Bab 16 Merebut Lelakimu
by Olivia Summers
18:47,Jul 06,2023
Wajah Vina Merlin langsung memerah, "Jessy Zibrano! Apa yang kamu bicarakan!"
Jessy Zibrano berbalik, mengangkat tangannya dan berkata kepada Ruby Jones, "Dekan! Orang ini tidak serius mengikuti rapat sekolah, dia terus berbicara denganku!"
Ruby Jones segera menoleh dan memberi Vina Merlin tatapan tajam, "Kamu di kelas mana? Siapa namamu?! Kamu berbicara disaat guru sedang berbicara!?"
Vina Merlin tercengang, "Aku....."
"Apa!" Ruby Jones melirik kartu sekolahnya dan langsung mencatat namanya, lalu berkata, "Aku harus meminta guru kelasmu untuk mendidikmu dengan baik!"
Vina Merlin, "Dekan, aku....."
Jessy Zibrano menepuk bahu Vina Merlin dengan simpati dan berkata, "Teman, meskipun aku juga ingin berbicara denganmu, tetapi apalah dayaku jika guru tidak mengizinkannya, aku akan pergi dulu."
"......" Vina Merlin sangat marah pada Jessy Zibrano, tetapi dia tidak berani mengatakan sepatah kata pun.
Miana Pho sedikit mengernyit dan mengamati Jessy Zibrano dengan fokus, apakah itu ilusinya? Kenapa dia merasa bahwa Jessy Zibrano.....tidak sebodoh dulu lagi.
Setelah Guru Cindy selesai berbicara, tibalah giliran Jessy Zibrano. Dia berjalan perlahan ke atas panggung sambil memegang surat pernyataan kesalahan, ribuan siswa di bawah panggung langsung mencemooh.
Jeremy Thomas mengerutkan kening, orang-orang di belakangnya langsung tertawa, "Kak Jeremy, habislah kamu, Jessy Zibrano telah kembali! Dia mengambil mikrofon lagi! Dia akan mengaku cinta padamu lagi!"
"Jujur, Jessy Zibrano terlihat sangat keren hari ini, hahahahahaha."
"Aku kehilangan sumber kebahagiaanku selama dua bulan tanpa rasa malu."
"Mari kita dengarkan baik-baik, rayuan apa yang akan dia ucapkan kali ini!"
Jeremy Thomas kesal saat mendengar itu.
Jennifer Zibrano menceritakan masalah Jessy Zibrano kepadanya, menceritakan tentang tidak tahu bagaimana Jessy Zibrano mendapatkan banyak uang. Pihak lain dapat menyelamatkannya dari penjara dengan satu kata, dan sekarang Jessy Zibrano menjadi simpanan orang.
Meskipun Jeremy Thomas tidak menyukai Jessy Zibrano, tunangannya, tetapi dia mengerti dan selalu toleran pada Jessy Zibrano, mengingat dia sudah kehilangan ibunya sejak kecil. Dia tetap diam meski Jessy Zibrano mengejarnya dengan giat. Tetapi hal yang tidak pernah ia sangka adalah Jessy Zibrano rela menjatuhkan harga dirinya sendiri untuk menjadi simpanan orang lain....
Jeremy Thomas mengatupkan bibirnya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia menunggu Jessy Zibrano mulai membaca kata-kata rayuan cintanya.
Ruby Jones telah mengingatkan Jessy Zibrano untuk membaca naskah dengan cermat sebelum naik ke atas panggung. Jessy Zibrano meyakinkan berkali-kali sebelum akhirnya dipentaskan.
Pertama-tama, Jessy Zibrano menyapa terlebih dahulu, "Halo teman-teman semua, sudah dua bulan kita tidak berjumpa, apakah kalian merindukanku?"
Penonton langsung mencemooh, dan seseorang berkata dengan keras, "Hantu yang merindukanmu!"
