Bab 12 Permainan Bodoh

by Olivia Summers 18:47,Jul 06,2023
Jessy Zibrano sangat marah, tetapi ketika dia melihat wajah dingin Jasper Anderson, dia takut untuk mengatakan apapun lagi, jadi dia hanya mengikuti dibelakang Jasper Anderson kembali ke halaman dengan pengecut.

Jessy Zibrano bertanya dengan suara kecil, "Aku tinggal dimana?"

Jasper Anderson tidak berbicara.

Yugo Avaero dengan cepat berkata, "Aku akan mengatur ini."

Jasper Anderson mengangguk, lalu memasuki ruangan, Jessy Zibrano baru ingin mengikutinya masuk, pintu sudah tertutup di depannya.

Jessy Zibrano: "......"

Jessy Zibrano melihat ke Yugo Avaero yang di samping, "Apakah suasana hatinya selalu tidak stabil begitu?"

Yugo Avaero tidak berani membicarakan Jasper Anderson di belakang, dia ehem sekali dan berkata, "Nona Jessy, ikutin aku."

Tempat tinggal Jessy Zibrano tidak termasuk besar, tapi sudah dirapikan dengan sangat bersih dan terlihat cukup bagus.

Dengan rasa ingin tau, dia bertanya kepada Yugo Avaero, "Tuan Muda Pertama kalian, lebih banyak saat sadar atau lebih banyak saat tidak sadar?”

Yugo Avaero ragu, lalu berkata, "Ini sulit dikatakan, dulu Tuan Ketiga lebih banyak di waktu sadar, tapi sekarang......"

"Tuan Ketiga?" Jessy Zibrano bertanya dengan penasaran, "Bukankah dia Tuan Muda Pertama Keluarga Anderson?"

"Ini adalah peringkat lain." Yugo Avaero tidak bermaksud memberitahunya lagi, hanya berkata, "Selama Nona Jessy tidak melampaui batas dan tidak membuat masalah, Tuan Ketiga tidak akan memperlakukanmu dengan buruk, jika kamu memiliki pikiran buruk apa......"

Niatnya adalah membiarkan Jessy Zibrano melihat jelas situasinya, jangan mendengarkan semua perkataan Rose Lawrence, bersikap patuh dikit.

Namun, sirkuit otak Jessy Zibrano jelas berbeda, "Pikiran buruk? Apakah salah aku ingin menidurinya?"

"!!!" Yugo Avaero menatap Jessy Zibrano dengan kaget, "Kamu......."

Jessy Zibrano mengangkat alisnya, "Semua orang sudah dewasa, bisakah kamu jangan begitu lebai?"

Yugo Avaero: "......"

Aku yang terlalu lebai kah?!

Aku mengikuti Tuan Ketiga sudah begitu lama, telah melihat banyak wanita mendekati ke sekitar Tuan Ketiga, tetapi untuk pertama kalinya dia melihat orang yang buka mulut langsung bilang mau meniduri Tuan Ketiga!
Yugo Avaero merasa dirinya tidak bisa berkomunikasi dengan Jessy Zibrano lagi, buru-buru pergi.

Jessy Zibrano duduk di dekat jendela kamar, melihat pemandangan di luar jendela, lalu perlahan menyipitkan matanya.

Karena Tuhan tidak memberinya jalan buntu, maka dia tentu saja harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

Pada dulunya, dia bermain bodoh di mana-mana, hanya tidak ingin terlalu banyak perhitungan dengan Jennifer Zibrano dan Cindy Clark saja.

Tapi sekarang sepasang ibu dan anak itu benar-benar sangat keterlaluan, dia juga sudah malas untuk menahankannya lagi.
Mimpi buruk kalian akan segera dimulai, jadi bersiaplah untuk menangis dan menyesal saja!

......

Jasper Anderson melihat data di komputer dan tiba-tiba berkata, "Apakah kamu sudah memeriksanya dengan jelas?"

Yugo Avaero dengan cepat berkata, "Semua sudah diperiksa jelas."

Dia meletakkan sebuah data di depan Jasper Anderson dan berkata, "Ini adalah informasi pribadi Jessy Zibrano."

Jasper Anderson mengambilnya dan membacanya dengan kasar, itu adalah kisah hidup yang sangat polos dan bersih, jika bukan karena kejahatan pembunuhan, dia sepertinya juga tidak akan datang ke Keluarga Anderson untuk melakukan pernikahan penangkal dengannya.

Yugo Avaero merenung, "Menurutku, Nona Jessy tidak terlihat seperti orang Nyonya Kedua, Lagi pula, ketika dia memukul Yenny Anderson hari ini...... itu benar-benar kejam."

Jasper Anderson meletakkan informasi di tangannya dan berkata dengan datar, "Sulit menebak pikiran seseorang, siapa yang bisa mengatakan ini dengan jelas?"

Yugo Avaero menghela nafas dan berkata, "Tuan Ketiga, mengapa anda masih mempertahankan Nyonya Kedua? Jelas-jelas......"

