Bab 2 Berebut Barang Dengannya!
by Melisa Stephanie
15:09,Jan 20,2020
Melihat Charlie Xi yang berdiri dan pergi. Seketaris Yin segera mengikutinya, semua orang pun saling melihat kearahnya.
Lavenia Luo berdiri menghalangi di depan pintu, "Direktur Xi, aku telah lembur hingga larut malam selama 1 bulan untuk mempersiapkan kerja sama ini, aku dapat memastikan isi selanjutnya pasti akan menarik perhatian anda, aku mohon berikan aku waktu beberapa menit...."
Dia menggunakan pandangan mata memohon menatap Charlie Xi, semua orang merasa terkejut, ternyata dia berani menghalangi jalan Direktur Xi, benar-benar tidak ingin hidup lagi dia!
"Aku telah memberikan kesempatan padamu, kamu saja yang tidak menggunakan dengan baik-baik, jangan buang-buang waktuku, awas!" Suaranya memerintah, wajah Charlie Xi tidak ada ekspresi sedikitpun.
Seketaris Yin segera menarik Lavenia Luo ke tepi dan membukakan jalan untuk Charlie Xi.
"Direktur Xi!" Lavenia Luo berteriak keras, akan tetapi Charlie Xi tidak membalikkan kepalanya sedikit pun dan langsung pergi.
Pengawal menahannya dengan kuat-kuat, tidak membiarkan dia pergi mengikutinya, hanya terdengar samar-samar Seketaris Yin berkata pada Charlie Xi, "Direktur Xi, selanjutnya adalah pelelangan."
Kepala dan hatinya berdenyut, Lavenia Luo menggigit bibir bawahnya.
Felicia melihat pengawal dan orang-orang telah pergi, baru menyusulnya, dengan tidak tau harus berbuat apa, dia melihat Lavenia Luo dan berkata, "Direktur Luo, ayo kita kembali...."
Meskipun kembali akan menghadapi kebangkrutan, akan tetapi saat ini benar-benar tidak ada kesempatan lagi.....
"Tidak, kamu harus mengecek, Charlie Xi pergi ke tempat pelelangan, ingin menjual apa?"
"hah?" Felicia terlalu pusing, sehingga tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Lavenia Luo.
"Karena dia tidak ingin mendengarkan perkataanku hingga selesai, aku akan mencari cara untuk membuatnya mendengarkan!" Kedua matanya penuh dengan keyakinan, Lavenia Luo telah menetapkan pendirirannya....
Langit mulai gelap, tempat pelelangan yang begitu megah.
Charlie Xi duduk di tengah-tengah tempat duduk yang berada di lantai 2, Seketaris Yin berada di sampingnya, di tangannya membawa sebuah berkas tentang pelelangan hari ini.
"Manajer Xi, ini adalah berkas tentang giok kuno yang selama ini anda cari." Seketaris Yin berkata sambil menyerahkan berkas itu pada Charlie Xi.
“Hari ini bagaimanapun harus mendapatkan giok kuno itu." Suara Charlie Xi tidak besar tidak kecil, untung saja Seketaris Yin dapat mendengarnya.
"Baik."
Saat ini, di lantai bawah sedang mengadakan pelelangan yang begitu meriah, setelah beberapa pelelangan, akhirnya pelelangan barang terakhir, dan tepatnya adalah giok kuno yang ingin didapatkan oleh Charlie Xi.....
"Barang terakhir adalah Giok Hotan, harga dimulai dari 24 milyar." Pembawa acara dengan suara yang begitu jelas memenuhi tempat pelelangan itu.
Charlie Xi menyuruh Seketaris Yin mengangkat papan.
"Nomor 288, 28 milyar."
Detik berikutnya, Lavenia Luo yang berada di deretan ketiga di lantai 1 juga mengangkat papan.
"Nomor 188, 32 milyar, apakah ada yang inign menambah harga?" Pembawa acara melihat ke sekeliling bertanya.
Charlie Xi menatap ke sesosok yang ada di lantai bawah, seperti sangatlah familiar, di saat yang bersamaan, Lavenia Luo juga menatap ke arah Charlie Xi.
Keempat mata saling bertatapan, seketika mata Charlie Xi membesar satu kali lipat, sudut bibir Lavenia Luo terlihat sedikit naik tersenyum.
"Kenapa bisa dia?" Meskipun Charlie Xi sedikit terkejut, akan tetapi dia juga mengalihkan pandangannya, tidak disangka desainer iklan yang telah ditolaknya tadi siang.
"Seketaris Yin, lanjutkan."
"Nomor 288, 36 milyar, apakah ada yang ingin menambah harga?" Pembawa acara melanjutkan pertanyaannya.
Lavenia Luo juga tanpa terlihat lemah mengangkat papannya, karena dia begitu mempedulikan giok ini, kalau begitu Lavenia Luo akan memberdayakannya.
"Nomor 188, 38 milyar." Pembawa acara begitu terkejut dan berteriak.
Felicia yang ada di samping melototkan matanya, suaranya terlihat panik, "Astaga.... Direktur Luo! Apa yang kamu lakukan? Kita darimana uang sebanyak itu?"
Perusahaan pun hampir bangkrut, uang darimana hingga dapat membuatnya begitu yakin?
"Tenang saja, ada orang yang akan memberikan uang itu......." Lavenia Luo tersenyum licik sama seperti seekor serigala.
Charlie Xi yang ada di lantai atas terlihat tidak senang, tidak disangka, dengan kekuatan Lavenia Luo, ternyata berani berebut barang dengannya, wajahnya pun terlihat sebuah ekspresi yang sangat sengit.
"Heng, dia ternyata juga berani berebut barang denganku." Kedua matanya yang dingin menatap sekilas ke arah Seketaris Yin, Seketaris Yin segera mengerti maksudnya.