Jessy Zibrano mendengus, "Apakah kamu terlalu merindukanku hingga tidak sabar untuk menjadi hantu? Teman, aku merasakan cintamu, love you."
Orang tersebut, "......"
Semua orang tertawa terbahak-bahak.
Jessy Zibrano berdehem dan berkata, "Kedatanganku hari ini adalah untuk meminta maaf karena melecehkan siswa yang bernama Jeremy Thomas pada dua bulan lalu."
Para siswa menantikan penampilannya dengan tenang.
Berdasarkan prosedur, saat ini dia seharusnya memulai dengan kalimat, "Aku tahu ini salah, tetapi aku tidak bisa menahan diri untuk mengatakan padanya bahwa aku mencintainya".
Di atas panggung, Jessy Zibrano melihat ke bawah dan berkata dengan tenang, "Aku yang saat itu mengganggu fokus belajarnya Jeremy Thomas, ini adalah perilaku yang sangat buruk, aku benar-benar menyadari kesalahanku."
Semua orang, "....." Tampaknya ada yang salah dengannya? Jessy Zibrano pasti berencana menekan terlebih dahulu sebelum bertindak! Pasti begitu!
".....Aku rasa aku tidak seharusnya begitu terobsesi dengan Jeremy Thomas, meskipun kami dijodohkan sejak kecil, tetapi ini bukan alasanku untuk mengejarnya, terutama...." Dia melihat ke arah Jeremy Thomas dan tersenyum, "Terutama ketika tunanganku memiliki hubungan yang sangat baik dengan adik perempuanku."
Semua orang terkejut begitu kata-kata ini keluar.
Jessy Zibrano dan Jeremy Thomas dijodohkan sejak kecil?! Benar atau salah? Apalagi kalimat terakhir itu, "Tunanganku memiliki hubungan yang sangat baik dengan adik perempuanku?"
Jennifer Zibrano kini sangat sukses di industri hiburan dan hubungannya dengan Jeremy Thomas memang sangat baik. Semua orang juga menganggap mereka sebagai pasangan yang serasi.
Jessy Zibrano murni ingin mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin didapatkan dan berangan-angan. Tetapi sekarang, Jessy Zibrano malah mengatakan bahwa Jeremy Thomas adalah tunangannya, sementara Jennifer Zibrano terkesan merebut tunangan kakak perempuannya sendiri?! Ini sama seperti menjatuhkan bom atom, membuat semua orang gempar.
Di atas panggung, Jessy Zibrano membuat kesimpulan dari pidatonya, "Aku benar-benar salah, aku menyesal, aku bersalah, aku percaya bahwa tunanganku, Jeremy Thomas, dan adikku, Jennifer Zibrano, akan menua bersama. Bagaimanapun juga——" Dia memiringkan kepalanya dan tersenyum berkata, "Pasangan zina akan hidup bersama selamanya."
Suasana seketika menjadi hening.
Tiga detik kemudian, terjadi keributan besar. Ruby Jones melotot sambil berkata kepada Jessy Zibrano, "Turun!"
Jessy Zibrano berkata dengan perasaan tidak bersalah, "Dekan, bukankah aku sudah minta maaf? Kenapa kamu masih marah?"
Ruby Jones, "......" Apakah ini yang disebut dengan permintaan maaf! Kamu jelas datang untuk mengutuk orang!
Jessy Zibrano dengan enggan mengembalikan mikrofon, lalu berkata, "Apa yang kukatakan adalah kebenaran, Dekan jangan marah. Oh ya Dekan, ingatlah untuk menciduk hubungan cinta Jennifer Zibrano dan Jeremy Thomas. Aku selalu curiga bahwa nilai Jeremy Thomas jatuh bukan karenaku, tetapi karena berkencan dengan Jennifer Zibrano."
Ruby Jones berkata dengan ragu-ragu, "Benarkah?"