"Terlalu mudah mati, itu terlalu ringan untuknya." Jasper Anderson berkata dengan tanpa ekspresi, "Aku masih belum menghitung jelas dengannya atas hal-hal baik yang dia lakukan di tahun-tahun itu."

Yugo Avaero tidak bisa menahan gemetar.

Dunia mengatakan bahwa Jasper Anderson adalah orang gila, dan dalam pandangan Yugo Avaero, dia memang sangat gila, tapi dia juga sangat amat jernih, dia tau dengan jelas apa yang dia inginkan.

Dia adalah binatang buas, iblis, orang yang menjadi sasarannya, tidak akan pernah berakhir dengan baik.

......

Jessy Zibrano menunggu dari jam enam sore, dan tunggu sampai jam delapan juga tidak melihat makan malamnya diantarkan.

Dia memegang perutnya, berpikir, apakah orang yang mengantar makanan itu melupakan Daging sapi rebus kecap merah dan Sup rumput laut telur?

Dia berjalan keluar kamar sambil berpikir, tepat setelah dia keluar sudah langsung mencium bau wangi daging.

Mengikuti bau itu, dia pergi ke restoran. Ketika dia melihatnya, langsung menemukan Jasper Anderson sedang duduk di pinggir meja.

Ada banyak hidangan lezat di atas meja, tetapi dia hanya melihati buku dan tidak bergerak sama sekali.

Melihat dia masuk, berkata dengan mengerutkan kening, "Ngapain kamu datang ke sini?"

Jessy Zibrano, "Aku pikir kamu mungkin lupa memanggilku untuk makan malam, jadi aku datang sendiri."

Jasper Anderson: "......"

Jessy Zibrano langsung duduk di seberang Jasper Anderson, mengambil sumpit dan berkata, "Apakah kamu sengaja menungguku? Tidak perlu, tidak perlu, aku orang ini tidak terlalu peduli tentang detail, ayo makan."

Saat berbicara, dia memasukkan sepotong daging sapi rebus merah ke dalam mulutnya dan menyipitkan matanya dengan gembira.

Para pelayan di sekitar sudah tidak berani membuat kebisingan dari tadi.

Mereka tidak tau persis dari mana Jessy Zibrano mendapat keberanian untuk duduk dan makan tanpa izin dari Tuan Besar Pertama.

Kebersihan Tuan Muda Pertama sangat serius, sehingga benda yang disentuh orang lain tidak akan pernah masuk ke mulutnya.

Mereka mengira Nona Jessy ini mungkin akan diseret keluar untuk memberi makan anjing.

Pembuluh darah biru di dahi Jasper Anderson sudah melonjak, meletakkan buku di tangannya, "...... Jessy Zibrano!"

Ini adalah pertama kalinya dia memanggil namanya, Jessy Zibrano menggigit sepotong sayap ayam di mulutnya, "Hah?"

Tidak hanya makan makanannya! Dan mulutku penuh dengan minyak!

Jasper Anderson sudah tidak tahan dan berkata, "Keluar."

Jessy Zibrano cemberut dan berkata, "Kamu orang ini kenapa begini sih? kamu meletakkan begitu banyak makanan lezat di meja besar sini, tetapi kamu hanya membaca buku, kamu tidak makan, juga tidak membolehkan orang lain makan?"

Sebenarnya, setiap orang yang melayani Jasper Anderson tau bahwa dia menderita anoreksia yang sangat parah.

Saat menjadi monster dia dapat memakan sesuatu, tetapi di saat sadar tidak muntah ketika melihat makanan itu sudah sangat bagus.

Oleh karena itu, meskipun Jasper Anderson tidak bergerak sedikit pun saat jam makan, mereka juga tidak terkejut.

Ada pelayan sangat berani diam-diam mendongak dan melihat Jasper Anderson, lalu dia ketakutan dan dengan cepat menundukkan kepalanya——

Dia berpikir bahwa Jasper Anderson akan merobek Jessy Zibrano di tempat, benar-benar mengerikan sekali!

Jessy Zibrano tidak mendengar jawaban Jasper Anderson, tiba-tiba teringat bahwa ketika Jasper Anderson menjadi monster, dia pernah menginginkan sayurannya.

Jadi dia mengambil setangkai sayuran hijau dengan sumpit dan mengirimkannya ke situ, "Makan gak?"

Jasper Anderson menatap sayuran hijau itu, memegang erat jarinya dan mencibir, "Kamu ini apa lagi mengirim pengemis pergi?"

Jessy Zibrano merasa dia mungkin mengerti sesuatu dan mengirim sayuran ke mulutnya sendiri.

Sebagai gantinya, dia memasukkan sepotong daging sapi ke mulutnya ketika Jasper Anderson lengah, berkata, "Kamu pengen makan daging? Jika kamu ingin makan, katakan saja."

Semua orang, "......."

Apa itu menyentuh punggung harimau! Apa itu mencabut gigi di mulut singa!!

Nona Jessy ini benar-benar pahlawan wanita!

Download APP, continue reading

Chapters

100