Bab 6 Adik Kecil, Tindakkanmu Ini, Terlalu Basi!
by Suxi
13:37,Aug 14,2019
“Aaaaa?!”Tania memberhentikan mobilnya, lalu melihat kaca spion.
Alex dengan senyuman yang lebar tersenyum padanya,mata yang kecil panjang dan berbunga-bunga,wajah yang penuh dengan kegagahan,akan tetapi tidak kaku,malah ia memiliki ukiran yang sangat baik, bibirnya sangat tipis, seluruh tubuhnya memancarkan perasaan elegan dan penuh hormat yang tidak ada kendalanya.
“Aku bilang--, terserah kamu mau kemana!”Bibir Alex terbuka dengan ringan,dia mengulanginya sekali lagi.
Tania tidak bertanya lagi,dia menyalakan mobilnya,dan melaju di jalan raya, terserah aku mengemudi iyakan,dia pun dengan sesuka hatinya mengemudi, bagaimanapun bensin ini adalah milik Alex.
Setelah 10 menit---
Dari kursi belakang terdengar suara terengah-engah yang membuat wajah dan telinga orang lain menjadi merah secara terus menerus, orang idiot pun tau apa yang mereka lakukan!
Mobilnya bergoncang!
Suaranya semakin lama semakin keras, wanita itu masih berteriak uh ah, Tania tanpa ragu-ragu melihat ke arah belakang sekilas, terlihat tubuh wanita itu yang putih bersinar.
Mata dan telinganya rasanya tidak lama lagi akan rusak!
Tidak apa, tidak apa, dia dapat menahannya!!
“Maaf merepotkan, orang yang duduk di depan, tolong bantu aku ambilkan kondom, di dalam kotak hitam yang ada di depan.”Alex dengan suara yang malas berbicara.
Tania menghembuskan nafasnya dalam-dalam, untuk sekali lagi dia menghembuskan nafasnya dalam-dalam, tenang tenang, gegabah adalah setan,anggap saja sedang menonton film dewasa secara gratis lah.
Dia memiringkan tubuhnya, mengambil sebuah kondom dari intruksi Alex, dan memberikannya ke belakang.
“Aku ingin kamu, membantuku memasangnya!” Suara pria yang menjijikan itu sekali lagi terdengar.
Batas kesabaran terakhir Tania, akhirnya sudah terputus, dia tidak tahan lagi!
Dia menginjak rem secara mendadak, dia memarkirkan mobil di pinggir jalan, turun dan membuka pintu mobil bagian belakang, menghempaskan wanita yang belum sepenuhnya mengenakan pakaian itu, dengan sopan dia berkata : “Maaf nona, aku harus segera mengantar pulang pria ini, kalian dapat berkencan di lain hari.”
Karena pengaruh alkohol sehingga membuat wanita itu belum terlalu sadar, dengan suara nyaring dia melindungi dadanya, “Aaa--oke, tapi kamu tidak boleh membuangku!”
Tania tidak mempedulikannya, dalam sekejap dia melajukan mobil itu.
Alex dengan tatapan yang berbeda menatap Tania, dia bukan hanya tidak marah, malah merasa sangat menarik, cukup kuat, tapi cukup lucu juga.
“Tuan, sekarang, tolong beritahu saya kemana anda akan pergi.”Tania bertanya dengan keadaan tenang, apabila bukan karena ingin mengumpulkan uang, dia pasti akan menendang kelamin Alex.
“Taman Kaca.”
Tania termangu, dia tinggal di taman kaca?!
Taman Kaca dibangun di sebuah lereng bukit dengan pemandangan yang indah di sebelah timur kota, 4 musim dalam 1 tahun, pemandangannya tampak seperti lukisan. 20 tahun yang lalu, tempat ini terkenal dibeli oleh Keluarga Alex, untuk dijadikan perkebunan.
Keluarga Alex bukan hanya dalam pusat perbelanjaan mendominasi dunia, di dunia politik terdapat juga tokoh-tokoh kuat, terutama di bidang industri elektronik, berberapa tahun terakhir ini, juga mulai membuka ke bidang yang lain.
Bisa jadi, dia adalah salah satu keluarga Alex?
“Tidak tau jalan?”Alex melihatnya tidak ada jawaban lagi, lalu bertanya lagi.
“Tau.” Tania segera kembali dalam posisi sadar, dengan tenang dia menjawab.
Dia tidak pergi sebelumnya ke taman kaca, tetapi dia cukup tau jalan menuju ke sana.
Mobil mulai memasuki taman kaca, bangunan-bangunan yang berada di lereng bukit tersusun rapi, ada beberapa gedung, bentuknya sederhana namun halus, ditambah lagi dengan lingkungan sekitar, perpaduannya sangat bagus, seperti ladang yang sepi, jalan-jalan kecil, kolam, lereng dengan rerumputan yang hijau, bunga dan pepohonan ada dimana-mana, jembatan kecil dan aliran air, menghadap ke arah tenggara, di bawah sinar rembulan, sungguh menakjubkan.
Tania mengarahkan mobil sesuai dengan intruksi dari Alex sehingga berhenti di depan sebuah bangunan.
“Sudah sampai, semuanya 5 juta, cepat bayar!”
“Mahal sekali, lebih baik kamu merampok saja sekalian!”Alex tercengang.
“Kamu tidak mau membayarnya? Cepat bayar, aku tidak mempunyai waktu untuk menemanimu tawar menawar harga.” Tania mengulurkan tangannya sambil mendesaknya.
“Aku tidak punya uang tunai sebanyak itu, ikut denganku masuk ke dalam.” Alex turun dari mobil, mata kecilnya memancarkan kilauan.
Tania turun dan mengikutinya, Alex dengan terlatih menekan password pintu, pintu pun berbunyi dan terbuka.
Ruangan itu di dekor dengan kombinasi warna abu-abu dan putih, sangat stylish, lantai marmer berwarna putih, sangat bersih dan berkilau hingga dapat digunakan untuk bercermin.
“Aku meletakkan uang di ruangan atas, berani ikut naik ke atas kah?” Alex terus berjalan menuju ke atas tanpa berhenti.
“Kamu jangan memberiku permainan yang menegangkan ini, apa yang perlu ditakuti, naik tinggal naik.” Tania segera mengikutinya, meskipun dia tau ini menegangkan, tapi dia tetap saja terkejut.
Alex yang ada di depan hampir saja mengeluarkan suara tertawanya, ketertarikan terhadapnya semakin dalam.
Dia membuka pintu dan masuk ke dalam, Tania mengikutinya, tiba-tiba, Alex dengan segera mengembalikan badan dan menindih badan Tania di dinding, “Kamu telah mengusir mangsaku, kamu harus menggantinya!” Aroma tubuhnya, manis sama seperti waktu itu.
Tania segera mengembalikan nyawanya, keamarahannya dalam sekejap timbul di otaknya, dia mengangkat kakinya dan menendang alat kelaminnya, Alex menepis tendangan darinya, dia tidak memanggil Tania.
“kecil, tindakan ini, sudah basi.”Alex dengan kilat menangkap kaki Tania, dan meraba paha dalamnya.
Alex dengan senyuman yang lebar tersenyum padanya,mata yang kecil panjang dan berbunga-bunga,wajah yang penuh dengan kegagahan,akan tetapi tidak kaku,malah ia memiliki ukiran yang sangat baik, bibirnya sangat tipis, seluruh tubuhnya memancarkan perasaan elegan dan penuh hormat yang tidak ada kendalanya.
“Aku bilang--, terserah kamu mau kemana!”Bibir Alex terbuka dengan ringan,dia mengulanginya sekali lagi.
Tania tidak bertanya lagi,dia menyalakan mobilnya,dan melaju di jalan raya, terserah aku mengemudi iyakan,dia pun dengan sesuka hatinya mengemudi, bagaimanapun bensin ini adalah milik Alex.
Setelah 10 menit---
Dari kursi belakang terdengar suara terengah-engah yang membuat wajah dan telinga orang lain menjadi merah secara terus menerus, orang idiot pun tau apa yang mereka lakukan!
Mobilnya bergoncang!
Suaranya semakin lama semakin keras, wanita itu masih berteriak uh ah, Tania tanpa ragu-ragu melihat ke arah belakang sekilas, terlihat tubuh wanita itu yang putih bersinar.
Mata dan telinganya rasanya tidak lama lagi akan rusak!
Tidak apa, tidak apa, dia dapat menahannya!!
“Maaf merepotkan, orang yang duduk di depan, tolong bantu aku ambilkan kondom, di dalam kotak hitam yang ada di depan.”Alex dengan suara yang malas berbicara.
Tania menghembuskan nafasnya dalam-dalam, untuk sekali lagi dia menghembuskan nafasnya dalam-dalam, tenang tenang, gegabah adalah setan,anggap saja sedang menonton film dewasa secara gratis lah.
Dia memiringkan tubuhnya, mengambil sebuah kondom dari intruksi Alex, dan memberikannya ke belakang.
“Aku ingin kamu, membantuku memasangnya!” Suara pria yang menjijikan itu sekali lagi terdengar.
Batas kesabaran terakhir Tania, akhirnya sudah terputus, dia tidak tahan lagi!
Dia menginjak rem secara mendadak, dia memarkirkan mobil di pinggir jalan, turun dan membuka pintu mobil bagian belakang, menghempaskan wanita yang belum sepenuhnya mengenakan pakaian itu, dengan sopan dia berkata : “Maaf nona, aku harus segera mengantar pulang pria ini, kalian dapat berkencan di lain hari.”
Karena pengaruh alkohol sehingga membuat wanita itu belum terlalu sadar, dengan suara nyaring dia melindungi dadanya, “Aaa--oke, tapi kamu tidak boleh membuangku!”
Tania tidak mempedulikannya, dalam sekejap dia melajukan mobil itu.
Alex dengan tatapan yang berbeda menatap Tania, dia bukan hanya tidak marah, malah merasa sangat menarik, cukup kuat, tapi cukup lucu juga.
“Tuan, sekarang, tolong beritahu saya kemana anda akan pergi.”Tania bertanya dengan keadaan tenang, apabila bukan karena ingin mengumpulkan uang, dia pasti akan menendang kelamin Alex.
“Taman Kaca.”
Tania termangu, dia tinggal di taman kaca?!
Taman Kaca dibangun di sebuah lereng bukit dengan pemandangan yang indah di sebelah timur kota, 4 musim dalam 1 tahun, pemandangannya tampak seperti lukisan. 20 tahun yang lalu, tempat ini terkenal dibeli oleh Keluarga Alex, untuk dijadikan perkebunan.
Keluarga Alex bukan hanya dalam pusat perbelanjaan mendominasi dunia, di dunia politik terdapat juga tokoh-tokoh kuat, terutama di bidang industri elektronik, berberapa tahun terakhir ini, juga mulai membuka ke bidang yang lain.
Bisa jadi, dia adalah salah satu keluarga Alex?
“Tidak tau jalan?”Alex melihatnya tidak ada jawaban lagi, lalu bertanya lagi.
“Tau.” Tania segera kembali dalam posisi sadar, dengan tenang dia menjawab.
Dia tidak pergi sebelumnya ke taman kaca, tetapi dia cukup tau jalan menuju ke sana.
Mobil mulai memasuki taman kaca, bangunan-bangunan yang berada di lereng bukit tersusun rapi, ada beberapa gedung, bentuknya sederhana namun halus, ditambah lagi dengan lingkungan sekitar, perpaduannya sangat bagus, seperti ladang yang sepi, jalan-jalan kecil, kolam, lereng dengan rerumputan yang hijau, bunga dan pepohonan ada dimana-mana, jembatan kecil dan aliran air, menghadap ke arah tenggara, di bawah sinar rembulan, sungguh menakjubkan.
Tania mengarahkan mobil sesuai dengan intruksi dari Alex sehingga berhenti di depan sebuah bangunan.
“Sudah sampai, semuanya 5 juta, cepat bayar!”
“Mahal sekali, lebih baik kamu merampok saja sekalian!”Alex tercengang.
“Kamu tidak mau membayarnya? Cepat bayar, aku tidak mempunyai waktu untuk menemanimu tawar menawar harga.” Tania mengulurkan tangannya sambil mendesaknya.
“Aku tidak punya uang tunai sebanyak itu, ikut denganku masuk ke dalam.” Alex turun dari mobil, mata kecilnya memancarkan kilauan.
Tania turun dan mengikutinya, Alex dengan terlatih menekan password pintu, pintu pun berbunyi dan terbuka.
Ruangan itu di dekor dengan kombinasi warna abu-abu dan putih, sangat stylish, lantai marmer berwarna putih, sangat bersih dan berkilau hingga dapat digunakan untuk bercermin.
“Aku meletakkan uang di ruangan atas, berani ikut naik ke atas kah?” Alex terus berjalan menuju ke atas tanpa berhenti.
“Kamu jangan memberiku permainan yang menegangkan ini, apa yang perlu ditakuti, naik tinggal naik.” Tania segera mengikutinya, meskipun dia tau ini menegangkan, tapi dia tetap saja terkejut.
Alex yang ada di depan hampir saja mengeluarkan suara tertawanya, ketertarikan terhadapnya semakin dalam.
Dia membuka pintu dan masuk ke dalam, Tania mengikutinya, tiba-tiba, Alex dengan segera mengembalikan badan dan menindih badan Tania di dinding, “Kamu telah mengusir mangsaku, kamu harus menggantinya!” Aroma tubuhnya, manis sama seperti waktu itu.
Tania segera mengembalikan nyawanya, keamarahannya dalam sekejap timbul di otaknya, dia mengangkat kakinya dan menendang alat kelaminnya, Alex menepis tendangan darinya, dia tidak memanggil Tania.
“kecil, tindakan ini, sudah basi.”Alex dengan kilat menangkap kaki Tania, dan meraba paha dalamnya.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved