Bab 18: Seseorang Muncul di Ruang yang Gelap

"Apa yang kalian semua bicarakan itu tidak benar, Anak bayi ini belum bangun, karena tadi dia demam tinggi dan tidak makan. Dia sekarang sedang tidur sebentar untuk memulihkan tubuhnya dan itu hal yang wajar,” kata Wanita Muda itu. Dia berkata dengan nada hampir marah

Anthony Xu menjadi lebih waspada, dia juga bertanya nada pelan pada Donny Wang.

"Apakah ada hal yang pertanyaan lain ingin kamu disampaikan?" kata Anthony Xu.

Donny Wang dengan yakin menyampaikan bahwa dalam situasi seperti ini, biasanya setelah melakukan upacara pengorbanan, pasien akan segera membaik. Namun, saat ini, meskipun anak ini sudah menunjukkan perbaikan, ia masih belum sadar. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada seseorang yang sedang mengendalikan atau mengganggu pikiran anak ini, demikianlah pendapat Donny Wang.

"Ini sama sekali tidak mungkin!" kata Wanita muda itu. Dia berbicara dengan nada khawatir.

"Saya tidak dapat memahami apa yang kamu bicarakan ini!" kata Wanita Muda itu. Dia sedang merasa cemas yang berlebihan, nada bicaranya mengartikan kalau wanita itu tidak percaya dengan ucapan Donny Wang.

“Ya, kami tidak pernah menakuti anak kami, dan dia selalu dijemput dan diantar oleh ibunya ke sekolah. Dia juga bersekolah di sekolah dasar terbaik di Kota Liang, jadi tidak ada kemungkinan dia takut,” jelas Anthony Xu.

"Ini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang biasa,” kata Donny Wang. Ketika mengatakan ini, dia perlahan-lahan melihat-lihat vila keluarga Anthony Xu.

"Apakah kamu mengatakan bahwa ada seseorang yang sengaja mengincar saya?" kata Anthony Xu.

“Aku membulatkan matanya dengan tidak percaya, aku tidak bisa mempercayainya. Bagiku, di Kota Liang, aku selalu bersikap baik kepada orang lain, dan tidak memiliki pesaing bisnis apalagi musuh. Bagaimana mungkin ada seseorang yang berniat jahat padaku?” Pikir Anthony Xu.

"Berdasarkan kondisi anak itu, kalau mereka menargetkanmu, mereka mungkin akan bertindak dengan kejam. Namun saat ini, mereka hanya membuat bayi menjadi lemah, kemudian melakukan serangan berat. Kemungkinan besar bibi sangat menyukai bayi sebelum meninggal,” Pikir Donny Wang. Pikirannya melompat-lompat dengan sangat cepat.

“Ya, ibu mertua saya sangat menyayangi anak-anak ketika dia masih hidup,” kata wanita muda itu. Dia mengangguk dengan tegas.

"Itu benar, dia memanfaatkan kesukaan ibumu pada anak-anak untuk mencapai titik ini sekarang. Kalau kamu tidak mengerti, rencana ini tidak akan terlihat sempurna.,”kata Donny Wang.
Ketika mengatakan ini, Donny Wang berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Menurut pendapatku, orang yang bersembunyi ini entah sedang memikirkan uangmu yang banyak, atau sedang memikirkan kekuasaan yang kamu punya."

"Sepertinya ada benar yang kamu katakan,” kata Anthony Xu. Setelah diingatkan oleh Donny Wang, Anthony Xu mengerutkan kening.

Dia juga serius berkata, "Saya sendiri tidak memiliki banyak kekuasaan, tetapi ayah saya berbeda, kalau mereka benar-benar menggunakan kesembuhan anak sebagai taruhannya, saya pikir, bahkan ayah saya juga akan menyerah."

Kalau itu masalahnya, maka itu benar,” kata Donny Wang. Dia mengangguk dan tidak mengatakan apapun lagi.

"Apa yang harus dilakukan selanjutnya?" kata Wanita Muda. Dia berkata dengan cemas.

"Jangan khawatir, Donny Wang pasti punya cara untuk mengobati cucuku agar cepat sembuh,” kata Leon Gu. Dia akhirnya berkata.

"Asalkan anak itu minum satu dosis ramuan penyembuh hati, maka semuanya akan baik-baik saja," kata Donny Wang. Dia berkata dengan penuh keyakinan,

"Namun, ini hanya mengobati gejala, kalau anak itu ingin benar-benar sembuh, kita harus mencari orang di baliknya semua ini,” kata Donny Wang. Dia tidak menyembunyikan apapun

"Bagaimana cara mencari ramuan itu?" tanya Anthony Xu. Dia meminta petunjuk.

“Ya, bagaimana cara kita menemukannya?” Kata Wanita muda itu. Dia berkata semakin cemas.

"Kalau sekarang saya belum memiliki solusi yang terbaik,” kata Donny Wang.

Dia menggelengkan kepalanya dengan lembut dan berkata, "Kita hanya bisa menunggu dan dan berharap yang terbaik untuk saat ini."

"Apakah kamu mengatakan bahwa orang di balik layar akan dengan sukarela naik ke panggung?" tanya Anthony Xu. Dia berkata dengan penuh kecurigaan.

"Memancing ikan pasti selalu ada saatnya untuk mengembalikan tali pancingnya,” kata Donny Wang.

Dia mengernyitkan bibirnya, dengan santai, dan berkata, "Kalian tenang saja, anak balita ini tidak akan berada dalam bahaya dan nyawanya juga tidak akan terancam."

“Aku berbicara dengan santai, karena hanya aku sendiri yang tahu bahwa orang yang bisa menggunakan metode ini memiliki sedikit keahlian, terlihat sangat misterius bagi orang biasa, tetapi bagi aku, mereka hanya orang-orang yang jahat,” kata Donny Wang dalam hati.

“Aku juga tahu bahwa setelah anak balita itu meminum ramuan pulih, orang yang melakukan sihir akan tahu dengan segera, secara tidak langsung, jadi dia sepertinya telah menyinggung orang ini,” Pikir Donny Wang.

Orang yang punya kepala itu,pasti bisa mengerti hubungannya.
Apalagi Anthony Xu adalah orang yang cerdas. Dengan pengalaman membakar kertas sebelumnya, dia tidak ragu-ragu untuk pergi ke apotek herbal dan mengambil beberapa ramuan. Dia juga meminta orang lain untuk merebusnya dan mengambilnya kembali untuk diberikan kepada anaknya. Setelah ramuan itu diminum oleh anaknya, dalam waktu sekitar sepuluh menit, anaknya bangun dan lima menit berikutnya, anaknya sudah sembuh sepenuhnya.

Hal ini membuat keluarga Anthony Xu senang dan juga kagum dengan kehebatan pengobatan tradisional Tiongkok.

Saat ini, baik Leon Gu maupun Anthony Xu telah memutuskan dalam hati mereka bahwa Donny Wang adalah teman yang mereka pilih.

Satu pihak bahagia, satu pihak sedih.

Di kompleks perumahan modern area vila, ada sebuah apartemen kecil yang di dalamnya duduk seorang pria berusia sekitar enam puluh tahun.

Pria ini sangat kurus, matanya sudah sedikit cekung, tetapi masih sangat tajam dan terasa dingin. Rambutnya terurai dengan acak, sudah berwarna putih, dan kulitnya yang putih seperti tidak memiliki warna darah, kalau malam hari akan terlihat seperti hantu.

Saat ini, dia duduk bersila di atas sebuah bantal, mengucapkan kata-kata dengan penuh perhatian. Akhirnya, tubuhnya sedikit bergetar, dan pandangannya menunjukkan kekejaman.

"Guru, apa yang terjadi dengan Anda?" kata pria paruh baya.

Di samping orang tua itu, ada seorang pria paruh baya, dia memiliki tinggi sekitar satu meter tujuh puluh lima, berat badan sekitar seratus. Dia melihat orang tua itu terhuyung-huyung, .

"Sihirku telah dilanggar oleh seseorang," kata lelaki tua. Dia berkata dengan lembut, tanpa menoleh ke arah orang paruh baya.