Jessy Zibrano berkata, "Coba pikirkan, Dekan. Kenapa sekolah melarang siswa untuk berkencan? Itu karena sekolah khawatir semua orang akan kecanduan cinta dan hilang fokus belajar. Coba lihat, apakah Jeremy Thomas memiliki gejala seperti itu?"
Ketika Ruby Jones memikirkannya, dia pun diam-diam mengakui, "Apakah mereka benar-benar sedang berkencan?"
Jessy Zibrano bersikap ambigu, "Aku tidak tahu tentang itu, tetapi jika mereka tidak berkencan, lalu kenapa Jeremy Thomas menolak diriku yang secantik peri?"
Ruby Jones, "....."
Jessy Zibrano membawa Jeremy Thomas dan Jennifer Zibrano ke daftar pengamatan utama Ruby Jones tanpa usaha apa pun, lalu kembali ke barisan kelasnya dengan hati yang puas. Begitu dia tiba di barisan, seseorang langsung berkata, "Jessy Zibrano! Apakah Jeremy Thomas benar-benar tunanganmu?!"
Jessy Zibrano menjawab, "Tanyakan saja pada Jeremy Thomas sendiri jika kamu tidak percaya. Jika dia menyangkalnya, maka dia berbohong."
"Kalau begitu....apakah Jennifer Zibrano benar-benar merebut lelakimu?"
Jawab Jessy Zibrano, "Bukankah ini sudah jelas? Tetapi aku adalah orang yang bermurah hati, aku terlalu malas berdebat dengan mereka, lagi pula mereka sangat cocok."
"Sial....Aku selalu mengira bahwa Jennifer Zibrano adalah gadis polos, aku bahkan selalu mengidolakannya, tetapi ternyata dia adalah seorang simpanan...."
"Simpanan apa yang kamu maksud! Jangan berbicara terlalu kasar!" Seseorang segera berkata, "Jessy Zibrano memang tidak pantas untuk Jeremy Thomas! Jennifer dan pria tertampan di sekolah adalah pasangan serasi, Jessy Zibrano hanya beruntung saja!"
Jessy Zibrano berbalik, mengangkat tangannya dan berkata kepada Ruby Jones, "Dekan! Orang ini tidak serius mengikuti rapat sekolah, dia terus berbicara denganku!"
Ruby Jones segera menoleh dan memberi Vina Merlin tatapan tajam, "Kamu di kelas mana? Siapa namamu?! Kamu berbicara disaat guru sedang berbicara!?"
Vina Merlin tercengang, "Aku....."
"Apa!" Ruby Jones melirik kartu sekolahnya dan langsung mencatat namanya, lalu berkata, "Aku harus meminta guru kelasmu untuk mendidikmu dengan baik!"
Vina Merlin, "Dekan, aku....."
Jessy Zibrano menepuk bahu Vina Merlin dengan simpati dan berkata, "Teman, meskipun aku juga ingin berbicara denganmu, tetapi apalah dayaku jika guru tidak mengizinkannya, aku akan pergi dulu."
"......" Vina Merlin sangat marah pada Jessy Zibrano, tetapi dia tidak berani mengatakan sepatah kata pun.
Miana Pho sedikit mengernyit dan mengamati Jessy Zibrano dengan fokus, apakah itu ilusinya? Kenapa dia merasa bahwa Jessy Zibrano.....tidak sebodoh dulu lagi.
Setelah Guru Cindy selesai berbicara, tibalah giliran Jessy Zibrano. Dia berjalan perlahan ke atas panggung sambil memegang surat pernyataan kesalahan, ribuan siswa di bawah panggung langsung mencemooh.
Jeremy Thomas mengerutkan kening, orang-orang di belakangnya langsung tertawa, "Kak Jeremy, habislah kamu, Jessy Zibrano telah kembali! Dia mengambil mikrofon lagi! Dia akan mengaku cinta padamu lagi!"
"Jujur, Jessy Zibrano terlihat sangat keren hari ini, hahahahahaha."
"Aku kehilangan sumber kebahagiaanku selama dua bulan tanpa rasa malu."
"Mari kita dengarkan baik-baik, rayuan apa yang akan dia ucapkan kali ini!"
Jeremy Thomas kesal saat mendengar itu.
Jennifer Zibrano menceritakan masalah Jessy Zibrano kepadanya, menceritakan tentang tidak tahu bagaimana Jessy Zibrano mendapatkan banyak uang. Pihak lain dapat menyelamatkannya dari penjara dengan satu kata, dan sekarang Jessy Zibrano menjadi simpanan orang.
Meskipun Jeremy Thomas tidak menyukai Jessy Zibrano, tunangannya, tetapi dia mengerti dan selalu toleran pada Jessy Zibrano, mengingat dia sudah kehilangan ibunya sejak kecil. Dia tetap diam meski Jessy Zibrano mengejarnya dengan giat. Tetapi hal yang tidak pernah ia sangka adalah Jessy Zibrano rela menjatuhkan harga dirinya sendiri untuk menjadi simpanan orang lain....
Jeremy Thomas mengatupkan bibirnya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia menunggu Jessy Zibrano mulai membaca kata-kata rayuan cintanya.
Ruby Jones telah mengingatkan Jessy Zibrano untuk membaca naskah dengan cermat sebelum naik ke atas panggung. Jessy Zibrano meyakinkan berkali-kali sebelum akhirnya dipentaskan.
Pertama-tama, Jessy Zibrano menyapa terlebih dahulu, "Halo teman-teman semua, sudah dua bulan kita tidak berjumpa, apakah kalian merindukanku?"
Penonton langsung mencemooh, dan seseorang berkata dengan keras, "Hantu yang merindukanmu!"
Jessy Zibrano mendengus, "Apakah kamu terlalu merindukanku hingga tidak sabar untuk menjadi hantu? Teman, aku merasakan cintamu, love you."
Orang tersebut, "......"
Semua orang tertawa terbahak-bahak.
Jessy Zibrano berdehem dan berkata, "Kedatanganku hari ini adalah untuk meminta maaf karena melecehkan siswa yang bernama Jeremy Thomas pada dua bulan lalu."
Para siswa menantikan penampilannya dengan tenang.
Berdasarkan prosedur, saat ini dia seharusnya memulai dengan kalimat, "Aku tahu ini salah, tetapi aku tidak bisa menahan diri untuk mengatakan padanya bahwa aku mencintainya".
Di atas panggung, Jessy Zibrano melihat ke bawah dan berkata dengan tenang, "Aku yang saat itu mengganggu fokus belajarnya Jeremy Thomas, ini adalah perilaku yang sangat buruk, aku benar-benar menyadari kesalahanku."
Semua orang, "....." Tampaknya ada yang salah dengannya? Jessy Zibrano pasti berencana menekan terlebih dahulu sebelum bertindak! Pasti begitu!
".....Aku rasa aku tidak seharusnya begitu terobsesi dengan Jeremy Thomas, meskipun kami dijodohkan sejak kecil, tetapi ini bukan alasanku untuk mengejarnya, terutama...." Dia melihat ke arah Jeremy Thomas dan tersenyum, "Terutama ketika tunanganku memiliki hubungan yang sangat baik dengan adik perempuanku."
Semua orang terkejut begitu kata-kata ini keluar.
Jessy Zibrano dan Jeremy Thomas dijodohkan sejak kecil?! Benar atau salah? Apalagi kalimat terakhir itu, "Tunanganku memiliki hubungan yang sangat baik dengan adik perempuanku?"
Jennifer Zibrano kini sangat sukses di industri hiburan dan hubungannya dengan Jeremy Thomas memang sangat baik. Semua orang juga menganggap mereka sebagai pasangan yang serasi.
Jessy Zibrano murni ingin mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin didapatkan dan berangan-angan. Tetapi sekarang, Jessy Zibrano malah mengatakan bahwa Jeremy Thomas adalah tunangannya, sementara Jennifer Zibrano terkesan merebut tunangan kakak perempuannya sendiri?! Ini sama seperti menjatuhkan bom atom, membuat semua orang gempar.
Di atas panggung, Jessy Zibrano membuat kesimpulan dari pidatonya, "Aku benar-benar salah, aku menyesal, aku bersalah, aku percaya bahwa tunanganku, Jeremy Thomas, dan adikku, Jennifer Zibrano, akan menua bersama. Bagaimanapun juga——" Dia memiringkan kepalanya dan tersenyum berkata, "Pasangan zina akan hidup bersama selamanya."
Suasana seketika menjadi hening.
Tiga detik kemudian, terjadi keributan besar. Ruby Jones melotot sambil berkata kepada Jessy Zibrano, "Turun!"
Jessy Zibrano berkata dengan perasaan tidak bersalah, "Dekan, bukankah aku sudah minta maaf? Kenapa kamu masih marah?"
Ruby Jones, "......" Apakah ini yang disebut dengan permintaan maaf! Kamu jelas datang untuk mengutuk orang!
Jessy Zibrano dengan enggan mengembalikan mikrofon, lalu berkata, "Apa yang kukatakan adalah kebenaran, Dekan jangan marah. Oh ya Dekan, ingatlah untuk menciduk hubungan cinta Jennifer Zibrano dan Jeremy Thomas. Aku selalu curiga bahwa nilai Jeremy Thomas jatuh bukan karenaku, tetapi karena berkencan dengan Jennifer Zibrano."
Ruby Jones berkata dengan ragu-ragu, "Benarkah?"
Jessy Zibrano berkata, "Coba pikirkan, Dekan. Kenapa sekolah melarang siswa untuk berkencan? Itu karena sekolah khawatir semua orang akan kecanduan cinta dan hilang fokus belajar. Coba lihat, apakah Jeremy Thomas memiliki gejala seperti itu?"
Ketika Ruby Jones memikirkannya, dia pun diam-diam mengakui, "Apakah mereka benar-benar sedang berkencan?"
Jessy Zibrano bersikap ambigu, "Aku tidak tahu tentang itu, tetapi jika mereka tidak berkencan, lalu kenapa Jeremy Thomas menolak diriku yang secantik peri?"
Ruby Jones, "....."
Jessy Zibrano membawa Jeremy Thomas dan Jennifer Zibrano ke daftar pengamatan utama Ruby Jones tanpa usaha apa pun, lalu kembali ke barisan kelasnya dengan hati yang puas. Begitu dia tiba di barisan, seseorang langsung berkata, "Jessy Zibrano! Apakah Jeremy Thomas benar-benar tunanganmu?!"
Jessy Zibrano menjawab, "Tanyakan saja pada Jeremy Thomas sendiri jika kamu tidak percaya. Jika dia menyangkalnya, maka dia berbohong."
"Kalau begitu....apakah Jennifer Zibrano benar-benar merebut lelakimu?"
Jawab Jessy Zibrano, "Bukankah ini sudah jelas? Tetapi aku adalah orang yang bermurah hati, aku terlalu malas berdebat dengan mereka, lagi pula mereka sangat cocok."
"Sial....Aku selalu mengira bahwa Jennifer Zibrano adalah gadis polos, aku bahkan selalu mengidolakannya, tetapi ternyata dia adalah seorang simpanan...."
"Simpanan apa yang kamu maksud! Jangan berbicara terlalu kasar!" Seseorang segera berkata, "Jessy Zibrano memang tidak pantas untuk Jeremy Thomas! Jennifer dan pria tertampan di sekolah adalah pasangan serasi, Jessy Zibrano hanya beruntung saja!"
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved