penuh khawatir,
"Jessy Zibrano, kamu baik-baik saja?"
Bertingkah seperti seorang ibu yang mengkhawatirkan anak kandungnya.
Jessy Zibrano tersenyum mengejek di dalam hati, tapi mulut justru berkata, "Jangan khawatir Tante, aku baik-baik saja."
Cindy mengusap air mata dan berkata, "Maaf Tante yang tidak berguna, kalau tidak, kamu pasti tidak perlu mengalami penderitaan … Jessy Zibrano, jangan salahkan Tante, ya …."
"Tentu," Jessy Zibrano terkekeh, "Mana mungkin aku menyalahkanmu?"
Cindy merasa sikap Jessy Zibrano cukup aneh, tapi tidak terlalu memedulikan itu di situasi seperti sekarang ini.
Dia meraih tangan Jessy Zibrano dan berkata secara langsung kepada Nyonya Besar Tiffany, "Nyonya Besar, Jessy Zibrano memang bukan putri kandungku, tapi aku selalu memperlakukannya seperti putriku sendiri! Hari ini aku akan membawanya pulang apa pun yang terjadi!"
Sikapnya begitu tegas hingga Rose langsung berdiri untuk berkata dengan sinis,
"Nyonya Cindy, kalau kamu beneran mengkhawatirkan putri tirimu ini, maka kamu mustahil membiarkannya menderita ddi pusat penahanan selama dua bulan. Aku merundingkan persyaratan untuk mengeluarkannya dari sana, tapi sekarang kamu ingin membawanya pergi begitu saja? Jangan harap!"
Meskipun Cindy memiliki hati yang licik, dia tetap tidak berani menghadapi Rose secara langsung, lagian Rose adalah Nyonya Kedua dari Keluarga Anderson!
Tapi demi keuntungan, dia harus berkonflik dengan Rose, jadi membalas,
"Nyonya Kedua, tolong jangan memfitnah, Keluarga Zibrano kami tidak sekuat Keluarga Anderson, jadi tidak bisa membuat pusat penahanan membebaskan Jessy Zibrano atau membuat kantor polisi menutup kasus sesuka hati, aku sendiri yang membesarkan Jessy Zibrano, mana mungkin aku tidak mengkhawatirkannya?!"
Jennifer buru-buru mengusap air mata dan berkata, "Kak, kamu tidak tahu rambut Ibu sampai penuh dengan uban karena memikirkan cara untuk membebaskanmu selama dua bulan ini ...."
Jessy Zibrano melirik rambut Cindy yang tampak terawat dengan baik, kemudian mengejek lagi di dalam hati, tapi masih memasang ekspresi ragu di wajah, "Tante ..."
Ketika melihat reaksi Jessy Zibrano, Cindy langsung merasa tindakan ini dapat dilanjutkan.
Ternyata benar, Jessy Zibrano ini masih saja orang bodoh dengan paras cantik, bahkan masih tetap bodoh setelah menghabiskan dua bulan di pusat penahanan.
Dia kemudian memegang tangan Jessy Zibrano dan menangis, "Jessy Zibrano, ayo pulang sama Tante! Tante pasti akan bantu bayar hutang budimu pada Keluarga Anderson! Jangan menetap di sini, orang lain pasti akan mencelakaimu tanpa kamu sadari!"
Cindy dan Jennifer selalu membohongi Jessy Zibrano seperti ini, dan Jessy Zibrano bahkan percaya waktu masih kecil.
Tapi seiring umur Jessy Zibrano bertambah, tepatnya pada usia tiga belas tahun, Cindy mungkin sudah malas untuk mengurus Jessy Zibrano, jadi langsung mengirimnya ke luar negeri.
Awalnya, Jessy Zibrano mengalami kesulitan di luar negeri, hingga bertemu dengan orang itu ....
Jessy Zibrano mengerutkan kening dengan kuat, dan berusaha untuk tidak memikirkan hal itu.
Rose berkata dengan marah, "Cindy! Jessy Zibrano sudah dibeli olehku! Memang tidak menggunakan uang sungguhan, tapi sekarang dia anggota dari Keluarga Anderson!"
Rose sebenarnya tidak peduli dengan Jessy Zibrano ataupun Jasper Anderson, dia bahkan berharap Jasper Anderson mati lebih cepat.
Alasan pertama mengapa dia bereaksi seperti ini karena Nyonya Besar Tiffany masih hidup, dan alasan kedua karena perilaku Cindy yang datang merebut Jessy Zibrano sesuka hati, yang dianggap sangat tidak hormat padanya.
"Rose," Nyonya Besar Tiffany akhirnya berbicara, dan melanjutkan, "Maklumi saja rasa kasih sayang Nyonya Cindy pada putrinya."
Rose tahu bahwa Nyonya Besar Tiffany adalah orang yang baik hati, dan tidak mungkin memaksa Jessy Zibrano untuk menetap di sini.
Meskipun sedikit kesal, dia akhirnya tetap menutup mulut.
Nyonya Besar Tiffany berkata dengan suara lembut, "Nyonya Cindy, aku sudah tua dan hanya menginginkan seorang cucu untuk meneruskan warisanku, jangan khawatir, aku tidak akan memperlakukan Jessy Zibrano dengan buruk, dia akan menjadi istri Jasper Anderson jika menetap di sini, mereka akan membuat akta nikah begitu Jessy Zibrano telah mencapai usia yang cukup, dan Jessy Zibrano akan menjadi Nyonya muda Keluarga Anderson kami."
Begitu kata-kata ini keluar, jangankan Cindy dan Jennifer, bahkan Rose sekalipun tercengang dan berkata dengan tak percaya, "Bu?! Dia mana mungkin pantas menjadi Nyonya Muda Keluarga Anderson?!"
Nyonya Besar Tiffany memberinya tatapan tajam, "Selama dia melahirkan anak Jasper Anderson, kenapa bisa tidak pantas?!"
Rose tercengang.
Semua perencanaan yang dibuat oleh Cindy hancur total.
Bisa-bisanya Jessy Zibrano seberuntung itu karena diperlakukan berbeda oleh Jasper Anderson, Cindy tidak akan percaya jika itu adalah kecocokan yang sebut oleh takhayul atau semacamnya.
Ini sudah zaman modern, mana mungkin ada orang yang masih percaya pada takhayul seperti ini?
Jessy Zibrano tidak mati membuktikan kegilaan Jasper Anderson tidak seburuk sebelumnya, hanya saja kesempatan ini kebetulan terjadi, dan jika Jessy Zibrano bisa melakukannya, maka orang lain juga pasti bisa.
Keluarga Anderson itu keluarga seperti apa?
Mereka adalah puncak dari keluarga kelas atas, merupakan sebuah keberadaan besar yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh masyarakat biasa.
Siapa yang berani tidak menyanjung anggota Keluarga Anderson di Kota Merton ini?
Bahkan keturunan kecil dari Keluarga Anderson sekalipun menolak ajakan kerjasama berbisnis dari Raymond.
Rencana apa yang dimiliki Nyonya Besar Tiffany dari Keluarga Anderson?
Yaitu menantu perempuan dari Keluarga Anderson tetap akan dihormati dan dipandang dalam kalangan masyarakat Kota Merton walau tidak bertanggung jawab atas urusan keluarga.
Bagaimana mungkin Cindy yang penuh dengan pikiran dan ide-ide brilian, mau melepaskan kesempatan cemerlang ini kepada Jessy Zibrano?
Hanya putrinya, Jennifer Zibrano, yang layak menyandang posisi sebagai Nyonya Muda dari Keluarga Anderson!
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved