Bab 2: Gadis Cantik Ingin Pelukan(!)
by 疯狂小马甲
14:34,Dec 01,2023
Untuk sesaat, suasana seakan membeku.
“Semua Pria berpikir dengan tubuh bagian bawahnya, apa bedanya kau dan mereka?” kata wanita muda itu dengan nada menghina.
Mulut Donny Wang bergerak-gerak, dan dia melepaskan begitu saja, "Aku hanya ingin mencari orang yang ditakdirkan untukku, dan kamu pasti berjodohku!"
“Sakit gila!” suaranya belum selesai, wanita itu sudah mulai memutar matanya,dan langsung melangkah ke samping dan hendak pergi.
"Apakah nama keluarga Anda Chen, benar?"
Saat Donny Wang mengucapkan kata-kata tersebut, wanita muda itu tiba-tiba berhenti berjalan dan seketika memalingkan kepalanya untuk melihat Donny Wang dengan seksama. Ia merasakan tatapan tajam yang menyorot dan penuh tanda tanya. Meskipun wanita muda itu tak mengubah raut menakutkan wajahnya, dia tetap tersenyum kecil dan dengan penuh keyakinan berkata, "Kamu bisa memanggilku dengan nama Miki Yang."
"Siapa kamu?" tanya Miki Yang sedikit berjengit dan penuh spekulasi.
"Perkenalkan, namaku Donny Wang, seorang penguasa yang memiliki kekuasaan atas segalanya." ucap Donny Wang sambil tersenyum, memperlihatkan gigi putihnya, dan kemudian dengan senang hati mengulurkan tangannya.
"Donny Wang!" pekik Miki Yang mengagetkan, wajahnya yang biasanya tenang seketika bercahaya penuh keceriaan.
Donny Wang merasa canggung saat melihat bahwa Miki Yang tidak merespon dan masih membiarkan tangannya terulur. Dia bertanya, "Apakah kamu enggan berjabat tangan denganku?"
"Peluk aku!" seloroh Miki Yang. Alih-alih menyambut uluran tangan Donny Wang, kakinya menderap tiga langkah ke depan. Lalu merentangkan lengannya dan sukarela mendekatkan diri pada Donny Wang.
Kalian tahu apa yang terjadi? Donny Wang membeku, seakan-akan terpaku. Membiarkan aroma tubuh Miki Yang yang harum seperti melati masuk memenuhi rongga hidungnya. Merebak jauh dalam diri hingga terasa kehangatan yang timbul dari dadanya. Pada saat yang sama, pikirannya mendadak kosong. Dia merasakan dengan jelas denyut nadinya yang meningkat. Darahnya seolah dipompa begitu kencang, mendebarkan. Setelah beberapa detik, kesadaran mulai menyergapnya perlahan. Berbisik halus dalam hati, "Wanita dewasa memang istimewa."
"Heh, dasar nakal! Memang benar si tukang pembuat ulah! Ke mana saja kamu selama lima tahun ini?" tanya Miki Yang dengan nada kesal sembari melepaskan pelukannya dari Donny Wang.
Donny Wang menyentuh hidungnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia masih betah memandang raut memberengut dari wanita dihadannya. Wanita cantik yang sedang berdiri di hadapannya memang seseorang yang sudah dikenalnya sejak lama. Lima tahun yang lalu, Miki Yang dan suaminya mengalami kecelakaan di Kota Yanghai saat mereka mengendarai Land Rover Range Rover. Suaminya meninggal di tempat kejadian, sementara Miki Yang sendiri mengalami luka parah. Kejadian itu membuatnya bertemu dengan Donny Wang, yang saat itu menerima surat penerimaan kuliah. Keduanya seolah terikat oleh takdir pada saat itu.
"Saya diusir dari sekolah ..." Donny Wang sedikit tersenyum pahit, menceritakan kisah yang mirip dengan drama televisi yang penuh dengan kejadian menakutkan. Namun akhirnya, dia melengkungkan sudut bibirnya dan tersenyum cerah, "Keberuntungan dan kesialan memang saling berhubungan, anggap saja ini seperti mendapat keberuntungan dari rentetan kesialan. Hikmahnya adalah semua kejadian itu membuatku belajar banyak keterampilan."