Lavenia Luo berdiri menghalangi di depan pintu, "Direktur Xi, aku telah lembur hingga larut malam selama 1 bulan untuk mempersiapkan kerja sama ini, aku dapat memastikan isi selanjutnya pasti akan menarik perhatian anda, aku mohon berikan aku waktu beberapa menit...."
Dia menggunakan pandangan mata memohon menatap Charlie Xi, semua orang merasa terkejut, ternyata dia berani menghalangi jalan Direktur Xi, benar-benar tidak ingin hidup lagi dia!
"Aku telah memberikan kesempatan padamu, kamu saja yang tidak menggunakan dengan baik-baik, jangan buang-buang waktuku, awas!" Suaranya memerintah, wajah Charlie Xi tidak ada ekspresi sedikitpun.
Seketaris Yin segera menarik Lavenia Luo ke tepi dan membukakan jalan untuk Charlie Xi.
"Direktur Xi!" Lavenia Luo berteriak keras, akan tetapi Charlie Xi tidak membalikkan kepalanya sedikit pun dan langsung pergi.
Pengawal menahannya dengan kuat-kuat, tidak membiarkan dia pergi mengikutinya, hanya terdengar samar-samar Seketaris Yin berkata pada Charlie Xi, "Direktur Xi, selanjutnya adalah pelelangan."
Kepala dan hatinya berdenyut, Lavenia Luo menggigit bibir bawahnya.
Felicia melihat pengawal dan orang-orang telah pergi, baru menyusulnya, dengan tidak tau harus berbuat apa, dia melihat Lavenia Luo dan berkata, "Direktur Luo, ayo kita kembali...."
Meskipun kembali akan menghadapi kebangkrutan, akan tetapi saat ini benar-benar tidak ada kesempatan lagi.....
"Tidak, kamu harus mengecek, Charlie Xi pergi ke tempat pelelangan, ingin menjual apa?"
"hah?" Felicia terlalu pusing, sehingga tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Lavenia Luo.
"Karena dia tidak ingin mendengarkan perkataanku hingga selesai, aku akan mencari cara untuk membuatnya mendengarkan!" Kedua matanya penuh dengan keyakinan, Lavenia Luo telah menetapkan pendirirannya....
Langit mulai gelap, tempat pelelangan yang begitu megah.
Charlie Xi duduk di tengah-tengah tempat duduk yang berada di lantai 2, Seketaris Yin berada di sampingnya, di tangannya membawa sebuah berkas tentang pelelangan hari ini.
"Manajer Xi, ini adalah berkas tentang giok kuno yang selama ini anda cari." Seketaris Yin berkata sambil menyerahkan berkas itu pada Charlie Xi.
“Hari ini bagaimanapun harus mendapatkan giok kuno itu." Suara Charlie Xi tidak besar tidak kecil, untung saja Seketaris Yin dapat mendengarnya.
"Baik."
Saat ini, di lantai bawah sedang mengadakan pelelangan yang begitu meriah, setelah beberapa pelelangan, akhirnya pelelangan barang terakhir, dan tepatnya adalah giok kuno yang ingin didapatkan oleh Charlie Xi.....
"Barang terakhir adalah Giok Hotan, harga dimulai dari 24 milyar." Pembawa acara dengan suara yang begitu jelas memenuhi tempat pelelangan itu.
Charlie Xi menyuruh Seketaris Yin mengangkat papan.
"Nomor 288, 28 milyar."
Detik berikutnya, Lavenia Luo yang berada di deretan ketiga di lantai 1 juga mengangkat papan.
"Nomor 188, 32 milyar, apakah ada yang inign menambah harga?" Pembawa acara melihat ke sekeliling bertanya.
Charlie Xi menatap ke sesosok yang ada di lantai bawah, seperti sangatlah familiar, di saat yang bersamaan, Lavenia Luo juga menatap ke arah Charlie Xi.
Keempat mata saling bertatapan, seketika mata Charlie Xi membesar satu kali lipat, sudut bibir Lavenia Luo terlihat sedikit naik tersenyum.
"Kenapa bisa dia?" Meskipun Charlie Xi sedikit terkejut, akan tetapi dia juga mengalihkan pandangannya, tidak disangka desainer iklan yang telah ditolaknya tadi siang.
"Seketaris Yin, lanjutkan."
"Nomor 288, 36 milyar, apakah ada yang ingin menambah harga?" Pembawa acara melanjutkan pertanyaannya.
Lavenia Luo juga tanpa terlihat lemah mengangkat papannya, karena dia begitu mempedulikan giok ini, kalau begitu Lavenia Luo akan memberdayakannya.
"Nomor 188, 38 milyar." Pembawa acara begitu terkejut dan berteriak.
Felicia yang ada di samping melototkan matanya, suaranya terlihat panik, "Astaga.... Direktur Luo! Apa yang kamu lakukan? Kita darimana uang sebanyak itu?"
Perusahaan pun hampir bangkrut, uang darimana hingga dapat membuatnya begitu yakin?
"Tenang saja, ada orang yang akan memberikan uang itu......." Lavenia Luo tersenyum licik sama seperti seekor serigala.
Charlie Xi yang ada di lantai atas terlihat tidak senang, tidak disangka, dengan kekuatan Lavenia Luo, ternyata berani berebut barang dengannya, wajahnya pun terlihat sebuah ekspresi yang sangat sengit.
"Heng, dia ternyata juga berani berebut barang denganku." Kedua matanya yang dingin menatap sekilas ke arah Seketaris Yin, Seketaris Yin segera mengerti maksudnya.
Xi'an Perfect Planet Internet Technology Co., Ltd. (西安完美星球网络科技有限公司) © 2020 www.readmeapps.com All rights reserved