Chapter 39: Master Taichi

“Guru, kenapa kita tidak naik mobil Mercedes-Benz punya Kak Sally?” Sambil berjalan di jalan pedesaan, Donny Wang merasa kakinya lemas, dan seluruh pakaiannya basah kuyup oleh keringat.

“Untuk jadi murid, kau harus tunjukkan ketulusan,” ujar Kranto Zhu dengan tenang. Dia berjalan tanpa terengah-engah atau bahkan berkeringat.

"Tapi, apakah kita harus berjalan sejauh ini?” Jika dihitung-hitung, mereka sudah berjalan sejauh dua puluh mil. Telapak kaki mereka hampir lecet. Yang...