"Setelah itu, aku pergi ke Universitas Pengobatan Tradisional Cina untuk mencari dirimu, tetapi semua orang di sana mengatakan bahwa tidak ada orang dengan namamu ataupun dengan yang saya cari. Ternyata, kamu sudah tidak bekerja di sana lagi." Miki Yang mengangguk takzim. Mendengarkan dan memahami dengan sungguh-sungguh semua yang diceritakan Donny Wang.
"Tapi bagaimana mungkin dia bisa melakukan ini?" teriak Miki Yang tiba-tiba dengan raut tidak percaya.
"Kamu tidak mengerti, bagi orang-orang seperti kita yang berasal dari latar belakang seperti ini, pendidikan adalah satu-satunya jalan keluar. Aku bisa memahami mengapa dia membuat pilihan seperti itu," kata Donny Wang dengan bijaksana.
"Apakah kau tahu.. Saat berada di tempat ini, aku selalu merasa seperti diserang oleh pandangan penuh kecemburuan dan kebencian dari para pria." Seloroh Danny Wang Dachui dengan nada menggoda dan matanya yang mengerling jenaka.
"Percayalah, sekalipun aku menjadi hantu, pesona Miki Yang tetap terpancar di bawah bunga peony yang layu." Dia tersenyum dengan lembut, sembari menggoyangkan dadanya yang penuh dan sintal, membuat siapa pun pria pasti tergoda dan tak bisa menahan keinginan untuk tidak melirik ke arahnya.
"Jangan menggodaku karena aku tidak akan bisa menahan diri sebagai seorang pria yang baik seperti yang kamu kenal," ujar Donny Wang sambil merasakan panas yang menjalar di seluruh tubuhnya. Suguhan ‘pegunungan’ itu ternyata semakin memorak-porandakan hatinya. Terdengar berdengung dentuman di dadanya. Memercikan luapan gairah yang sekuat tenaga ditahannya.
"Apakah aku terlihat menggodamu?" ucap Miki Yang dengan mata sedikit terpejam dan sudut bibirnya membentuk senyuman yang penuh dengan kejahilan.
"Ya." Donny Wang dengan tegas mengangguk, menjilat bibirnya yang kering, lalu berkata, "Kamu tidak hanya cantik, tapi juga memiliki lekuk tubuh yang diidamkan semua pria. Tidak satu pun pria yang akan memalingkan pandangannya jika melihatmu. Mereka pasti menyukaimu." Akupun begitu, batin Donny Wang.
"Kamu suka sama dia nggak?" tanya Miki Yang tiba-tiba.
"Gimana menurutmu?" balas Donny Wang tanpa memberikan rasa hormat, sambil menggelengkan kepala.
“Baiklaaaah. Ayo, aku akan ajak kamu untuk hmm berganti dengan baju yang lebih layak." Ujar Miki Wang sembari mengedipkan matanya dan tertawa kecil. Ia berbalik dan pergi ke hotel yang tidak jauh dari sana.
Raut wajah Donny Wang sedikit memerah. Tersipu malu. Dia tidak bisa menolak karena sekarang tidak ada seperes pun koin di dompetnya. Bahkan untuk baju paling murah pun, dengan lantang ia pasti akan mengatakan bahwa tidak mampu membelinya.
Di dalam Hotel Ju Xian, Miki Yang terkejut melihat Donny Wang keluar dari kamar mengenakan setelan olahraga santai yang tampak sempurna menampilkan tubuhnya yang proporsional. Apalagi ditambah dengan rambut panjang yang sedikit berantakan, mengurakan daya tarik yang begitu memesona.
Miki Yang dengan sedikit kaget bertanya, "Di mana kamu menghabiskan lima tahun ini?"
"Selama lima tahun terakhir, saya telah menghuni daerah terpencil di pegunungan ini." Donny Wang menggelengkan kepala dengan rasa penasaran, kemudian memandang ke arah Miki Yang dan mengubah arah pembicaraan, “Aku masih ingat bahwa rumahmu tidak berada di Kota Liang, bagaimana kamu bisa mencapai tempat ini?"
“Semua Pria berpikir dengan tubuh bagian bawahnya, apa bedanya kau dan mereka?” kata wanita muda itu dengan nada menghina.
Mulut Donny Wang bergerak-gerak, dan dia melepaskan begitu saja, "Aku hanya ingin mencari orang yang ditakdirkan untukku, dan kamu pasti berjodohku!"
“Sakit gila!” suaranya belum selesai, wanita itu sudah mulai memutar matanya,dan langsung melangkah ke samping dan hendak pergi.
"Apakah nama keluarga Anda Chen, benar?"
Saat Donny Wang mengucapkan kata-kata tersebut, wanita muda itu tiba-tiba berhenti berjalan dan seketika memalingkan kepalanya untuk melihat Donny Wang dengan seksama. Ia merasakan tatapan tajam yang menyorot dan penuh tanda tanya. Meskipun wanita muda itu tak mengubah raut menakutkan wajahnya, dia tetap tersenyum kecil dan dengan penuh keyakinan berkata, "Kamu bisa memanggilku dengan nama Miki Yang."
"Siapa kamu?" tanya Miki Yang sedikit berjengit dan penuh spekulasi.
"Perkenalkan, namaku Donny Wang, seorang penguasa yang memiliki kekuasaan atas segalanya." ucap Donny Wang sambil tersenyum, memperlihatkan gigi putihnya, dan kemudian dengan senang hati mengulurkan tangannya.
"Donny Wang!" pekik Miki Yang mengagetkan, wajahnya yang biasanya tenang seketika bercahaya penuh keceriaan.
Donny Wang merasa canggung saat melihat bahwa Miki Yang tidak merespon dan masih membiarkan tangannya terulur. Dia bertanya, "Apakah kamu enggan berjabat tangan denganku?"
"Peluk aku!" seloroh Miki Yang. Alih-alih menyambut uluran tangan Donny Wang, kakinya menderap tiga langkah ke depan. Lalu merentangkan lengannya dan sukarela mendekatkan diri pada Donny Wang.
Kalian tahu apa yang terjadi? Donny Wang membeku, seakan-akan terpaku. Membiarkan aroma tubuh Miki Yang yang harum seperti melati masuk memenuhi rongga hidungnya. Merebak jauh dalam diri hingga terasa kehangatan yang timbul dari dadanya. Pada saat yang sama, pikirannya mendadak kosong. Dia merasakan dengan jelas denyut nadinya yang meningkat. Darahnya seolah dipompa begitu kencang, mendebarkan. Setelah beberapa detik, kesadaran mulai menyergapnya perlahan. Berbisik halus dalam hati, "Wanita dewasa memang istimewa."
"Heh, dasar nakal! Memang benar si tukang pembuat ulah! Ke mana saja kamu selama lima tahun ini?" tanya Miki Yang dengan nada kesal sembari melepaskan pelukannya dari Donny Wang.
Donny Wang menyentuh hidungnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia masih betah memandang raut memberengut dari wanita dihadannya. Wanita cantik yang sedang berdiri di hadapannya memang seseorang yang sudah dikenalnya sejak lama. Lima tahun yang lalu, Miki Yang dan suaminya mengalami kecelakaan di Kota Yanghai saat mereka mengendarai Land Rover Range Rover. Suaminya meninggal di tempat kejadian, sementara Miki Yang sendiri mengalami luka parah. Kejadian itu membuatnya bertemu dengan Donny Wang, yang saat itu menerima surat penerimaan kuliah. Keduanya seolah terikat oleh takdir pada saat itu.
"Saya diusir dari sekolah ..." Donny Wang sedikit tersenyum pahit, menceritakan kisah yang mirip dengan drama televisi yang penuh dengan kejadian menakutkan. Namun akhirnya, dia melengkungkan sudut bibirnya dan tersenyum cerah, "Keberuntungan dan kesialan memang saling berhubungan, anggap saja ini seperti mendapat keberuntungan dari rentetan kesialan. Hikmahnya adalah semua kejadian itu membuatku belajar banyak keterampilan."
"Setelah itu, aku pergi ke Universitas Pengobatan Tradisional Cina untuk mencari dirimu, tetapi semua orang di sana mengatakan bahwa tidak ada orang dengan namamu ataupun dengan yang saya cari. Ternyata, kamu sudah tidak bekerja di sana lagi." Miki Yang mengangguk takzim. Mendengarkan dan memahami dengan sungguh-sungguh semua yang diceritakan Donny Wang.
"Tapi bagaimana mungkin dia bisa melakukan ini?" teriak Miki Yang tiba-tiba dengan raut tidak percaya.
"Kamu tidak mengerti, bagi orang-orang seperti kita yang berasal dari latar belakang seperti ini, pendidikan adalah satu-satunya jalan keluar. Aku bisa memahami mengapa dia membuat pilihan seperti itu," kata Donny Wang dengan bijaksana.
"Apakah kau tahu.. Saat berada di tempat ini, aku selalu merasa seperti diserang oleh pandangan penuh kecemburuan dan kebencian dari para pria." Seloroh Danny Wang Dachui dengan nada menggoda dan matanya yang mengerling jenaka.
"Percayalah, sekalipun aku menjadi hantu, pesona Miki Yang tetap terpancar di bawah bunga peony yang layu." Dia tersenyum dengan lembut, sembari menggoyangkan dadanya yang penuh dan sintal, membuat siapa pun pria pasti tergoda dan tak bisa menahan keinginan untuk tidak melirik ke arahnya.
"Jangan menggodaku karena aku tidak akan bisa menahan diri sebagai seorang pria yang baik seperti yang kamu kenal," ujar Donny Wang sambil merasakan panas yang menjalar di seluruh tubuhnya. Suguhan ‘pegunungan’ itu ternyata semakin memorak-porandakan hatinya. Terdengar berdengung dentuman di dadanya. Memercikan luapan gairah yang sekuat tenaga ditahannya.
"Apakah aku terlihat menggodamu?" ucap Miki Yang dengan mata sedikit terpejam dan sudut bibirnya membentuk senyuman yang penuh dengan kejahilan.
"Ya." Donny Wang dengan tegas mengangguk, menjilat bibirnya yang kering, lalu berkata, "Kamu tidak hanya cantik, tapi juga memiliki lekuk tubuh yang diidamkan semua pria. Tidak satu pun pria yang akan memalingkan pandangannya jika melihatmu. Mereka pasti menyukaimu." Akupun begitu, batin Donny Wang.
"Kamu suka sama dia nggak?" tanya Miki Yang tiba-tiba.
"Gimana menurutmu?" balas Donny Wang tanpa memberikan rasa hormat, sambil menggelengkan kepala.
“Baiklaaaah. Ayo, aku akan ajak kamu untuk hmm berganti dengan baju yang lebih layak." Ujar Miki Wang sembari mengedipkan matanya dan tertawa kecil. Ia berbalik dan pergi ke hotel yang tidak jauh dari sana.
Raut wajah Donny Wang sedikit memerah. Tersipu malu. Dia tidak bisa menolak karena sekarang tidak ada seperes pun koin di dompetnya. Bahkan untuk baju paling murah pun, dengan lantang ia pasti akan mengatakan bahwa tidak mampu membelinya.
Di dalam Hotel Ju Xian, Miki Yang terkejut melihat Donny Wang keluar dari kamar mengenakan setelan olahraga santai yang tampak sempurna menampilkan tubuhnya yang proporsional. Apalagi ditambah dengan rambut panjang yang sedikit berantakan, mengurakan daya tarik yang begitu memesona.
Miki Yang dengan sedikit kaget bertanya, "Di mana kamu menghabiskan lima tahun ini?"
"Selama lima tahun terakhir, saya telah menghuni daerah terpencil di pegunungan ini." Donny Wang menggelengkan kepala dengan rasa penasaran, kemudian memandang ke arah Miki Yang dan mengubah arah pembicaraan, “Aku masih ingat bahwa rumahmu tidak berada di Kota Liang, bagaimana kamu bisa mencapai tempat ini?"
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved